460x110-indent-now

colokan2

Siapa saja bisa berbagi Tips kesesama pembaca TMCBlog asalkan Positif dan Informatif  . . salah satunya adalah Bro helmi atau seseorang yang bernickname Killbill ini . . Cekidot deh sobb . .. Saat berada di negeri seberang atau bepergian keluar negeri, selain tetap online akses ke dunia maya, tentu tidak kalah pentingnya mengetahui jenis peralatan kelistrikan yang terpasang. Di setiap negara sering ditemukan perbedaan jenis peralatan listrik yang digunakan, salah satu bagian paling penting itu berupa pasangan alat listrik yang menghubungkan antara sumber tegangan listrik dengan peralatan elektronik yang kita pakai. Plug dan Socket yang biasa disebut istilah steker sebagai colokan dan stopkontak sebagai lobang yang ada tegangan listriknya.

 440x100_tirei

MBtech - TMC sep16

colokan1

Bagi yang ingin bepergian ke luar negeri, langkah pertama sebaiknya mengetahui dan menyiapkan steker yang sesuai dengan stopkontak dari negara yang ingin dikunjungi. Steker colokan ini sering terlupakan bagi yang pertama kali (bahkan juga yang sering travel), pernah mengalami kesulitan saat di penginapan; hotel; sirkuit; halte; terminal bis; atau fasilitas umum lainnya.

wa7-socketfit

Sobat bisa bayangkan andai kehabisan tenaga baterai akibat ketidakcocokan colokan pengisi batere (battery charger) buat nyetrum catu daya (power supply) untuk properti mobile yang akan dibawa (ponsel,powerbank,laptop,kamera,dan perangkat elektronik lainnya)…Lha muncul status tanda merah atau low battery,Sob. dijamin bikin grogi bakalan tak bisa lanjutkan aktivitas media sosial dan dokumentasi kenangan.

colokan3

Di negara kita jenis konfigurasi 2 pin selongsong lobang stopkontak listrik yang kebanyakan tipe C dan tipe F , sementara di Malaysia dan Singapura mengadopsi tipe G dengan 3 pin plat kotak pipih. Sobat masih dapat menggunakan steker tipe C atau F dimasukkan ke lobang stopkontak tipe G, dari beberapa pengalaman kejadian akibat lupa atau terburu. Caranya sobat boleh pilih cara berikut:

  • membeli penyesuai colokan (plug adapter) tipe G,
  • bila darurat dapat memaksa masuk steker yang ada pakai cara menusuk (jangan menggunakan bahan logam) pada lobang earth/ground/arde dibagian atas supaya 2 lobang bagian bawah terbuka,
  • bikin sendiri (atau minta bikinkan) ke penjual alat listrik semacam kabel rol atau cable extender dengan steker tipe G dan multi stop kontak tipe C/F, rekomendasi yang banyak lobangnya agar Sobat bisa pakai banyak alat buat nge-charge batere atau bantu teman seperjalanan.

Semoga berguna…

Helmi Perdata s.k.s Killbill

 MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

23 COMMENTS

  1. Persis waktu saya ke Sepang beberapa tahun lalu
    Alhamdulillah pihak hotel meminjamkan converternya
    Sehingga semua peralatan saya tetap eksis
    Baik gadget, netbook, charge dslr, dll

    Harus siap2 yg jelas…

  2. wak haji maaf rada diluar topik nih.
    wak haji kan lg disepang nih, bahas tentang ayumu sasaki donk wak. dia besok dapet wildcard di gresini moto3. lalu 2017 dia ke moto3 ke tim sepang internasional circuit jadi teammatenya adam noordin. kenapa dia gak jadi ke honda team asia wak.

  3. Ea itu contohnya stop contak yg gambar Great bretain BS 1363. .yg banysk di gunakan di malaysia ..ea wakk betul harus bawa colokan sendiri yg bagian depan ada 3 yg bagian belakang ada 2 baru tuh di colokin hihi…

  4. Kalu lupa bawa colokan 3 kaki, gampang, ambil pulpen, tekan salah satu lubang yg dibawah/atas pake pulpen/pensil, tahan dan pasang colokon kita punyA

  5. yg penting dayanya masih sama mas,,
    ga terlalu susah,, tinggal ganti kepala colokan..
    kalo ke jepang dayanya beda,,
    ky misal mo nonton di motegi gt..
    jd ga bisa asal ganti kepala,,
    ada penyesuai tegangan,,
    kalo ga salah di jepang 110 volt,,
    kalo disini 220volt,, susah tuh,, cmiiw

  6. tangan kiri pegang colokan listrik dan tangan kanan pegang charger. biarkan listrik mengalir melalui tubuh kita dari colokan listrik ke hp

  7. ga cuma stop kontak alias colokan yang beda
    tegangannya/voltase juga ada yang beda
    antara 110v sampai 250v
    kalo Indonesia kan 220v
    kalo ga cocok bisa-bisa peralatan listrik yang rusak

  8. Selain tegangan yg kemungkinan beda, ada juga perbedaan frekuensi peralatan. Di negara kita sistem 50Hz, di lain tempat ada yg 60Hz

Leave a Reply to Teguh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here