460x110-indent-now

 

fabio di giannantonio

TMCBlog.com – Bersamaan dengan masa uji coba Moto2 di sirkuit Jerez de la Frontera pada artikel sebelumnya, juga diadakan masa test untuk kelas Moto3. Menarik karena banyak rookie, pembalap yang kembali dan pembalap yang berpindah team dan ganti motor balapnya. Adalah pembalap dari Gresini Racing Moto3 team Fabio Di Giannantonio yang menutup test Jerez sebagai pembalap tercepat secara keseluruhan pada hari kedua di sirkuit tersebut. Pembalap muda asal Italia tersebut sanggup membukukan waktu terbaik 1:46,995s sebagai pencetak lap time tercepat hari kedua test, atau sekitar dua persepuluh detik lebih cepat dari tempat kedua Bo Bendsneyder dari team Red Bul KTM diikuti oleh podium finisher di seri terakhir Valencia lalu, Andrea Migno team SKY Racing VR46.

MBtech - TMC sep16

Fenati ongetta honda

Romano Fenati hadir kembali membalap di kelas Moto3 bergabung dengan Ongetta Rivacold team dengan memakai Honda besutan barunya, setelah dipecatnya Fenati dari VR46 Academy dan juga team SKY Racing VR46 Moto3. Pada hari pertama kemarin, Fenati sempat jadi yang tercepat, cukup cepat adaptasi dari Fenati mengingat ada sedikit perbedaan motor KTM dirinya yang dulu dengan Honda yang akan dipakai musim depan (KTM sasis trellis berbanding Honda aluminium twin spar), akn tetapi pada hari kedua test dirinya hanya sanggup menempati posisi keempat di depan Jorge Martin (Gresini Racing Moto3) dan Aron Canet yang bernaung di team Estrella Galicia 0,0.

img_20161118_064802

Rookie untuk kelas Moto3 tahun depan adalah Marco Bezzechi dari team CIP Unicom Starker cukup sukses berada di posisi ketujuh. Diikuti oleh Albert Arenas di posisi ke delapan dari team Pull&Bear Aspar membesut Mahindra, Enea Bastianini team Estrella Galicia 0,0 dan ditutup oleh Niccolo Antonelli yang kini bergabung dengan Red Bull KTM diposisi ke sepuluh.

enea bastianini

Pemetaan pembalap di Moto3 musim depan akan menjadi sensasi tersendiri, karena selepas Brad Binder dipromosikan ke kelas Moto2, pemegang juara dunia Moto3 tidak lagi bersaing di kelas yang sama. Apalagi kini pembalap yang bisa dibilang ada di atas rata-rata tersebar di beberapa team dengan motor yang berbeda-beda. Hampir dipastikan musim depan Moto3 akan berjalan unpredictable. Beberapa rider juga lebih memilih untuk memaksimalkan waktu untuk beradaptasi dengan motor baru mereka ataupun untu lebih mengenal setingan paket baru supaya bisa tampil kompetitif musim depan dalam tim baru mereka.

Niccolo Antonelli

Fenati comeback dengan team baru dan motor baru, bakalan improve kah? Penampilan impresif, konsistensi harus di perhatikan jika mau membuktikan bahwa menjadi seorang bad boy tak selamanya buruk. Ada juga Bastianini yang musim ini tampil kencang, namun seringkali badluck melandanya diharapkan 2017 bisa menjadi tahun kompetisi yang manis. Belum lagi kalau bicara Migno atau Bulega dan team barunya Max Biaggi Mahindra sob, pokoknya yang jelas, kelas balap kadet Moto3 ini selalu menampilkan persaingan super ketat.

Nugie TMCBlog

img_20161118_090423 img_20161118_083508

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

17 COMMENTS

    • Ya udah pasti lah..

      Sekarang ngapain pakai agv sama dainese kalo itu kontrak lama di sky, sedang Fenati udah dipecat..
      Kalo dipikit seharusnya pakai helm Nolan aja biar langsung melawan, kaya Bastianini yg sempet ditawari masuk vr academy namun nolak gara-gara Bastianini ngefans Stoner..

  1. Bastianini emang butuh luck aja nih..

    Biar di tim Gresini tapi posisinya sering nyodok depan mulu..
    Apalagi sekarang tim factorynya..??

  2. Dikelas capung seperti ini sepertinya skill pebalap lh yg sangat dominan, secara spek motor tidak berbeda jauh, lihat saja gap di finish tipis-tipis banget.
    2015, deny kent begitu dominan dengan honda nsfRW nya
    2016 , brad binder sangat dominan diatas KTM nya.
    Semoga pabrikan lain mau terjun juga dikelas ini biar tambah ruameee.

Leave a Reply to Anak Cakep anti Alay Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here