Bro Sekalian, Jika bro sekalian melihat mega drag test yang dilakukan motorbeam terlihat bahwa 7 motor yakni Ninja 250R, CBR 250R, KTM Duke 200, Pulsar 220, Pulsar 200NS, YZF R15, dan CBR 150R sekaligus dilepas bersama terlihat siapa yang paling digdaya dalam ukuran variabel performa  seperti kecepatan dan akselerasi. Dalam mega test motor sport yg di distribusi di India tersebut memang Ninja 250R menjadi yang paling kencang Namun apakah artinya Yang tercepat adalah terbaik? jawabannya bisa ya , bisa juga nggak

Utuk Manjawab pertanyaan diatas, tmcblog kembalikan ke diri masing masing mas bro. Karena yang pasti pemilihan Sebuah produk motor banyak sekali parameternya. Brand, performa, handling, fitur, teknologi, bentuk, mesin, sasis, ergonomi, fungsi, dan lain lain sampai sampai ke masalah layanan aftersales segala. Disinilah letak kepelikan dari masalah pilih memilih motor ini mas bro.

Silahkan baca deh artikel Bang Troy Siahaan di motorcycle.com yang mengkomparasi dua motorsport italia yakni 2012 Aprilia RSV4 Factory APRC vs. 2012 MV Agusta F4RR Corsacorta. Dilihat dari Spek performa hasil pengetesan Dyno F4 memperoleh power maksimum 172.4 hpsedangkan RSV’s berada di angka 160.4 hp . . . untuk hal ini motorcycle.com sampe bilang kalo emang keduanya diadu drag  “ in the straights, leaving the RSV rider feeling helpless ”

Akan tetapi dibalik kedigdayaan F4 RR ada beberapa hal yang menghinggapinya seperti masalah fuel-mapping yang menyebabkan respons gas menjadi tidak bisa diprediksi. Untuk hal yang satu ini saja kedua test rider motorcycle.com sepakat bahwa RSV memang memiliki power dibawah power F4RR akan tetapi Power yang dihasilkan dapat dikendalikan secara akurat ( precisely controllable ) ditambah lagi soal masalah handling terutama saat menikung dimana MV butuh sentuhan Pressure lebih dari pergelangan tangan ke daerah setang agar saat menikung Motor masih bisa berada pada racing line yang benar. Belum lagi melihat masalah suspensi dan elektronik dalam hal ini berapa sensor dalam sistem kendali traksi dan juga fitur Quick Shifter pada RSV . . .

begghhh penjelasan Bang Troy siahaan dan rekannya Tom Roderick yang bermuara pada kesimpulan bahwa Apillia RSV lah pemenangnya sangat gamblang, transparan seakan mengajarkan tmcblog bagaimana caranya membuat review komparasi. Yah untuk kita para konsumen tentu tidak sedetail itu . . . cuma memang lesson learn yang bisa diambil adalah bagaimana menjadi Bijak dalam memilih motor dengan melakukan pendalaman terebih dahulu terhadap bibit, bebet dan bobot ntu motor . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

208 COMMENTS

    • Brand Motor Diibaratkan Tim Liga Inggris:

      1. Honda » Man. United : dominan, elegan, banyak fans tp byk jg yg benci
      2. Yamaha » Chelsea : mulai mengganggu dominasi no.1 dalam bbrapa thn terakhir, stylish,agresif.
      3. Suzuki » Liverpool : suka membicarakan sejarah krna itulah masa kejayaan mereka, skg jd tim semenjana krna blunder sendiri.
      4. Kawasaki » Arsenal : Produk/pemain papan atas, cepat, powerfull, tp gak pernah dominan.
      5. Bajaj » Man. City : Mulai merusak persaingan big four, kualitas produk/pemain mumpuni, tp jgn tllu jumawa krna msh krg pengalaman.

