460x110-indent-now

440x100_tirei

img_20161022_125904

TMCBlog.com – Philip Island di bulan Oktober tahun ini sepertinya kurang bersahabat untuk gelaran balap motor, terutama kelas MotoGP yang selalu diguyur hujan lebat dan angin kencang. Sejak sesi FP1 sampai sesi kualifikasi terus-terusan diguyur hujan deras, bahkan sesi Free Practice 2 di hari jumat kemarin pun dibatalkan karena dianggap kurang aman bagi keselamatan para pembalap dan juga dianggap kondisi trek yang seperti itu tidak bisa membuat catatan waktu meningkat. Sang juara dunia MotoGP 2016 Marc Marquez yang mampu mengatasi kondisi sulit itu dan bermain strategi brilian dengan mengatasi semua sesi race weekend yang sulit di Philip Island dengan strategi team yang tepat ia mampu mengambil posisi grid terdepan untuk balapan selama 27 lap hari Minggu besok.

MBtech - TMC sep16

img_20161022_114430

Seperti biasanya sebelum kualifikasi dimulai ada sesi free practice 4 yang juga sempat dihentikan sementara karena air di trek terlalu banyak dan cukup berbahaya, lalu safety car sempat mencoba masuk ke trek untuk inspeksi dan memang benar cukup banyak genangan air di beberapa titik trek. Karena kondisi trek yang tidak memungkinkan untuk memperbaiki catatan waktu, alhasil posisi pembalap untuk masuk ke Q1 dan Q2 diambil dari torehan lap time saat FP3 saja.

img_20161022_114442

Setelah trek mulai mengering dan dinyatakan aman oleh race direction, FP4 dilanjutkan kembali selama 20 menit dengan hasil duo pembalap Repsol Honda, Nicky Hayden dan Marc Marquez menempati posisi teratas time sheet. Strategi HRC untuk memposisikan Nicky Hayden sebagai pengganti Dani Pedrosa yang cidera adalah keputusan cukup tepat karena sang juara dunia MotoGP 2006 ini masih punya skill untuk geber motor MotoGP sob.

img_20161022_120502

Lanjut ke sesi Q1 yang diisi 11 pembalap posisi terbawah time sheet FP3 dengan Cal Crutchlow memimpin sementara selisih 1 detik lebih cepat dari Lorenzo Vinales dan Rossi. Diawal sesi Q1 Rossi dan Lorenzo saling kejar, mereka berdua sama-sama imbang dan saling geser posisi antara keduanya. Perlu diinga, untuk masuk ke Q2, hanya ada 2 pembalap tercepat di Q1 yang berhak memperebutkan pole position (masuk ke Q2). Namun pada akhirnya Cal dan Jorge yang mampu mengamankan posisi 1 dan 2 Q1 untuk masuk ke Q2. Sedangkan Vale harus rela keluar dari 2 posisi teratas Q1 dan hanya menempati starting grid ke 15. Bersama dengan Vinales yang lebih baik lap time nya untuk posisi grid ke 13. Rossi berjudi strategi ban diawal sesi, memakai ban intermediate dan harus balik kembali ke pit, sedangkan waktu Q1 sangat terbatas. Hasil kualifikasi tersebut sekaligus juga menjadi grid terburuk Vale sejak GP Aragon 2011 saat masih bersama di Ducati.

img_20161022_125939

img_20161022_125958

Lanjut ke Qualifying 2 yang berpacu dengan awan gelap. Yup karena saat Q2 baru akan dimulai, awan di atas trek kondusif untuk cetak best lap, tapi awan gelap berangsur-angsur mulai mendekati langit di atas trek karena itu rider berlomba-lomba keluar awal waktu. Marquez mulai masuk trek dengan ban slick. Gambling banget sob, karena dengan kondisi di beberapa titik trek tergolong dingin dan cukup basah.

Team Marc menginstruksi untuk kembali ke pit dan memainkan strategi ‘menunggu’ sampai pada kondisi trek cukup kering untuk ban tipe slicks. Pada akhirnya menerapkan strategi itu merupakan keputusan tepat, Marquez masuk ke trek dengan sembilan menit sisa dan langsung menjadi pbalap tercepat dengan 1:32.239s. Cal Crutchlow memulai serangannya atas lap time Marquez, tapi tidak cukup cepat karena Marquez lanjut mempertajam time kembali dengan 1:31.555s disisa empat menit. Marquez kemudian makin kencang dengan 1:30.670s, sebelum akhirnya mematok standar waktu kualifikasi yang cukup tinggi di 1:30.189s. Sudah cukup untuk meninggalkan hampir 0.8 detik atas lap time Cal Crutchlow yang berada di posisi kedua starting grid, yang mulanya Cal harus melewati Q1 sebelum mengamankan grid kedua. Crutchlow menjadi salah satu pembalap terakhir yang mengganti ban belakang slick kombinasi ban depan intermediate untuk. Pol Espargaro tampil apik dengan merebut grid barisan depan, sempat in lap bersamaan dengan kakaknya, Aleix Espargaro, untuk menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ketiga dan Aleix keempat untuk masing-masing Espargaro bersaudara.

