460x110-maret2

blog-460x120-alt

tmc-sukamart-april2

test_ER6N_4

Bro sekalian, saat cakap cakap dengan rekan jurnalis dan Blogger di moment peresmian Astra Honda Safety Riding centre Yogyakarta ada hal yang menarik sob yakni respons KORLANTAS MABES POLRI, Pak Irjen Condro Kirono, MM , M.Hum menanggapi semakin maraknya Kepemilikan dari Motor motor dengan kubikasi besar. Pak Irjen Condro mengatakan bahwa berdasarkan kapasitas mesin, power yang dikeluarkan oleh mesin jelas pengemudi Moge butuh keterampilan yang tidak sembarangan untuk mengendarai Motor besar ( Moge ) oleh karena itu Menurut beliau POLRI sedang mempersiapkan aturan penjenjangan Surat Izin mengemudi untuk sepeda Motor yang mudah mudahan akan hadir di 2016 nanti sob  . . .

banner-440x100px

MBtech Riders-APR

KBC#10

jadi menurut Pak Irjen Condro, nanti di 2016 sim C bukan merupakan sim All in, akan ada penjenjangan SIM seperti yang sudah diberlakukan di negara negara luar sana . . . walaupun penjenjangannya belum dibuat secara Official, Pak Irjen Condro memberi seidikit gambaran seperti ada SIM C1 ( dibawah 250 cc ) , SIM C2 ( 250-500 cc ) , SIM C3 ( diatas 500 cc )  . . . welah dalah, tmcblog kudu punya SIM C3 dong karena punya ‘si beureum’ Motor Kawasaki ER6N 😀 . . . siapp lah kalo gitu.

condro-kirono-irjen

TMCBlog boleh dibilang Sangat Setuju dengan ide ini sob . . . tmcblog sendiri merasakan sendiri saat mengemudikan ‘si beureum’  . . . tmcblog ngerti bahwa di mesinnya ini tersimpan potensi dahsyat berupa power dan torsi yang edan banget untuk kelas riding di jalan biasa, Pakai ER6N, betot dikit udah langsung ngacir blangwir mas bro . . . tapi ngacir mah gampang, tapi ngerem dan menghindari handicap yang ada di jalan umum itu yang sulit mas bro . . . dibutuhkan skill, dan pengaturan emosi saat mengemudikan moge di jalan raya . . . . . . nah menurutmu sendiri gimana mas bro ? silahkan isi di polling berikut ini :

Taufik of BuitenZorg

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

85 COMMENTS

    • Hahahahaha

      tenang sodara sodara
      berita ini kaga pengaruh buat fBH, wong AHM cuma bikin motor lokal mentok 150 cc tok tok klotok.

      • Fby biasa naik miong gt(geol terus) mau beli moge ? Ngoahahaha , ngimpi fby ! Malu tuh sama kucing meong meong meong ( mio m3 )!

        Ngoahahahahahaha

    • Maaf wak Haji, ada penulisan yang aneh ini wak:

      KORLANTAS MABES POLRI, Pak Irjen Condro Kirono???

      KORPS LALULINTAS (KORLANTAS) MABES POLRI itu sebuah kesatuan pada institusi Polri wak, sedangkan Irjen Condro Kirono itu Kepala (komandan) nya.

      Jadi kalau penulisan yang benar adalah KAKORLANTAS MABES POLRI atau Kepala Korps Lalulintas Mabes Polri, Irjen Condro Kirono.

      😀

  1. Setuju asal ga pake nembak atau apalah di kelas 250 keatas karena sama aja kaya pake sim C sekarang,jadi percuma kalo tanpa tes

  2. Apa itu artinya pajak barang mewah itu bakal d hapuskan
    Asyik dong kalau gtu
    kayak d ausi
    😀
    Kalau enggak d hapus ya utk apa juga bayar pajak mahal bayar sim khusus lagi

  3. kayaknya perjenjangan sim nya juga mengikuti aturan ppnbm (dibawah 250cc, 250-500cc, diatas 500cc), tapi kemungkinan pajak ppnbm tetap ada, secara, biaya pembuatan & perpanjangan sim itu cuma 5 tahun sekali (itupun biayanya mentok di angka ratusan ribu), sementara pajak kendaraan ditarik setahun sekali (nominalnya bisa sampai jutaan, bahkan belasan & puluhan juta).
    kalau ppnbm dihilangkan pasti pendapatan negara dari penjualan ‘barang mewah’ akan sangat menurun.

