TMCBlog.com – Setelah sebelumnya pihak Dorna mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MotoGP di negara Thailand merupakan sebuah kemungkinan, kini via Speedweek.com Dorna secara resmi mengumumkan bahwa Thailand dengan sirkuit Chang International Circuit, di daerah Buriram, akan menjadi tuan rumah balap MotoGP pada musim kompetisi 2018 mendatang. Lokasi sirkuit Chang cukup jauh dari kota Bangkok, yakni sekitar 400 km di sebelah utara. Sebenarnya sudah lama Chang International Circuit ini menggelar balapan kelas dunia, sebut saja World Superbike (WSBK) sudah mampir ke track paling baru di negeri Gajah Putih tersebut sejak tahun 2015. Dan melihat kondisi track-nya memang sangat lebar yang mampu mengakomodir kekuatan motor-motor MotoGP modern, hanya saja akses ke lokasi sirkuit dari kota Bangkok yang sangat jauh dan masih belum memadai untuk saat ini.

Perlu waktu 3 tahun bagi Chang International Circuit untuk ditetapkan Dorna sebagai penyelenggara WSBK sebelum dianggap mampu menampung gelaran akbar kalender MotoGP tahun mendatang. Setelah mendapatkan konfirmasi secara resmi, praktis sirkuit Chang International tersebut menjadi track yang benar-benar baru di MotoGP, sejak Termas De Rio Hondo di Argentina pada tahun 2014 silam. Memang sih ada beberapa sirkuit baru seperti Red Bull Ring Spielberg di Austria pada MotoGP 2016 lalu, tapi itu bukan benar-benar baru karena sebelumnya sudah pernah mengadakan MotoGP juga.

Tidak bisa ditampik bahwa MotoGP merupakan salah satu magnet terbesar dalam industri sepeda motor seluruh dunia. Pada gelaran World SBK di lokasi yang sama, sanggup menyedot pengunjung sebanyak kurang lebih 80,000 pada tahun 2016 kemarin, membuat agenda tersebut menjadi salah satu seri terbaik dalam kalender World SBK, melampaui seri Imola yang hanya berkisar 68,000 pengunjung. Hasilnya, Chang International Circuit di Buriram mengantongi ijin dari Dorna untuk menjadi host MotoGP dan World Superbike pada musim 2018 nanti. Siapin uang dan cuti masbro, kalian bisa pilih nonton MotoGP di Sepang atau Chang atau bahkan keduanya juga bisa. Mantab nih.

Lalu sedikit mengurut ke belakang, memang betul hanya ada 2 venue/sirkuit yang benar-benar baru menyelenggarakan MotoGP. Meskipun sudah banyak negara di dunia yang berminat dan cukup siap untuk menjadi tuan rumah gelaran balap motor paling canggih se-alam semesta ini, (Lebay,, hehehe) sebut saja ada Kazakhstan yang sempat mengundang Jorge Lorenzo berkunjung ke proyek sirkuit di sana. Lalu ada juga Finlandia yang masih bermasalah dengan pendanaan, Hungaria yang masih belum jelas dan terakhir negara kita sendiri, Indonesia, yang kabarnya sedang dalam tahap proses pembangunan sirkuit komplek olah raga Jakabaring di Palembang Sumatera Selatan.

Desain Sirkuit Jakabaring, Palembang, Sumsel

Saat ini, negara Finlandia-lah yang sudah sangat serius mempersiapkan MotoGP untuk musim kompetisi 2018, namun jika Thailand sudah dikonfirmasi oleh Dorna sebagai salah satu tuan rumah, maka akan lebih realistis bagi negara Finlandia untuk menggelar MotoGP pada 2019 mendatang. Karena akan sangat padat jadwal balapan MotoGP yang disebabkan belum adanya (berita/kabar) sirkuit yang saat ini menggelar MotoGP dicoret dari kalender 2018. CMIIW. Belum lagi Dorna lebih tertarik dengan Indonesia, karena melihat dari iklim dan letak geografis yang lebih baik, lagipula pasar terbesar MotoGP adalah Indonesia, maka akan lebih baik secara bisnis dan entertainment

Bicara tentang Jakabaring Circuit, dimana sirkuit tersebut dirancang oleh hermann Tilke yang sangat berpengalaman mendesain sirkuit Formula 1 dan sirkuit-sirkuit modern lainnya di seluruh dunia. Terkait masalah pendanaan, gubernur Alex Noerdin mengatakan bahwa akan dibangun dengan asal dana investor swasta. Luas tanah yang diperlukan seluas 120 hektar di kawasan stadion Jakabaring dan kabar terakhir akan mulai dilakukan pembangunan sejak bulan Maret 2017, menurut PLT Sekda Sumatera Selatan, bapak Joko Imam Sentosa. Dengan estimasi penyelesaian pembangunan sirkuit pada sebelum akhir tahun 2018 mendatang.Semoga sirkuit sudah rampung sebelum akhir tahun 2018, supaya bisa cepat dilakukan inspeksi lapangan oleh Dorna dan keputusan Indonesia sebagai penyelenggara MotoGP bisa terlaksana di tahun 2019. Aamiin….. Kok endingnya jadi bahas Jakabaring yah.

