460x110_april

460x110kemanapun asik

SSG

Bro sekalian, ada komentar bernas dari bro Fenhir di kolom komentar tmcblog di artikel analisa sektor persektor MotoGP Jerez yang mungkin bisa menjelaskan bagaimana bisa Marquez Begitu tajam laptimenya di sektor dengan model patah patah dan Banyak tikungannya. Untuk Memulai membicarakannya silahkan simak dua Video Youtube berikut  . .

Road to MotoGP 440x100

banner-460feb14

link ponsel

link ponsel

Video Diatas adalah Video Onboard yang direkan diatas motor Yamaha M1 (entah siapa yg riding) dan Honda RCV di melibas sirkuit Jerez spanyol. Perhatikan mas bro semua di moment saat kedua motor mulai memasuki tikungan . . . disana akan bro dengarkan dengan jelas bagaimana respons kedua Motor Yakni Yamaha M1 dan Honda RCV saat Down Shift . .

link ponsel

Yap apa yang kita dengar diatas sangatlah pas dengan apa yang pernah jurnalis MotoMatters.com david emmet dengar langsung di pinggir track dimana Honda RCV Suara pengereman dan Downshif nya sangat lah beda dengan Downshift Motor sport 1000 cc Biasa . di artikel tersebut tmcblog tulis bahwa . . RCV sangat lembut dan cenderung Kontinu, tanpa ada dentuman dentuman Kick Back Knalpot seperti yang biasa teknik Blipping lakukan saat menurunkan gear menuju suatu tikungan . .. sampai sampai david berkata kepada tmcblog

” the Hondas of Marquez and Pedrosa sounded more like a big scooter with a constantly variable transmission than a racing four stroke with six separate gears. ” 

Sedangkan bisa juga kita dengar di suara onboard M1 Yamaha Factory Racing terlihat paling mendekati cara downshift nya RCV walaupun tidak se-smooth RCV nya Marquez dan Pedrosa. . . . Yap masih ada sedikit suara suara dentuman Kick Back . . . silahkan dengerin sendiri deh.

S3_Jerez2014

S1

Bro Fenhir memiliki Opini seperti yang ia tulis di kolom komentar tmcblog :

keliatannya disini faktor SSG (Seamless Gearbox) Honda banyak berpengaruh… klo sebelumnya fungsi SSG untuk mempercepat upshift di musim sebelumnya, di musim ini Honda lebih superior untuk memperhalus downshift-nya waktu hard breaking (halus layaknya skutik otomatis)… IMHO… keuntungan yang diperoleh adalah umur ban lebih lama, disamping itu juga tidak ada lagi pembakaran tidak sempurna (exhaust flame) yang biasa muncul waktu downshift… sehingga lebih irit bahan bakar ato mungkin bahan bakar bisa disetting lebih boros untuk mengejar akselerasi dari perhitungan lebih irit tsb… apalagi si Baby Alien dibantu dengan ride-by-wire tambah jos lagi tuch dan yamaha bisa dikatakan kalah pengalaman SSG krn baru tahun ini pake SSG ” -( sebenarnya 2013 sudah pakai, cuma tahun 2014 ini lebih advance – sophisticated seamless gearbox kata Lin Jarvis )

Mungkin Yang dimaksud oleh Bro fenhir di atas adalah Bisa jadi Marquez dan tim repsol honda mengerti bahwa Motor yang Ia kendalikan bisa lebih irit dibanding motor Yamaha karena ada faktor kehematan saat melakukan downshift dimana tidak ada semburan blueflame yang diartikan ada bbm yang terbakar sia sia, dan ditambah lagi kepercayaan diri karena seamless Gearbox dapat membuat ban belakang lebih mudah dikendalikan (tidak terlalu slide) . . .