  4. kayaknya perjenjangan sim nya juga mengikuti aturan ppnbm (dibawah 250cc, 250-500cc, diatas 500cc), tapi kemungkinan pajak ppnbm tetap ada, secara, biaya pembuatan & perpanjangan sim itu cuma 5 tahun sekali (itupun biayanya mentok di angka ratusan ribu), sementara pajak kendaraan ditarik setahun sekali (nominalnya bisa sampai jutaan, bahkan belasan & puluhan juta).
    kalau ppnbm dihilangkan pasti pendapatan negara dari penjualan ‘barang mewah’ akan sangat menurun.

  5. asal tidak di jadikan ajang korupsi aja pas pembuatan Sim C2/C3,,yg lebih terkenal dengan Nembak alias tanpa Test .

  6. Pasti ada proyek buat pengadaan motor (moge) buat test SIM nih.. Tiap Polres 2 moge (>250cc sm >500cc).. Mantap.. Klo moge nya punya yg ngetes si ane dukung aja..

  7. Klo montornya betmen n motornya robocop pake sim apa nih wak

    Ntar coba tanyain ke pak condro ya wak..

  8. cuma akal2an aja buat ngeruk uang dari rakyat.
    kecuali bisa kasi jaminan bea admin yg sesuai.
    tapi itu mustahil!

  9. wak numpang nanya misal kalo ambil sim C3 apa sim ini juga berlaku untuk semua Type motor (non Moge) ?
    soalnya pengalaman ane ambil sim moge di Jepang sim nya jadi berlaku untuk semua kelas………
    kalo disini nantinya gimana systemnya ?
    apa berlaku untuk semua kelas ato misal untuk kelas dibawahnya musti punya C1 ama C2 lagi ?

  10. Kayak mobil dunk ya.. SIM A, B1, B2.. Sim A pun ada A umum, B1 juga ada.
    Semoga saja ini jadi beberapa perhatian buat yg bikin kebijakan/aturan:
    1. Kalau misal aturan ini jadi, yg punya sim C sekarang sudah otomatis jadi pemakai sim C1, kecuali dia mo upgrade ke C2/C3 silahkan urus lagi.
    2. Saat orang perpanjang sim C yg sekarang, otomatis labelnya ganti sim C1..
    kecuali sedari awal dia mo upgrade ke C2 silahkan urus saat perpanjangan.
    2. Ada pembatasan usia minimal untuk mereka yg apply sim C2/C3, ga cuman 17 th doank.
    3. Yang mo upgrade sim C1 ke C2, minimal harus sudah punya sim C1 selama berapa tahun gitu..
    4. Demikian pula dengan sim C2 ke C3.. (merujuk ke point.3).
    5. Juga kudu mengakomodir bikers yg nyemplak motor listrik.. Mungkin dilihat dari ukuran tenaganya atau apalah..
    Coz motor listrik kayak Zero gitu, tenaganya bisa setara moge..

    CMIIW

  11. Kayak sim mobil yak,, makin tinggi gradenya misalnya B2 cukup dengan sim tertinggi maka bisa membawahi grade dibawahnya. Dan pernah aku lihat langsung pas lagi ada razia gabungan, biasanya kalau driver sim B2 bawa mobil kecil lalu pas ada razia biasanya pak pulisi akan menganggap driver itu pengemudi berpengalaman tanpa perlu ditanya atau dicari kesalahannya.

  12. Setujuh wak…..bukan hanya dr hasil tes penentuannya tetapi dr pengalaman serta umur sim bila mau naik level dan hrs ada tes kejiwaan sbg syarat tes.

  13. setuju, plus kalo boleh masuk tol, semoga ada reaksi dari pengguna moge, setuju bikin sim sesuai kapasitas mesin tapi di perbolehkan masuk tol 🙂

  14. Rencana aturannya baik, seperti di luar negeri. Tapi apakah bisa berjalan baik mengingat untuk mendapatkan SIM C saja harus membayar lebih. Sedangkan kalau mengikuti ujian dan aturan pembuatan yang semestinya, akan dipersulit dan tidak lulus2.

    Ujung2nya malah Duit (UUD) lagi.

  15. Aturannya gmaa tuh, klo punya motor banyak dengan cc berbeda. Aturan harus dipikirkan dan uji teori dlu. Klo mobil kan ada sim A dan B1. Mungkin sim C3 sim para dewa yang bayak duit.lagi” duit berbicara

  16. Kok jadi ribet banget wak,,,kira2 boleh nembak gak ya untuk sim moge? Sedangkan touring harley aja ada yang pake surat2 bodong tapi malah dikawal ama polisi. Polisi gak punya nyali ama yang punya duit wak. Yo opo iki rek?

