460x110-indent-now

MOTORSPORTS - Austrian MotoGP

TMCBlog.com- Bro sekalian, masih teringat di kepala kita demonstration laps oleh KTM pada gelaran GP Austria 14 Agustus lalu, dimana KTM RC16 berkelir biru orange warna khas Red Bull-KTM dipamerkan oleh Mika Kallio dan Alex Hoffmann. Nah beberapa hari yang lalu Saya membaca sebuah artikel sangat menarik yang dibuat oleh jurnalis senior balap motor David Emmett. David mencoba sedikit membuka spesifikasi dari motor balap anyar asal pabrikan Austria tersebut berdasarkan dari bocoran-bocoran informasi dari orang dalam dan juga pihak-pihak yang dekat dengan proyek KTM MotoGP itu, David juga beropini/menganalisa perihal seberapa kuat KTM RC16 dibandingkan dengan motor pabrikan kompetitor lainnya di premier class musim 2017?

440x100_tirei

cengkareng-shop

MBtech - TMC sep16

KTM-RC16-3

KTM memang secara resmi membuka spesifikasi teknis dari RC16, tapi belum gamblang dan yang dibagikan ke media hanya yang bersifat dasar dari motor itu, seperti mesin 1,000 cc dengan konfigurasi V 4 silinder, sasis pakai trellis steel, suspensi pakai WP, knalpot Akrapovic dan yang paling pasti ECU Magneti Marelli unified software. Tapi yang namanya kepo kan gak bisa ditahan ya sob, dan informasi yang cuma segitu sih kurang banget. Pihak KTM mengklaim tenaga yang dihasilkan sebesar 250hp, namun biasanya pabrikan gak mengumbar secara tepat berapa besaran tenaga, dengan asumsi (para jurnalis senior MotoGP) mencapai 10% lebih besar dari yang diklaim. Itu artinya perkiraan tenaga asli RC16 nanti sebesar 260-275 hp.

Sektor mesinnya memang ganas sih sob, tapi Kallio test rider KTM mengaku urusan top speed RC16 masih belum menyamai level Ducati meskipun mesin sudah bagus. “Masih ada ruang untuk mengembangkan motor, saat ini Ducati masih yang tercepat di straight, tapi dibandingkan dengan motor pabrikan lain KTM sudah dekat” aku Mika Kallio.

KTM-RC16-2

Masih di bagian mesin, KTM mengkalim dalam blog resminya bahwa mesin V4 RC16 sanggup berkitir sampai 19.000 RPM… Edan nih,,. Lebih lanjut David beropini, ketika insinyur lain secara bijaksana menyebutkan bahwa mesin yang handal tidak akan mampu untuk berkitir jauh di atas 16.000 RPM, yang akan menempatkan terlalu banyak tekanan pada piston dan conrods, juga bisa menyebabkan mesin jadi berantakan. Menurut penelitian media di Eropa, mesin Ducati bisa berkitir sampai 18.000 RPM, Honda 17.750 RPM, Yamaha 17.250 RPM (dengan catatan motor satelit memiliki batas mesin beberapa ratus RPM bawah revs max mesin pabrikan). Kalau dihitung kecepatan piston nya atau mean piston speed (MPS), Ducati sudah mencapai MPS sebesar 29,1 m/s (jika satuan putas kruk as adalah 1 rotasi per menit, naik turun piston punya satuan 1 meter per detik atau m/s), tampaknya terlalu tinggi ya . Lah jika KTM benar-benar sanggup rev sampai 19.000 RPM, maka RC16 punya MPS sebesar 30,7 m/s , yang sama seperti putaran mesin moge drag bike.

MOTORSPORTS - Austrian MotoGP

Apa yang bisa kita ketahu tentang mesinnya adalah konfigurasi mesin. Direktur Teknis KTM, Sebastian Risse, ketika ditanya langsung soal mesin yang digunakan, ia mengakui itu adalah 90° V4 . Lebih lanjut lagi ketika ditanya apakah mesin akan memiliki firing order big bang (ruang bakar silinder meledak bersama-sama) atau sistemnya akan pakai screamer (masing-masing ledakan ruang bakar silinder meledak secara terpisah), Risse menjawab bahwa KTM belum membuat pikiran soal itu. “Kami masih melakukan beberapa penyelidikan tentang hal ini (firing order)” kata Risse. “Apalagi sekarang dengan elektronik yang sama dari Dorna, tidak hanya soal firing order, masih ada lagi yang lain tentang hal itu, dan Anda dapat memainkan banyak ide dengan motor itu.” tegas Risse.