NugieTMCBlog

56 COMMENTS

  1. jakabaring buru2 malah ga bener nanti hasilnya,,
    uda gt kalo bisa permanen ky assen tuh,,
    uda lama banget balapan disitu,,
    jgn baru sekali 2 kali pake udahan kontraknya,,
    gara2 kurang bagus.. cmiiw

  2. Masterplannya ciamik, semoga pembangunannya lancar, ya jgn melulu di pulau jawa dah..
    Semoga Palembang sukses!

  3. Itulah contoh kalau semua bersinergi baik pihak swasta maupun pemerintahan negara Thailand.
    Thailand lho ya, bukan….ah sudahlah

  4. Comment:pasti ujung-ujungnya gagal maning sirkuit indonesia…
    Secara heboh d awal doang, Realisasinya kagak ada…

  5. Dorna sendiri lebih pengen Indonesia sebenernya… cumaa… ayolah… ini bisnis yang menggiurkan loh…. buat pihak swasta yang berani spend money disini… Liat aja Sirkuit Buriram Thailand yang di danain sama “Chang Beer” dinamain “Chang International Circuit”.
    Misalnya kalo di Indonesia di danain sama Hary Tanoe jadi “MNC International Circuit” ato di danain sama Chairul Tanjung jadi “Trans International Circuit”. hehehe…
    Secara branding pasti bakalan terlihat dari seluruh dunia. Belum lagi spot2 papan iklan yang ada di sirkuit bisa dijual dengan harga lumayan.

    • Ide bagus… jd ngebayangi tiap spot tikungan ada iklan mnc life mnc group dahsyat intens perindo dan lagu pembukaannya lagu perindo… hemmm

    • IMHO, gampang koq buat pabrikan otomotif besar sekelas Honda atau Yamaha buat sirkuit dimari/bank2 besar swasta,, masalahnya birokrasi negara kita yang susah n berbelit-belit,, dan terlalu banyak pihak yang ingin ikut campur (kebagian duit maksudnya) Dorna mana mau yang begitu2.

    • Wkwkwk Ya Allah saya ngakak bener baca komenn mas mas diatas.. pake acara lagu wajib pula.. wkwkwkwk

      Top komen of the day ini mas Nugie..
      Bahas Chang berujung Jakabaring.. #lho

  6. Uang yg disiapin buat bayar cicilan motor aja atau buat upgrade yg di facelift atau yg bakalan di facelift atau bahkan all new wkwk, cuti apalagi kagak dapet selain lebaran haha

  7. emng udah di bangun Wak
    kira² jadi realitas di bangun apa emng kabar burung saja Wak haji ??
    makasih infonya bermanfaat