  17. setuju sih, tapi bukan berdasarkan kubikasi CC, melainkan power motor
    maksudnya HP atau PS seperti di amrik dan eropa
    dan kepemilikan sim C2 juga dibatasi umurnya, jangan sampai anak sekolah udah pake 250cc. bukan cuma masalah porsi badan mereka akan tetapi mental dan sikap berdasarkan umur pun harus diperhatikan
    JOSS….

  18. Lahh klo ninja rr masuk sim apa ya wak??..250cc aj masih bs dijabanin lohh..mending simnya berdasarkan bobot dan top speed aja secara ngendarai motor niaga roda tiga semua dibawah 250cc tp haluannya jg beda sama motor sport biasa

  19. setujuuu…tapi mungkin 1-250cc tetep sim C basic soalnya motor 250 cc saat ini udah motor mainstream pak haji,kl yg 250cc ikut C2 kyknya rada kurang tepat karena tenaga mesin juga tidak terlalu jauh dari 150cc 2 tak.

  20. C1 = dibawah 300cc
    C2 = 300cc – 800cc
    C3 = 801cc ketatas
    Dan yang punya C3 brarti All in, jadi klo naik cc dibawahnya tidak disemprit

  21. Hahahahaha

    ketauan yg komentar dimari rata rata kaga punya mobil, kalau punya mobil berarti mngerti aturan mainnya sama kayak sim mobil.

  22. Wah itu sim C klo berjenjang mungkin kayak A yang harus nunggu setahun minimal baru bisa naik ke B1 berarti ga bisa langsung lompat ke C3 ya?
    Atau ada keringanan bagi mereka yang sudah memiliki moge dengan spec C3 lebih dari setahun untuk bisa otomatis upgrade ke C3?
    kalau tetap harus penjenjangan dengan jangka waktu sepertinya jadi gak fair untuk para pemilik moge spek C3 yang sekarang sudah mulai banyak dan bisa jadi lahan panas baru bagi “oknum”

    Nah kalau untuk para pengendara komuter yang yang cukup umur namun tidak berSIM atau yang di bawah umur solusinya gimana pak pol?
    haruskah menunggu korban jiwa dan di expose pers?
    Atau perlu di berikan tambahan SIM C0 untuk mereka yg di bawah umur dengan batasan kapasitas mesin tertentu (mis. 50cc – 100cc)?

  23. Setuju sih cm masa harus punya 3 sim? sdgkn yg srg dipake pling c1/c2 c3 mah jrg keluar seminggu sekali jg enggk…

    Kl boleh saran sih c1 0-499cc , c2 500-keatas…

  24. Sebenarnya setuju saja dengan SIM khusus untuk moge.
    Tapi apakah samsat akan menyediakan unit moge untuk test pengambilan SIM.
    Menurut saya ini akan menjadi lahan baru untuk korupsi.
    Asal punya uang, SIM apapun akan mudah di dapat tanpa test dari Samsat.
    Jadi sebenarnya apa tujuan dari SIM khusus moge ini.
    Bagaimana dengan SIM A tapi mengendarai mobil sport (diatas 4000cc). Apakah akan ada SIM khusus juga untuk ini.
    Terima Kasih.

  25. setuju banget wak.
    hanya saja, harusnya juga dibarengi dengan kedisiplinan saat ujian sim.
    percuma kalo ada sim berjenjang tapi bikin sim masih bisa dengan nyogok atau sim masal. kalo itu mah yang ada cuma perut para polisi yang safe.
    cuma modal bayar doang, mau lulus atau enggak tetep dapet sim.

  26. sebaiknya meniru jepang. tidak hanya dibedakan dengan kapasitas mesin saja, dibedakan lagi antara manual dan automatic.

  27. sebenernya kurang setuju sama model pembatasan CC, lebih cocok ke power output mesin saja kaya di luar negeri..
    contoh di UK, sim motor itu A:
    AM – moped sd 50cc atau power maks 4kw
    A1 – maks 125cc atau power maks 11kW
    A2 – power maks 35kW
    A – no limit power, tapi 2 tahun setelah dapat sim A2

    tapi memberi peluang untuk suap lebih besar sih.. wkwkwk

  28. @50..
    Jadi inget, Mazda RX-8 mesinnya “cuman” 1300cc tapi tenaganya 215 HP.. dengan bobot cuman 1,4 Ton saja. Gimana ya itu?