      (IMHO)

      Just Kidding
      😀

  1. bisa request nih entar komparasi cb150r vs new vixion klo bisa di nilai dari banyak sudut, sehingga memudahkan konsumen awam seperti saya bisa memilih sesuai kebutuhan dan kekuatan financial. review dlm waktu dekat ini adalah minerva 150, bisa dong kang taufik di ulas dan diberi penilaian dari berbagai sudut pandang… 😛
    saya yakin susah dan berat, tapi klo bisa kedepan akan bisa menjadi acuan dan standarisasi bagi blogger2 lain yang ingin testride sebuah produk. sory banyak ngomong nih kang…. peace

  2. artikel diatas ibarat membandingkan new vixion dan cb150r dan akhirnya new vixion lah yang menang karna Power yang dihasilkan dapat dikendalikan secara akurat ( precisely controllable ) ditambah lagi soal masalah handling terutama saat menikung…. sebuah pencitraan buat mesin lemot

    • Saya pikir belum bisa di judge demikian, karena belum ada seorang pun di fihak ketiga baik jurnalis, blogger, maupun konsumen mengetestnya di race track beberapa lap secara simultan bersama sama antara cb150r dan new vixion, cmiiw

      saya sendiri saja belum berani buka artikel komparasi karena baru nyobain new vixi, dan belum pernah cobain cb150r, dan belum beran berandai andai, imho

    • Nih orang ngomongnya g pakai otak,kok bsnya dibilang mesin lemot trs gimana dengan Yamaha R15 sm CBR 150 kok duluan R15 nya yg lemot siapa nih gua bingung.

    • itulah bloger yang tidak memihak satu pabrikan,walaupun sebenarnya new vixion kalah telak sama cb150r,tapi dalam mengemas begitu apik seakan2 tidak condong kesatu motor,padahal dari sudut pandang manapun new vixion asli emang kalah sama cb150r.

      • kalahnya gmn bro? Kan blm bs dicompare lgan karakter mesin blm diketahui blm lg klo buat harian mana yg lebih fleksibel terhadap kondisi jalan, cuaca dll

      • kayak pernah nyoba keduanya aja boss,,,ateng…

        km paling cuma berpijak dari (DOHC lebih kencang dari SOHC) kan??

        tunggu aja reviewnyya…baru koar2…

      • @ black2ant

        walaupun sebenarnya new vixion kalah telak sama cb150r,tapi dalam mengemas begitu apik seakan2 tidak condong kesatu motor,padahal dari sudut pandang manapun new vixion asli emang kalah sama cb150r.
        ========================================

        kau lebih omong kosong lagi….
        itu sudut pandangmu sendiri kaleeeeeee…………..

    • kalo anda bilang lemot berarti anda sudah memakai dan membandingkan keduanya donk..! jangan memfonis dululah…..orang beli motor bukan hanya karena faktor kencang bro…..!

    • bingung yang bilang vixion lemot. itu motor kencang kok dibilang lemot? saya emang nggak punya vixi tapi teman saya punya dan sering dibonceng. teman saya beratnya 70 kg dan saya 65 kg. ya kalau ngebut track panjang kencang, akselerasi juga oke. paling kurang tenaganya kalau nanjak misalnya daerah puncak bogor aja. sisanya nggak masalah.

      • ane prefer jazz bukan krna power’a ,, tp tampilan m interiornya .. thats it … power 1500cc dah lebih dr cukup ,, mau dohc ato sohc …

    • Orang prefer ke Jazz bukan karena SOHC dan DOHC nya bro. Banyak faktor preferensi orang membeli produk : Brand, 3S, harga jual kembali, performa, kenyamanan dll. Klau bicara power itu bukan hanya karena SOHC dan DOHC. Masih banyak setting dan kelengkapan lain yang berpengaruh. Seperti sistem injeksinya, setting jumlah pasokan bahan bakar dan efisiensi, dll. Honda jazz SOHC dengan iVtec yang membuatnya powerful. Contoh Apache 180 dan Tiger 200cc sama2 SOHC tapi power APache 17,5ps dan Tiger 16ps. Artinya power tidak hanya dilihat dari SOHC dan DOHC, kubikasi, melainkan banyak faktor. Jadi tidak tepat membandingkan power atau hasil drag yaris dengan Jazz sebagai hasil perbandingan SOHC dan DOHC. Yang jelas konstruksi double cam membuat mesin lebih mumpuni di rpm tinggi dibanding single cam. Dan itu berbanding lurus dengan power. Tapi variabel power tidak hanya jumlah cam saja. Masih banyak yang lain.

