Bro sekalian, bila kita coba iseng iseng buka buka STNK motor kita di bagian surat ketetapan Pajak disana tertera besarnya biaya SDWKLLJ yang harus kita bayar setiap tahunnya. Jarang ada yang Tahu bahwa SWDKLLJ ini selain kewajiban juga mengandung unsur HAK kita pengendara kendaraan bermotor. Gimana Mau Tahu . . . Lihat kepanjangannya aja udah Maleees githu loooo  . . . S W D K L L J xixiixixxi 😀

Ok tmcblog mencoba menanyakan ke beberapa rekan Via BBM sebelum artikel ini dipublish. Pertanyaannya simpel . . . “Bro Tahu SWDKLLJ di STNK nggak? “ . . . Gimana jawaban mereka ? kita cek satu satu

Satar : Apa itu ? Dimana Ya?

Ashley : G tau Mas, Tapi Tiap taon Kudu Bayar 🙂

Johan : Yang di bawah PKB ya mas, aduh gak tau tu maksutnya apaan

Agung Gde : Apaan tuh bro? Semacam administrasi ya bro?

Chris : Dulu pernah dikasih tahu ma sodara, cm lupa kang . . . ane cb tanya ma sodara ane yang jasa SIM, STNK

Maulana : Mending tanya Mbah Edo deh kang

Feneu : Ane Kurang Tau om, malah Baru Ngeh kl ada singkatan SWDKLLJ

Swandaru : Apa tuh, saya nggak tahu om, malah baru denger 😀

Hairus : -Bisa Menjawab dengan benar kepanjangannya- akan tetapi setelah membaca di internet 😀

foto:media indonesia

Naaahh Jadi SWDKLLJ adalah kepanjangan dari : Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Seperti yang secara leterlek terbaca pada kepanjangannya, sumbangan ini sifatnya WAJIB dan dibayarkan berbarengan dengan saat kita membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) atau yang biasa kita sebut “Bayar STNK”. Nah sesuai dengan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 36/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008 tarifnya untuk pengendara Roda Dua/ Biker adalah Rp 35.000,- per tahun

SWDKLLJ itu opo tho?

Ok walaupun banyak blog dan website sudah membahasnya, tapi gak ada salahnya juga mengulang he he. Secara gampangnya SWDKLLJ (entah berapa kali saya salah ngetik ini kepanjangan suseeeeh banget 👿 ) merupakan sebuah PREMI ASURANSI kecelakaan Jalan. Lha Kalo kita sudah melakukan kewajiban membayar Premi Asuransi Berarti kita memiliki HAK dong mendapatkan KLAIM ASURANSI ?? Betuuuuull ??  Naaahh ini yang disinyalir banyak yang nggak ngerti . Bukan Hanya mengerti apa itu SWDKLLJ, akan tetapi mengerti juga bagaimana cara mengurus Klaim Asuransi ini.

tmcblog cuma tau sosialisasi dalam bentuk kertas ini 🙄

Kanapa Hal ini tidak tidak banyak diketahui ?? ada banyak Hal . . . Minimnya Sosialisasi Pihak Jasa Raharja dan anggapan mengurus Klaim asuransi itu sulit karena harus berhadapan dengan urusan Birokrasi. Padahal klaim yang menjadi Hak Kita para Biker termasuk lumayan bisa membantu meringankan beban lho. Santunan Meninggal Dunia 25 Juta, santunan Catat tetap (maksimal) 25 Juta, dan Biaya Rawat (maksimal) 10 Juta

padahal menurut Jasa Raharja, pengurusannya tidak sulit lho. Berikut tmcblog copy kan dari website Jasa Raharja , Oke silkahkan dikomentari, semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

1. CARA MEMPEROLEH SANTUNAN

  • Menghubungi kantor Jasa Raharja terdekat
  • Mengisi formulir pengajuan dengan melampirkan :
    • Laporan Polisi tentang kecelakaan Lalu Lintas dari Unit Laka Satlantas Polres setempat dan atau dari instansi berwenang lainnya.
    • Keterangan kesehatan dari dokter / RS yang merawat.
    • KTP / Identitas korban / ahli waris korban.
    • Formulir pengajuan diberikan Jasa Raharja secara cuma-cuma

