Assalamualaikum wr wb, Bro sekalian, tema yang akan saya bawakan kali ini adalah Puasa Ramadhan Sebagai Kapitalisasi Amalan sebelumnya. Nhaaa . ..  kayaknya judul tema artikel ini berat amat yak . . . Pertama-tama kita kupasdulu yang saya maksut dengan Kapitalisasi amalan. Kalo dalam ranah ekonomi .. . Kapitalisasi atau capitalization adalah The sum of a corporation’s long-term debt, stock and retained earnings  atau ada juga yang mengartikan : The market price of an entire company, calculated by multiplying the number of shares outstanding by the price per share . ..  atau mungkin mudahnya merupakan penjumlahan segala aset. Nah kapitalisasi amalan sebelum ramadhan, adalah istilah pendekatan yang kira-kira artinya adalah Gambaran umum amalan-amalan yang kita lakukan di 11 bulan sebelum Ramadhan

Analogi sederhana gini: Misalnya ada Bazzar sale murah, Nah tentu ini kesempatan buat borong dong . . . tapi yang bisa borong banyak siapa? yaaa . . . yang punya modal tentu bro . . . Nahh begitu pula dengan Ramadhan . . . Bulan ini bagaikan Bulan Bazzar sale pahala dan kebajikan . . . siapa yang bakalan memperolehnya? Yaaa . ..  yang punya modal juga tentu. Modal buat bisa memborong pahala yang disediakan di bulan Ramadhan apa aja bro? Yaaa . .  yang kita lakukan di 11 bulan terakhir bro

Biasa Tilawah Qur’an di Bulan-bulan lain selain Ramadhan, maka pada bulan ramadhan akan terasa mudah mengkhatamkan 1 atau bahkan 2 kali Al-Qur’an. Biasa Sholat malam di bulan-bulan selain ramadhan, maka akan terasa mudah secara aktif memanfaatkan malam-demi malam di bulan suci ini. Biasa Sholat di Masjid di bulan-bulan selain ramadhan maka Insya Allah akan bisa Istiqomah terus Ke Masjid untuk shalat berjamaah dibulan ini, Biasa shadaqah . . . Tangan akan lebih mudah mengulurkan bantuan ke yang lebih berhak dibulan ini . . . soo Semoga kita semua termasuk yang cukup memiliki modal buat memborong keutamaan-keutamaan di sepanjang Ramadhan yanginsya Allah akan kita mulai kurang-lebih 2 pekan lagi . . . dan mari bersiap, wallahu alam-innallahu wa ni’mal wakil . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

44 COMMENTS

  1. @1. Oby_TTB
    tombo ati by taufik (n motorcycle)

    @4. Blog Gado Gado
    sama-sama

    @8. bledug@daviano rizqi
    ganti sholat sendiri aja bro . .plus banyakin qiyamullail he he he he

    @10. Bogeler
    TPT nya dah keluar tuh sirup?

    @16. lekdjie
    pelan-pelan bacanya mas bro 🙂

    @17. red_007 n 18. kompresi kempos n 19. Karimapro – Juli 23, 2010

    amiin

  2. 20 besar…… akhirnya msk podium klo untuk NGAJI DI BLOG tp untuk KUDA BESI waduuuh …100 dah bagus cmiiw..kyaknya untuk jd tuhan lbh kondang KUDA BESI drpada ALLAH S.W.T….IMHO

  3. analogi yang sederhana, semoga kita semua bisa memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan iman islam kita

  4. Sip mas taufikh, penyampaiannya ringan bgt cocok dgn segmetasinya…insyaAllah mengena nih

    Jangan lupa juga, kualitas & kuantitas amal-ibadah kita di bulan2 setelah ramadhan, ternyata merupakan refleksi kita saat beribadah di bulan ramadhan, kalo kita nggak maksimal saat ramadhan, kemungkinan besar dibulan setelahnya ya ga jauh beda, begitu pula sebaliknya 🙂

    Yah…semoga kita senatiasa bisa mengendalikan diri sebagai hamba2-Nya, karena hanya kita yg butuh bukan Allah swt, wallahua’lam bishawab