    • Prefer dalam hal apanya nih ? Power ? Bicara power maka tidak hanya DOHC dan SOHC saja variabelnya mas bro.. Banyak faktor lain semisal sistim injeksinya dan setting pasokan bahan bakar dan tingkat efisiensinya.
      Double cam membuat mesin lebih mumpuni untuk rpm atas daripada single cam. Dan itu berbanding lurus dng output powernya. Namun variabel2 lain juga berpengaruh terhadap power. Power klau dijadikan rumus adalah ada sebuah persamaan yang terdiri dari beberapa variabel. Sistim ivtec dari honda membuat output power dari Jazz besar dibanding mesin lain dng kubikasi sama. the 1.3l L13A SOHC i-VTEC and the 1.5l L15A SOHC i-VTEC. The new the superior low-rpm torque of its predecessor along with a lot more power in the high rpm range, as well as enhanced fuel economy in everyday driving. It is now 16-valves in configuration, STILL SOHC but features enhanced intake performance (asia.vtec.net). Coba Yarisnya pakai ivtec juga ?

      • Aku coba beri masukan para FB yang pada ribut bahwa engine cuma salah satu faktor penentu untuk memilih kendaraan bermotor. Di luar itu masih banyak faktor lain, diantaranya: price and secondhand price, style, handling, safety, maintenance, fuel economy…

      • susah klo adu ilmu disini gan,isinya cm sales&fb mereka dikasih tau malah nyolot.pdhl mereka ga paham produk sesembahannya,blg SOHC jadul pdhl sesembahan dia produknya jg SOHC,SOHC overpret sesembahan dia punya SOHC STEREO SHOCK 25jt,g pk engkol repot,pdhl produk dia punya yg g pake engkol juga hadduuuhhh..susah pokoknya klo bicara ilmu disini

    • Prinsipnya sama VTEC yang dikembangkan Honda dengan VVTI yang dikembangkan Toyota atau dengan Mivec oleh Mitsubishi. Jadi bisa dibilang VTEC dengan VVTI seimbang. Namun yang dipakai oleh honda jazz itu sudah i-VTEC (Intelligent – VTEC) yang lebih maju dari VTEC atau VVTI. Nggak heran output power (tentu resultan dari berbagai variabel lain) dari I-VTECnya Jazz lebih besar dari VVTInya Yaris.

  3. buat alayers yang kencang dan body lancip lancip yang terbaik. agar si jalan umum bisa bergaya dan tidak lemot aka hey look at me i’m look like the rider motogp.

  4. beli motor itu yang penting duitnya cukup n gak maksa pengen beli tp nyicil sampe 3 taun padahal mampu beli motor lain tanpa harus nyicil cmn gengsi makenya 😀

  5. komparasinya berimbang karena yang mengkompare gak ada jiwa fans boy 🙂 . kalo komparasi ditulisnya sama fans boy jadinya artikel baar-bakar

    • TDF@
      yups.. kalo artikel tidak memihak manapun g akan ke obong ato bakar2an. enak untuk dibaca. Ademmmm…. Kang Haji selalu menjunjung kenetralannya. Dan semoga selalu. Aminn…

    • bisa aja om dia gak fansboy, tapi karena udah kesengsem ama tuh motor tuh blogger yang tadinya netral jadi berasa mendewa-kan salah satu motor yang dikesengsem-in. walapun kemudian beritiikad baek untuk mencoba netral kembali. Kalau TMC blog salut eh netral jadi rasanya adem aja bacanya bagus buat referensi. buat temen2 tolong jangan menyembah merk..eneg bacanya…!

  6. intinya g mulu soal mesin. bnyak fktor lain. emg sich horse pwer bsr ato DOHC bkin worthed. tp cmpare jg k ergnomi, aftr sls, easy to ride, dll.
    emg mo ngbut dmn se?org cm dbuat hrian aj koq… CMIIW

  7. sesuai jg dg jalan yg dilewati tiap hari klo jln bgs tp macet mending matic, lenggang tp ancur ya trail ato supermoto mulus lempeng ya semprot pwr gede, mulus nanjak nikung ya yg torsi gde . . . .

    • setuju boss … dulu Byson dicaci maki habis2 an .. yg lemotlah dsb .. tapi faktanya berkata lain .. malah penjualannya luar biasa .. inden sampe 3 bulanpun tetap ditunggu .. yg nentuin khan customer sndiri .. suka2 qta sndiri .. bukan org yg koar2 menjelekkan suatu brand .. payah deh ama sales/penyembah merk ttt, takut jualannya ga laku tuch …

  8. makanya gw lbh milih deltabox dibanding dohc kalau cuma 150cc yg notabenenya untuk harian+skali2 touring..

