Blog-460x110_rev

rossi_fenati_arch

Bro dan sister pembaca TMCBlog sekalian, berita soal Romano Fenati dan VR46 SKY Team sering sekali terdengar selama beberapa jam terakhir ini, konflik intern yang berulang kali dilakukan Fenati tersebut makin menjadi dengan keluarnya pernyataan dari Valentino Rossi. Sang juara 7 kali premier class menyebut kalau kejadian dalam team Moto3 miliknya ini adalah suatu moment yang memalukan, sama seperti disaat kalah dalam race.

MBtech-TMCblog 440x110-agt

Dalam wawancara pasca race GP Austria, Vale menjawab dengan jujur dan tidak menyembunyikan rasa kecewanya terhadap situasi Fenati di team. “Ini adalah situasi yang sungguh memalukan, kami tidak senang atas apa yang terjadi. Saya berusaha menemukan kata-kata yang tepat, seperti merasa seperti kalah dalam suatu pertarungan. Romano Fenati punya bakat yang besar dan kami sudah bertaruh padanya juga untuk masa depannya.” ungkap Valentino.

ca832c416cab8cfb16105e3884a69a33

“Kami tidak berpikir kalau ia akan balapan bersama kami di seri Brno nanti. Ini bukanlah suatu keputusan yang mudah untuk diambil dan awalnya saya pikir masih sanggup mengubah keputusan yang kami ambil. Kami berharap untuk bisa berhasil dimana orang lain telah gagal terhadapnya. Berharap bisa membantu Romano dalam menunjukkan potensinya dan menjadi seseorang yang profesional. Ini tidak sesuai seperti rencananya” tegas Vale. Juga mengutip pernyataan sang manager tim, Pablo Nieto saat race weekend Austria kemarin, “Team sudah memiliki peraturan, jika sekali melanggar kami memberi 1 peringatan, yang kedua kalipun masih akan diberi peringatan lainnya, lalu jika ada pelanggaran yang ketiga sudah pasti itu adalah masalah.” ungkap Nieto.

IMG_20160815_131954

Dengan demikian sudah jelas memang bahwa Fenati lah yang memiliki masalah dengan team tapi tidak menggangu hubungannya dengan sesama rider seperti Niccolo Bulega dan Migno. Penting untuk menahan ego ataupun emosi, apalagi sebagai pembalap dunia yang professional. Fenati terkenal dengan sifatnya yang tempramental, kalau sobat masih ingat GP Argentina 2015 (cmiiw) dimana Fenati menendang Nikklas Ajo karena dianggap mengganggunya. Sabar.. sabar…

Dan… keputusan yang diambil team (sesuai pernyataan dari Valentino Rossi), artinya saat GP seri Brno nanti Fenati tidak akan balap dengan SKY Team VR46, tapi juga belum ada kabar mendetail kemanakah Fenati akan pindah untuk sisa race musim ini dan juga Moto2 2017. Padahal team sudah memproyeksikan Romano Fenati untuk jadi pilot motor Moto2 team VR46 musim kompetisi 2017, rusak susu sebelangga karena nila setitik iki yoo.. dan untk pengganti Fenati di sisa musim 2016 . . nama Lorenzo Della Porta yang musim ini race dan memimpin point di CEV Moto3 cukup santer disebut sebut .  . . so ambil lesson learnt nya aja sob

Nugie TMCBlog

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

26 COMMENTS

  1. Kalau sama Ajo, akarnya karena Ajo dan Fenati saling ejek di luar trek, dan mereka memang punya masalah pribadi, puncaknya Fenati balas di trek dengan tendang dan matiin mesin Ajo (pencet tombol engine cut off di motor Ajo) saat mereka sama-sama mau latihan start usai Free Practice. Ngomong-ngomong, Fenati ini emang udah terkenal punya attitude buruk dan kurang menghargai orang lain entah itu di trek maupun di paddock.

  2. Kudet ana ama moto 3.
    Maklum TV lokal kgk ada, mau streaming pun ketinggalan musim 2016 ini.
    No comment deh.

  3. # Romano Fenati adalah tipikal orang yang tidak suka di area abu2..
    # Dia menyatakan isi hati nya dengan jelas..
    # Tipe orang seperti ini tidak cocok di 2016 ini, dimana selalu ada unsur POLITIK dan PROFIT Oriented di Bisnis apapun (Yes, MOTOGP adalah BISNIS)

  4. wew,, jadi berantakan amad ya?
    terus kabarnya vr kemaren acung jari tengah pas fp4 atw qp atw apa gt,,
    itu kenapa ya mas? ada beritanya?

  5. Namanya murid ya pasti meniru gurunya, atau mungkin memang ada dalam materi pelajaran yang di ajarkan seperti itu oleh mbah rosikin. wkwkwkwk.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here