460x110-indent-now

TMCBlog.com – Bro sekalian, salah satu part yang di aplikasikan di Motor motor Prottipe MotoGP yang masih menyisakan rasa ke-Kepoan Mendalam adalah ‘Salad box’ di buritan Ducati Desmosedici GP17 yang dipakai Lorenzo, Dovizioso mapun dua test Rider Ducati Pirro dan Stoner . .  apa yang ada di dalam Box tersebut adalah Misteri  . . salah satu penulis tmcblog sempat membuat kemungkinan KERS sebagai tenaga cadangan, Namun part itu sdah dilarang, lalu ramai di Gosipkan ada hubungan dengan Muffler dinamis Yang baru saja dipatentkan Ducati sehingga dapat diaplikasikan sebagai anti wheelie . . ini adalah spekulasi menarik, Nyeleneh dan radikal .. . Nah Yang pasti apapun yang ada di dalam Box tersebut disinyalir tidaklah sesuatu yang memiliki bobot besar terlebih lagi diletakkan di jarak yang jauh  . .

Yap Hukum Fisika mekanika Klasiknya adalah Momen Inersia, dimana

I = m.R2

Dimana I = Momen Inersia, M= massa dan R = Jari jari/ jarak dari titik tumpuan.

Bro bisa lihat di rumus atas, Makin besar massa ( ~ bobot), secara otomatis akan menambah inersia. Terlebih lagi jika diletakkan jauh dari posisi titik tumpu, Which is dalam Sepeda motor jelas diletakan jauh dari CG Centre of Grafity atau Titik Pusat massa dari Motor tersebut yang biasannya berada di tengah . . .

Bro bisa bayangkan, menambah jarak dua kali saja akan menambah efek Momen inersia sebanyak 4 kali karena    22  = 4  tentunya 😀 . ..  Kejadian ini pernah dialami Wayne Rainey seperti yang diceritakan Mat Oxley ketika alat data logging berbobot 2 kg diletakkan di bawah seat  . . dia bingung kenapa ini motor Chatter hebat, teryata karena kehadiran alat Datalogging

Nah Momen inersia ini lah bahasa fisika dari apa yang menyebabkan terjadinya CHATTER . . . Mantan Pebalap MotoGP Colin Edwards pernah mengatakan bahwa saat MotoGP sedang mengalami Chatter itu sudah seperti duduk di atas jackHammer ( alat untuk menghancurkan jalan dengan tumbukan ). Cal Crutchlow penah mengatakan Bahwa Chatter itu terutama saat melibas tikungan seperti motor mengalami grip lalu hilang lalu grip lalu hilang jika terjadi di ban belakang.

Balik lagi ke ‘Salad Box’ Ducati GP17  . . dimulai dari Tulisan Mat Oxley bahwa kemungkinan terbaik dan cukup logis dari part rahasia dalam Kotak Salad tersebut adalah sebuah Part Anti Chatter . . . dalam Dunia F1 biasa kita kenal sebagai INNETER atau J-Damper yang awalnya dikembangkan di Fakultas teknik Universitas Cambridge dan sudah digunakan di F1 . .. secara umum J-Damper ini mengubah linear energy/pergerakan menjadi  rotational energy/pergerakan Gambarannya seperti apa ? Cekidot di Link Status Instagram tmcblog @tmcblog di bawah ini sob

Nah di status Instagram atas adalah gambaran sederhana dari sebuah Damper mekanis J-Damper . . dimana bisa sobat Lihat pergerakan Linear diubah menjadi Sebuah gerakan Rotasional . . dan Lebih lanjut energi yang diperoleh dari gerakan Chatter yang diredam oleh J-damper bisa ‘disimpan’ dalam sebuah Flywheel untuk kemudian belum tahu mau diapakan ? . . dipakai lagi atau malah dibuang  . . .

Yang jelas apapun teknologinya di dalam Salad box tersebut, selain Ducati, tentu Direktur Teknsi MotoGP sudah diberikan Drawing mengenai isi dari ‘Salad Box’ Ducati desmosedici GP 17 itu . . . Anti Chatter atau bukan . ?  kenapa narohnya jauh amat sampai diujung buritan ? apakah nggak takut sama perubahan centre Gravity ? . . sepertinya Ducati tidak akan pernah mau akan membuka Rahasia ini  . .. Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

 

 

30 COMMENTS

  1. Selain itu, (menurut ane ya)..fungsinya bisa juga seperti sirip vertikal di ekor pesawat, yang kegunaanya untuk membantu belok…cuma kalo dipesawat itu sirip nya dinamis, kalo ini statis…
    formula 1 beberapa tahun silam juga pakai sirip vertikal dibelakang airbox nya…

  2. Untuk keperluan balapan yg sepersekian detik sj berpengaruh alat itu berperan signifikan, tp utk harian sepertinya blm sesuai antara biaya dengan manfaat ya

  3. sepertinya saat ini tim Ducati banyak banget inovasinya ya wak, yang paling mencolok..
    terlihat ambisius sekali untuk mengejar gelar juara pabrik di tahun 2017.

    wes manteb lah, ga sabar nunggu gelaran moto gp bentaran lagi..

  4. Saya Kira itu Malah fungsi nya seperti Power Unit kaya Di mobil Hybrid wak
    Fungsi nya Bisa mengatur Ritme torsi yang tersalur ke Ban biar bisa mengatur ke ausan ban Mungkin Kalau di tingkatkan malah bisa meng adjust otomatis suspensi saat di tikungan

    Atau mungkin fungsi nya tidak secanggih itu

    opini Saya pribadi Kedepan nya moto GP bakal semi hybrid kaya F1

  5. alat itu cuma untuk ngukur sasis baru ducati kayaknya wak. ducati akan pakai sasis terbaru yg bisa di seting melalui elektroniknya. hehehe ngarang saya

  6. prinsip kerjanya kaya yg ada di MV Agusta F4RC 2015 buat WSBK ya wak.
    bedanya kalo yg di MV itu berada di bawah tangki/jok, kalo punya Desmo ini di buritan.

  7. ducati ->1. motor motogp pertama dengan valve pneumatic, pabrikan lain ikutan
    2. pelopor winglet ukuran besar, pabrikan lain ikutan,,namun winglet kemudian dibanned musim berikutnya
    3. saladbox/anti-chatterbox/you name it …pabrikan lain,,,,:))

    • koreksi, di motogp yg pertama pake pneumatic yaitu aprilia rs cube, justru ducati yg sampe sekarang blum pake pneumatic, ducati masih pake desmodromic

Leave a Reply to bom panci ngapusi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here