Bro sekalian, Setelah membahas DCP-FI kini saatnya bahas tentang PGM Fi Nya Honda untuk Motor cc kecil. Penting digaris bawahi bahwa yang kita bahas disini adalah untuk motor cc kecil ya, jadi bisa jadi agak berbeda dengan sistem injeksi motor cc besar. Okeh kita mulai  . . . Secara Umum Skema sistem Injeksi PGM Fi untuk Motor ber cc kecil Honda seperti misalnya PGM FI Step 4  hampir mirip dnegan sistem Injeksi PGM Fi motor Honda ber cc besar. So Diagram kerjanya (gambar 1) pun memang mirip mirip mas bro. Yang dilakukan oleh Honda adalah efesiensi dari beberapa sensor.

Seperti misalnya Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) yang berfungsi sebagai pendeteksi kondisi kevacuuman intake manifold dan juga pendeteksi langkah Kompresi-dekompresi, sensor ini dihilangkan dan tugas ini di switch dengan mengoptimalkan ECM (ECU)  mendeteksi proses kompresi ketika kecepatan putaran crankshaft sedikit melambat Via Sensor Crankshaft Position Sensor ( CKP ).

Ada lagi dengan dihilangkannya sensor IAT (Intake Air Temperature) dan IACV (Iddle Air Control Valve). IAT sendiri merupakan sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu udara masuk ke intake manipold, semakin dingin suhu udara masuk maka akan semakin besar pulsa tegangan yang dikirimkan ke ECU, sehingga suplai bensin ke injector juga semakin besar. Ketidak hadiran kedua sensor ini menurut honda digantikan tugasnya dengan cara mengoptimalkan tugas sensor O2 dalam sistem Close Loop . . . namuan jujur kayak apa bentuk / cara kerja subtitusinya  . . . tmcblog belom tahu euuy.

pusing sama istilah teknis? gak usa dipikirin bro, pada dasarnya PGM Fi di motor cc kecil ada pengefesienan kerja sensor . . . beberapa sensor dikurangi dan tugasnya dialihkan ke sensor lain menurut honda , cmiiw

Lha lalu value nya apa dong? setahu tmcblog Yang pertama adalah Costnya bisa lebih rendah pastinya. Yang kedua adalah dibenamkannya modul ECU pengendali ACG Starter, sehingga bro bro bisa menemukan skutik Honda bisa distarter hampir tanpa bersuara. Dan di aplikasi lebih lanjutnya adalah aplikasi Iddling stop system yang sebenarnya bisa memberikan value lebih di angka konsumesi bahan bakar .  . namuan sayang di Skutik entri level dan mid-end nggak diaplikasikan he he he . . . Yo wes lah  silahkan dikunyah kunyah kembali, cmiiw dan semoge berguna

Taufik of buitenZorg

86 COMMENTS

  1. namuan sayang di Skutik entri level dan mid-end nggak diaplikasikan
    ==============================
    ACG starter kan udah ada di vario 125? cmiiw

  2. Widih akhirnya komen gw kmaren ada tambahan detailnya dari Om TMC, ECU more Clevert Soo Less Sensor From HONDA..

    Klo YMjet-Fi kynya udh pernah dibahas detail smpe Videonya sama OM TMC, jadi kynya gk akan di tampilin ulang nih di Post asrtikel di sini..

  3. @17.Bruce Lee.
    Semakin panas semakin kencang.. HONDA.
    ———————————————————–
    Kynya Vario pake Radiaor bukan untuk menghambat kecepatanya Deh…

  4. sip…. apa bedanya mas dg dg PGM step 1, 2,3,4…
    jgn2 gak ada beda signifikan…. cuman biar laku aja teknologinya…coz namanya injeksi ya cuman seperti itu aja skemanya, gak beda dg tipe lain…

  5. @5. Dadot
    betul mas bro, sebenarnya bisa ditambahkan, namuan di spacy nggak dipakai . . . namun di jepang skutik 50 cc dah pake ACG starter lho, cmiiw

    @11. overlap
    nyupliknya kurang lengkap bro . . . yang lengkap adalah :

    “Dan di aplikasi lebih lanjutnya adalah aplikasi Iddling stop system yang sebenarnya bisa memberikan value lebih di angka konsumesi bahan bakar . . namuan sayang di Skutik entri level dan mid-end nggak diaplikasikan he he he”

    iddling stop system nggak ada di Vario 125, cmiiw

    @14. ipanase
    close loop mas , betul itu

    @15. Deny s f
    okeh Insya Allah, walau sebenarnya sudah, namun akan saya lebih ringkaskan nanti

    @19. bobby_kelanarimba
    Kode yang mana ya itu bro?

