Ini adalah artikel lanjutan ke 4 dari seri karakter Short term Perspective. Karater Prespektif Jangka Pendek yang akan kita bahas kali ini adalah karakter tidak terbiasa merencanakan sesuatu. Sekalipun sudah, tapi mereka tetap bakalan mengambil keputusan pada saat-saat terakhir. Karakter ini umumnya sangat kasat mata terlihat pada saat aktifitas belanja konsumen berlangsung, konsumen bisa saja belok dari rencananya membeli barang saat sampai di toko/ dealer. Karakter yang biasa disebut impuls buying ini sebenarnya berlaku umum tidak hanya dalam hal konsumsi otomotif Roda Dua, hampir semua ranah konsumsi banyak ditemukan kasus ini. Nah ini tentu menstimulus ATPM untuk mensiasatinya . . .

bajajtransformerKekuatan Iklan merupakan sesuatu yang cukup penting dalam mempengaruhi karakter impuls buying konsumen. Para pembuat Iklan akan berusaha membuat Iklan se heboh mungkin. Dengan spot hanya sekitar 30 detik mereka harus bisa membangun image sekaligus mendorong konsumen berfikir cepat dalam menentukan motor pilihannya. Kalau untuk menjelaskan secara detail keunggulan mesin injeksi, mesin DOHC seperti spot video cb 300r yang sempet saya posting kayaknya nggak mungkin deh . . .kelamaan soale 🙂 . Nah salah satu cara tercepat dalam mendorong konsumen berfikir cepat adalah dengan cara membuat komparasi dengan produk kompetitor. Nah obyek komparasi ini bisa macem-macem, bisa meliputi teknis motor, fitur dll tapi kadang-kadang nyelip juga hal-hal yang subyektif macam Image “gendut”, “jadul” dll . . . walau terasa nggak memberikan edukasi, tapi itu semua ikhtiar dan hak ATPM lah he he he cmiiw, semoga berguna.

Taufik of BuitenZorg

52 COMMENTS

  1. Maksud saya “usaha”
    Tapi kalo uda nyebut produk lain gendut atau jadul gitu bukannya udh termasuk persaingan tidak sehat ya?
    Apa belum? Rada2 ga ngerti euy
    Ga ada regulasi yg pasti sih

  2. ^Fraziel
    sehat ataupun nggak sehat . . .namanya juga Usaha bro he he he
    mungkin asal nggak yebutin merk, menampilkan sosok motor kompetitor . . . walaupun yang nonton iklan pasti bisa menebak

  3. Ambil 10 besar dulu agh
    *gondhok sm xxl
    😀
    @fraz
    imo,Itu persaingan gak sehat..
    Palagi ditampilin mtr competitornya..
    😀

  4. coba selain iklan ada kebijakan cash for clunkers…
    pemerintah ngasih duit insentif supaya ane tuker motor jadul di rumah dengan motor baru… supaya pabrikan gak bangkrut dan jutaan pekerja tertolong dari phk…
    cuma khayal sih… 😀

  5. Cukup berat untuk membangun image mongtor non japun…..biarlah 4 merek besar Japu berkompetisi biar pasar makin sempurna…jadi yang diuntungkan konsumen….ya kan bro…! 😀 .

  6. jadi inget iklan cs-1 di tv… pertama2 nongol di tv, cuma ksh tau bakalan nongol, tp kita gk tau modelnya or namanya… bikin orang penasaran..
    pas nongol, kok biasa aja yah? ups…

  7. Emang bener kt om taufik. Pengalaman pribadi, mau beli mesin cuci toshiba eee sampe toko jadinya beli samsung. Jg wkt mau beli kulkas sharp jadinya polytron. Tp kl utk motor saia mungkin gak bkl ke lain hati. Soalnya saia musti cinta bikinan ndiri ah… He..he..he…

  8. Matic yey bikin pegel tau..
    yang lain jadul…

    kata2 itu bikin ilfil ke produknya, meskipun dah tau produk itu bagus..
    mas taufik.. yang paling berpengaruh terhadap impuls buying itu kira2 pemasangan iklan di mana ya? tv, majalah, koran dll
    segment masyarakat kita kan berbeda.. klo di kampung2 kayaknya bukan iklan dech yg mempengaruhi tapi dr mulut ke mulut atau desas-desus dr sebelah.. malahan dr sesepuh mereka terdahulu.
    😀