2. BUKTI LAIN YANG DIPERLUKAN

  • Dalam hal korban luka.luka
    • Kuitansi biaya rawatan dan pengobatan yang asli dan sah.
  • Dalam hal korban meninggal dunia
    • Surat kartu keluarga / surat nikah ( bagi yang sudah menikah )

3. KETENTUAN LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN

  • Jenis Santunan
    • Santunan berupa penggantian biaya rawatan dan pengobatan (sesuai ketentuan)
    • Santunan kematian
    • Santunan cacat tetap
  • Ahli Waris
    • Janda atau dudanya yang sah.
    • Anak-anaknya yang sah.
    • Orang tuanya yang sah
  • Kadaluarsa
    Hak santunan menjadi gugur / kadaluwarsa jika : 

    • Permintaan diajukan dalam waktu lebih dari 6 bulan setelah terjadinya kecelakaan.
    • Tidak dilakukan penagihan dalam waktu 3 bulan setelah hak dimaksud disetujui oleh jasa raharja

125 COMMENTS

  1. hahahaha…pdhal dah dikasih bocoran mo brojol jam 11…..keasikan bkin gambar…jadi aja….lupa euy…

  2. Informasi yang harus disosialisasi terus kepada para biker … sama dengan asuransi yang dibayar waktu pembuatan/perpanjangan SIM…

  3. jadi tau……bayar 35.000…..tdi jg abis di bbm…langsung tanya kanan kiri..sekantor g da yg tau…parah dah kantor gw….

  4. @19. gasspoll
    nah itu saya nggak bisa jawab mas, nggak ngerti, mungkin langsung ke jasa raharja ya he he

    @Pak Iksa
    kita bikin baleho gede nyoook pak he he he

  5. wets…..baru tau kang……
    selama ini sering buat pertanyaan di diri sendiri ajaahhhh……
    sekarang baru terjawabbb……tararengkyuuu kanggg……

    • ITU PASTI TERMASUK DENDA SEBESAR 32.000 + 35.000 = 67.000. TELAT SATU HARI… ATAU SETAHUN SAMA SAJA (SEKITAR 91 %) GEDE BUANGET DENDANYA. DENDA PKB-NYA SENDIRI CUMA 16%. waktu perpanjang stnk di mobil-stnk saya pernah bilang sama petugasnya agar dendanya tidak dipukul rata begitu jadi di-proporsikan saja…lalu petugasnya bilang ..lapor aja ke DPR (D)… wah g janji deh pak. JADI kalau kita sebagai pembayar pajak lalu telat…diberi sanksi sebesar 91%, gimana kalau SWDKLLJ yang kita bayar itu lalu DIKORUPSI sampai milyaran rupiah…. SEHARUNYA DIA DIBERI SANKSI JUGA paling tidak ..ya 95% lah dari nilai yang dikorupsi….gmn setuju ngga?

  6. bro taufik, itu yg berhak klaim asuransi siapa? apakah identitas korban harus sama dengan yang tertera di STNK, atau korban yang naik motor itu walau identitas beda dengan STNK?

  7. Kanapa Hal ini tidak tidak banyak diketahui ?? ada banyak Hal . . . Minimnya Sosialisasi Pihak Jasa Raharja dan anggapan mengurus Klaim asuransi itu sulit karena harus berhadapan dengan urusan Birokrasi. Padahal klaim yang menjadi Hak Kita para Biker termasuk lumayan bisa membantu meringankan beban lho. Santunan Meninggal Dunia 25 Juta, santunan Catat tetap (maksimal) 25 Juta, dan Biaya Rawat (maksimal) 10 Juta
    =================================================
    Info yang luar biasa. jadi tau jadi santunan orang tua kami yang setahun lalu berasal dari SWDKLLJ ini to.
    Tapi kalau di Padang seperti yang kami alami tidak begitu sulit, malah satu hari setelah kecelakaan keluarga kami didatangi oleh Officer jasa Raharja, untuk mengucapkan bela sungkawa, dan menyampaikan persyaratanuntuk meng claim asuransi

  8. jasa raharja untungnya besar ya.. Saya yakin dari sekian bnyk kasus, yg meminta bantuan ke jasa raharja gak sampai 10% karena bnyk yg gak tau

    mas taufik, yg berhak menerima jasa raharja itu siapa? Apa yg tertera di stnk? Seandainya saya kecelakaan dan saya menggunakan motor orang lain apa blh meminta bantuan?