Marc_marquez

So dengan perhitungan ini ditambah dengan keberanian seorang marquez, MM|93  bisa lebih percaya diri lagi ngegas RCV sehinggga diperoleh kenyataan bahwa Di sektor patah patah. laptime MM|93 sangatlah joss . . . dia tahu ada penghematan, maka bisa sedikit over the limit, imho, cmiiw . . .Kenapa tmcblog tambahkan dan underline keberanian seorang marquez . . . karena laptime data pedrosa nggak seheboh ini . . . disinyalir ada faktor MM|93 nya juga berperan, imho

Mengenai ride-by-wire tmcblog masih mendalami . . . ini maksute apa . . . apakah hi level wide-by-wire atau yang lain .. . tunggu investigasi tmcblog ya 😀

S2_Jerez2014

S2

Cuma Yang masih menjadi pertanyaan tmcblog, kalo kombinasi Honda RCV + MM|93 sudah sedemikian sempurnanya di sektor patah patah, kenapa di sektor yang lebih joss seperti  tikungan cepat, masih seikit kedodoran laptimennya ya . . . ? adakah faktor lain seperti sasis? Bisa jadi memang M1 yang lebih berperforma di trek tikungan cepat . ..  tau hal lain? silah dikomentari . .

Taufik of BuitenZorg

 

171 COMMENTS

  1. Jadi inget tuh SSG barang harom..geli jadinya, tapi tuh barang harom byk yg ngaplikasi di mtor2 pabrikan lainnya vg

  2. itulah knp tahun ini d terapkan aturan baru tdk boleh mengembangkan mesin selama musim berjalan……honda dah ready sedangkan yamaha dlm tahap pengembangan………dngan aturan ini dah tauw khan pabrikan mana yg d untungkan?………..

    • wah. . .JANGAN JANGAN ADA UDANG DIBALIK BAKWAN nih. . .seperti yang dikatakan Jeng DESTA. . . .ngoehehe. . .

    • bukan…
      ini untuk mencegah Ducati yang main di Open Class, dengan 12 mesin mereka bisa riset semau nya apalg dengan duit yang sama banyak dengan Honda bahkan lebih. lg pula Honda dari tahun kemarin motornya udah 99% oke kok.

      jangan nuduh yang enggak2 lah… eh gw nuduh Ducati ya wkwkwkwkwkwk

    • lha kalo yamha mau ngembangin mesin motor turun aja seperti ducati di open class ..masalah beres toh…tapi masalah sebenarnya yamaha ngak mau team pabrikan itu seperti ducati , yamaha bukan pabrikan abal2 yang ngak mampu dengan regulasi team pabrikan malah si yamaha mendukung regulasi itu

    • komennya roy lebih masuk akal, pernah dibahas ko mengenai regulasi tahun ini di blognya indobiker, dimana regulasi tahun ini lebih menguntungkan ducati dalam hal pengembangan mesin. CMIIW

  3. honda dan yamaha mempunyai keunggulan masing masing. . .intinya tidak ada yang sempurna. . .wes ngono ae,ngko malah nyambel trasi. . . .

  4. Weleh… Jadi artikel…

    Matur nuwun kang… Cuman urun rembuk dan sharing analisa aja… Bener2 tersanjung sampe jadi artikel…

  5. Kliatan tuh di video, onboard honda lbh sering overshoot n out wide dikit. Dibanding onboard yamaha. So kliatan sasis pny andil besar. Apa mgkn beda joki nya kali ya

    • Skill MM sedikit bnyk bergaya dirt race (lomba motor di lumpur yang kakinya suka turun jaga kseimbangan).

      Mirip dengan gayanya VR, skill ini lmyn ok krna cenderung agresif. Tidak mau menghilangkan momentum saat berbelok.

      JL style kebalikan, kaki dilipat untuk memaksimalkan momentum.

      Gaya inersia dua2nya, hanya MM pencetus gerak dari badan, alias keluar sedangkan JL pencetus gerak ngikutin motor alias kedalam.

