460x110-maret2

blog-460x120-soulGT

IMG-20150309-WA0011

Bro sekalian, setelah artikel perkenalan mengenai Soib 400 yang sepertinya punya hubungan saudara yang erat dengan produk roda dua asal tiongkok bernama Shineray XY400GY , maka kali ini artikelnnya adalah artikel riding impression yang kali ini juga diwakilkan oleh test rider tmcblog khusus motor motor tinggi yakni  Bro Temmy Red Devil alias Super Biji ( dia yang mau di kasih julukan ini )  . . . ini motor jelas tinggi banget . . . lowest seat heightnya aja 90 cm  . . . hmm gimana kisah impresi ridngnya  . ..  Cekidot kisah dari Bro super Biji berikut sob  . . .

440x100Feb15

banner-mbtech-tmcblog

Pertama liat motornya cuma bisa elus dada, “kenapa sih motor adventure sangat tidak bersahabat utk rider tinggi 165cm…??” Namun, sontak jadi PD ketika saya mencoba duduk, shock belakangnya empuk khas motor adventure dan kaki pun bisa menapak (walau hanya sebelah kaki hehehe…). “Ok, I can handle this one..” itu pikiran saya. Lalu saya coba untuk track menanjak di aspal gravel di bukit hambalang ini dengan santai, mencoba mendapatkan ‘feel’ nya dulu. Perpindahan gigi terasa nyaman, tidak keras dan user friendly. Tuas kopling, tuas rem depan, tuas rem belakang semua dalam posisi nyaman, baik untuk riding sambil duduk maupun sambil berdiri.

IMG-20150309-WA0009

Kemudian berputar, motor walau tinggi namun terasa ringan dan lincah. Nakal sedikit saya coba slide roda belakang untuk berputar di sudut jalanan yang lumayan sempit (daripada repot turun kaki hehehe…). Stage 2, jalur menurun diatas aspal berkerikil dan menikung melambung. Motor saya akselerasi dan wow, torsi terasa sekali dari mesin 400cc single cylinder ini. Sedikit ‘nyerenyet’ ketika ditikungan melambung motor agak ‘ngebo’, alias maunya lurus. Saya coba style motard dan counter steering, ternyata body motor yg berat kurang bersahabat dengan postur 165cm – 78kg saya ini. catatan: sepertinya setingan komstir terlalu keras Akhirnya saya pakai lean body ala superbike daripada motor nyeruduk tenda dgn speed 80kpj, kemudian langsung bejek gaspol nanjak lagi di aspal bertanah merah dan kerikil.

IMG-20150309-WA0002

Mulai PD, motor saya geber di jalur rusak. Ternyata suspensinya OK (tadinya under estimated, maaf, mocin gitu lhoo..), ternyata nyaman sekali dijalanan rusak. Lalu di aspal bersih, saya coba panic brake dgn speed +/- 50 kpj dan jalur agak menurun. Roda belakang dengan ban dual purpose tyre pun mengunci. Tidak ada sama sekali terasa keliaran motor. Motor pun saya slide untuk memutar arah. Tidak terasa menaiki motor tinggi (kecuali pas kaki turun kok gantung hahahaha…). Saya menggunakan celana berbahan tipis, tapi panas mesin terasa wajar tidak berlebihan. Demikian di kaki, saya hanya menggunakan sepatu safety 3/4, tidak terasa panas di betis.

Nakal sedikit, motor saya coba untuk wheelie. Agak sedikit susah karena aspal berkerikil, tapi cukup balance dan seimbang motor ini.

IMG-20150309-WA0001

Yang menarik, ternyata menurut Jack “Xventure” Maulana sebagai EO perhelatan test ride SOIB ADV 400 ini, motor ini hanya diisi bensin premium. Sempat terpikir, “jiaaah, gak elite amat masa pake premium?”
Ternyata memang sengaja, untuk menunjukkan bahwa motor ini bisa menggunakan bensin oktan rendah, jadi walaupun bertangki ukuran besar, namun jika blusukan dan kehabisan bensin, masih bisa diisi bensin eceran tanpa takut motor ngelitik apalagi panas.

MVAI-Banner-1

So, menurut saya pribadi motor ini worthed untuk dimiliki sebagai motor hobby, yang digunakan hanya untuk touring dan adventure, karena masalah after sales service masih merupakan tanda tanya besar.

Temmy Red Devil On Behalf of TMCBlog.com

18 COMMENTS

  1. tinggi tqpi gak terlalu bongsor ya wak kalo liat di foto sih..
    tapi liat foto yg brdiri di atas motor agak lucu wak.. hehehe
    pissss….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here