  9. udah tau mas…emang dah disengaja ndak disosialisasi…trus masuk pendapatan lain lain…trus mengalir deeh ke rekening lain lain….weeeh weeeh….
    coz pernah bantuin ngurus claim asuransinya ndak ada yang pernah lolos…ada beberapa peraturan yg bisa membatalkan klaim mas…dan terlihat peraturannya dibuat sedemikian agar tidak ada yang cair…cmiww….

  10. Negri Bobrok kaya gini ….berarti harus disosialisasikan kpd semua massa agar bisa mendapatkan haknya jgn cuma kewajibannya aja dituntut

  11. o0o gt toh mas,,
    tapi hak2 nya sama dong ya?
    cm besar premi nya beda r2 ma r4 ya?
    btw ada yang merasakan gempa?

  12. Bertahun2 bayar eh gak tau yg dibayar apaan..malu jg wkt di BBM ditanyain tentang hal ini..hehehe tq kang haji infonya..sangat berguna bgt infonya..ijin copas ya kang..buat broadcast..

  13. intinya ini “Minimnya Sosialisasi Pihak Jasa Raharja” mungkin sengaja dari pihak jasaraharjanya biar ga banyak yang klaim

  14. Tdk harus naik motor atau mobil.
    Silahkan dibaca di situs jasa raharja.
    Penumpang juga berhak disantuni (bajaj, mikrolet, bus, dsb)..
    Pejalan kaki pun dapat santunan.
    Misalnya lagi nyebrang terus ditabrak.

  15. Meninggal dunia 25 juta
    Luka-luka maksimal 10 juta
    Cacat tetap 25 juta
    Biaya penguburan 2 juta

    Itu untuk kecelakaan di jalan raya

  16. Iya mas taufik.yg penting ada kuitansi rumah sakit sama kuitansi obat.
    Jangan lupa kopi resepnya juga disertakan.
    Kalo ke dokter juga minta kuitansi dari dokternya.

  17. @ mas taufik

    Tapi, buat berjaga- jaga..seandainya kita naik motor terus celaka, dan surveyor jasa raharja datang..biasanya dia akan nanya stnk..
    Kalo stnk kita mati, klaim bisa gugur lho ( menurut info seorang kawan)

  18. euleuh-euleuh … baru nyahok euyyy
    nice ingfoh kang haji …

    infoh2 semacam gini hendaknya lebih digencarkan yeuh, biar pada melek nich … kalau perlu bikin blog roda 2 gempa SWDKLLJ … halah susah nyebutinnya …. 🙂

  19. nah kalo gitu mulai skrg kita2 pengguna jalan aja yg sosialiasasi sendiri antar sesama…….ngandelin aparat berwenang gak cukup ternyata……

  20. @ arkham

    Hahaha..
    Emang, kalo gini kerasa manfaatnya bayar pajak..

    Sebenarnya kalo kita mau gunakan fasilitas pemerintah, enak kok..
    Mau baca novel atau komik dg gratis, ada perpustakaan umum daerah..
    Saya dari sd sampai kuliah juga di ptn, jadi bayarnya masih murah..

    Hanya memang, sosialisasi kurang..mungkin tiap perpanjangan perlu diselipkan brosurnya..

    Terus terang, saya juga baru tau saat mertua kecelakaan (ditabrak motor, yg nabrak lari)..
    Dikasih tau sama tetangga, juga sama dokter, untuk urus..herannya, waktu di rs, kok orang-orang pada tau ya..
    Saya merasa jadi orang yg goblok sendiri..
    Jadi malu, karena nggak perhatian sama hal begini..

  21. Gimana kalo kecelakaan tunggal,misalnya terperosok lubang di jalan trus jatuh jumpalitan sampe opname di RS…?

  22. Kenapa harus ada keterangan dari pihak kepolisian ya? Walaupun dikasih surat keterangan sama polisi, dateng ke kantor polisinya juga agak-agak males! 🙄

  23. wakakakakak…mbah dukun lg kumat 😆
    itukan ada iklannya di tipi….bintang iklannya Jaja Miharja tapi jarang muncul tuh iklan…

  24. Kalo di samsat Jepara ada tambahan resi warna merah tertulis Rp. 15.000 katanya juga resi untuk jasa raharja. aku tanyain pegawai yang nyuruh bayar lagi [biasanya pegawai yang ngasih no urut pembayaran ke kasir / pas mau ngambil stnk baru yang sudah jadi]…. lha kan sudah bayar jasa raharja yang sekalian di stnk/Pkb ? apa bedanya ? dia hanya jawab [sok serius] ini khusus kantor jasa raharja jepara … dan jawabannya nggak menyakinkan …. bayangin setiap hari ada berapa banyak yang ngurus stnk dan suruh bayar resi tambahan yang nggak jelas ….

