AHM Oil EksNus 460x110

uk460x110feb

brembo

Bro sekalian, Brembo adalah penyedia peranti pengereman paling dominan di gelaran MotoGP . . . 21 rider dari total 23 rider yang berjuang di MotoGP mempercayakan  Brembo sebagai peranti pengereman di motor motor prototipe mereka. Nah di 2014 ini Brembo menyediakan infografis yang dapat memperkenalkan dan menggambarkan kepada kita apa apa yang dilakukan oleh para riders motor GP soal pengereman . . . Kita tahu seperti Misalnya di Straight (jalur lurus) Sirkuit Mugelo, Riders MotoGP bisa memacu motornya sampai kecepatan 360 km/jam nah bagaimana cara menghadapi tikungan R1 nya tuh . . . simak deh Infografis

banner-440x100 (5)_mar

banner-460feb14

7 Sirkuit yang membutuhkan Jarak Pengereman Terjauh

01_en

Bro Bisa lihat di daftar atas, Sirkuit Brno adalah Sirkuit yang menurut brembo membutuhkan Stopping distance paling panjang . . . Padahal kalo ditilik panjang lintasan Brno hanya 636 m . .  kalah jauh sama milsanya Losail yang 1.068 meter atau Mugello yang 1.141 meter . . . Tapi butuh pengereman lebih panjang . ..  yap ada faktor internal dan eksternal, salah satu faktor eksternal adalah sifat dari asphal lintasan.

7 Sirkuit yang membutuhkan Gaya Tekan Tuas rem Terbesar

02_en

Fokus dari pengereman tertinggi ada di momentum setelah Straight dan menuju R1(tikungan pertama) . . . dan Menurut Brembo, Saat berhadapan dengan R1 nya Losail Qatar, Rider MotoGP membutuhkan Gaya tekan ke tuas rem depan paling besar diantara momen pengereman after straight di sirkuit lain. Yap dibutuhkan Gaya Penekanan pengereman sebanyak 8 kg ke tuas rem depan saat after straight Losail. Lagi lagi Losail Bukanlah sirkuit dengan Straight terpanjang karena ada Mugelo di atasnya. Namun kenapa butuh penekanan lebih keras, Brembo menganalisa penyemab dominan adalah karena kondisi Grip Ban dan ke agresifitasan material yang bergesekan ( ban dengan asphal ) . ..  dan mungkin kondisi balap malam juga mempengaruhi, cmiiw

7 Sirkuit yang membutuhkan G-Force Terbesar saat pengereman

03_en

Saat Pengereman, tentu rider dan motor akan mengalami gaya inersia dimana akan ada perasan seperti ‘terlempar’ ke arah depan nah gaya yang dirasakan oleh rider saat deselerasi pengereman  ini dikenal sebagai G-Force. Dan mengerem di Sepang menurut Brembo adalah momen pengereman dimana rider akan merasakan G-Force terbesar dalam satu musim MotoGP, baru setelah itu Mugello . . . padahal soal panjang panjangan sirkuit Mugello punya straight yang ebih panjang 220 meter bila dibandingkan dengan Sepang. dan bro bisa lihat sepang punya dua straight di kedua sisi grandstandnya (gambar dari brembo yang ketiga itu titik merahnya kayaknya salah posisi 😉 ) . . . yap bisa jadi karena posisi geografis dimana Sepang berada di Dekat khatulistiwa (equator) mengambil peranan nih ( ada yang mau co ba menjelaskan pakai hukum fisika ? 😀 hayooo 😀 )

7 Sirkuit yang dapat diaplikasikan Deserlerasi terbesar

04_en

Deselerasi adalah kebalikan dari akselerasi proses pengurangan kecepatan yang dilakukan saat menjelang ujung akhir Straight. Dan Losail adalah Sirkuit yang memiliki besar gap kecepatan deselerasi yang paling besar. Di Losail Rider bisa mengurangi kecepatan dari 357km/jam sampai ke 105 km/jam artinya ada gap pengurangan kecepatan sebesar 249 km/jam bro . . . tempat kedua adalah sepang dimana Rider bisa mengurangi kecepatan dari 330km/jam sampai ke 86 km/jam artinya ada gap pengurangan kecepatan nya sebesar 242 km/jam dan Di Mugello dimana straightnya bisa membuat rider memuncaki kecepatan 361 km/jam, gap deselerasinya hanya mencapai 237 km/jam.

7 Sirkuit yang dapat memiliki Kecepatan awal pengereman paling besar

05_en

Yap Infografik terakhir Brembo ini berhubungan dengan Infografik di atasnya . . . dimana kita ketahui Sirkuit Mugello adalah sirkuit dengan straight yang sangat panjang 1.141 km sehingga rider dapat mengail top speed motor prototipenya sampai 361km/jam sebelum memulai pengereman (hard Brake). Pantesan Mukanya Valentino Rossi sampe kayak gini saat menatap ujung straight Mugello :

mugello-rossi-double-take-h

Dan Top speed ini adalah kecepatan awal pengereman. Kita bisa lihat di infografis diatas, dari ketujuh data . . . kecepatan paling rendah sudah mencapai 330 km/jam . ..  entah kayak apa rasanya ya ngebut sampai ke kecepatan tersebut ?  . .  oke sekian lah info yang bisa tmcblog kunyah dari laman official brembo, semoga ada manfaatnya . . .