  29. Yang SIM biasa dibenahi dulu lah..
    Itu di jalan masih BANYAK ORANG GAK PANTES BAWA KENDARAAN tapi dibiarkan, pun pengurusan SIM biasa masih banyak akal bulus dan pungli. Walau utk perpanjangan saya acungi jempol krn sudah lebih jujur dan cepat.

    Kalo sistem sudah baik dan semua birokrasi berintegritas, saya setuju adakan SIM penjenjangan!

  30. Di luar si penjenjangannya ada yg berdasarkan cc, pwr, umur,atau hp, atau dikombinasikan. Saya lebih setuju berdasarkan pwr sih tapi podo wae lah beda2 tipis.
    Kalo berdasarkan aturan luar, punya C3 ga perlu punya C1 dan C2 lagi, tapi tes nya berurutan dari C1, kalo lulus baru boleh tes C2, kalo lulus lg baru boleh tes C3. Gitu wak haji, afaik.

    Vevi, the wise and respectful

  31. saya setuju aja kang kayak di eropa mah. ada jenjangnya, ga ujuk2 punya sim eh langsung ngendarai moge.

  32. boleh jawab 2x ga mas? setuju ma ga setuju c,,
    pasti UUD dan dipersulit,,
    aturan sim C ga sampe 100rb bikin nya,,
    tapi kalo kita kerjain sendiri pasti dipersulit,,
    dilama2in,,
    nah yg ga punya waktu kan bikin sampe berapa ratus ribu,,
    nah nanti kalo sim C3 pasti jutaan tuh,,
    ya sbenernya c ga masalah buat saya,,
    tapi jgn dijadiin ajang cari duit,,
    toh tes sim C3 pasti ga dikerjain,,
    asal punya duit banyak tinggal nembak jutaan selesai,,
    masalah nya beres? kaga tuh..
    yg punya moge bawa tetep seenak nya,,
    polisi dapet duit lebih banyak,,
    ya tapi ga semua pemilik moge seenak nya,,
    gt jg polisi,, ada lah 1-2 orang yg ga korupsi *mungkin..

  33. Bakal makin banyak pungli berseragam nih, hihi 😛 Tp secara ide setuju banget jk bnr2 dilaksanakan dg jujur

  34. Tiap ganti pimpinan, tiap ganti management, selalu ada peraturan baru dan hal baru, mungkin mereka pikir hebat (atau supaya disangka pinter n huebat), smart dan ada terlihat “kerja n mikir”, yang notabene hal2 yg dikeluarkan itu membebani waktu, mental spiritual dan modal, sebenarnya alangkah jenius para pemangku jabatan, pemikir, pimpinan baru itu bila dia bisa mengurangi peraturan yang atau minimal tetap dengan peraturan lama tapi bisa mencapai goal yang diharapkan.
    Curahan hati aka uneguneg para LABOUR dan kesetan kantor ….

  35. gimana kalo om TMC dan teman teman bloger bikin kampanye pembuatan sim dengan jalur yang benar. Dan teman-teman disini juga bisa mulai menularkan ke yang lain bagaimana cara mendapatkan sim dengan jalur resmi yang benar.
    karna pihak kepolisian toh ga bisa apa2 kalo memang kita minta tes resmi.

    saya rasa bobroknya keadaan pengendara di indonesia mulainya dari sini.mudahnya jalan pintas. segala pingin instan. dan parahnya ini akan menurun ke generasi setelahnya. ini yang membuat anak2 dibawah umur dengan gampangnya lalu lalang dengan sepeda motor.

    repotnya lagi hal ini sulit muncul ke permukaan, karna hampir semua kalangan mendapatkan sim dengan cara “nembak”. ga terkecuali jurnalis di media2 dan pejabat. makanya ga ada yang usik. (kaya buka aib sendiri).
    ya mungkin bisa di mulai dari orang2 yang concers dengan safety ini bisa jalan.

    pengalaman saya memang mendapatkan sim motor dengan benar memang tidak selalu gampang. tapi sangat bisa di pelajari dan dilatih. (ini saya ulang sampai 2x di tes praktek)
    beda lagi dengan sim mobil. palingga tes 3 kali baru bisa lulus tes praktik. (karna karakter mobil yang kita gunakan sehari2, dengan mobil tes bisa sangat berbeda)

    trima kasih kang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here