Blog-460x110_rev

TMCBlog.com – Bro sekalian selama sekitar 5 hari saja kebersamaan tmcblog dengan Honda CB500X, salah satu motor dari jajaran 3 motor BigBike 500 series nya AHM. Motor ini sejatinya adalah generasi kedua dari Honda CB500X dan untuk Pasar Indonesia sudah di rilis semenjak akhir februari 2016 yang lalu oleh AHM, so sudah sekitar 5 bulan yang lalu. Namun Unit yang tmcblog pakai adalah unit Pinjaman dari Astra Motor Jakarta/ JHC yang boleh dibilang Baru banget, hitungannya baru saja lepas dari masa Inreyen.

Honda-cb500x-2016-036

Sekilas dilihat Honda CB500X adalah satu satunya dari ketiga varian 500 series yang memiliki perubahan bentuk paling sedikit dibandingkan genersi sebelumnya. Secara Form factor dan tanpang secara keseluruhan sih sama dengan Generasi pertamanya lengkap dengan ‘corporate Adventourous design‘  Motor Honda yang juga di aplikasikan ke motor motor seperti NC750X, VFR800X Crossrunner dan VFR1200X Crosstourer. Ok siapkan GoPro, Kamera SLR dan DJI Phantom 3 Drone milik Drone4Cam untuk ambil beberapa angle video dan gambar untuk keperluan artikel dan VLOGnya sob Cekidot

440x100_tirei

cengkareng-shop

MBtech-TMCblog 440x110-agt

Honda-cb500x-2016-039

Namun Perubahan yang tmcblog bisa note dan Bisa dibilang cukup terasa jika kita melihat dan merasakan lebih detail dari Honda CB500X ini adalah sebagai berikut sob :

  1. Headlamp New Honda CB500X yang lebih kecil dibandingkan dengan Honda CB500X generasi pertama, plus perubahan penggunaan Lampu Jenis LED. TMCBlog sudah coba malam malam menembus jalanan super gelap yang bikin bulu kuduk merinding . . dan Cahaya Lampu super putih dari headlamp CB500X ini Lumayan cukup menerangi jalan.
  2. Suspensi depan Honda CB500X Masih Teleskopik berukuran 41 mm masih memiliki karakter yang super empuk, namun updatenya adalah keempukan suspensi nya ( variable Pre-load ) sekarang bisa di atur. Namun sayang tmcblog belum sempat mencoba perubahan pengaturannya sob
  3. Kunci Honda CB500X sudah HISS
  4. Jarak Tuas pengereman Honda CB500X yang bisa diatur dengan 4 klik
  5. Tangki Bahan bakar Honda CB500X yang terlihat memang sedikit lebih besar, dan ternyata Kapasitas tangki BBM Honda CB500X versi 2016 memang bertambah menjadi 17,5 liter.
  6. Windshield Honda CB500X Desain baru dengan ketinggian bertambah 10 cm dibanding windsield/ windscreen CB500X generasi pertama

Ergonomi CB500X super duper nyaman

Ergonomi saat naik diatas Honda CB500X benar benar menunjukan posisi duduk yang super duper nyaman . . . Bro bisa bayangkan deh, kenyamanan suspensi yang empuk ditambah lagi dengan kenyamanan posisi riding . . . tentu paling lebay sobat bisa berkata bahwa Dengan Honda CB500X tidak ada lagi perjalanan di atas 200 km itu sebagai  perjalanan jauh dan memelahkan. Asli nyaman, ahhhh tmcblog mah cuma kecap doang ( apalagi kalo ada yang sedikit ada masalah di hati saat lihat banner kanan kiri gede di desktop 😛 )  . . . cuma satu kata  . . Cobain sendiri Honda CB500X dan buktikan tulisan tmcblog ini.

Honda-cb500x-2016-002

Honda-cb500x-2016-006

Memang akan ada masalah di awal melihat Honda CB500X yang lumayan tinggi . ..  bro silahkan catat, tmcblog tinggi hanya sekitar 160 cm dengan jangkauan kaki sekitar 77-79 cm ( tanpa jinjit) ..  sedangkan seat height Honda CB500X adalah 81 cm . . asli ini mah namanya tekor ! tapi entah kenapa walaupun dengan jinjit balet mudah banget mengendalikan motor yang punya bobot rata rata 196-an kg ini. Namun please catat, harap juga hati hati saat U Turn karena selain wheelbase nya yang panjang, jangkauan tangan dengan handlebar tinggi jelas membuat agak kagok dikit di awal awal experience U-Turn naik Honda CB500X.