  5. waalaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. marhaban yaa romadhon . . ya bulan romadhon merupakan bulan yang penuh ladang amal, dan yang paling penting Alloh SWT pasti menggandakan ganjaran bagi segala amal perbuatan kita. InsyaAlloh Amien. sholat malam sendiri pahalanya jauh lebih besar dibanding sholat sunat berjamaah,guru ngaji saya bilang begitu. kalo guru SD saya bilang selain bulan ladang amal juga sebagai bulan pembersihan. macam KIR di kendaraan angkutan. MARI BERBAGI. regards

  6. klo menurut saya bang, romadhon itu bulan penuh rahmat, pahala dilipat gandakan & ampunan dibuka lebar, siapa saja bisa memborong pahalanya & diharapkan setelah bulan puasa berlalu, orang tersebut bisa tetap menjaga & meningkatkan amalannya di bulan2 lainnya… 🙂

  7. setelah saya amati.. Bukankah 11bulan yg berjalan ini setelah ROMADHON yang lalu? Apa yg tlh qta dapat? Giatnya diROMADHON lalu tapi melempemnya ‘ibadah di 11 bulan yg berjalan ini adakah ma’nanya? Menurut aye giatlah di 11 bulan ini agar diROMADHON nanti semua ‘ibadah terasa mudah.. Kebiasaan shoum senin kamis, sholat dhuha tahajud rawatib, zakat mal akan menjadikan ‘ibadah bulan ROMADHON terasa ni’mat..

    Hal ini bertolak belakang dengan umat yg cuma melaksanakan’ibadah dibulan ROMADHON demi mengejar pahala yg berlipat ganda.. Setelah ROMADHON pergi maka ‘ibadahnya pun tidak giat lagi.. Jangankan amal ‘ibadah yg sunah, yg wajib kadang tidak dikerjakan.. Sebagai HAMBA kita mesti merenungi untuk apa kita diciptakan? Jika tahu jawabannya maka IMAN TAQWA kita akan kuat n mudah menjalani syari’atnya.. (IMHO).. WALLOHU A’LAM

  8. akhirx nongol jg nih TOMBO ATI dr bang opic…..hehehe

    oiya,,,dwarung sebelah (mas tri) lg dpet musibah bro…..kl bs d jenguk dl…kl udh ,silahkan i’tikaf lg d sini……

  9. @32
    Setelah saya amati.. Aye udah kasih saran tuh tp komen masih nyangkut di urutan 14 ma’lum aye pan bukan ustadz, aye cuma orang awam yang bergelimang dosa jadi komen aye dipending dulu ma juragan janda.. Xixixixi..

  10. Assalaamu’alaikum wr.wb.
    … telat nich datang ke pengajian ….

    Ramadhan mempunyai banyak makna, di antaranya seperti yang Kang Opik sampaikan di atas…

    makna lain yang cukup relevan dengan para biker adalah bisa diibaratkan sebagai bengkel, ibarat motor yang sudah lama digunakan, tentu akan sedikit banyak kerusakan/keausan di sana-sini, perlu direfresh, kalo perlu di tune up

    ramadhan juga demikian, jiwa raga kita ibaratnya dimasukkan ke bengkel, insya Allah, selepas ramadhan jiwa raga kita akan fresh alias seger kembali siap menjalani hidup 11 bulan ke depan hingga bertemu ramadhan kembali…. wallohu ‘alam.

  11. Assalaamu’alaikum wr.wb.

    sampurasunn, kumaha daramang alias sehat-sehat saudara-saudaraku.
    Abah mah mau ikut copas ilmu saja, disamping sedikit pemahaman Abah tentang Ramadhan, punten kalo terlalu panjang, semoga bermanfaat …..