    • Kalo komen itu yang singkat aja nggak usah panjang lebar. To the poin aja tak perlu bertele-tele bikin pusing yang baca. Contohnya adalah komentar saya ini gak panjang panjang amat tapi mengena tepat sasaran. Maaf jangan marah ya ama yang saya omongin ini. Jujur sara sebenarnya nggak mau komentar, tapi nggak enak ama yang bikin status. Kan dia nulis status ini udah capek. Ya udah aku komenin aja biarpun Cuma singkat. Tak perlu panjang lebar biar yang baca nggak pusing. Kesel juga kan baca komen terlalu panjang tapi gak jelas apa isi komennya kayak orang kumur-kumur gitu. Makanya saya komennya singkat aja. Tahu sendiri kan komen kepanjangan itu ngeselin banget tau nggak? Siapa juga yang mau baca kalo komennya kayak kereta api gitu. Emang kita kerjaannya hanya baca komen aja? Kalo untuk baca satu komen aja perlu waktu satu jam, mana sempat kita ngerjain lannya kayak upload photo selpie, update status, ngomentari teman yang lainnya. Itulah sebabnya saya anjurkan kalo komen itu yag singkat aja. Biarpun singkat tapi bermutu itu lebih baik daripada puanjang banget tapi tak jelas apa yang diomongin. Contohnya kayak status saya ini nih… singkat tapi mengena banget. Nggak bikin pusing. Nggak bikin kesel. Iya bener. Saya juga keki banget kalo ada orang yang kalo komentar itu panjang banget. Kesannya gimana gitu loh. Ada nih teman saya yang baca komentar panjang kek gitu jadi marah sampai banting hape segala. Kasian kan harus beli hape baru lagi. Iya kalo dia punya uang buat beli, kalau nggak? Itu salah satu akibat dari komentar yang terlalu panjang. Itulah kenapa kalo komen saya cukup nulis satu dua patah kata aja yang penting komenlah buat menghargai yang mosting status. Jangan mentang mentang baru belajar ngetik terus komentarnya panjang banget biar dikira intelektual. Yaelah, hanya komen ini kok kayak bikin skripsi aja sampai berlembar-lembar. Bukan saya menghina sih… Cuma saya kesel aja baca komentar begitu. Bikin orang penasaran aja, ini komentarnya kapan habisnya? Begitu habis ternyata malah tambah penasaran dan harus membaca ulang dari awal. Sebenarnya maksud dari komentar ini apaan? Kesel banget kan? Seperti ini nih, saya mesti membacanya dari awal lagi. Sekali lagi simak baik-baik. Kalo komen itu yang singkat aja nggak usah panjang lebar. To the poin aja tak perlu bertele-tele bikin pusing yang baca. Contohnya adalah komentar saya ini gak panjang panjang amat tapi mengena tepat sasaran. Maaf janganmarah ya ama yang saya omongin ini. Jujur sara sebenarnya nggak mau komentar, tapi nggak enak ama yang bikin status. Kan dia nulis status ini udah capek. Ya udah aku komenin aja biarpun Cuma singkat. Tak perlu panjang lebar biar yang baca nggak pusing. Kesel juga kan baca komen terlalu panjang tapi gak jelas apa isi komennya kayak orang kumur-kumur gitu. Makanya saya komennya singkat aja. Tahu sendiri kan komen kepanjangan itu ngeselin banget tau nggak? Siapa juga yang mau baca kalo komennya kayak kereta api gitu. Emang kita kerjaannya hanya baca komen aja? Kalo untuk baca satu komen aja perlu waktu satu jam, mana sempat kita ngerjain lannya kayak upload photo selpie, update status, ngomentari teman yang lainnya. Itulah sebabnya saya anjurkan kalo komen itu yag singkat aja. Biarpun singkat tapi bermutu itu lebih baik daripada puanjang banget tapi tak jelas apa yang diomongin. Contohnya kayak status saya ini nih… singkat tapi mengena banget. Nggak bikin pusing. Nggak bikin kesel. Iya bener. Saya juga keki banget kalo ada orang yang kalo komentar itu panjang banget. Kesannya gimana gitu loh. Ada nih teman saya yang baca komentar panjang kek gitu jadi marah sampai banting hape segala. Kasian kan harus beli hape baru lagi. Iya kalo dia punya uang buat beli, kalau nggak? Itu salah satu akibat dari komentar yang terlalu panjang. Itulah kenapa kalo komen saya cukup nulis satu dua patah kata aja yang penting komenlah buat menghargai yang mosting status. Jangan mentang mentang baru belajar ngetik terus komentarnya panjang banget

  8. Wkwkwkwkwk,

    Hayo sopo sing pengalaman jajan wandu?

    Iki keliatane sing podo pengalaman, curiga karo mas-mas ki. Hhhhhhh, ?

  9. Ngapain jauh banget ke sumsel. Di karawang atau bantar gebang aja, suruh dia bangun itu sirkuit. Kepentingan dia kok itu semua, bukan kepentingan pemerintah.

  10. Kalo di kita tiap abis pulang dari stadion kerusuhan wkwkkwk gtw nanti pulang dari sirkuit langsung pada terinsprasi kebut-kebutan walhasil tabrakan

  11. Kok jadi apbd/apbn mendanai sirkuit? Pengguna sirkuit itu bukan publik coy. Pengguna jalan raya itu publik. Sirkuit ngapain didanai apbd/apbn??? Ini sama kejadiannya dgn mendanai pembalap f1 haryanto, pada mau colong uang negara semua.

  12. ini sirkuit yg paling saya suka, apalagi pas denger konsep sirkuit ini pas dirutnya diwawancara sama media. konsepnya adalah bagaimana caranya memindahkan stadion sepak bola ke dalem sirkuit. jadi intinya gimana caranya nonton balap jadi seperti nonton bola distadion semua sudut kelihatan. karena kebanyakan sirkuit nonton hanya sekelebat bayangan doank, selebihnya di tribun utama pake layar lebar.

  13. ngomong masalah sirkuit jakabaring. saya pernah baca disalah satu media otomotif. katanya kalo bulan april ini tidak ada peletakan batu pertama bakalan diundur atau bahkan tidak jadi dibangun. karena berkaitan dengan waktu pembangunan, karena bikin sirkuit bukan kaya bikin candi jaman kerajaan semalem jadi wkwkwk

  14. Harus di galakkan dan terus diawasi serius nih proyek dan pembangunan sirkuit Jakabaring..
    Malu lah Indonesia dari dulu gak punya sirkuit Internasional sendiri padahal stadion sepak bola bejibun jumlahnya.. ?

  15. Kalo Indonesia sepertinya lebih cepat dikonfirm oleh Dorna untuk menggelar MotoGP. Bagemanapun kalau dagang pasti pengen buka cabang di tempat yang paling laris. Sekarang masalahnya cuman Investor, pemerintah sudah berusaha malah investor kurang bergairah. Saya ndak habis pikir honda, yamaha, toyota, astra, dll, cuman jualan aja di indonesia, ndak mau invest sirkuit aja satu sebagai tanda terima kasih pada pasar besar indonesia tercinta ini. Kita bener-bener dijajah dan dikeruk uangnya saja. Miris

Leave a Reply to FU'ers Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here