460x110-indent-now

TMCBlog.com – Bro seklaian berada pada posisi ke 5 pada hari pertama, Posisi tercepat pada hari kedua, dan posisi ke 11 pada hari ketiga dengan perbedaan 1 detik dari Vinales yang menjadi Rider tercepat secara akumulatif pada MotoGP winter test Sepang 2017 jelas membuat debut Andrea iannone Yang selalu eksplosif dikombinasi dengan Suzuki GSX-RR MotoGP yang tahun ini makin powerfull dan efesien boleh dibilang brilian. . adalah sobat serta kontributor TMCBlog dari Spanyol Manuel Pecino berbagi tulisan ringannya mengenai Rider yang baru bersalin warna dari merah ke biru ini  . . Cekidot deh

Jika ada satu Brand Yang memiliki keuntungan besar pad era limitisasi regulasi teknis MotoGP ialah Suzuki. Sebagai Adik termuda ( bungsu ) dari Kumpulan Pabrikan jepang membuat Suzuki selalu seakan berada dalam bayang bayang dan jejak tapak dari Honda dan Yamaha. Setiap kali H dan Y terlihat dalam persaingan yang membuat keduannya mengumbar semua kemampuan dan sumberdaya teknis maupun ekonomi maka Selalu sulit untuk Suzuki mengejar keduanya . . .

Namun itu cerita jaman dulu, Sekarang sedikit beda dengan diperkenalkannya era pembatasan teknis seperti pemberlakuan single electronic . . awalnya Satu ECU sampai akhirnnya yang paling radikal adalah penggunaan satu ECU dan Software dimulai ditahun 2016. Pabrikan Suzuki Di Hahamatsu merasa sepertinya Suzuki Kian mendekati level dari Honda dan Yamaha di akhir pengetesan Sepang 2017 pekan yang lalu. Selain mempertahankan karakter GSX-RR yang mudah dikendarai serta Agile, tahun 2017 Teknisi Suzuki telah menginjeksikan beberapa daya kuda energi ke Dapurpacu Mesin 4 silinder Paralel GSX-RR dan membuat mindset bahwa Suzuki sebagai motor paling pelan di Track menjadi hanya tinggal sejarah

Namun Faktanya di test Pramusim Malaysia, masalah yang timbul lebih dikarenakan merupakan side effect dari penambahan power itu sendiri yang butuh penanganan Management elektronik yang leih baik. Power bertambah, posibilitas wheelie saat keluar tikungan atau spin saat speed corner jadi bertambah, dan butuh kerja lebih keras dari management Software untuk mengatasinya.

Problem Kedua Suzuki di sepang adalah jauhnya Gap performance antara kedua pebalap Andrea iannone dan Aleix Rins. Andrea iannone Berpengalaman ngebejek Motor yang disebut sebut merupakan Motor Paling powerfull di Track, sedangkan Alex Rins masih Hijau, Minim pengalaman, baru pindah dari Motor bertenaga 160 hp ke motor berpower 100 hp lebih tinggi. Dan ini membuat Iannone tidak memiliki referensi kecuali dirinya sendiri, dan ini tidak terlalu baik. Saya ( Pecino ) Sangat menyukai Iannone, saya mengaku bahwa saya adalah Penggemar dari karakter agresif dari Iannone. Namun menurut saya di 2017 ini ia harus lebih berusaha keras agar bisa meminimalisasi Crash . ..  dimulai dari test Philip Island nanti . .

Manuel Pecino

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

33 COMMENTS

  1. kaya jamanya stonner di gresini dulu ya wak sering crash eh tahun depannya nyemplak ducati langsung juara ….
    ngerii ngeri kecut wak belum mandi

  2. kayanya buat motogp 2017 bakal ngefans sama iannone sama vinales, moga aja keduanya memberikan aksi yang menarik.

  3. dari yg mengendarai motor yg paling powerfull,,
    jadi ya yg lumayan lah,,
    dari yg susah dijinakan sampe yg gampang ditekuk,,
    jadi kombinasi yg cocok nih,,
    ya suzuki jg uda banyak berbenah,,
    thx to maverick jg c,, kasih input banyak ke suzuki,,
    ya semoga sukses ianone di suzuki,,

  4. bahaya…. dg motor paling powerful dan jika Ianone masih grusa grusu seperti tahun kemarin…

    satu lagi,inkonsistensi Ianone adalah penyakit lama yg belum bisa dia atasi mirip Pedrosa

  5. inkonsistensi Ianonne adalah yang dilakukan secara konsisten wkwkwk kok kayak pepatah yang tidak berubah di dunia adalah perubahan

    • coz, bntuk buntut blakang gsx lbh pendek dr yg laen.. jd wheelbase keliatan makin jauh dr ujung ban belakang.. kayaknya sih hehe..

  6. ianone nih typikal petarung, alias fighter selama motornya bisa berakselerasi sesuai dengan gaya balapnya. asal gak banyak lakukan kesalahan sampai crash sih, minimal posisi ke 4 atau ke 5 akhir musim bisa lah, syukur2 posisi 3.

    untuk posisi jawara sih di rebutin sama the big three [marquez, Rossi & Vinales]

    #mungkin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here