  9. Soal iklan, itu mungkin adalah gejala
    Alamiah aksi n reaksi. Emang betul mas, waktu sampai toko, yg semula sdh fix jd banyak pilihan lg. Terutama kalau ada program2 promo 😀

  10. Contoh iklan BEAT misalnya:
    Kalimat “Matic “Yey” bikin pegel… atau Matic “Yey” boros…”
    Ucapan “Yey” dan “Y” bunyinya hampir sama Yey, walaupun maknanya diarahkan ke You, sekaligus menohok langsung merk Y (para petinggi AHM menyebut motor tetangga dengan sebutan motor Y). Memang sebuah trik cerdas. Meski terkesan provokatif. Seberapa kuat ia bisa mempengaruhi konsumen? Kita lihat data penjualan lap-10!.
    Tapi iklan ini sebenarnya gak perlu diikuti dengan kalimat “1l bisa menempuh 72 km”. Karena ia bisa “mengecoh” konsumen. 1 liter untuk 72 km adalah hasil test adu hemat yang diselenggarakan oleh pabrikan. Jarak sejauh itu ditempuh dengan kecepatan rata-rata 25 atau di bawah 30 km/jam (Bajaj malah bisa nempuh 120-an km). Cepetan naik sepeda, ya!
    Lain cerita kalau dites oleh tester Tabloid Otomotif (saya lupa edisinya), dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam Beat hanya bisa nempuh jarak 33-55 km (beda sesendok sama Meong!). Paling jauh 1l untuk 45 km jika kecepatan motor 50 km/jam.
    So, kesimpulannya di satu sisi iklan ini cerdas, tapi di sisi lain dia bisa jadi BUMERANG yang bisa bikin KUCIWA konsumen yang kadung membeli karena pengaruh iklan…. Saya sudah banyak dengar konsumen Beat yang kuciwa seperti itu….
    Maaf panjang…. sekalian masukan buat AHM…

  11. Oh ya… “1l untuk jarak 45 km” itu pengalaman teman saya yang baru pake Beat buat ngajar di sekolah yang cukup jauh dari rumahnya dan melalui jalanan yang relatif cukup lancar….

  12. menurut saia, idealnya sih iklan motor ya seperti bajaj, tvs dan n250.. elegan..
    namanya juga brand internasional..
    rokok djarum, marlboro, dji sam soe..
    hp nokia, soner, samsung..
    brand2 diatas juga produk kacang goreng tapi iklannya tetep ga kacangan..
    lha mongtor dgn brand h/y kok iklannya gitu ya?
    sayangnya iklan yg begitu yg disukai..
    jadi ya tinggal nikmatin perang iklan sebagai tontonan/hiburan aja..

  13. Apalagi klo liat iklan2 yamaha. saking ngototnya sampai apapun yg dipunya kompetitor asal gak sama dgn dia langsung dijelek2in. Contoh waktu Honda ngeluarin Vario, Yamaha langsung tanggap dgn bikin iklan klo ada “MATIC GENDUT” mau datang. tapi anehnya gak lama setelah itu Yamaha malah bikin Matic yg jauh lebih gendut dari vario. Itu yg pertama, Yg kedua klo ada yg sama dari kompetitor dibilang nyontek. Ingat pas Honda BeAT keluar? Yamaha juga langsung bikin iklan klo ada matic yg nyontek Mio. Waduh. Kok bisa ya?

  14. Sebenernya honda ga bakal bikin iklan seperti honda beat klo ga ada provokasi dari kompetitor kalo kita lihat yg lalu2 iklan yamaha ketahuan sekali siapa yang dituju, waktu beat keluar iklannya sampe dengkul berdarah belum lagi vario yg dibilang gendut, dll. Kita lihat aja penilaian konsumen seperti apa??

  15. @23. aki
    Setuju Bro.
    Siapa sih org yg tahan ditonjokin mulu.
    masak harus sabar terus.
    sekali2 ya bales nionjok lah.
    Makanya Yamaha gak usah bikin ulah. Klo dibales kayak sekarag gmn tuh?
    itu jg belom seberapa loh. Klo gw yg jadi tim kreatifnya bakalan bikinyg lebih lagi. Biar tau rasa yamaha.