  25. perlu catatan mas taufik, santunan hanya diberikan kecuali kecelakaan tunggal. pertengahan oktober kemarin kecekalakaan lawan truk, alhamdulillah cuman patah kaki, dan hasil operasi hasilnya bagus, bahkan dr. Pamudji dari RSKU Kartasuro seneng banget atas progres kesembuhan kaki aku

    btw. Januari aku baru sempat ngurus klaim asuransi, biasanya pengurusan langsung ke samsat terdekat/tempat stnk keluar, tapi untuk pembayaran klaim diurus di JasaRaharja terdekat klo kasus saya diurus di Madiun

    baru nyadar juga klo dalam pengurusan SIM kita kena juga sumbangan jasa raharja, tapi kitanya pada waktu klaim dapetnya kok gak ganda 🙂

  26. @mas taufik
    mas saya mengalami kecelakaan pd tgl 13 januari, motor byson saya rusak cukup parah hingga saat ini belum beres pengerjaanya di bengkel, yg jd pertanyaannya, apakah asuransi jasa raharja masih berlaku, bukti kwitansi pengobatan RS udah hilang.thans mas taufik

  27. hehehehe,,,iyah ane juga,,pake fasilitas negri….dah murah…palagi nyari2 beasiswa…effft….bisa jajan extra deh…

    hahahaha…oot…..

  28. Disinyalir itu STNK si kurus ya mas? kok namanya bis mirip ya….korektor STNK nya H. Taufik Ramdan, SH (pic 1) :mrgreen:

  29. Syarat lampiran pertama yg harus laporan polisi itu yg berat bro. Bisa2 nilai klaim gak seberapa, ngeluarin kendaraannya jadi berlipat2. Belum kalo dinyatakan bersalah dll.
    Wkk… berat… berat…
    Kalo “instansi yg berwenang lainnya” itu contohnya apa ya? Pokoke selain pulisi aja deh.

  30. makasih mas Fik, gara2 pengen lihat SWDKLLJ, baru inget bulan ini jatuh tempo bayar pajak si bongsor & si putih….hiks 😥

  31. sebenarnya sih SWDKLLJ menjadi tidak ada manfaatnya ketika individu yg bersangkutan mengikuti program jamsostek (utk Karyawan) dan Asuransi Jiwa…. lah sekarng kalo terjadi kecelakaan? jasa raharja minta bukti2 asli dari rumah sakit, jamsostek dan Asuransi juga demikian…trus manfaatnya apa atas potongan2 tersebut bagi bikers? selain ada unsur korupsi didalmnya……

  32. kalau beli motor bekas dan belum balik nama gmn tuh om….????
    yg bayar premi kan bukan yg punya motor.masa kita cape2 byar premi tp malah dpet buntung

  33. !Ngurus Jasa Raharja tu gmpang, tinggal cari berkas2nya tunggu 2-3hr di RS yg brsngkutan stlah jadi tgl kasih ke kepolisian, “yg pnting kwitansi pmbyaran di RS tdk hilang & punya KTP”
    Kalau ninggal di jalan (tdk di RS) agak susah, coz gak ada REKAM MEDIS dari RS..
    Apalagi ningal d jalan & tdk punya KTP, ikhlasin aja dech, susah tu.

    tp salut bwat jasa raharja sekarang transfr uang lwat rekening, jadi tidak seperti jaman dulu yg nyampe keluarga korban bisa tinggal 5juta, bnyak tikusnya sih.

    NB: denger2 ada Biaya pemakaman 2jt, kok selalu tidak cair ya?
    Biaya kematian 25jt
    Biaya pemakaman 2jt
    jadinya semua 27jt!!!

    27jt dapat vixion + kencan ma pacar..
    Ahihihihi…..!!!!