    Lima Persiapan Ramadhan

    Pertama, persiapan ilmu.
    Agar aktifitas di bulan Ramadhan bisa optimal kita jalankan, kita harus memiliki wawasan dan pemahaman yang benar dan cukup tentang Ramadhan dan hal-hal yang terkait dengannya. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis-majelis ilmu yang membahas tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sebelum, selama dan pasca Ramadhan. Ilmu harus kita dahulukan sebelum beramal. oleh karena itu, mulai sekarang harus kita programkan untuk membaca dan menghadiri majelis-majelis ilmu. Jangan sampai pemahaman hal-hal yang berhubungan dengan Ramadhan justru baru kita dapatkan ketika di akhir-akhir Ramadhan, walaupun bukan hal yang sia-sia, namun hal itu dapat mengurangi keuntungan kita di bulan penuh berkah ini.

    Kedua, persiapan semangat.
    Semangat Ramadhan harus kita miliki jauh-jauh hari sebelum ia tiba. Salafus-shaleh biasa membaca doa ini: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukan kami dengan Ramadhan.” Semangat dapat ditingkatkan dengan melakukan “muhasabah”, sehingga kita tahu kekurangan-kekurangan kita, sehingga ada motivasi kuat untuk perbaikan diri.

    Ketiga, persiapan fisik.
    Aktifitas di bulan Ramadhan memerlukan fisik yang lebih prima dari bulan lainnya. Sebab, jika fisik kita lemah, kemulian yang dilimpahkan Allah pada bulan tersebut tidak dapat kita raih secara maksimal. Kita harus membiasakan hidup sehat dengan mengatur pola makan, istirahat dan beraktifitas secara seimbang, serta cukup berolah raga, agar tubuh kita prima saat Ramadhan tiba.

    Keempat, persiapan harta.
    Sebaiknya, sebelum Ramadhan tiba kita sudah memiliki perbekalan harta yang cukup. Sehingga saat Ramadhan, waktu kita bisa lebih difokuskan untuk beribadah. Lebih dari itu, persiapan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah atau infaq kita di bulan Ramadhan. Apalagi pahalanya dilipatgandakan oleh Allah dan Rasulullah telah mencontohkan kedermawanan yang sangat tinggi di bulan ini. Harus diingat pula bahwa, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran secara berlebihan sebagaimana tradisi masyarakat kita selama ini, yang bahkan cenderung ke arah israf (berlebihan) dan tabdzir (mubazir).

    Kelima, persiapan target peningkatan diri.
    Juga penting untuk kita persiapkan adalah target-target yang ingin kita capai di bulan Ramadhan nanti. Agar terjadi peningkatan dalam diri kita sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya target mengkhatamkan Al-quran atau menghafalnya, serta target-target lainnya sesuai dengan keperluan kita.

    Dan tentunya yang terpenting adalah niat kita harus ikhlas.
    walloohu ‘alam.

    wassalamu ‘alaikum wr.wb.

  12. @ Kang Opik
    Hadir Kang, telat nich, tadi dah koment tapi ngilang lagi… coba “say it” lg apa muncul lagi gak … heheh….

    marhaban ya ramadhan ….

  13. Punten Kang Opik ngarewong deui, soalna koment Abah kata si cucu ngilang, urang cobian dipancing deui ku koment Abah

  14. Hahaha…
    Si kujang muncul, Abah nu leungit, Abah muncul, si kujang nu leungit, keun engke oge mas topik bakal uningaeun, mas topikna nuju di luar panginten nya …..

  15. Matur nuwun Kang Taufik artikel-nya… Marhaban Ramadhan…

    sy sering melihat kebiasaan banyak bersedekah di bulan ramadhan semoga hal ini jg menjadi kebiasaan berlanjut ke 11 bulan lainya…

    …Ibadah puasa punya nuansa “ujian” keimanan seorang muslim karena undangan ibadah puasa dari Gusti Allah diperuntukan bagi orang2 yang beriman… cmiiw..

    Dulu saya berfikir akan challenging atau bahkan sulit ketika berpuasa dalam suasana kerja lapangan… setelah sy renungkan ternyata karena saya lupa “nyuwun” ke Gusti Allah supaya dikuatkan…. and inilah menurut saya benang merah-nya… ketika kita ikhlas, ternyata puasa menjadi mudah dan ngangenin.. he he…

Leave a Reply to Motor Kencang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here