    @23. Gianluigi mario
    sharing aja bro, intermezo dari info motor baru 😀

    @31. Gatotkoco2, 33. gunungandul
    sepengetahuan saya, sistemnya mirip . . . dibedakan dari jenis ECU dan jumlah sensor2 nya mas bro, cmiiw kapan kapan kita bahas detail ya . .. siiip

    @32. Tulus Budi
    yang FI suzuki saya belom coba mas bro, produknya belom brool 😀

  6. Pernah baca di artikel sebelumya klo semakin banyak sensornya, maka akan semakin irit. cmiiw
    nah pgmfi sensornya dikurangi, terus hasilnya masih se irit apa bos ?

  7. Sunat sensor..
    Mungkin cukup sensor O2 optimalin .. cek gas buang aja buat koreksi semuanya… 😀
    makin murah kali cost nya… kaliii

  8. Banyak sensor.. koreksi bisa lebih awal kyk DCP-FI , diagnostik tool data info lebih banyak.. minus cost lebih mahal..
    😀

  9. Crank Position Sensor itu fungsinya tdk dpt menggantikan IATS dan IAPS! Karena tugas utama CPS itu utk mndeteksi putaran mesin dan posisi crank shaft dan langkah piston tentunya. Padahal fungsi dari IATS, IAPS dan TPS (sensor posisi throttle) utk mengukur seberapa besar masa udara yg masuk ke mesin, sehingga jumlah bensin yg disemprotkan injector akan selalu tepat dgn AFR 14,7:1

  10. O2 sensor berfungsi mendeteksi kondisi pembakaran, kalo hasil gas buang terlalu kaya maka pasa proses selanjutnya bahan bakar akan dikurangi. tetepi bila terlalu miskin, maka proses selanjutnya aditambahkan bahan bakar sampai campuranya pas dan menghasilkan pembakaran sempurna…

    kelihatanya tidak efektif karena kkoreksi dilakukan pada pembakaran selanjutnya, tapi yang perlu diingat pembakaran di motor cc kecil itu sangat cepat.

    misalnya pada kecepatan 60km/jam, kalo pake motor 110-125 cc gigi 4 bisa dipastikan rpm saat itu berada di sekitar 5000rpm. berarti ada 2500x pembakaran dalam 2 menit…..

  11. Kl mo lebih canggih lagi, tambahin engine knock sensor, biar bisa minum premium atau pertamax tanpa knocking.

  12. Kalo menurut saya tutup mata sama ama merek motornya yah,

    PGMFi yang ini kurang afdol.

    MAP merupakan salah satu tugas penting di injeksi. DI PGMFi malah dihilangkan. Makanya, Idle Air Control Valve (IACV) gak ada diganti sama sekrup manual. IACV bisa berfungsi kalo dapet input salah satu dari sensor MAP. Gak ada MAP otomatis IACV juga nggak ada.

    Kalo dibilang MAP digantikan sama Sensor Crankshaft Position Sensor ( CKP ) ya saya bilang kurang tepat. Ibarat buka baut pake tang. Sama2 bisa buka baut tapi lebih tepat kalo pake kunci pas. Adanya CKP sendiri sebenarnya lebih kepada sensor untuk menentukan titik timing pengapian.

    Lalu IAT diganti sama sensor O2. Haduh kalo saya bilang ini mah bahasa marketing. Itu bukan diganti, tapi sengaja IAT dihilangkan biar ngirit ongkos produksi. Tapi biar “halus bahasanya” makanya disebut diganti. Temperature udara emang bisa di deteksi sama sensor O2 tapi itu sangaaaat kecil korelasinya. Sehingga range apakah saat itu cuaca panas atau dingin sangaaaaat kecil range yang diberikan, artinya sedikit sekali bedanya ketika dipakai di cuaca panas atau dingin. Ya itu tadi ibarat buka bau pake tang. Nggak tepat guna. Sensor O2 lebih berguna untuk mendeteksi AFR. Sensor O2 nggak bisa detek suhu, dia bisanya detek kandungan gas.

    Jadi mohon maaf buat penggemar sayap kepak, PGMFi yang dipakai di spacy, supra X125, vario 125 itu PGMFi yang nggak canggih.

    Kalo ada yang bilang canggih, aduh sorry to say anda berarti nggak baca detil.

    Nah bagaimana dengan CBR 250/PCX 125? nah kalo yang itu saya kurang tahu. Moga2 aja beda, dalam arti sensor2nya nggak banyak dikurangi.

    Ingat, injeksi itu indera nya dari sensor. Kalo banyak yang dikurangi artinya injeksinya nggak bakal bisa mengindera banyak data.