Honda-cb500x-2016-065

Suspensi depan Honda CB500X asli empuk, mungkin buat sobat yang terbiasa pakai motor motor sport dengan karakter sport banget akan berkomentar bahwa suspensi depan Honda CB500X kelewat empuk, jadi kalo ngerem depan ( hard Brake) terasa banget  suspensi depan akan tertekan turun dengan signifikan. Suspensi belakang Honda CB500X katanya ada perubahan setingan, namun tmcblog belum secara signifikan merasakan perbedaannya. Keempukan monoshock link masih sama nyamanya seperti saat dulu nyobain Honda CB500X Gen1 di track Denpasar sampai Kintamani Bali

test-tanah-cb500-4

Buat Off road? Kalo Light of road dengan ketinggian bump sampai 10-15 cm sepertinya masih ok ok saja . . namun kalo buat hard Off road, walaupun dengan travel suspensi ban depan Honda CB500X yang cukup panjang, tmcblog rasa ..  ground Clearance 16,7 cm belum cukup

Windshield yang Asik

Tahun 2016, Honda CB500X hadir dengan windshied yang punya derajat kebebasan seting perubahan ketinggian yang bisa diatur 4 langkah. Yap Mika plastik arklirik windshieldnya sendiri memiliki 2 variabel ketinggian dan Braketnya pun memiliki 2 tingkatan setingan ketinggian . . jadi total ada 4 setingan ketinggian. Namun sayangnya nggak terlalu mudah, butuh usaha nyopot nyopot baut untuk melakukan setingannya alias Manual banget

Honda-cb500x-2016-058

Namun dengan ketinggian windshield standar pabrikan Dari Honda CB500X saja tmcblog rasa sudah cukup banget melindungi dada dan bagian bawah dari helmet dari terpaan langsung angin dari depan. Segi Negatifnya ada sih sob. Jadi Angin turbulensi buangan dari windshield saat mengenai helm Nolan N62 yang tmcblog kenakan akan menghasilkan suara yang cukup berisik.

Performance Mesin

Patut dicatat Honda CB500X adalah motor bergaya adventure, dengan mesin 471 cc motor ini memiliki potensi maksimal on Crank yang mengasilkan daya 47 hp. Melihat angkanya sendiri sih  . . . boleh dibilang 47 hp sebenarnya nggak terlalu wow untuk sebuah Bigbike . . iya itu kalo kita ngomonginnya soal Trackday di sirkuit . . namun untuk medan melibas jalanan touring di Indonesia ?

Honda-cb500x-2016-011

Bagi tmcblog sudah lebih dari Cukup. TMCBlog nggak mau lebay ahh, buat jalur turing siapa sih yang mau ngebut sampai di atas  170 km/jam nanti malah nggak bisa menikmati jalan. Namun dengan potensi mesin 471 cc ini kalo buat jalanan indonesia, gampang banget ngail speed sampai 120 km/jam. Dan satu lagi yang tmcblog rasakan, power dari mesin Honda CB500X ini enak banget buat cruising di putaran mesin sekitar 6000-7000 rpm . . cobain deh sob

test-cb500x-road1

Namun Delivery Power Honda CB500X boleh dibilang menarik. Di rpm awal saat jalan pelan pelan di kemacetan . . boleh dibilang ini motor bisa dirunut secara smooth pengeluaran powernya . . mungkin hanya butuh 10-20 hp doang saat tmcblog pelan pelan menyusuri de grote postweg ( jalan raya bogor )  . . namun motor ini nggak seperti kompetitor 650 ccnya yang kebetulan tmcblog punya . . Delivery powernya di rpm bawah sekitar 2000-3000 rpm sangat smooth dan tidak intimidatif . . . kalo mau mengelarkan sisi beast nya sih gampang, bejek aja di atas 6000 rpm . . langsung keluar garangnya ini motor Honda CB500X

Konsumsi Bahan Bakar CB500X

Walaupun ada beberapa orang yang berkomentar bahwa bicara bigbike adalah kurang pas bicara soal konsumsi bahan bakar karena akan ada kesan ‘kayak orang susah’ Namun Untuk BigBike Adeventure sekelas Honda CB500X tentu cukup ada relasinya sob . .  Lha ini motor adventure, biar gimana pun harus ada hitung hitungannya dong, jangn  sampai ditengah hutan kehabisan bensin . .