    Tp ttp headlamp klingon is s*ck..

  9. artikel mantaap………ini jg kemarin2 saya kasitau ke fbeha, kalo bibit bebet bobot mtr yg mau dibeli itu perlu diperhatikan, bukan cuma soal bacot dohc vs sohc dan headlamp doang.
    Mudah2an bermanfaat.

    • ini jg saya kasih tau ke fby,pilih motor lihat juga bibit,bobot,bebet jng hanya tampang dan tutup tangki aja ribut!huh katanya fb cerdas

  10. kl ane, motor sport hanya utk touring ke luar kota, enaknya pakai yg ergonomis dan ‘nafasnya’ panjang, dalam kota cocoknya pakai matik aja

  11. Artinya jika memilih motor yg di niat kan utk keperluan racing, jangan dilihat dr harga prestige dan penampilan nya aja. Tp kemampuan real di track yg membuktikan kehebatan motor tsb,

    • bener bro tampang keren tp geter smua ya gak nyaman, ato tampang keren tp mesin klotak2 hayo?
      Jd tampang dapet nyaman iya soal larinya ya kembali ke pemakai ane pribadi motor bs 100kpj dah cukup, maklum sesuai jalan yg dilalui lebih butuh torsi buat stop n go

  12. kebanyakan orang tuh persis yang bang topik bilang, masih suka yang berbau lebih besar……….6 speed vs 5 speed, dohac vs sohc, dll………yang paling cocok ya yang nyaman dikendarai terlepas dari sang kompetitor punya spek bla..bla….kalo g cocok sama gaya riding ya bakal nyesel beli….di motogp rossi ga nyaman sama motornya susah berprestasi hehehehehe……

  13. ini yg gw suka…membandingkan motor itu ga hanya dr top speed dan aksel…handling, suspensi, bobot, karakter tenaga jg perlu dipertimbangkan….trus medan jalan yg sering dilalui jg harusnya jd pertimbangan….

  14. Brand Motor Diibaratkan Tim Liga Inggris:

    1. Honda » Man. United : dominan, elegan, banyak fans tp byk jg yg benci
    2. Yamaha » Chelsea : mulai mengganggu dominasi no.1 dalam bbrapa thn terakhir, stylish,agresif.
    3. Suzuki » Liverpool : suka membicarakan sejarah krna itulah masa kejayaan mereka, skg jd tim semenjana krna blunder sendiri.
    4. Kawasaki » Arsenal : Produk/pemain papan atas, cepat, powerfull, tp gak pernah dominan.
    5. Bajaj » Man. City : Mulai merusak persaingan big four, kualitas produk/pemain mumpuni, tp jgn tllu jumawa krna msh krg pengalaman.

    (IMHO)

    Just Kidding
    😀

  15. Profil Brand Motor Diibaratkan Tim Liga Inggris:

    1. Honda » Man. United : dominan, elegan, banyak fans tp byk jg yg benci
    2. Yamaha » Chelsea : mulai mengganggu dominasi no.1 dalam bbrapa thn terakhir, stylish,agresif.
    3. Suzuki » Liverpool : suka membicarakan sejarah krna itulah masa kejayaan mereka, skg jd tim semenjana krna blunder sendiri.
    4. Kawasaki » Arsenal : Produk/pemain papan atas, cepat, powerfull, tp gak pernah dominan.
    5. Bajaj » Man. City : Mulai merusak persaingan big four, kualitas produk/pemain mumpuni, tp jgn tllu jumawa krna msh krg pengalaman.

    (IMHO)

    Just Kidding
    😀

  16. wkwkwk kocak banget nih artikel. artikel si siahaan itu comparenya dalam bentuk balapan. sedang artikel ini malah ngajak compare sampe ergonomis dan after sales segala. kagak nyambung tuh main comot2an artikel lain. motor sport yang bicara power mesin dan kestabilan sasis. jgn mentang2 yamaho ga ada motor sport 250cc, jadinya semacam black campaign kalo piksen 150 lebih baik dari cb150 maupun ninja250. black campaign titipan begitu kagak mempan coooiiiiiii.
    kalo pengen nyaman, silakan beli vario 125 tuk yang kurang mampu dan beli pcx150 bagi yang mampu dan beli skywave250 tuk yang kaya raya. boleh diadu kenyamanan mereka dicompare motorsport manapun tuk trek sejauh apapun baek dari sabang sampe merauke sekalipun.