      Dua2anya punya pros dan cons

      Kondisi MM efektif untuk antisipasi tenaga balik gravitasi yang semakin kedalam smkn kuat. Motor sdh kencang, body roll juga main, kalo ga konsen, salah2 bisa melebar. Kudu jado biar disetiap lintasan ga melebar. Klo motor ga kenceng waktu bnyak kebuang saat nikung. Tpi klo motornya kenceng, bisa pangkas waktu. Krna perubahan gaya dari saat nikung ke posisi tegak itukan berat. Ya bisa dibilang ini skill advance di balapan sih. Kalo di dirt track race kepake banget.

      Kondisi JL efektif krna mengikuti gravitasi, tapi kalo salah2 yang bisa ndlosor ketimpa motor. Sasis sangat berperan menjaga axis motor biar fleksible ngikutin gaya yang lebih besar dari bawah. Cuman kalo motor ga kenceng, ga bisa cepat tegakin motor keposisi stabil, waktu jg bisa kebuang. Tapi pd dasarnya gaya JL itu Skill dasar balapan sirkuit sih..

  6. Tahun depan deh HRC akan meracik RCV lebih super duper lagi di trek lurusnya kayak tahun2 kemaren saat stoner juara dengan RCV.. bisa di bilang bakalan klepek-klepek r1 jabanin RCV!

  7. sarapan pagi dengan ilmu dari bank haji….
    mantaaaappppp
    perlu analisa dan pengalaman yang lebih untuk mengartikan itu semua…ditunggu artikel selanjutnya bang…agar mendidik dan maju bangsa ini…salam otomotif 🙂

  8. mas besok request ulasan sistem / perangkat yang di gunakan untuk broadcast mas.. mulai dr motor ke paddock.. ke ruang edit.. lempar ke satelit dll 🙂

  9. kata HRC “bikin motor kenceng itu gampang,, tapi bagaimana bikin motor itu kenceng tapi irit dan bertenaga baik di tikungan patah-patah atau tikungan panjang bahkan di trek lurus sekalipun”…
    kalo Yamah* bikin motor kenceng itu susah, dah dibikin kenceng eehh ternyata buoros,, tidak bertenaga lagi + fitur nembak-nembak buang energi dan bahan bakar! sama sekali tidak efisien,, memang tehnologi honda lebih super duper dan lebih maju selangkah ketimbang yamah*

    • HRC memang dari dulu superior dengan design mesin V. secara teknis memang menang di power. tapi getaranya tinggi.ditambah kombinasi seamless akhirnya honda bisa mengunguli performa yamaha di tikungan. ( itu sebabnya ducati KO karena motornya goyang dobret mulu)
      sedangkan yamaha pake Inline yang powernya dibawah V engine, tapi minim getaran, sehingga bisa lebih cepat di tikungan karena gak terlalu slide.

      itu sebabnya yamaha lebih boros untuk mengejar power. agar bisa menyamai honda di trek lurus.

      klo yamaha pake V engine sama kaya honda dan ducati ya gak seru …

      V engine = Honda Ducati, Suzuki dulu
      inline engine = Yamaha, Kawasaki, Suzuki yang sekarang.

      era 4 tak (2002 – 2013)

      Honda = 5 x juara dunia
      Yamaha = 6 x Juara dunia
      ducati = 1 x juara dunia

      hasil pencapaian yamaha membuat honda keteteran dan experiment seamless untuk minimalisir slide, setalah 4 tahun baru hasilnya kelihatan nyata dan bisa menekuk Yamaha di tikungan.

      so bilang yamaha gak canggih …. tinggal masalah waktu untuk bisa jabanin honda lagi.

