GROUP RIDING GRIEF

Berkendara bersama teman-teman dalam suatu konvoi memang menyenangkan, akan tetapi dapat juga menjadi masalah. Berkendara secara berkelompok (group riding) bukanlah tercatat sebagai penyebab terjadinya kecelakaan, akan tetapi group riding dapat menjadi faktor yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan bila kita melakukan touring berkelompok tanpa pengaturan dan pengorganisasian yang baik. Seperti yang terjadi pada gambar di samping.

  1. Setelah mendahului mobil biru motor merah masuk di ruang antara mobil biru dan mobil kuning. Motor merah pun berencana untuk segera mendahului mobil kuning
  2. Pada saat yang bersamaan anggota touring selanjutnya yakni motor biru berusaha mendahului mobil biru dan berencana meneruskan sampai mendahului mobil kuning sekaligus, seraya terus menggeber motornya
  3. Motor merah yang berencana menyusul mobil kuning pada saat yang bersamaan, tanpa melihat kondisi dibelakangnya, memasuki jalur yang juga dilalui oleh motor biri. Bayangkan bila kedua motor melakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi, benturan antar kedua anggota turing tak akan dapat dihindari.

BAGAIMANA SEHARUSNYA

  1. Kecuali brothers percaya abis dengan rekan brothers sesama turinger, tetaplah berada dalam formasi dan berilah jarak antara motor yang cukup leluasa.
  2. Bila ingin melakukan manuver, berilah informasi yang jelas pada peserta turing yang lain, Buang segala ketidak pastian yang menghinggapi dengan melakukan tengokan kepala dan jangan lupa nyalakan lampu sein saat mau bermanuver.
  3. Ketika saat melakukan penyalipan posisi brothers berada di depan, perhatikan motor yang berada dibelakang brothers, beri ia jarak yang cukup. Jika brothers di posisi belakang jangan menjadikan rekan brothers yang melakukan peyalipan didepan sebagai acuan keputusan utama. Dasari keputusan penyalipan yang brothers lakukan terhadap situasi lalin yang brothers hadapi.
  4. berkendara dengan formasi menyilang memberikan jarak pandang yang sempurna bagi setiap anggota turing. Peserta dengan pengalaman turing sedikit lebih baik diposisikan ditengah rombongan. Peserta yang sangat berpengalaman turing berada di belakang (sweaper) dan harus meyakinkan tidak ada anggota turing yang tertinggal.
  5. Alangkah baiknya setiap peserta touring mengerti jalur yang akan dilaluinya, minimal harus diberikan breffing singkat sekitar 5 menit dengan pengenalan peta jalur dan jangan lupa bertukar nomor ponsel untuk menjaga-jaga hal yang tidak di inginkan.

4 COMMENTS

  1. waah bro taufik thx bgt ini infonya berguna sekali bagi para bikers yo…biar dijalan makin aman ya bro,,hehe tapi tetep gak boleh lupa berdoa lhoo..

Leave a Reply to stealth Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here