TMCBlog.com – Bro sekalian,Di FP2 MotoGP Austin kemarin, alih alih menggunakan Muffler samping dengan dimensi yang Panjang, Dani pedrosa terlihat mulai mencoba menggunakan Muffler yang lebih pendek dengan model end Muffler bambu Runcing atau nama kerennya model end Muffler Slash Cut seperti Yang pernah mereka pakai di RC212V Lansiran 2007 atau yang selama beberapa tahun terakhir kerap digunakan oleh Yamaha M1.

Di Motor 4 tak, end Muffler lebih pendek biasanya punya tujuan umum agar dapat menghasilkan efek akselerasi yang lebih dapet di RPM rendah ( diedit tahun 2020) memindahkan power band ke daerah midrange ke atas atau top end performance  . . . dan mencoba menjngkatkan akslerasi, terutama saat keluar dari tikungan adalah momok yang menghantui Honda Akhir akhir ini  . . . Dan memang logis Jika ada sinyalemen bahwa upaya penggunaan Muffler Slach Cut untuk salah satu dari Dua Muffler RC213V merupakan upaya untuk mencari akselerasi yang hilang dan menjngkatkan power top end ini.

Namun melihat apa Yang dilakukan Honda Pada awal seri ke Tiga ini terlihat bahwa mereka masih berupaya mencari solusi dengan hanya terfokus dari apa Yang dihasilkan dari Mesin ( power dan torsi ) Memang sih, 9 mesin yang digunakan untuk Tiap tiap rider di Seal dan tidak diperbolehkan ada pengembangan sehingga memang tidak munggi menggonta ganti jeroannya . . jadi emang mesin nggak bisa diotakatik lebih lanjut

Seperti Kita Ketahui dua Musim terakhir MotoGP Honda adalah Pabrikan yang paling signifikan dalam melakukan Perubahan Yang berfokus di mesin Guna mencari Solusi permasalah yang awalnya diakibatkan karena kehadiran Unified Software . . Awal tahun 2016 Honda Pindah dari Putraran CrankShaft Forward ke Backward untuk membuat secara vector putaran Crank seperti mengeliminasi/ mengurangi keliaran dari Motor. Tahun 2017 ini Honda mengubah firing order dari Screamer ke Bigbang juga dengan tujuan yang sama . . Namun ya itu dia kehadiran setingan baru akan juga mengorbankan beberapa hal , salah satunya adalaah exit Acceleration

Yap Honda adalah engine Based Manufacture dimana terbiasa berkompetisi membuat engine yang luar biasa heboh . .  berbeda 180 derajat dengan yamaha Yang merupakan Chassis Based Manufacture, Dimana kasarnya bagi yamaha Engine merupakan Bagian dari Chasis.

Namun apakah HRC Nggak akan pindah Fokus ke Sasis ? entahlah sob . . . ini bukan karena Nakamoto sudah nggak lagi nanganin MotoGP . . namun Seperti kayak sudah jadi sudut pandang SOP development bagi Honda/ HRC  . . .  Kasarnya Honda itu sudah kayak yang Nggak pernah berfikir untuk melakukan perubahan besar besaran terhadap sasis . . .

Sasis Honda RC213V Tahun 2017 ini banyak diberitakan tidak terlalu banyak berbeda dengan sasis yang digunakan bahkan dari tahun 2014 . . . Kasar kata, Tahun ini Marc Marquez menggunakan Sasis yang basis bentuknya sama dengan sasis Yang ia pakai di 2014 lalu. Yap memang sih ada perubahan seperti adanya penebalan dan penipisan, atau misalnya pengurangan bagian dari swing arm untuk variable fleksibilitas saat melawan Yamaha M1 . . namun basisnya tetap sama . . Nggak berubah dari basis sasis 2014

Mungkin Honda berfikir . . Jika sasis masih bisa bikin Marquez Percaya diri ..  maka buat apa diubah Sifnifikan . . Sedangkan Sisi yamaha berfikir bahwa Jika base mesin Nggak terlalu bermasalah Banyak, Ngapain  Juga diubah secara ekstreem . . .  Sampai Kapan Honda Mau Move On nih . . . ?  Mau sampai Kapan bergantung sama Ke-Gilaan Marc Marquez yang seakan ? jangan jangan memang solusinya ada di Sasis ? Mumpung belum ada pembekuan development Chasis nih  . ..

Taufik Of BuitenZorg

122 COMMENTS

    • Akankah honda jiplak filosofi yamaha?

      Mau sampe kapan marq tahan jadi sajen resik v?

      Fix, yg ok itu ridernya, bukan motornya!

    • Apapun itu, jelas talenta MM diatas kemampuan motornya. Tapi sebanyak apapun koleksi Jurdun MM 93, tidaklah seistimewa Rossi dan Casey Stoner yang Jurdun dengan 2 Pabrikan. Kecuali suatu hari MM bisa Jurdun dengan pabrikan lain.