  16. kadang forum dan comment di blog jg jd media iklan loh…
    baik dgn jalan black campaign maupun white campaign…

    dan jarang ulasan suatu motor di blog atau forum bs menjadi sgt ramai , entah oleh komen yg memuji atau yg mencemooh… atau malah ada pula yg menjadikan postingan seseorang mnjadi media penghubung antara konsumen/calon konsumen dgn pihak pabrikan/CS yg akhirnya mnjadi penyambung lidah “rakyat”..contohnya blog om stephen langitan, tulisan ttg minerva megelli 250

  17. Iklan keren, barang bagus tapi penjualan jeblok, motor apa ya…… tebak deh………. 🙂
    Pernah lihat iklannya Scorpio ? Kok begitu pede ya tanpa suara , sesuai Tagline nya.

  18. Gak ada yg ngelarang bikin iklan “Lucu, bombastis n gak masuk di akal”, kayak iklannya si Komeng yang rubuhin jembatan atau iklannya ABS Revo (niru nih yeee) yang baru distarter aja tu motor bisa nendang bikernya ampe nyangkut di atap… Lhaa kan emang sekarang zamannya lucu-lucuan. Ampe para pejabat juga gak mau kalah lucu ama pelawak… suka bikin kita ketawa terpingkal-pingkal.
    Tapi pencantuman 1 LITER UNTUK 73 KM (maaf bukan 72), ini sudah gak lucu lagi. Bagi konsumen ini masalah SERIYUSS. Data bro… (meski belum tentu fakta). Bayangin, dari puluhan peserta yang ikut lomba irit-iritan, cuma 1 orang… alias sendiri, gak boncengan kayak di iklan yang bisa nyampe 73 km. Itu karena dia pinter mantengin motor di 25 km/jam. Peserta yang lain ??? Tentu di bawah 73 km. Kenapa gak diambil rata-ratanya aja? Dan itu yang dicantumin di iklan. Biar nanti gak disebut iklan yang NGEJEBAK KONSUMEN. Bisa jadi bumerang buat si Beat. Celakanya lagi berbahaya buat si Afgan dan neng Cinca Law Ya… bisa nemplok tu telur busuk saat manggung, karena penonton kuciwa.
    Akhirnya….. saya ngebayangin Tim Kreatif Motor Y, bikin counter-Iklan buat Mio-nya. Iklannya kira-kira begini. Ada anak muda naik sepeda tapi pake jaket dan helm motor Y. Dia kayuh sepeda ampe nyalib temennya, sepasang muda-mudi yang lagi naik motor 73 kilo. Kepada yang lagi naik motor dia bilang, “Hayo cepat, acaranya mau dimulai nih!” Yang naik motor ngejawab, “Aduh sorri, ngejar 73 nich….!” he he he (Pis!)

  19. Kalo gw sih, gak peduli dengan perang iklan antar pabrikan. Karena itu ada dalam strategi marketing.
    Bagi gw sebagai konsumen, yang harus gw lakukan adalah mencerna iklan itu dengan hati2 dan smart, karena banyak sekali iklan yang menjebak. Contohnya slogan yang mengatakan “Otomatis duluan”, duluan muncul motor otomatis ? atau duluan larinya ? Kalo kita smart, maksud slogan itu adalah duluan muncul motor otomatis kan, kalo larinya sih tergantung lah. Slogan 1 liter 72 Km, ya bener juga, cuma kan itu kalo speednya konstan dan pelan. Kalo kita gak bisa kayak gitu, walaupun tetap lebih irit, tapi gak akan jauh beda sama yang sejenis. Juga pada iklan anti kerut wajah yang mengatakan “Photo usia 30-an dan menjelang 40” , kalo kita salah mencerna, kita pasti nyangka itu photo pada usia yang jauh berbeda, padahal usia 39 itu masuk dalam kategori usia 30-an dan menjelang 40 kan.
    Dalam strategi marketing, kelemahan suatu produk, dalam iklannya bisa disulap menjadi kelebihan produk itu, sesuatu yang biasa, bisa dibuat luar biasa.
    So, kita mesti pinter2 dan hati2 dalam mencernanya….