  10. JL harus pindah ke HRC unt nolong muka motogp yg makin membosankan.. honda memang sedang unggul diatas yamaha, tp jiwa balapnya JL, VR, dll ga kalah jg sama MM

  11. Motor oke dan joki juga sangat berpengaruh sebaliknya joki oke klo motor impoten ya percuma bener to abah rossidin harus saling mendukung satu sama lainnya termasuk technMotor oke dan joki juga sangat berpengaruh sebaliknya joki oke klo motor impoten ya percuma bener to abah rossidin harus saling mendukung satu sama lainnya termasuk technMotor oke dan joki juga sangat berpengaruh sebaliknya joki oke klo motor impoten ya percuma bener to abah rossidin harus saling mendukung satu sama lainnya termasuk technMotor oke dan joki juga sangat berpengaruh sebaliknya joki oke klo motor impoten ya percuma bener to abah rossidin harus saling mendukung satu sama lainnya termasuk technisi

  12. M1 geal geol + knalpot nembak.. sedangkn rcv udh kyk matic beneran, jd lebih smooth engine brake’a.

  13. weehhh fbh klo denger kata “metik” aje pada ayan

    ya namanya juga msih tahap pengembangan

    yg penting sasis m1 udah tmbah stabil

  14. =-?O̲̅ŎőO̲̅ŎőO̲̅ŎőH̲̅  ngono toh wak aji! Kunyek”” salam dua roda satu aspal,,hέghέegEhέghEhέghee:p°º☺º°˚=))

  15. @Roy (Sempak Operpret).. mx riset apaan adari dulu yim pake cuman satu mesin mx , vixi juga mesin mx ,new vixi + rongs*k15 juga pake mesin mx, emang nggak bisa bikin baru selain mx??? dari dulu tehnologinya gitu-gitu aja ngebosenin! sohc lagi-sohc lagi!

    • kamu harus banyak belajar nak…
      Kirana, Kharisma sampe Supra X 125 itu enjin nya mirip2. Jupiter MX yang Old sampe yang New itu ada beberapa versi (Gen).
      kalo kamu pelajari kamu akan tau perbedaan setiap genre jupiter MX… ini termasuk jupiter Z juga (Najiz adalah Jupiter Z yang gagal).

      🙂

  16. btw kyaknya akselerasi m1 di trek lurus jd tmbah cepet deh dibanding pke m1 taun lalu

    asli beda bgt

  17. Sik sik mbah..kalo tak perhatiken,teknologi ssg di motogp dan dual clutch di vfr kok sepertinya mau membikin motor sport seperti halnya motor bebek.jgn2 teknologi tertinggi atau terbaik dari honda itu malah pada teknologi motor bebeknya pak taufik?

  18. IMHO ya Mas Taufik, selain faktor Marquez yg joss, dia juga rider full elektronik juga. Pernah baca compare antara RCV nya Daped vs RCV nya Marquez, di RCV nya Marquez itu kabel gas nya hanya 1 buah! Sedangkan Daped 2 buah seperti motor lainnya.

    kalau di analisa model 2 kabel gas tentu lebih konvensional, selayaknya motor yg ada, sedangkan dengan 1 kabel sudah full elektronik yg menggerakan katup2 pada throttle body dll tersebut.

    Kenapa Marquez bs 1 kabel, Daped 2 kabel? Marquez memang pembalap jaman elektronik yg di tentang Casey Stoner, sedangkan Daped feeling nya lebih ke model konvensional..

  19. Wak haji, coba dianalisis superioritas YFR dgn market share YIMM..

    – Tahun 2009-2010, Market Share YIMM menempel ketat AHM, dan YFR pun berjaya

    – Tahun 2011-2014, YIMM mulai sesak nafas, begitu juga dgn YFR..kebetulan aja 2012 JL juara krn CS cedera

    Selama YIMM masih megap-megap, selama itu pula YFR diasepin HRC

    Mau liat JL/ VR jurdun lagi? MS AHM kudu balik < 50% dulu

  20. malah jadi makin ga nyambung c saya nya..
    jadi kalo mereka ngerem turunin gas,,
    apa hub nya gt sama seamless gearbox,, -_-
    kalo lagi ngegas kemaren kan ga pake kopling,,
    jadi bisa lebih cepet naek gigi nya,,
    kalo turunin itu gmn gt kegunaan nya?
    mungkin dah dijelasin kale diatas ya,,
    tapi ga ngeh,, kalo bisa sedikit lebih diberi pencerahan,, thx..