Kalau sobat sekalian yang pernah denger video testing RC16, kira-kira firing order nya screamer atau big bang? Oiya, percaya gak bakalan sampai tembus 19,000 rpm? Hehe.. sebenarnya masih banyak lagi yang bisa kita bahas nih soal KTM RC16, semoga Pol dan Smith bisa ikut memeriahkan perebutan gelar juara di setiap seri balap MotoGP 2017 nanti ya sob.

Nugie TMCBlog

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

71 COMMENTS

  1. 19.000 rpm? Hmm udah kaya mobil f1 aja nih.Tp yakin material di motor sanggup? Mau seberapa gedhe nanti pendinginannya?belum lg bahan bakar.Sanggup ngatasin mesin segitu kenceng rpmnya?

  2. power besar atau tenaga besar boleh saja. tapi pertanyaannya bisa belok gak ?
    power besar bukan jaminan buat menang. liat aja honda pas 2015 lalu keteteran gara” tenaga rcvnya terlalu liar malah susah dibelokan. nah skrng honda malah nurunin power dan malah lambat motornya marquez sampe keteteran di trek lurus wkwkwk.

  3. kalo emang bener tembus 19000rpm. pertanyaan saya emang rpm maksimal yang diperbolehkan di motogp berapa wak ?
    ducati kan 18000rpm nah ini ktm lebih tinggi sampe 19000rpm.

  4. dan 1 lagi seperti dejavu kalo ktm powernya paling tinggi diantara honda, ducati sama yamaha.
    jadi inget moto3 2015 disaat ktm protes ke dorna karena mencurigai motor honda nsf250rw memiliki power yang melebihi bates limit ditrack lurus. karena pada saat itu danny kent sangat mudah sekali melibas para pembalap ktm ditrack lurus. dan setelah dicek dorna gak ada yg salah sama motor honda. wkwkwkwk

    • Jelas bro… upaya ducati baru membuahkan hasil 1x jurdun, itupun ditunjang skill rider yg istimewa (cs27)…
      Sisanya, pembalap sekaliber rosi pun tak berkutik ngadepin motor jepun

      😀

      Bahkan sesama jepun seperti kawasaki cuma jd anak bawang paling bontot nihil podium apalagi jurdun…
      Padahal urusan teknologi kawasaki udah lumayan, apalagi produk massalnya…

      😀

      Ini motogp kelasnya para raja

  5. Berharap screamer,biar nemenin RC213V yg suaranya bikin eargasm,kalo si Desmo suaranya udah nggak mlengking lagi kayak yg 2007 an

    • Dulu M1 screamer gagal total bro. Kawasaki ZX RR screamer pun gagal total. Mungkin mesin inline gak cocok pake firing order screamer. Sedangkan mesin V lebih bebas dipasangkan dg firing order screamer maupun bigbang. Mesin V screamer liar contoh RCV. Mesin V bigbang bengis contoh Desmosedici. Mesin V bigbang lemot contoh Aprilia RS-GP 😆

  6. 19000 rpm..?

    Dijamin tinggal beberapa lap bensin abis..?
    & jatah mesin paling boros, ketahanan pun jadi makin kecil krn rpm dipaksa melengking tinggi..?

    • Mungkin juga ga sob, menurutku konsumsi bensin lebih ditentukan seberapa baik efisiensi volumetrik di cylinder head nya.
      FYI, mobil radio control yg nitro (mesin bensin) rpm nya sampe 40,000 rpm loh.