  20. Ga ada larangan bikin iklan yg bombastis ala Komeng kok. Liat aja di produk lain, masa makan permen bisa bikin kesetrum, minum susu bisa bikin loncat jauh ato gendong bapaknya. Kalo dituntut harus serba rasional ya ga bakalan ada iklan yg menarik dong.
    Ya karena iklan komersial tidak sama dengan iklan layanan masyarakat yg bersifat edukatif sehingga harus serba logis dan rasional.
    Trus masalah iklan yg saling menyindir sebenarnya bukan dominasi H dan Y, produk lain juga udah duluan make. Liat aja iklan detergen, operator seluler dsb. Bahkan merek H udah jauh lebih lama make strategi ofensif kyk gt, ane inget dulu zamannya Motor Cina ekspansi ke sini era 90-an mereka bikin iklan yg menyerang mocin, digambarkan ada pembeli yg mengeluh motor yg baru dibelinya belum seminggu udah patah spion-nya dsb. Ah seperti Kang Opik bilang, konsumen dah LUPA kalo H juga pernah bikin iklan kyk gt hehe.. Jadi iklan yg sekarang gak mlulu proses aksi reaksi atas iklan Y tapi sudah merupakan strategi yg “wajar” dilakukan produsen manapun.
    Masalah iklan Beat yg 1:73 km kan di bawahnya udah dkasih keterangan kyk iklan operator seluler: “syarat dan ketentuan berlaku” hehe.. Gak gt ya kalimatnya yg dtulis kecil2 itu?

    Kalo masalah konsumsi real mah ya ga jauh2 dari 43-45km dengan pemakaian normal (luar kota), kebetulan setahun lalu ane dapet gretongan dari tabungan Bank Mandiri

  21. Hehe..thanks Kang Opik. Yah sebenarnya karena belum ada regulasi ke arah sana sih ya. BTW kalo liat klip2 iklan di luar kayaknya lebih gamblang nyebutin merek lain ya? Yg ane pernah liat tuh produk soft drink

  22. ^Moncer
    Sama iklan batere apa tuh yg satu keluarga tembak2 an sampai rumahnya hancur berantakan
    saiya lupa 😀
    Owh brarti h yg duluan yagh..
    Mungkin kalo nyebutin merk kompetitorna akan lbh asik lg iklana wat ditonton
    xixixi…

  23. jd bcr FC,share jg ah…sx125pgmfi,spidometer trbc 80km/h fc x dpt 65-68 km/lt. FC gini yg bkn spesies bebek ng akn punah krn si motor ng pny gigi hadir.

  24. @nick
    ya gt lah om, cuma karena dah lama banget konsumen pun lupa kalo H pun sebelumnya pernah melakukan iklan serupa terhadap kompetitor. Sehingga ketika tahun2 lalu H menampilkan iklan yg kalem2 aja dan Y mengeluarkan iklan yg menyerang timbul kesan kalo H menjadi pihak yg “teraniaya” sehingga wajar kalo skarang melakukan pembalasan.

  25. sebenernya klo Y gak mulai duluan gak mungkin juga H membales kan.
    makanya hati2lah dlm beriklan. kasian konsumen. Liat aja berapa banyak konsumen yg kemakan iklan Vega ZR. jatuh2nya konsumen yg nyesel karena olinya rembeslah, lampu belakangnya cepet oblaklah, foot stepnya gampang bengkolah. kasian kan konsumen yg udah terlanjur beli. Apa mau dikoloun? makanya gak usahlah saling menjatuhkan dgn ngatain yg laen dodol lah, yg laen jadul lah, yg laen boros lah, cukup tonjolin aja kelebihan produk itu, teknologinya, fitur2nya, desainnya, fungsinya, etc… Biar konsumen semakin smart dan gak merasa dikibulin.

  26. Setuju bro! Termasuk cantumin 1l = 73 km dengan huruf gede banget, sedang keterangannya keciiiil banget hampir gak kebaca. Kasihan konsumen yang cuma bisa ngedumel karena merasa dijebak. Sementara pabrikan bisa berkilah, “kan udah kita kasih keterangan di bawahnya…” Makanya mending bikin iklan yang lebih smart, kreatif dan mendidik. Kayak iklannya Mas Ipang Wahid. Gak perlu nongolin produknya secara fisik, tapi ingatan penonton dibikin lekat terhadap produk tersebut.