    • sederhananya, coba anda hard downshift pake bebek/ sport kopling saat mau nikung di tikungan patah… itu ban pasti geal geol, knalpot kadang nembak2, otomatis titik pengereman gak bisa terlalu dalem supaya motor gak terlalu liar

      nah si RCV tu bebas dari masalah2 itu, jadi bisa ambil titik ngerem sedalam mungkin dgn kondisi motor anteng… ditambah lagi RCV punya akselerasi kuat saat keluar tikungan..

      Artinya SSG-nya M1 belum sesempurna SSG RCV

      superioritas RCV makin dahsyat dgn style Marquez yg suka sliding roda belakang + bisa belokin motor dgn kondisi stoppie (roda belakang ngangkat)

      CMIIW

  21. fenomena baby alien ini jadi bikin pengen tau soal moto gp ga cuma bakar2an btw ride-by-wire mungkin maksudnya sistem throttle-by-wire kaya yg di vfr1200f kali yah CMIIW

  22. bener bro.. skill pebalap bener” utama waktu itu
    era 2 tak emg sangar” 😀
    smakin ksini kmmpuan rider makin terkebiri teknologi IMHO

  23. udah kang jangan bahas lagi….jauh sekali perbandingannya…..irit kenceng ame boros lemot,mleduk,nembak,ban bocor,nuntun….wadeuh…

  24. analisa ane ni wak haji knpa di tikungan cepat MM kurang cepat
    mungkin RCV memiliki power yg sedikit terlalu besar, jadi MM harus menjaga bukaan gas supaya ban blakang ngk lost grip saat ditikungan, bisa jadi karna TCS diset medium atau bijimana.
    sedangkan waktu tikungan patah2 karna waktu menikung cuma sepersekian detik, motor lebih cepat tegak jadi waktu ngebetot gas beban pada ban sudah tidak disisi ban lagi tapi di tengah jadi tidak begitu khawatir bas lost grip.

    ini pendapat ane sih, bagaimana pendapat pengunjung yg lain

  25. namanya juga Baby Alien bukan babi ngepet hehehe, tapi secara overall marques Joss semangat anak muda yang membara dipadu kecanggihan HRC jadilah sinergy yang membahana

  26. Ducati mengecewakan om, tim sekelas motogp tapi turun di open class, gak “mau” bersaing dengan factory Honda and Yamaha. 🙁

  27. Nunggu pembuktian di track cepat mugelo. Kalo honda masih menang berarti ada adaptiv teknologinya..

  28. wak ada video onboard untuk rcv/m1 versi non ssg seprti mesin rcv opennya hayden/m1 opennya aleix? penasaran perbandingannya kaya apa wak

  29. @dicky

    tujuan awal ducati kan riset, makanya ikut open class, kalo pun perarturan pengembangan mesin boleh di lakukan di tengah musim yang paling di untungkan bukan Honda atau Yamaha tapi Ducati.

    12 Mesin coy… +1 spare..

  30. imho, dari suaranya, SSG honda lebih smooth & responsif dari yamaha. Kebayang berapa ms yg kebuang waktu M1 shifting, dikali berapa tikungan & dikali berapa lap.

  31. Gila bener ……………… technology motoGP sampai sedetil itu ……
    pas race di jeres waktu pedrosa nyalip JL memang di knalpot M1 keliatan msh kluar apinya (bluefame)
    sesuai mottonya : motor irit ya Honda …….kwekwekwekwek

  32. Ride By Wire, Semacam sebutan untuk tekhnologi pesawat (Fly by wire, dimana pesawat dilengkapi dengan flight control dan instrument dengan teknlogi computerize yang canggih)

  33. Asalkan moto gp ga berubah kaya F1 yg sekarang bener2 ngebosenin. Yg tunggangannya bagus, dia yg didepan. Skill pembalap jadi no 2.