img_20161022_072603

Pembalap tuan rumah, Jack Miller, yang mencetak waktu terbaiknya di menit akhir sesi Q2 dan berhasil mengamankan grid ke 5  setelah menjadi salah satu pembalap yang paling awal mengganti ban slick (hanya untuk ban belakang saja).

screenshot_2016-10-22-11-42-37-874

Sedikit yang saya perhatikan dari sebelum sesi kualifikasi MotoGP, Marquez berlatih swapping bike saat memasuki paddock. Dan team Repsol Honda sudah menerapkan regulasi swap bike musim depan. Yup, regulasi yang sudah TMCBlog jelaskan artikel sebelumnya yaitu tiap team hanya diperbolehkan maksimal 4 orang pit crew (untuk melayani 1 pembalap) dan wajib memakai perlengkapan pengaman seperti helm, persis seperti yang team Repsol Honda implementasikan tadi.

Sedikit meramalkan kondisi cuaca balap besok, saya mengacu pada weather forecast untuk kota Melbourne (kota besar terdekat dari sirkuit Philip Island). Cuaca hari Minggu besok diperkirakan akan turun hujan sore harinya, dengan suhu 12° dan persentase debit awan yang mencapai 60%. Race MotoGP akan berlangsung jam 4 sore hari waktu setempat dengan prediksi full wet race atau flag-to-flag, walaupun tetap ada kemungkinan untuk dry race sih sob mengingat cuaca selalu berubah-ubah. Nah seru kan tuh kalo flag-to-flag race, ngerusak semua prediksi juara pengamat MotoGP. Silahkan ngobrol yang bermanfaat di kolom komentar ya sobat pembaca TMCblog.com ..

Nugie TMCBlog

Hasil Kualifikasi MotoGP Philip Island

Qualifying 2:
1. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 1m 30.189s [Lap 7/8] 325km/h (Top Speed)
2. Cal Crutchlow LCR Honda (RC213V) 1m 30.981s +0.792s [8/8] 327km/h
3. Pol Espargaro Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 31.107s +0.918s [9/9] 326km/h
4. Aleix Espargaro Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 31.673s +1.484s [9/9] 321km/h
5. Jack Miller Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 31.754s +1.565s [8/8] 325km/h
6. Danilo Petrucci Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 32.420s +2.231s [8/8] 322km/h
7. Nicky Hayden Repsol Honda Team (RC213V) 1m 32.944s +2.755s [8/8] 319km/h
8. Stefan Bradl Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 33.015s +2.826s [8/8] 320km/h
9. Andrea Dovizioso Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 33.090s +2.901s [4/7] 330km/h
10. Hector Barbera Ducati Team (Desmosedici GP) 1m 33.914s +3.725s [5/9] 333km/h
11. Scott Redding Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 1m 34.682s +4.493s [3/7] 322km/h
12. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 36.840s +6.651s [8/9] 320km/h

Qualifying 1:
13. Maverick Viñales Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1m 40.744s 310km/h
14. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 41.129s 299km/h
15. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 1m 41.368s 308km/h
16. Eugene Laverty Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 41.532s 301km/h
17. Yonny Hernandez Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 1m 41.766s 306km/h
18. Alvaro Bautista Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 1m 41.850s 297km/h
19. Mike Jones Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 42.261s 296km/h
20. Loris Baz Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 1m 43.128s 303km/h
21. Tito Rabat Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 1m 44.096s 292km/h

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

59 COMMENTS

    • Ekekkek…
      Setelah gagal jurdun lagi, rosiyem galau dan minum paramex berkepanjangan… ooo mungkin mbah rossi ini pake R25 king Arrc punya mbah gemblung itu… weleh..weleh…???

    • Kalau mau bersaing dg honda yamaha harus bikin V engine,selama masih pakai mesin angkot carry 1000 dijamin walau pakai rider kualitas dewa sulit buat ngalahin marquez dan rcv nya??????

  1. Dari sesi ini terlihat jelas kualita juaranya…dulu sih bole jadi juara dunia…itu kan dulu tidak sekarang..sejak mm93 jadi juara…q1 saja tidak lolos ngimpi mau jadi jurdun..ada yang bilag bejo? Untuk jadi juara tidak hanya talenta juara, tapi juga motor dan kerjasama tim yang solid..
    Btw ada bahan berita bagus untuk dikunyah kunyah, rossi gak sampai lolos dari q1

    • Ternyata timnya VR46 kalah cepet belajarnya dari tim mm93..harus rajin belajar kalau mau juara bukan nyinyir di media dan mewek kalau kalah

    • @nugie: kalo marc93 apakah terbiasa juga dengan intermediate tyre type? Setau ane, dia kalo gak slick ya wet tyre deh (nyimak kata2 matteo tempo hari).. dan baru kali ini ane nyimak pake intermediate jg (maap kalo salah nyimak). Soal strategy, bener kata masbro Pembalap Gila, motor dan kerjasama tim solid lah yg menjadi penentu (soal rider sekelas motoGP ane yakin talented semua). Jadii ‘salah strategy ban’ adalah alasan yg aneh menurut ane masbro.. toh philips island bukan sesi pertama musim balapan.