  27. Menurut gw sih sah2 aja nyantumin 1 liter = 73 Km dan ada tulisan kecilnya. Trus saling “menjatuhkan” antar produk juga sah2 aja.
    Justru kitalah sebagai konsumen yang harus semakin pintar dan semakin hati2.
    Kalau kita pintar dan hati2, kita gak akan pernah kejebak (kecuali lagi apes….hehehe). Dan “Saling menjatuhkan” antar produk akan kita artikan sebagai “perbandingan” ke dua produk tersebut.

  28. yg jls suzuki lbh ketinggalan drpd 2 pabrikan atas soal iklan… dulu pas jamannya mamik iklan shogun kok dilawan… laku bnr tuh motor.. skrg, apa… katro dah PT. SIS (suzuki indomobil sales) — nm baru gantinya IMNI…

  29. @all…
    dah lihat iklan Streetball…memang menggemaskan….
    drebelan bola basket bisa mematahkan kursi penonton…
    operan bola bisa bikin terseret kebelakang…
    pantulan bola basket bisa bengkokin dan merobohkan tiang lampu..
    pantulan bola meretakkan lantai…dan tiang kranjang……
    sah..sah..saja…..

  30. Tapi secara jujur gue buktiin sendiri, punya MIO dan Beat emang beat jauh lebih irit dibandingkan Mio dan jauh lebih safe motornya.

  31. bener om taufik

    ciri khas motor bisa dilihat dari iklannya, saya kasih contoh beberapa

    1. v-ixion, isi iklannya adalah balapan dengan tokoh kartun, nyatanya v-ixion di dunia nyata banyak di kritik sana sini
    2. jupiter mx, komeng, v rossi, bawa motor kenceng, apa yang dilewatinya robek2, jembatan runtuh dsb, namun tenaga yg dihasilkan ga seperti di iklan, rpm aja masih jauh dibawah CS-1 yg 10.500, sedang jupi mx 9.500
    3. tiger mata picek, cuma nunjukin new face-nya aja, terbukti emang gitu, mesin ga ada yang berubah, body doang
    4. mio, vario, beat, bisanya hanya menjelek2kan produk lain

    semuanya itu sama sekali tidak memperlihatkan kemampuan motor yang sesungguhnya.

    katakan saja iklan ninja250r, bajaj terbukti emang tangguh dijalanan, kritikanpun sedikit, intinya sesuai dengan iklannya.

  32. 43. deen

    orang ini sangat mempermasalahkan 1l konsumsi bbm pada motor matic nya, tapi nyatanya emang Beat lebih irit dari MIO…

  33. ^
    Setuju bro, Istri Saya juga punya Beat tapi ngak masalah dengan Beatnya ataupun iklannya. Gw pernah pakai buat kerja dibandingngin Mio pemakaian dalam kota + lapu merah dan macet ya +/- 36 km / liter dan mio untuk kondisi yang sama 30 km.

    siapa bilang sesendok bedanya, yang relaistis dong! mio 30km/ltr, beat 36km/ltr bensin artinnya 6/30 atau 20 % lebih hemat. Jika perhari mio pakai satu liter atau 360 liter setahun berati beat irit 0.2x360xrp 4500 (harga bensin premium) berati irit rp 324.000,-. makanya kita jadi orang harus pintar biar ngak dibodohi. masak sendok teh jika setahun seharga 324 Ribu.

    Kalau udah hitung-hitungan begitu siapa sebenarnya yang dibodohi dan siapa yang membodohi. belum lagi kalau liha ban mio yang kecil, paling-paling 7000 km harus udah ganti. belumlagi spion coba bandingkan bagusan mana atau mahalan mana?

    Saya dukun yang realistis ? TApi bukan berarti iklan Yamaha lebih realistis dari Honda.

  34. ^
    sorry Bro. aku gak masalahin irit atau borosnya 2 motor matic Jepun yang memang terbukti sama-sama boros tersebut. Ini kan judunya IKLAN. Jadi aku ngritik cara beriklannya itu. Persis saat operator telepon bodoh-bodohiin kita dengan pesan “telepon 1 jam = 0,00000000000001 rupiah.” Gak taunya ada klausul khusus yang diumpetin. Nanti kalau konsumen protes/klaim karena tidak sesuai iklan, operatornya baru teriak tentang kausul…. Udah distop ammpe sini aja ributnya. Ntar ngundang para sales adu jotos … (ambil air seember ah… byuuuurrr!!!)

Leave a Reply to K4z4 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here