    • Itulah yg membedakan teknologi jepun sama ngeropah, jepun gak ngumbar power, tp lebih ke durabilitas, stabil, fleksibel serta delivery power yg merata diberbagai kondisi track…

      😀

      Motor Jepun ibaratnya pelari marathon
      Motor ngeropah ibaratnya pelari sprint, ketika melewati ambang batas maka dia bakal ngos ngosan…

  7. menurut saya motor ini terlihat paling “slim” dibanding pabrikan lain ya? bahkan mungkin lebih slim dari gsx-RR

  8. MotoGP kan emang dibatasi rpm max nya wak, coba deh cek berita 2011-2012, itu yang bikin Stoner mencak-mencak dan pilih pensiun, karena banyak aturan. Dulu era 800cc malah Desmosedici bisa 20.000rpm, pabrikan Jepang kala itu yang masih pakai per klep putar otak gimana caranya rpm bisa setara Ducati tanpa pakai Desmodromic karena Desmodromic dipatenkan Ducati, akhirnya pabrikan Jepang ikutin cara F1 (dan Aprilia RS3) buat naikin rpm max yaitu pasang klep pneumatic yang anti floating dibanding per klep yang punya batas kerja maksimum lebih rendah dari pneumatic. Putaran mesin MotoGP kan emang dibatasi wak, gak cuma bore doang.

    • power bukan segalanya di lintasan motogp..
      banyak faktor lain yg jadi pertimbangan dlm membangun prototype motogp..
      masalh lengkingan rpm se bisa di seting batasannya lwat ECU..
      tapi yg jadi pertanyaan sasis yg digunakan adl trellis steel..
      nah ini dia yg kudu di bahas.. perbedaan sasis antara pabrikan.. knpa ktm g pake delta box om..?? ada infonya kah om..??

    • pembatasan bore itu udah cukup menekan om.. RPM suka2 dari timnya mau di buat berapa limitnya…kan bisa d atur dari ECUnya.. perhitungan limit RPM.. setau aku itu dihitung dari “mean piston speed” bener kata om taufik.
      jadi jika sampai batas 29 m/s “(law nya sptnya ada batasan MPSnya) kalau g salah utk factory” maka pabrikan akan cari jalan lain jika m3ntok d situ.
      kasus ktm ini.. jika memang 19000 limitnya..bararti permainan strokenya yg lbih pendek dari yg lain..
      menurutku se gitu.. xixi

      • bukan bro, itu artikel tamu, benpiss yang nulis
        kenyataannya sebenarnya pembatasan limit rpm dari motogp diambil dari sudut yang berbeda yakni pemaksimalan besarnya angka bore 81 mm
        dari angka ni lah yang secara natural akan melimitasi dari rpm mesin . . dan di kasus KTM ini lah yang bikin heboh, ternyata bisa tembus sampai 19K

    • Mesin motor motogp gak ada pembatasan rpm bro. Adanya pembatasan bore max 81 mm. Otomatis strokenya 48,5 mm. So, pabrikan bebas melimit putaran mesinnya masing2.

      Yg ada pembatasan rpm itu kelas Moto3. Enjin revs dibatasi max 13000 rpm, gak boleh lebih. Bore pun dibatasi max 81 mm seperti motor Motogp. Otomatis stroke terpendeknya 48,5 mm.

    • Menurut saya stroke nya gak pasti 48,5 ko mungkin saja pabrikan A pingin rpm sampe 22k nah berhubung bore udah dibatasi “mungkin” mereka main-main nya di panjang stroke untuk mengatur max rpm, dengan stroke yang lebih pendek setau saya mesin dapat berkitir lebih tinggi dengan konsekuensi kapasitas silinder lebih kecil. Mungkin saja dalam kasus KTM ini mereka stroke nya lebih pendek dari pabrikan lainnya. CMIIW sori kalo sok tau.

  9. power bukan segalanya di lintasan motogp..
    banyak faktor lain yg jadi pertimbangan dlm membangun prototype motogp..
    masalh lengkingan rpm se bisa di seting batasannya lwat ECU..
    tapi yg jadi pertanyaan sasis yg digunakan adl trellis steel..
    nah ini dia yg kudu di bahas.. perbedaan sasis antara pabrikan.. knpa ktm g pake delta box om..?? ada infonya kah om..??

  10. perang power maksimum biasannya hanya di ranah rumor mas, dan tidak pernah ada angka pasti yang Official, pabrikan biasannya menyembunyikan angka ini baik baik, kecuali kalo ada chief mechanic yang hijrah pindah pabrikan . . ya githu deh

  11. power ok, tapi handling ? honda aja yg sekarang “underpowered” lagi menangan sekarang
    kalo kesempatan menang ya paling pas austria kemarin

  12. kecepatan piston itu secara teori tak bisa melebihi flame speed 25 m / s. dgn ukuran piston maks 81mm itu, kecepatan piston maks 16ribu rpm saja.