    • PGMFI sebuah system control mesin open loop (bukan cloose loop) kalau gak ngerti cari di google ,,,yang settingan bahan bakarnya (map) dari RPM rendah ke tinggi sudah di setting se optimal mungkin,,, jadi performance, emisi, dan efesiensi sudah di seting dalam program di ecu tergantung memori program (eprom) yg ada dalam ecu…bebrbedan dengan yang ada di mio J menganut system cloose loop ,,, ada feed back dari stiap stroke pembakaran lewat o2 sensor yang mengoreksi pasokan bbm agak ideal ,,, dlm arti performace dapet, emisi rendah dan efesiensi bbm …banyaknya sensor memang canggih tapi pemeliharaan tambah ribet , inget tuh sensor komponen elektronik yg gampang rusak dan harus di ganti berkala . lagi pula kalau mau performa tinggi mesin karbu juga bisa ,,,sekarang kan lagi masanya turunkan emisi gas buank perfroma dapet efeisiensi dapet emisi rendah ,,, dengan pertimbagan mudahnya pemeliharaan , tenaga, dan emisi semuany mesin punya kelebihan tersendiri

  13. mohon pencerahan kang haji.

    ane baru beli vario 125. biasa dipake jalan datar. nah barusan ada temen yang cerita kalo ECU vario 125 itu gak bisa menyesuaikan setingan atau apalah itu namanya kalo dibawa ke jalan nanjak karena setingan awalnya udah terlanjur setingan jalan datar. efeknya jadi berat atau gimana gitu katanya… nah untuk mengatasinya harus di reset dulu. apakah benar begitu kang haji? sekali lagi mohon pencerahannya… terima kasih atas jawabannya…

    • Setingan ECU dari pabrik biasanya all round ,performance optimal, Emisi gas buang opetimal,penggunaan BBM juga di set optimal ,,, biasanya di disebut map , penyetelan dengan merubah nilai memori pada eprom di ECU, setingan performance pasti menambah emisi gas buang dan mengurangi efesiansi BBM,,,, dan pada saat setingan awal ketiga parameter di set seoptimal mungkin ,,, tenaga OK,,,hemat ok juga ,,, dan emisi gas buang juga ok ,,,,,,,,kalau ada motor standart boyo nanjak pasti ada yg gak beres coba di diagnostik

  14. sepertinya pengurangan sensor hanya untuk menekan biaya produksi. semua sensor dibuat dengan tugas yang spesifik sesuai dengan fungsinya dan TIDAK DAPAT diganti dengan mengandalkan sensor lain. JADI PGMFI HONDA TIDAK CANGGIH

    • saya rasa gak sepenuhnya betul pengurangan sensor membuat system mesin manjadi sederhana , contohnya dengan tanpa o2 sensor berarti mesin tidak bekerja close loop , injeksi bahan bakar tak tergantung o2 sensor tapi tergantung tuner ,biasanya untuk balap , performa di utamakan ,,efisiensi dan emisi gas buang di kesampingkan boss ,,,, di penggunaan sehari hari ,pengurangan sensor mengurangi parameter yg masuk ke ECU sehingga pengurangan sensor yg kurang perlu membuat maintenance jadi lebih mudah , mesin jadi lebih bisa di andalkan relyable

  15. @32. Tulus Budi
    yang FI suzuki saya belom coba mas bro, produknya belom brool 😀
    —————————————————————————————
    bukannya shogun 125 sudah ada yg full injection dulu….tapi katanya kurang responsif…cmiiw

  16. ‘gila’ sensornya di kurangin aja masih ‘hampir setara’ sama yg sensornya ga di kurangin………
    pake jurus apa ya itu……

    tq inpohnya om

  17. Mas Taufik,
    Crankshaft Position Sensor engga ada di Vario 125 dan tidak ada juga Spacy FI. Data berdasarkan part catalog tidak ada nama sensor tsb

    • Crankshaft Position Sensor bermacem jenisnya semua motor ada karena untuk mendeteksi sudut cranksaft untuk timming pengapian ,,, kalau motor jadul itu namanya spool CDI,,,, platina juda termasuk ,,,,hanya kalau di motor FI lebih presisi biasanya ada magnet pada freewheel atau langsung nempel di camsaft pulley

  18. mungkin ada yang kurang mungkin rangkaian pengapian dengan advancer biasanya seiring dengan bukaan thortle body , rpm meningkat , mixture more rich (lebih kaya) makah sudut pengapian lebih maju (advance) berimbas ke respond yang spontan dan lebih irit bbm (maksutenya penggunaan bbm lebih optimal) maaf kalo ???

    • ada tambahan knoking sensor bila saat ecu menyetel pengapian terlalu maju (advance) maka akan terjadi gejala knoking / gelitik yg dapat merusak cam bila hal ini terjadi knoking sensor akan mendeteksi dan ECU akan membuat retard (mundur) pengapian atau mungkin akan menambah pasokan BBM via Injector bila o2 sensor mendeteksi campuran bbm yang terlalu miskin (poor) gejala knoking juga terjadi bila seting timing pengapian sudah optimal tapi campuran bbm dan udara yg masuk ruang bakar terlaku miskin /kurang/ sedikit bro

  19. Permacultures accomplish this one safer to add the using perennials instead of annuals- this alleviates the physical labor and environmental damage of being forced to plow the land to sow new
    seed. Also, meals that might help increase fertility
    girls include advantageous fats. On one other hand when you are depending on a Physicians expertise and experience in fertility we is usually be assured on the following benefits.

Leave a Reply to ansetyawan Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here