Bro sekalian ini adalah Artikel kiriman Bro Dani “wiro” Ramadian, yaaggh kupikir ini semacam Citizen Jurnalizm lah . . .Ok kita molai . . .Senin tanggal 1 Maret 2010, lepas sarapan pagi pukul 7, aku bersama “temanku” meluncur kearah Surabaya. Selain ingin kopdar dengan Bro Mario Devan, skaligus hadir pada Meet and Greetnya The Doctor Valentino Rossi. Temanku hanya aku ajak lari-lari kecil saja dikisaran 60-80 km, karena memang masih terlalu pagi. Pukul 8:45 aku mampir di SPBU SHELL Waru Sidoarjo (satu-satunya SPBU SHELL di Jawa Timur) untuk ngasih minum SHELL SUPER EXTRA, skalian janjian dengan Bro Mario Devan ketemu dimana. Sepuluh menit kemudian sudah ketemu dengan Bro Devan di venue, DBL Arena Surabaya yang masih satu komplek dengan JTV Surabaya dan satu grup dalam manajemen Jawa Pos Grup, raksasa media di daerah Indonesia timur.

Setelah foto dengan Bro Devan, aku mohon ijin untuk cabut dulu, karena memang acara baru dimulai pukul 11.30 (sesuai undangan). Putar-putar Surabaya akhirnya mandeg di Tunjungan Plaza saja untuk window shopping skalian nunggu sholat Dhuhur. Usai Sholat di masjid IAIN Sunan Ampel langsung masuk ke area parkir di lingkungan DBL Arena. Berikutnya ngantri dipintu pertama untuk dapatin ID Card, selanjutnya lewat pintu kedua yang pake detector skalian digeledah isi tas dan semua saku untuk mastikan tidak adanya alat-alat terlarang bahkan makanan dan minuman dari luar venue. Sip dah…aman kalo acara seperti ini. Undangan juga ditukar dengan lunch box.Sip lagi. Usai makan kita disuruh masuk melalui beberapa pintu sesuai dengan ID Card yang kita pakai. Sip lagi dah…jempol buat panitia n EO yang ngadain.
Masuk langsung “dituntun” Bro Devan untuk duduk di tribun sebelah kiri stage. Wooo… ternyata di dalam sudah bejubel, lebih dari 4000 orang hadir resmi melalui undangan. Tempat yang lumayan dekat dibanding tempat lain. Bahkan dari depan stage, tapi dibelakang undangan VIP, termasuk pak Dyonisius Beti dan pentolan-pentolan Yamaha yang lain. Band yg hadir awal adalah RockStar band yang mengusung sepuluh lagu-an. Berikutnya adalah Celengan Dancer eh… dancer cewek. Wuih bisa membangunkan …. semangat maksudnya.
MC teriak-teriak bilang Rossi, tapi yang naik panggung dengan menggunakan motor Jupiter MX adalah Komeng dan Tamara Geraldine. Busyettt…sip tuh, main stage dengan ketinggian 1 meter lebih itu berhasil dinaiki Komeng dengan senyum. Tapi si Tamara kliatannya takut….hehe…. lumayan nggak bagus kali ini, banyak anak kecil yang lihat “atraksi” yang nggak patut di contoh. IMO
Berikutnya yang tampil adalah Shanty dengan 4 dancernya. Asik juga. Komeng dan Tamara Geraldine akhirnya manggil sang Maestro kita Valentino Rossi, setelah sebelumnya dancer-dancer itu menjaga stage yang bisa berputar.

Dari situ-lah Valentino Rossi yang sedari tadi ditunggu-tunggu muncul. Surprising. Valentino menggunakan baju berwarna dasar biru putih Fiat-Yamaha, mengenakan helm AGV kuning plus motor yang mengantarkan dia ke-tahta Jawara dunia, YZR-M1. Menurut Bro Devan, ini diboyong langsung dari Jepang (makanya banyak perlakuan khusus, meski ada undangan resmi yang foto bersama motor ini). Wooo….. asyik juga jagoan satu ini. Guyonan dari Komeng meski sama-sama nggak mengerti juga tetep tersenyum. Walhasil akhirnya antara pihak YMKI dan Vale saling tukar cinderamata. Pihak YMKI memberikan batik, persis sragam yang saat itu dikenakan semua pentolan YMKI. Sementara Rossi juga ngasi sesuatu buat YMKI. Usai serah-serahan Rossi didaulat foto bersama semua pembesar dan tamu VIP bersama YZR-M1nya.
Usai foto akhirnya Rossi membuka selubung sekaligus meresmikan SEMAKIN DIDEPAN pada motor tunggangannya (yang terpasang di buritan) untuk musim balap tahun ini. Usailah seremoni launching SEMAKIN DIDEPAN langsung oleh sang jagoan. Valepun kembali bersama dayang-dayang rok-an cekak melalui panggung putar awal dia datang. Usai Vale lenyap, YZR-M1 ditata sedemikian rupa untuuk keperluan foto-foto. Sementara di main stage si Shanty melantunkan beberapa lagu lagi. Jam 16.00, meski acara belum tuntas, saya pamitan ke Bro Devan untuk cabut, karena belum sholat Ashar dan pulang ke Malang lagi.
Sedikit gerimis di skitaran venue justru membuat semangat untuk pulang semakin membara. Sedikit betot-betot gas justru dapatnya macet di kawasan Lapindo – Porong. Tapi dengan sedikit kesabaran karena beceknya bahu jalan, akhirnya Porongpun terlewati. Finally, lumayan lah hari ini puas setelah datang di Meet and Greet Valentino Rossi……….

* penasaran tapi . . . Teman nya mas Dani itu sosoknya kayak apa yah?

1 COMMENT

  1. koq artikel ini tersembunyi yahhhh
    alias ga keliatan dari beranda.???

    saya yang ngga ngerti atau emang di link yang lain,..
    jadi anehhhh

  2. harus tanya yang punya warung, gw juga daritadi agak agak bingung, kok postingan lama tapi tanggalnya baru….

  3. tumben tumbenan kok gw bisa 5 besar padahal biasanya babar blas gak pernah… baru kali ini dapet poin..

  4. Sekedar meluruskan, seragam batik itu dari PT STSJ, bukan dari pihak YMKI. jadi tukar menukar cinderamata itu antara pihak STSJ dgn VR

    STSJ main dealer Yamaha wilayah Jatim, Kalimantan dan Nuteng.

  5. @dani ramadian
    pake camera apa bro? lumayan nge zoom nya.
    saia waktu itu ada 2 meter dari posisi duduk sampeyan..
    (duduk sampeyan itu nama kecamatan ya ?)

  6. @Newbie & bynewmustkid…

    ini kan tulisannya bro Dani Ramadian,,pas tanggal 1 Maret..
    coba liat aja di address bar-nya,link artikelnya 2010/03/01 berarti emang bulan maret, :mrgreen:
    maka dari itu di tulisan terbaru ga tercantum..
    cmiw…

    maaf yaa kalo dugaan inyong salah.. 😆

Leave a Reply to bynewmustkid Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here