    • emang terlihat nggak nyambung
      artikel bang siahaan itu cuma buat cermin doang
      kalo motor yang dipake disini misalnya Mio J-Beat FI apa mo test model RSV ??
      ya kagak lah
      persoalan itu ditempatkan di tempatnya
      motor balap ya aspek balap yang dibahas
      motor komuter ?? jawab sendiri dah :mrgreen:

      xixixixiixixxixixixi 😛

      • tristianz paranoid takut dagangannya kaga laku,apalagi skrg bny beredar videonya cbr dikentutin r15.. saran buat tristianz klo baca artikel dipahami maksud yg disampaikan penulis,klo peelu baca 5x biar otak lo paham bnr.jgn diisep mentah2,tuh diketawaain wak haji,malu ga lo?

    • setujulah seperlunya saja. semua yang berlebihan ga baik apalagi gontok2an hanya karena motor orang. ingat hanya sarana… hehe.. piss juga

  17. masalahnya yg komen di sini opininya digiring para sales mknya g ada sharing ilmu tp nyolot2an,dari mulai DOHC lah,SOHC lah,tanpa engkol lah,SOHC overpret lah..tp klo ditelusuri para sales&fanboy ga belajar dg produk sesembahan sendiri,fbh bilang hari gini SOHC, SOHC overpret,tanpa engkol repot…hmm honda dari matic,bebek,sport smua SOHC kcuali cb15+CBR,SOHC overpret HONDA pny tiger,tanpa engkol CBR tanpa engkol,smua perkataan fbh&salesnya dimentahkan sendiri oleh sesembahannya,klo argumen yg cerdas,adu ilmu bukan adu bacot

  18. berarti sama dengan yang test motobeam itu….
    yang finis paling akhir itu (CBR150 red) diatas kertas memang powernya lebih besar dan dohc pula,
    tapi yang finish didepannya itu (R15v2 red)walau masih sohc tapi punya keunggulan lain yang membuatnya bisa lebih cepat finish dibanding si dohc itu….

  19. jadi …??
    apakah motor 150cc dohc 4valve lebih superior dibanding 150cc sohc4valve…??
    kalau yang masih waras dan tidak menyembah merk pasti bilang tidak…

    klo yang bilang iya dan teriak2 diartikel-artikel sebelumnya berarti..???

  20. Halah, FBY bulu ketek kawak 250 selalu bilang gaya dan top speed paling penting, kenyamanan ga ada gunanya (ketika membandingkan CBR250 dgn Ninja250).

    Skrg lagi musim vixy vs cb, dibalik argumennya. Emang ya ni yg pada adu BC isinya sales semua. Sales Yamaha lebih agresif krn target lebih gila buat ngalahin Honda. Emang ga ada yg beres semuanya, kecuali gue dan yg punya blog.

  21. dan yg paling aneh adl, apapun artikelnya, para fanboy sll saja ribut soal motor dari merk yamaha & honda.. dan artikel berkelas dari om taufik pun harus tercemar dgn komentar2 alay yg menjijikan..

  22. ibarat vario 125, matic murah tercanggih saat ini, banyak fitur, tapi jangan lupa… banyak masalah dan jarang spare part serta jarang yg bisa benerin.

  23. nubie numpang coment
    di rumah ada vixi n new cbr150r
    pengalaman aku sih, buat harian jelas sohc menang klo untuk perkotaan.
    bensin irit, tenaga bawah sampai tengah mumpuni di perkotaan.
    klo dohc jelas enak putaran tengah sampai atas, cocok buat touring tapi gak cocok di perkotaan
    dan satu lagi dohc itu lebih boros timbang sohc karena main putaran atas terus klo pingin tenaganya nampol (salah satu pertimbangan mayoritas org indo klo mau beli motor) hihihihihi
    kesimpulan aku, emg bener sih dohc enak, tpi konsekuensi harus main putaran mesin atas & siap duit buat bensinnya
    saran sih, mending sohc aja lah, oprek dikit aja dohc uda keok (uda aku terapin di vixi) dan bensin masih irit hihihihihhi
    maaf nubie numpang nulis panjang 😀