    • Jarwo April 22, 2017 at 17:01
      honda adalah penemu teknology mesin2 hebat. yamaha cuma ngekor

      yang ada HONDO yang nyontek tekno sasis susuki, kalau honda nggak nyentok sasis susuki ntah jadi apa ercivi sekarang

    • Malas bner HAerse. Otak-atik mesih tu bagi enginer kerjaaan biasa. Bengel pinggir jalan juga mahir otak atik.
      Cari settingan balance sasis dong.. itu baru kerjaan experd.
      Tapi namanya juga honda. Basis engine. Mau besi terali dilas.. di tempelin mesin jadi juga motor.. ???

    • Gak mampu? Semua pabrikan mampu buat apa yg dia mau. Tp mereka bakal kehilangan prinsip, iya elo menang tp lo gak punya prinsip.

    • Klo prinsip nya blo:on apa iya terus kepala , ibarat orang udah salah eh.. malah ngotot kayak ente contoh nya
      Ngoahaha.. ?

    • Menurut sya, Sebenernya peraturan single ecu terbaru ini tujuan utama nya adalah utk mengkebiri honda, krn honda adlh pabrikan based engine tekhnologinya 3 generasi lbh maju dr tim laen dan blm ada yg setara terbukti dgn penemu pertama tknologi bigbang screamer dan ssg, mgkin dorna sengaja mmbuat peraturan ini krn selaen honda unggul teknologi dia juga hampir menguasai aset dimoto gp hampir smua engine motor kebyakan dr honda, dan dorna sadar dia amat sangat bergantung dgn honda dan honda memanfaatkan hal tsb utk merubah regulasi dsb, dorna pun sadar motogp ini bkan milik honda dan dia tk akan mau tergantung dgn honda lagi terbukti 2019 moto2 akan diganti dgn engine dr triump kmdian moto3 akn menyusul entah dgn engine pa, sehingga honda tk punya power lgi kepda dorna, dan dgn peraturan single ecu ini tekhnologi mutakhir honda yg bisa bikin mesin kencang dan seliar2nya bisa dijinakan dgn softwer hrc, namun krn ecu magneti ini tkhnologinya msh jadul jadi mau gk mau honda hrs menurunkan tekhnologinya mundur step by step utk mengimbangi teknologi tim laen yg msh awam…dan sprtinya dorna sukses membuat honda hrs menurunkan tingkat tekhnologinya turun kebawah utk disamakan dgn timnyg laen skaligus mengurangi ketergantungan dorna kpd honda sehingga dorna bisa membuat motogp smakin menarik tnapa tekanan permintaan/ ancaman dr honda lagi, dan benar hrc mgkin dlu dan skrg msh sll riset engine dan engine krn dlu sofwrre hrc mah mampu menghandle, akn ttp dimusim aini dan sterusny sy harap hrc stop utk utakbatik mesin lagi krn percuma softwere magneti tk akan bisa menhandle, hrc harus merubah haluan mmbuat motor yg ramah terhadap smua rider bkan ramah buat marquez bacause dia amazing rider…caw…

  1. Gimana nasib dani wak kalo hrc cuma fokus mengembangkan motor untuk marq? Apa dani sudah ngak di anggap sama hrc…

    • Sulit memang terutama regulasi menyebutkan bahwa dua mesin untuk dua rider itu musti identik . . sedangkan Gaya riding Marc dan Dani beda banget . . gaya riding Marc malah sebenarnya ada bebebrapa yg sama dengan Vinales menurut saya terutama di style memberikan Load bobot dan style pengereman, imho

    • Pedrosa sekarang mikirin nafkahin keluar Zaza..

      Moto GP jd lahan kerjaan podium sukur ndlosor dh biasa, anggep aja nasib ???

    • Yang terpenting pedro bisa dan mau diarahkan untuk jadi pemback up marq..

      1 nama (marq) asalkan kompetitif bahkan jurdun, sdh lbih dari cukup untuk melambungkan nama honda. Walaupun untuk rider honda yg lain sgt jauh jaraknya dg marq

    • Lor99, Ros 46 sekarang Ros + MV 25. kok rasanya factory Yamaha selalu punya 2 rider yang potensi jurdun.
      Mohon maaf, DP26 ini seperti kartu mati. sehingga praktis hanya 1 rider Factory yang potensi jurdun, Stoner atau Marq saja.

    • Kalo pake mesin lawas memang masalaahnya ada di Keliaran Motor
      Dulu keliaran motor bisa di atur sama software HRC . . Lah sekarang ?
      Jadi ya itu dia masalahnya . ., imho

    • Faktor winglet apakah berpengaruh sedemikian besar wak untuk mengurangi “keliaran” RCV ?
      Sehingga harus d ubah menjadi bigbang untuk tahun ini,dmna winglet tidak d perbolehkan d pakai?