Nah untuk Honda CB500X ini saat tmcblog coba cruising 60 km dari Jakarta ke bogor bisa mencapai 28 km/liter. dan setelah 4 hari dipakai campur campur, ngetest, nganter anak ke sekolah, ke apsar, turing pendek susuri pinggir samping gunung salak, sesi foto dan video  . . secara total setelah sekitar 200-300 km dipakai oleh tmcblog dalam 4 hari rerata pemakaian bensin mencapai 25 km/liter –an  . . . cukup dekat dengan klaim Honda yang sudah mengetest dengan metoda WTMC dan memperoleh angka 26,7 km/liter.

Ban Dunlop Trail Max

Ban dunlop Trail Max yang menggantikan Pirelli untuk pemakaian on road boleh dibilang cukup mantab, untuk pemakaian off road ringan seperti jalanan tanah atau pasir masih boleh lah . . namun kalo jalanannya tanah basah bin licin sih tmcblog mikir dua kali tetap sob

The Verdict

test-cb500x-road5

Untuk Postur tubuh kayak tmcblog memang pengennya Honda CB500X punya ketinggian jok 2 cm lebih rendah, namun dengan ketinggian 81 cm saja, kenyamanan cruising berhgaya turing sudah bisa diperoleh dengan maksimal. Powernya memang tidak sebengis motor motor twin dengan mesin 650 cc, namun boleh dibilang moderate dan punya potensi terpakai yang lebih besar kalo menurut tmcblog dan satu lagi delivery powernya smooth di rpm awal dan menengah dan rasa tidak intimidatif ini menurut tmcblog tentu akan membuat nyaman para pemula yang mau pindah dari Pengguna motor motor 250 cc ke big bike.

Taufik of BuitenZorg

Model : Honda CB500X

  • Harga : 147 Juta rupiah
  • Mesin: 471cc liquid-cooled eight-valve parallel twin
  • Power: 47hp at 8,500rpm
  • Torsi 32lb/ft at 7,000rpm
  • Bobot: 196kg
  • Suspensi: Depan – tekleskopik, 41mm diameter, preload-adjustable, 9-stage preload adjustable shock
  • Rem: Depan – Nissin two-piston caliper and 320mm wavey disc. belakang – Nissin one-piston caliper and 240mm wave disc
  • Ban: Dunlop Trailmax
  • Kapasitas bahan bakar: 17,5 liter
  • tinggi Jok: 81 cm
  • Jarak sumbu roda : 1420mm
  • Sudut kemiringan supensi depan dan trail :  25.5°/108mm

34 COMMENTS

  1. kalau melihat larisnya penjualan motor ini, harusnya honda udah mulai berpikir untuk bikin motor adv 250 cc ke bawah. apalagi sekarang mulai muncul saingan baru, KTM.
    kira2 ada bisikan utk perkembangan adv cc kecil gak wak? hehehe

  2. 500cc dua silinder powernya ampir ga beda jauh sama yg katanya nanti nih 250cc dua silinder punya honda jg,,
    tanya kenapa?

    • tentunya peak power yang terletak di rpm lebih rendah adalah hal yang bagus dibanding 250cc yang berkitir sampe belasan ribu rpm. power boleh sama. tapi rpm yang dibutuhkan pasti beda. ibarat 250cc nya udah ngoyo setengah mati…sementara 500cc nya masih adem ayem. angka ga pernah bohong.

      dan lagi. ini motor harian lho yah…beda sama si rr yang motor “flagship”

  3. review sebagai pembonceng dong sekali-kali, jgn melulu sebagai rider…kan kalo dibuat touring kadang-kadang kenyamanan pembonceng jadi pertimbangan…:)

  4. yaampun….kalo dari belakang kaya tirev diganti ban besar + monoshock yah…..