  2. Barusan liat sesi QP Moto2 wak..
    Apa kondisi trek yg emang lebih menguntungkan ya, laptime nya moto 2 ini pada ganas2 dan saling bejaban dari posisi pertama sampe kelima..
    Jauh lebih seru dr Q2 nya MotoGP wak..
    IMHO lho ya 🙂

  3. Tito rabat kok gak keliatan progresnya ya..?
    Kalo si JMiller kan bisa showtallent di wetrace
    Ini msh Betah aja di papan bawah,
    Kurang apa lagi coba RCV ny.?
    Padahal di moto2 termasuk pebalab bagus..
    Sangat disayangkan. 🙁

  4. yamaha boleh senyum tuh team satelitnya start posisi 3, aku suka corak motornya lumayan bagus hitam ijo.
    G usah diinget2 team pabriknya yg buosok,

  5. Thays why marc marquez world champions motoGp 2016 (kata opa harris) 🙂
    Balapan itu di lintasan, perang itu di lintasan!!!

  6. Muke gile lu coegs…
    Wkwkwk
    Helm legendaris tuh, ud pernah kebulan sama amstrong Wkwkwk

    Apa kata fb smart klo helm bc-an mereka mejeng di tv????

    • Kalo sampeyan murni fans MotoGP pasti tau regulasi swap bike terbari kang bro.
      Pit crew pakai helm seperti itu wajib mulai tahun 2017, so yg lain bukan mengekor tapi menaati peraturan ?

    • Pabrikan sebelah yang punya slogan ” semakin didepan” tapi yang action duluan dari Tim Mm93….ckckckckclckc…ini bukan nyindir lagi. Sudah nampol pakai sendal bekas…Jangan mau ketipu mulut salesman

  7. Sama om, ane juga gak paham. Kadang tulisan TMC enak dibaca kadang sulit dicerna. Mungkin otak ane terlalu lemot buat ngikutin… 🙁

  8. CS27 “mungkin” udah kadung diangkat jd LEGEND jadinya sayang kan kalo pas race kalah (ujung2nya malu2in diri sendiri dan nama besarnya).. just my oppinion ???

    Kalo nyimak alasannya sih udahh jelas dia kurang nyaman sama atmosfir motoGP pas jd ridernya lgsg.. (nyimak dr ulasan yg udah2). Selebihnya cuma Cs27 dan Tuhan saja yg tahu

  9. Tp emang bener loh, ane kalo lg parkir gak pernah kehilangan itu helm sm sekali.. tp giliran pake helm merk laen (katakanlah ink kyt dkk *apalagi branded) rada was2 aja naruhnya kalo g ada penitipan helm wkwkwk..

    Dan alasan utama ane pake helm trx adalah………….
    .
    .
    .
    .
    .
    Sangat berguna dikala hujan, alias kepake pas hujan2an (kalo lg riding santai keliling komplek doang). Alesannya sih simpel, krn g sayang buat ujan2an dan cepet kering dijemurnya ??

  10. Apa sdh diterapkan kah sms/pesan dari dashbord lcd di setiap motor? Katanya kemaren mau di uji coba biar gk salah gegara gk liat pit board. Kok rossi sampe gak tau regulasi sih? Knp gk di kirim sms? Atw operatornya kali lemot jaringan lambat ngasih tau sdh lebih dari 10 lap? Hehehe

  11. @ om nugie
    om bikin avatar dong kaya mas taufik. jadi kalau bales komentar biar langsung tahu gitu. kan enak diliatnya…

  12. Indikasi yg selama ini ngenbangin M1 adalah lorenzo .. Karena lorenzo sudah gak diyamaha makanya dia biarin motor yamaha jadi lambat gak da perkembangan karena dia mau pindah.. Buktinya yamaha menurun sejak lorenzo memutuskan untuk pindah ke ducati M1 langung menurun performanya…! Opini

    • Awas fans rossi marah bro,fbr bilangnya cuma rossi yg bisa ngembangin motor,lorenzo g bisa apa2.motor marquez aja rossi yg ngembangin.ini kata fbr loh ya??????

    • @Robin : ente salah bro. Yang ngembangin m1 itu Rossi…gak tahu ya kalau cuma rossi satu satunnya pembalap motogp yang bisa setting sendiri motornya tanpa insinyur, sampai dijuluki the doktor..gak percaya tanya fbr!!!

  13. Berharap race nanti flag to flag, jadi lebih seru dan posisi start tidak signifikan menentukan…berasa gregetnya kalau ada duel mm93, vr46,jl99…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here