  34. 28. ahimawa
    yang bisa mendapat santunan adalah namanya yg sesuai dengan yg tertera di STNK, berdasarkan pengalaman pribadi saat mau klaim asuransi kecelakaan adek dan menggunakan motor temennya.
    akhirnya klaim asuransi melalui jasa raharja dengan asuransi yg dibayar mwlalui SIM. ;(

  35. Wegah seng arep ber-urusan karo Bapak Polisi…. Ribet. Terlalu prosedural lan mbulat mbulet, buntut2 te duit lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi…..

  36. infonya sangat bermanfaat kang taufik…..
    ketika adik ipar saya meninggal karena kecelakaan dijalan raya, kita dapet tuh klaim asuransi, cuma besarannya saya lupa. asal kita mau ngurus nya, kita pasti dapet.

    betul sekali ada kewajiban, ada juga hak.

  37. Memang betul mengurus asuransi mudah, lha wong banyak yg nawarkan, terutama aparat po**** sendiri, tapi dasar manusia gak tahu diri, sudah tahu ada yg celaka,,,,,eee uang itu masih saja disunat….padahal uang tidak punya kemaluan lho….sama dengan yg nyunat nggak punya kemaluan.

  38. mungkin semakin banyak yg tidak tau semakin menguntungkan salah satu pihak, jd kurang sosialisasi utk yg satu itu. jd kayaknya artikel ini sedikit banyak membuka wawasan kita, hatur nuhun ah

  39. Beberapa hari yll untuk pertama kalinya saya ngurus perpanjangan STNK sendiri dan binun jg 35.000 ini buat apaan…eeehh ternyata gitu to…ternyata urus sendiri juauh lebih muraaaah drpd pake calo..dan gampang lagi…modalnya cuman tanya kesesama biker..(berarti selama ini saya keblondrok calo dong..heheheh)tengkiu mas broo…hidup TMCBlog!!

  40. Walah, yang susah itu bukan klaim ke Jasa Raharja, tapi ngurus ke unit lakalantas POLISI, banyak bangsat-bangsat berseragam yang mempersulit.
    Gua sumpahin tuh bangsat-bangsat segera MATI TERSIKSA TANPA SEMPAT TAUBAT.

  41. Nanya Juragan…
    Kalau kita bawa motor teman trus kecelakaan, apa ditanggung juga oleh Jasa Raharja?
    Secara bukan kita yang bayar SDWKLLJ-nya karena gak punya kendaraan…

  42. ocee gan..kalo kurang sosialisasinya saya akan bantu sosialisasikan ke semua orang di negeri ini tentang apa itu SWDKLLJ dan hak-hak pengendara R2,R4 bila terjadi kecelakaan ,,,memang kelihatanya banyak yang gak paham,,,dan ada yang ogah bayar pajak padahal ada juga gunanya, selain turut membantu pembangunan di negeri kita ini,,mudah mudahan kita semua selamat sampai tujuan,,

  43. Om2 Bikers… Ijin gabung ngobrol, mohon koreksi kalau salah..

    Soal pencerahan hak dan kewajiban masyarakat mengenai SWDKLLJ, mendingan kalau lagi ada acara gathering, undang Jasa Jaraharja jadi narasumber buat pencerahan, bagus kalo sekalian jadi sponsor buat acaranya…. 🙂 Paling nggak, info awal dari Om Taufik udah manteb….

    Perlindungan diberikan kepada pihak ketiga (korban yang ditabrak), jadi kalau kecelakaan tunggal mobil/motor pribadi tidak ditanggung, kecuali penumpang angkutan umum (UU No. 33 dan 34 Tahun 1964).

    Nama korban tidak harus sama dengan nama di STNK, jadi kalau pengendara pakai kendaraan orang lain, kecelakaan, terjamin selama memenuhi syarat dan ketentuan. Masa kadaluarsa pengajuan santunan adalah 6 bulan sejak terjadinya kecelakaan (UU 33 dan 34 Tahun 1964).

    Hindari Calo/Perantara dalam mengurus santunan Jasa Raharja. Transfer santunan sudah melalui rekening bank, bahkan bila perlu diantar sampai ke rumah. Info lanjut hubungi Jasa Raharja Sms Center 0812 10 500 500..

    Salam…

  44. apakah pembayaran santunan jasa raharja bertahap bagi korban kecelakaan cacat tetap? yang sudah menerima asuransi sebesar 10 juta, untuk membeli pen saja dan itu belum termasuk biaya obat-obatan dan perawatanx

Leave a Reply to dave Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here