  24. masukan untuk bang taufik…. kasus membahas video balapan drag itu akan menimbulkan bakar bakaran ga jelas….lihat kasusnya di blog yudibatang saat satria f menang lawan ninja krr…… apakah berarti krr ga valuable lawan fu…pasti jawabannya krr > fu…..

    dari video drag manapun bisa disimpulkan…oh jokinya pinter….oh seting motornya pinter…. susah untuk menjudge motornya lebih superior karena variabelnya banyak banget…

    bijak menampilkan hasil perbandingan video yutub

    • Betul sekali mas bro, padahal saya sudah mengantisipasinya

      makanya saya menuliskan judul sangat sempit
      ada tulisan ‘drag’
      ada tulisan ‘ala motorbeam’

      saya tidak menuliskan judul yang general misalnya

      ‘ninja 250r paling kenceng’ . . . harus ada koridornya dalam penulisan judul
      soale kalo di test full circuit belum tentu juga ninja 250r menang
      dan juga kalo distest oleh 1 orang yang sama hasil bisa jadi berbeda, cmiiw, imho

  25. KTM RC 250 R Production Racer dipersenjatai
    mesin empat langkah berkapasitas 249,5cc satu
    silinder. Mesin mampu menghadirkan daya
    37kW (50,3 PS), dan dipadukan dengan
    transmisi enam percepatan.
    Suspensi menggunakan WP dengan
    menawarkan 20 level pengaturan baik di bagian
    depan dan suspensi belakang. Rem masih
    dipercayakan pakai Brembo, dengan velg
    berukuran 17 inci.
    Knalpot Akrapovic dengan tingkat suara 107 dB
    (terbuka) dan 100 dB (dB killer installed). Jok
    tetap model single seater yang bisa diatur
    tingkat kenyamanannya. Motor ini hanya
    memiliki bobot ringan 82 kilogram.
    kalo kemarin ikut drag lawan ninja250 n cbr 250…
    kira2gmn ya…

  26. okeh…okeh…ai tau maksud kang Taufik…jadi biar kata itu n250 udah menang di tes drag amatiran gitu, ngga berarti tu motor bagus..ada pertimbangan2 lain untuk bisa dibilang bagus.. kalo handling jelek, susah belok, sasis ringkih… juga buat apa ?….

  27. waduh komentator perangnya lebih heboh daripada produsen ya?? prinsipal honda sama yamaha aja anteng2 aje,,,,
    ga pake otot2an apalagi main kata2an…

    santai aja bro….
    motor kecil2 aja diributin.

  28. berarti FU DOHC kalah dong ma pigson sohc,siap2 jual nih.
    Video gak jelas validnya jadi patokan,wkwkwkwkwk
    acay~acay nehi nehi sambil geleng2 kepala fby hahahaha

    • DOHC FU itu gearbox nya pendek2 om… cocok untuk akselerasi. kalo untuk top speed di gear 5-6 mah terasa kopong.

      makanya FU kalah ama CBR di long straight. emang drag race resmi itu berapa meter sih paling jauh?

      cuma 400m. kalo drag liat max bisa 1.5km. kalo lebih dari itu mending touring aja sekalian om…

      😉

  29. Mau sharing cerita bijak bos ane pak haji, bos ane pemakai motor bebek, pas ane maen ke rumahnya, dia bilang mau ganti motor bebek yang baru. Terus ane bilang “kenapa gak ganti yang 250cc atau 600cc aja sekalian pak mantab tarikannya”, sambil bercanda ane bilang “harusnya mobil serena dan pajero sport bapak di garasi lebih mantab kalo dijejerin sama moge masa sama bebek pak”. Eh bos ane malah bilang “motor itu hanya alat transportasi saja, saya gak cari yang kencang, saya nyari yang berguna saja, bukan saya pelit motor saya gak pernah minum premium kok, saya pake motor untuk menghindari macet biar cepat sampe kantor dan rumah”. Itu yang membuat pola pikir ane tentang motor berubah jadi pengen ganti motor sport ane sama matic aja, yang penting bisa buat nyari rejeki dan selamat sampe tujuan. 🙂

    • matic kena banjir & jalan rusak nyungsep bro, blom lg tangki kecilnya jd bikin sering mampir spbu, itulah knapa gw pake motor sport.