  34. seperti video di atas
    rcv adem ayem saat down sift sedangkan m1 batuk2 gtu..
    mungkin tahun ini bukan tahunya yamaha 😀

    tapi musim masih panjang..masih banyak kesempatan m1 buat berbenah

  35. ini sih namanya MOTOR BALAP rasa MATIC…ediaaan.sampai jumpalitan yamaha pasti kewalahan ngejarnya

    • total saat ini masih honda yang kwalahan jabanin yamaha … baru di 2014 ini klo MM jurdun baru yamaha dan honda sebanding. (era 4 tak MotoGP 2002-2013 – yamaha 6x jurdun – honda 5x jurdun )

      overall sejak ada namanya GP motor mulai taun 1949 sampe 2013 peringkat kemenangan masi imbang dengan total yamaha 16x juara dan honda juga 16x juara dunia.

    • di era motogp honda bisa mencetak jurdun dari pembalap abal” macem nicky hayden.. yamaha.. kang rosidin sama jolor tok

    • @ boy jontor

      Honda dapet gelar pertama di 500cc tahun 1983 padahal lebih dahulu ikut balapan di tahun 1959, sedangkan Yamaha di tahun 1975 sudah dapet gelar juara dunia bersaing dengan Suzuki.

      klo HRC mau kontrak nicky hayden dan Dani pedrosa berati hondanya yang begok … kenapa nggak dari dulu kontrak Casey Stoner sejak 2006 yg saat itu casey gabung di team satelite.

      artinya kedua pabrikan cukup bersaing seimbang … tahun ini memang tahunya honda. karena SSG sudah dikembangkan honda dari tahun 2008 sedangkan yamaha baru 2 tahun belakangan.

    • ooh gitu toh, honda emang bego ya sob, ngapain buat mesin rc 148, rc 166, rc 181 4 tak vs 2 tak.. menangnya setelah era NSR ya sob… OMG!

    • honda sempet absen cong dari motogp, jadi wajar kalo yamaha bisa ngimbangin kemenangan honda…

      😀

      yamaha nyaris puasa gelar klo rossi gak pindah dari honda…

      😀

      HRC born from speed…

  36. speed cornering masih yamaha lebih baik dari honda… so yamaha bisa menang di tikungan cepat yg panjang…nakamoto pun mengakui itu

  37. bisa2 tahun depan RCV pake KERS plus DRS nya f1. Honda sudah pernah pake di mobil F1 nya dulu. tambah irit dan kenceng

  38. Opini saya SSG utk RCV ato M1 hampir setara, namun lebih diakibatkan kovig mesin yg dibunakan masing2 H &Y, karakter mesin V (RCV) lebih bertorsi sehingga perpindahan gigi relatif sedikit lebih cepat, ibaratnya tanpa SSG, RCV konvensional mcm RCV1000R naik-turun rev rpm lebih cepat – ditambah dgn pengaplikasian SSG- dibanding dengan M1 Konvig Crossplane yg Smmoth naik turun rev rpm lebih smooth, g meledak2 seperti Mesin V..
    ini sy rasakan saat maen Game MotoGP ’13 ( walau referensi game g akurat), tp sedikit2 memang tiap motor di game ini dikondisikan dgn realnya..
    M1 ( dr Game) di rentang rpm tertentu saat throttle di bejek penuh tidak terjadi pertambahan kecepatan yg ekstrem, layaknya RCV..

  39. Hari ini artikel dan komen semua berbobot…ini yg gue demen….
    semoga kedepanya…sprti ini terus..ga gontok gontokan…

  40. Saya juga seneng artikelnya…..
    Gak ada ocehan sales sales koplak…
    Maju terus kang taufik….
    Jangan mundur…kalo ada mundurnya mah blog roda 4 wkwkwk

  41. Sepertinya karena Yamaha rada telat ngembangin SSG barangkali ya…compare dengan Ducati onboard di Jerez juga masih lembut Ducati punya SSGnya…
    And mungkin juga karena punya teknologi mobil balap apa mungkin ini buat Honda lebih mumpuni?