  13. 19rb rpm?? bagaimana dgn durability saat race season nanti?? suzuki aja yg langganan endurance world championship di motogp masih ngebul, klo KTM? wait n see ?

  14. Dari video testing KTM RC16 yg pernah saya tonton, suara enginenya lebih condong ke firing order screamer wak. It’s very loud. Mirip suara enjin RC213V.

    Soal klaim power max RC16 yg pernah saya baca sih di kisaran 270 hp, entah itu on crank atau on wheel.

    Utk bisa mencapai 19000 rpm butuh power enjin sangat besar mengingat stroke pistonnya 48,5 mm jika mengaplikasikan bore max 81 mm.

    Ane pribadi yakin power max KTM RC16 berkisar pada 270 hp karena utk mendukung revs enjin hingga 19000 rpm tsb. Sedangkan dg melihat top speed Desmosedici 16 GP yg mencapai 355 km/h membuat ane berasumsi power maxnya nyaris mencapai 300 hp wak ji.

    • kalau stroke 48.5 mps nya bisa 30.sekian om.. pastinya akan sering tjd kerusakan bahkan blow om..

      mungkin aja strokenya di buat d anka 45.8 – 46
      jadi mpsnya sekitar 29..sama denfan ducati.. dgn catatan ktm ttp punya limit 19000 rpm.

      kalau urusan power banyak variable yg berpengaruh om g hnya ttg bore stroke dan rpm aja. tapi elektronik sistim katup..thortle body.. dsb.. bla bla

  15. aku malah kepo dgn type sasisnya..
    “trelis steel”
    punya info g om taufik ttg Kenapa KTM memilih sasis type itu. ??
    dibanding dgn yg lain spt
    RCV=alu twin tube (spar)
    M1= alu twin tube (deltabox)
    Ducati=aluminium juga.. “g tau namanya”
    lak KTM ini sasisnya kok pake trelis steel..??
    mohon infonya om..
    kepo aku.. xici

    • Alasan KTM pakai trellis frame sih karena mereka sudah sangat terbiasa dengan tipe frame itu sob. Mulai dr motor off road sampai motor balap paling baru mereka proyek Moto2 KTM-WP pakai trellis frame semua. Mereka pasti paham kelebihan kekurangan dan sdh puny rumus yg tepat biar motor anteng di tikungan. KTM juga mengklaim kalo sebelumnya RC16 disiapkan dengan aluminium frame, tapi mereka gak terlalu familiar dgn frame almu jadi balik lagi ke trellis steel… Begitu sob alasannya

  16. Kita liat winter test kayak apa ntar…
    Trus plg penting simulasi balapnya…
    Klo sekedar test tapi melempem di race ya siap2 nemenin GSX.

  17. Tak semudah itu, klo tuning ato develop mesin gak dibatasi regulasi, mungkin honda melenggang sendirian…

    😀

    klo Bisa ngalahin yamaha aja udah salut dah buat ktm… ini motogp bray, bukan balap modal power doang…

  18. 19rb klaim doang atw emang beneran?
    tapi kenapa power gede gt tapi speed ga bisa ky duc ya?
    btw motor ky gmn kalo ridernya ga ahli ya sama aja c,, imo

  19. 19rb klaim doang atw emang beneran?
    tapi kenapa power gede gt tapi speed ga bisa ky duc ya?
    btw motor ky gmn tergantung ridernya,, imo

  20. 19rb klaim atw emang beneran?
    tapi kenapa power gede gt tapi speed ga bisa ky ducati ya?
    btw motor ky gmn kalo ridernya ga ahli ya sama aja c,, imo

  21. Kalo mesin konfigurasi V jujur ngga tau yang screamer gimana suaranya, yang bigbang gimana suaranya
    Tapi kalo inline gampang bedainnya
    Bigbang contoh R1 M1 brisik diputaran bawah dan ngebass di putaran atas
    Screamer moto2 bike, zx-10r, s1000rr, cbr1000rr dll putaran bawah ngebass dan merdu. Putaran atas melengking

Leave a Reply to kucing Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here