    • motor sport motor hoby coy…bukan pertimbangan ekonomis kaya gitu…motor sport pertimbangannya bisa subjective banget, dan orang yang main di motor sport 250cc keatas udah ngga buta merk…mereka punya hitung hitungan sendiri….

  30. waduh banyak sales yamaha yahh…gini aja ayooo di adu…yg punya r15 v2 di indo silahkan tantang cbr 150 fi ane jarak 400m….inget spk standart pabrikan…..FU aja kalah 1/2 body apalagi pigsen….

  31. BANG Taufik, adu drag bisa meberikan gambaran jelas ke konsumen dalam range harga sekian, pabrikan mana yg kasih mesin dengan karakter A B C, dengan kondisi standar, pabrikan mana yang beri lebih dari yg lain, KECEPATAN PUNCAK atau AKSELERASI AWAL

    SAYANGNYA, tes ini tidak termasuk handling menikung, pengereman, zig zag melewati rintangan cone, jalan berlubang, stop n go….

  32. menurut saya pribadi, disinilah letak fungsi dari blogger untuk memberi pencerahan yang independen mengenai kelebihan dan mungkin kekurangan dari berbagai produk yang dikeluarkan oleh produsen guna jadi pertimbangan bagi kami calon konsumen

  33. biar bagaimanapun ane lebih milih Yamaha,soalnya Handling enak,powernya rata,atasnya ajib tapi smooth. ga da yang bisa ngalahin Handling Yamaha,yang bebeknya aja enak dipake nikung palagi motorsportnya (R1,R6) kl milih R1 aja dah soalnya motor Ganteng

  34. ehem..jadi inget komen fbh dulu ada tuh sohc 125 cc yang bisa ngasepin piksen…… si cs1 … jadi kalo mau dibayangkan engine dohc cbr yang super duper magicly canggih terkini itu gak beda beda amatlah dengan sohc cs1 yang 125 cc…

    sohc 125 cc = dohc 150cc ???
    CMIIW
    mohon pencerahannya…

  35. jangan jadikan video drag sebagai patokan untuk membeli motor sport. jangan hanya dilihat dari besarnya power atau top speed yg didapat. karena banyak faktor lain selain itu untuk dipertimbangkan, baik yg beli motor buat harian maupun buat balap. power is nothing without good handling, acceleration, comfortable, durabillity, technolgy, economic, ergonomic

  36. Paling kencang , sekaligus paling boros dan paling berisik …
    Konsumen sudah semakin Cerdas , beli Motor ya yang irit dan tidak berisik …

  37. Sales2 motor yg jadi kemengtator ini emang lucu.. Sekolah pada tinggi2 tp sumbu pendek bgt. Ganggu pembaca lain.
    Sebagai info, saya sehari2 pake vixion sama supra fit. Dua motor ini sama2 handal. Kenceng ga? Jawabannya: nggak. Lha wong ga pernah berani bawa lebih dari 100 kpj. Ngeri.
    Kalo mau ngebut, saya pilih naik mobil aja, lari 140-160 kpj juga gampang bgt.
    Oh iya, saya juga pernah punya megelli 250re (gen2). Dulu pernah diposting mas taufik pas lg mogok. Dasar nasib apes, motor mogok malah dikomentarin “motor situ dr plastik ember ya?” Dsb.

    • waaaaaa yakin lo??? emang si ninjanya lagi nyantai tuh,,,ninja kalo disentak startnya juga nampol coyyy. kalo cuman astrea sih dipersilakan aja duluan, gak level soalnya

  38. Iyaa Kang Taufik..

    Nyumbang saran buat Kang Taufik, untuk komparasinya bisa lebih detail terutama pada hidden beautynya.

    Hidden beauty misal material mesinnya kenapa memilih teknologi A vs yang biasa punya dalam jangka berapa tahun akan keliatan sekali perbeedaanya, getaran mesin yang lebih halus, finishing part body lebih bagus dan rapi pemasangannya (toleransinya kecil alias rapet), sensor2 injeksinya yang lengkap, karakter rangkanya bagaimananya mana yang cocok untuk selip2 dalkot atau nyaman untuk turing, dsb…

  39. @mas Taufik

    Berkaca dari artikel diatas dan rata-rata review di luar negeri, mereka BERANI memberikan kesimpulan mana yang lebih baik dari hasil komparasinya.