  42. coba kalau dlu deltabox yamaha di patenkan sma swing arm model banana kebalik itu d patenkan jg. Gak bkalan begini digdaya si rcv .. Tapi gw salut ma yamaha sabar tapi tetep berusaha maximal. . .moga dapet titik terang

  43. Klo Honda dan Yamaha dah setara motornya, mungkin baru bisa adu skill pembalap2nya dengan adil.. 😀

    Semoga minggu depan lebih oke lagi balapannya..

  44. menurut sy blueflame di knalpot M1 itu muncul karena knalpot M1 yg konfogurasinya 4-1 pada mesin inline 4, energi yg keluar dari 4 silinder dikumpulkan jadi 1 maka efek blueflame lebih jelas dari pada knalpot di mesin V4 yg konfigurasi knalpotnya 2-1 x 2

    kalo mesin sekelas MotoGP pembakarannya kurang sempurna kan kedengarannya aneh karena ajang sekelas MotoGP pasti teknologinya sudah sangat canggih dan serba presisi, kalopun ada yg lebih irit dari yg lain itu pasti karena faktor elektronik yg lebih canggih makanya motor openclass yg pake ECU standar BBMnya lebih banyak

  45. salut sama honda yang selalu mengedepankan teknologi dan berusaha menjadi yang terbaik.

    semangat soichiro honda ”ORANG MELIHAT KESUKSESAN SAYA
    HANYA SATU PERSEN. TAPI, MEREKA TIDAK MELIHAT 99 PERSEN KEGAGALAN SAYA,” tuturnya. Ia memberikan petuah, ”KETIKA ANDA MENGALAMI
    KEGAGALAN, MAKA SEGERALAH MULAI KEMBALI BERMIMPI. DAN MIMPIKANLAH MIMPI BARU.’

    semangat ini sangat selaras dengan moto Honda Indonesia dan Astra honda Motor. dengan tag line ONE HEART membangunkan mimpi mimpi yang baru setelah banyak kegagalan2 yang dialami. dengan semangat baru dan melupakan masa lalu dengan berusaha memperbaikinya.

    One Heart adalah semangat kebersamaan untuk mewujudkan banyak impian orang2 banyak. bukan hanya mewujudkan keinginan konsumen untuk mendapatkan produk yang terbaik dan produk sesuai kebutuhan, tapi juga berbagi banyak hal baik dari segi pendidikan, dan karir.

    Terima kasih indonesia, terima kasih honda lovers.

    salam ONE HEART,

  46. kok mikirnya mumet amat ya..
    di high speed corner SSG enga bekerja maksimal ato bahkan nga kepake karena nga upshift ato downshift CMIIW 😉
    ditambah gaya nikung MM yg pake upper body strength sepertinya enga cucok (bahasa ndesonya pegel bok buat high speed corner )

  47. Woowww … Videonya keren … Makasih Bro …
    Satu lagi bukti nyata kenapa Yamaha selalu kalah dari Honda Motor baik di Race maupun dari sisi Market Share .

  48. dengan kata lain sebenarnya ….sebenarnya jika. . . tanpa . . bantuan teknologi yg Hi Tech berarti SKILL ROSSI masih paling Woke dibandingkan Marquez , lho kenapa bgtu?? bgini jikalau kalo saja MOTOGP tanpa teknologi Traction Control saja deh …dijamin Marquez bakal Nyelonong , lha wong motor keluar lintasan Muncal2x!!! …btw kita apresiasilah marquez ….. n Bravo Rossi !!!!

  49. Bener wak, hasil ok karena motore bagus juga karena MM, liat Pedrosa apa udah juara, lha melempem gini 8 tahun, yg salah motornya yg lemot ato pedrosanya yg letoy…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here