Taufik of BuitenZorg

 

95 COMMENTS

    • Menurut ane gak mungkin gan…
      Dilintasan gak boleh ada pasir sedikitpun, musuh utama ban itu pasir+ceceran oli. Gak ada obatnya itu gan…

    • Ada bro pasirnya. Alam gurun disana membuat angin bisa membawa pasir ke sirkuit. Dan itubsatu tantangan yg berat disana. Klo di australia angin dan di malaysia sperti biasa panasnya khatulistiwa.

    • klo menurut ane lebih ke tipikal tikungan R1 disirkuitnya bro…
      di losail abis straight ketemu R1 dan R2 yang bertipe chicane, butuh effort pengereman yang lebih coz rata2 speed di chicane rendah (tergantung panjang chicane dan lebar sirkuit jg ya)
      di mugello abis straight ketemu R1 yang tipikalnya parabolik, lebih butuh rolling speed disini, makanya titik pengeremannya lebih jauh biar di apex pas speednya, gak terlalu lamban atau kenceng….
      itu menurut ane ya…

    • @ramsky
      nah sekarang adakah yang punya analisa kenapa G-force di sepang lebih besar?
      Saya sudah tau analisanya .. . cuma mau ngetest aja nih 😀

    • hehehee ilmu ane masih cetek wak haji….
      cuma bisa analisis berdasarkan pengalaman ng-game aja…
      wak haji yang sering pakai moge beneran lebih tau feelingnya…

    • Sepang circuit moto gp yg terdekat dg Equator (katulistiwa).
      Brake >> vektor gaya (horisontal) rem + gravitasi >> paling besar.
      Sehingga G-force (terbesar)
      Imho …..cmiiw

  1. wihh ngeri 360km/jam..Saya pernah rasain kecepatan 300km/jam wktu naik kereta express KTX sewaktu msh dikorea.wus wus….hehe

  2. mumpung lagi mbahas rem motogp sekalian dibahas sistem remnya dong kang,,,tentang fixed/floating caliper, rotornya juga, penasaran bedanya sama sistem pengereman motor harian…nuhun…

    • Radius (R) tikungan di sepang paling kecil sedangka G force berbanding terbalik kuadrat dg radius. jd klo R jd setengah R, G force jd empat kali lipat. he he bener ga ya. kayakx benar

  3. Lalu kenapa pengereman repsol honda lebih baik di bandingkan dengan punya yamaha? Bukannya supplier rem sama satu merk?

  4. Judulnya dibikin jadi “7 Fakta Unik Tentang Sirkuit MotoGP” aja Wak, biar kayak acara yg sore” di Trans 7 itu, hehehe 😀

  5. Mungkin karena trek lurusnya nanggung maka kecepatannya pun nanggung, dan ditambah dengan low speed corner akhirnya rider pada berani hard brake… Beda sama di Mugello misalnya yang trek lurusnya panjang bener dan kecepatan rata2 di atas 300kpj, kalau dipaksa langsung hard brake ya bisa jumpalitan mungkin 😀

    Juga kenapa di Valencia keliatan rendah banget G-Force, karena selepas straight ke R1 itu tikungan landai dan mengharuskan kita langsung open throttle biar gak disalip rider lain makanya para rider gak terlalu main hard brake. CMIIW 🙂

    • kalo soal khatulistiwa, setau saya bumi di bagian khatulistiwa gaya gravitasinya lebih kecil dibanding yang dekat ke kutub. Maka itu perlu lebih hard brake supaya motor bisa deselerasi, karena gaya gesek ban ke aspal lebih rendah ketimbang di daerah kutub. Mungkin… 😀

  6. aku ga bisa jelaskan soalnya nilai rapor fisika aku dapat 5 melulu tiap semester. ngehehehhhh
    tapi aku rapopoooooo

  7. mantab mang… Mpe ngeri n was” liat marc kmaren,ngrem mpe nungging gitu.ban blakang mpe ngangkat 10cm mungkin 😀

  8. – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !
    – bagusan varia WTF ( what the fucκκ ) !

  9. @Taufik

    Lho wak, bukannya sentul dulu pernah dipake GP500 tahun 1996/1997 ya? Ketahuan nih ga pernah nonton gp lawas….hehe. Padahal saya juga nggak nonton lho…tahunya dari wikipedia & tabloid bola

  10. g force sepang emang gede tapi ane lebih yakin lebih gede lagi gforce di sirkuit tong setan(tank stand) yg biasa ada di pasar malem khan radiusnya lebih kecil drpd sepang
    jdi penyebab gforce sepang gede adalah selain radiusnya kecil adalah tipe tikungan r1 yg tusuk konde shg pembalap perlu teknik stop& go( rem pol gaspol)tuk naklukin r1 sehingga dititik apek tikungan terjadi acclerasi tertinggi dibanding sirkuit lain(kalo bhs awamnya jambakan setanya tertinggi)

  11. ralat wak taufik gforce terbesar itu bukanya terlempar kedepan tapi justru terlempar kebelakang
    yg diistilah pilot tempur seperti ‘rasanya seperti memangku gajah’
    karena kita merasakan bobot tubuh 9x lipat jika merasakan gforce+9G
    demikian juga sebaliknya gforce terkecil atau G-minusjustru badan terasa terbuang kedepan(deselerasi)sehingga isi perut terasa mo keluar/ muntah

Leave a Reply to Ferboes Richardson Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here