    Sebenarnya ini tantangan buat blogger yang bersifat independent untuk melakukan hal tersebut.
    Tapi dari kenyataan yang ada kalo blogger tersebut memberikan point lebih ke salah satu produk walopun memang sesuai dengan yang ada di lapangan, kebanyakan langsung mendapatkan hadiah berupa gelar sebagai “corong pabrikan”.

    Efeknya, yang saya lihat selama ini apa yang selalu disebut untuk bersikap “netral” jadi hanya pernyataan semu saja karna si penilai (dalam hal ini blogger) “memaksakan” point akhir untuk dijadikan supaya berimbang antara produk yang dikomper.

    Makanya saya ngarepin, dalam hal komparasi blogger BERANI bersikap netral dalam artian berani memberikan nilai “+” untuk yang superior dan berani ngasih nilai “-” untuk yang inferior sehingga ada nilai akhir yg “jelas” produk mana yang lebih baik. Jadi pembaca/konsumen yang sedang mencari info dapat gambaran yang gamblang mengenai produk tersebut.

    Kalo saya sih menilai ato berkesimpulan, bahwa produk terbaik versi media ato blogger belum tentu sebagai produk terlaris dipasaran. Karna ada faktor lain di luar dari produk (barangnya) itu sendiri yang menentukan konsumen untuk menentukan pilihannya, misalnya brand image ato 3S-nya dll.

    Maaf kalo kepanjangan, ini hanya uneg-uneg dan pengharapan saya sebagai pengunjung warung untuk mendapatkan pencerahan. :mrgreen:

  40. Kenyataannya di jalanan aselerasi mengalahkan top speed, torsi mengalahkan HP, 2tak > DOHC/SOHC/UNICAM. Motor kenceng tapi lebih boros = boong. kenceng tapi irit itu super, berarti efisiensi mesin tinggi. aku lebih pilih motor yang 0-100km/h 3 detik tapi top speed 130 daripada motor 0-100km/h 6 detik top speed 180

  41. cbr kalah ma r15? ada yg tau nggak dijarak berapa meter sipengambil gambar berdiri?tolong dijawab!kalo di 100m sama aja HOAX…..WKWKWKWK

  42. @satria biru pada…..aneh nih oran9 mau diadu sama rider hebat motoGP….ya jelas kalah Mas beroo….Rossi aja men9aku kalah pake Ducati…lha ini mau diajak taruhan ma pembalap lokal..pede sih boleh aja tp kalo kelewat pede bisa makan ludah sendiri….taruhan..?? mau berapa juta mas broo..?? Casey sudah biasa kencan9 diatas 300km/jam..ditikun9an sudah terbiasa lari 130-150km/jam….apa ente 9a nyadar ju9a mental pembalap lokal 9a sama mental’y pembalap asin9…jantun9 lokal sama jantun9 asin9 beda mas berooo..hehehe….9a usah pake kontrol traksi can99ih pun ane yakin pembalap sekelas Casey Stoner punya skill dan mental juara lebih tan99uh dibandin9kan pembalap lokal..di Indo kan bisa’y cuma teori..praktek’y melempem..dan jn9n disamakan pemikiran kita den9an oran9 asin9….kita boleh aja bilan9 ABCDEF – Z….tapi nyata’y kita kebanyakan OMDO..jadi jn9n tin99i2 mimpi’y ya mas berroo..peace..

  43. Sebentar lagi honda keluarin motor 2 silinder injeksi fairing DOHC.. mampus semua motor2 yang lain …
    liat tuh pedrosa motornya kemaren divalencia dari peringkat 2 buncit melaju kencang sampai peringkat 1. benar2 honda motor yang hebat.

  44. yang penting pilih motor sport sesuai dengan yg ada di kantong (alias punya duit), tapi klo gak punya duit tetep bisa kredit kok, hehe, pilihan motor harus sesuai dengan kebituhan dan pastinya model yang wew….

    🙂

  45. cuma memang lesson learn yang bisa diambil adalah bagaimana menjadi Bijak dalam memilih motor dengan melakukan pendalaman terebih dahulu

Leave a Reply to surya lencana Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here