    hehehe…kalo di photo sih dari depan yang keliatan keren, kalo verysis kan belakangnya dah keliatan macho banget….ini terlalu biasa…tpi kalo liat langsung bru kerasa gede…ntar sore ke GIAS…asek

  5. Yang seperti ini cucok buat kondisi kebanyakan jalan di Indonesia yang berlubang dan bergelombang. Sayang nggak ada versi cc kecil (baca: versi murah)

  6. Hehe.. setuju sama Wak Haji..

    Kmaren sy libas 400an km dr Magelang- Malang pake ni motor, badan kagak capek acan. Klo pantat brasa panas/pegel, tinggal bediri aja sambil riding. Saaaaangaaaat stabil dan nyaman ini motor. Suspensi ajib.. Sangat rekomended utk perjalanan jauh..

    *sy bukan pengusung dan fansboy merk tertentu, krn motor cbx ini hanya 1 dari motor2 yg berbeda2 merk yg ada di garasi*

    • Shock teleskopik ini sudah sangat mumpuni kok, karena infonya shock ini langsung didatangkan dr Jepun.
      Rem juga sudah mumpuni meski belom double disc.

      Intinya, coba deh test ride dulu.. Sepertinya di GIASS disediakan unit test ride..

  7. Om haji ditunggu review KTM duke ama rc.pertanyaanya dengan harga segitu apakah kualitas produknya bagus dan bisa disejajarin ama motor jepang atau malah terkesan murahan .ditunggu review lengkapnya om.

  8. Testimoni sy yg kmaren menggunakan motor ini turing Magelang-Malang PP total 900an km:
    1. Motor yg sangat nyaman, tidak bikin capek badan. Klo pantat berasa pegel tinggal riding sambil posisi berdiri untuk menyegarkan pantat kembali.
    2. Handling yg sangat stabil,nurut saja diajak nekuk2.
    3. Shock yg empuk dan sangat nyaman.
    4. Konsumsi bensin yg relatif irit
    5. Torsi yg yahud, gk kalah sama cc 650 merk sebelah
    6. Rem AbS yg mumpuni

    Matur nuwun

    *sy bukan fanboy merk tertentu, krn motor ini hanya 1 dr bbrp motor yg semuanya beda merk*

  9. Testimoni sy yg kmaren menggunakan motor ini turing Magelang-Malang PP total 900an km:
    1. Motor yg sangat nyaman, tidak bikin capek badan. Klo pantat berasa pegel tinggal riding sambil posisi berdiri untuk menyegarkan pantat kembali.
    2. Handling yg sangat stabil,nurut saja diajak nekuk2.
    3. Shock yg empuk dan sangat nyaman.
    4. Konsumsi bensin yg relatif irit
    5. Torsi yg yahud, gk kalah sama cc 650 merk sebelah
    6. Rem AbS yg mumpuni

    Matur nuwun

    *sy bukan fanboy merk tertentu, krn motor ini hanya 1 dr bbrp motor yg semuanya beda merk*

  10. di jepang harga ini motor beti dengan cb400sf… kenapa ahm tidak mendatangkan cb400sf ke sini yaa… kan harga mirip… cc sama2 dibawah 500cc… shg pajaknya pun sama… tentunya ini akan sangat dirindukan bagi peminat motor 4 cilinder dengan harga da power yang cukup juga

  11. gak perlu shock dari jepang ato handling mumpuni, yg penting visual oke sesuai pasar.
    inget cbr250 single, laris diawal, tapi..

  12. Salah satu motor idaman,coba power digedein dikit atau emang bukan habitatnya di sirkuit kali ye, kurang usd & double disc front.

  13. kurang garang, kurang ringan kalo buat iseng2 ikut off road ringan.
    sebenernya motor gini pas bgt buat iseng2 off road kalo sabtu, minggu, dan msh cukup ganteng buat nongkrong

  14. —– Quote ————–
    13. at – August 12, 2016
    yg dibilang untuk sensor speedometer, sesungguhnya adl buat sensor ABS. Sensor speedometer ada di mesin. IMHO ya..
    —- Quote —————

    Kalau disimak bener2, wak haji bilang : “speed sensor” (tanpa speedometer). Jadi gak salah juga.
    Sistem ABS bekerja ya berdasarkan ‘speed sensor’ tsb.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here