    • Maka dari itu, kalo honda berpakem motor harus hebat teknologi nya…sementara skill rider dianggap pelengkap.. Padahal porsinya itu 50-50 lho.. Itulah yg bikin VR keluar dari hrc… Percuma, motor bagus tapi sulit dikendalikan.. Lihat ducati…hehehehehehe… Rider bagus tapi motor lemot jg susah… Lihat vinales waktu disuzuki…ekekekekekekek…

    • Mungkin maksudnya, Mesin tahun lalu yang backward kan sudah kompetitif. lah kok malah jadi bigbang. malah harus riset dari 0 lagi.

  2. Mungkin honda mikir kalo ngubah sasis berarti riding position pembalap harus berubah ostosmastis gaya balap juga berubah. Pembalap adabtasinya lebih lama dibanding kalo sasis ga d ubah.

  3. Jujur saya amat tertarik sama paragraf terakhir wak..
    Apakah ada kemungkinan nanti di tahun2 mendatang ada regulasi pembekuan sasis??
    Makin ketat aja nih motogp..

    • Wah saya baru sadar juga.. jadi pembekuan mesin ini sangat nyiksa Honda dong yah. Karena mereka jadi gak bisa berkembang di tengah.. Kalau pembekuan sasis nyiksa Yamaha karena gak bisa berkembang di tengah musim

    • Di artikel sebelumnya ada yg bilang engine kartu as ducati, sasis kartu as yamaha, ecu kartu as honda, sekarang ada penyeragaman ecu, bagaimana misalnya kalau ada penyeragaman chasis?
      Mungkin ducati jurdun terus

  4. Justru saya penasaran kalau yamaha pakai mesin screamer,apakah sasis nya masih menunjang atau gak ya. Kalau nyata2nya masih menunjang. Berarti engineer bekerja sangat baik bisa merancang untuk 2 mesin sekaligus..

    • Bukan cari jln sulit tapi hahrese ga mau jln di aspal mau nya jln MakadaMan ?? (jln yg baru di Uruk pake tanah dan batu )

      Guest
    • yamaha sudah pernah pakai screamer om dudie wae…pas jaman sebelum rossi masuk dan pas awal awal era 4 tak, tapi justru malah liar dan susah diarahkan…cuman menang suara doang. sempet di test rossi dan akhirnya milih yg tipe big bang…demikian semoga membantu.

    • sebelum rossi datang.
      zaman carlos checa, & max biaggi Yzr-m1 udah pake screamer mass bro.
      atas permintaan max biaggi yg menginginkan power lebih, malah sulit belok.

  5. Mungkin gegara Asimo yg nggak di update develop nya,jadi nggak ada teknologi yg bener2 baru yg bisa bantu paceklik RC213V (masak dimasukin teknologi pengenalan wajah ke RCV,buat apa) 😛

  6. tidak dipungkiri RCV ingin seperti M1mulai dari crankshaft backward, bigbang, sekarang knalpot. sebenarnya pengen pake Inline tapi terlanjur malu karena fans nya bilang mesin carry. HRC dengan sumber daya tidak terbatas tapi banyak yang sia2 ( buang2 duit)

  7. Awalnya rcv meniru muffler yamaha, lama2 basis pengembangannya pun ditiru!

    Seperti mesin v yg screamer ke bigbang, seperti itu pula dohc yg dibuat overstroke di cb n cbr150.

    Karena tidaj sesuai peruntukan, hasilnya?

    Kesulitan sendiri

    • Koq niru mufler yamaha? Kan wak haji bilang mirip2 sama mufle motor RCV yg dipakai tahun 2007, apakah yamaha pakai mufler itu sejak 2007? Kayaknya ga deh IMHO *bukanfansboy

    • Kalo gak mau dibilang niru ya mengidentikkan lah…wak haji kan juga menerangkan kalau ditikungan akselerasi kurang. Makanya dibuat jadi seperti 2007 sekaligus seperti M1 selama ini…

    • Knalpot dibilang niru, skalian aja tu baut yg dimotor, piston oval tu soichiro yg buat, pabrikan laen gak ada yg niru..haha
      Knalpot niru mah jagonya di purbalingga bukan HRC, yamaha honda sebelom 2010 pakenya termignoni jadi kalo sama yaa wajar, sponsor sama..
      Setelah vale out, baru dehh jorge pilih akrapovic daripada termignoni
      Gimana sihh -_-

  8. Maaf ni Wak, keluar dr topik.
    Pgn motor yg simpel bwt turing, tiger dah ga ada. Ninfi ga oke turing jarak jauh.
    Mgkn bsa tanya ke suzuki, gixxer bsa dibawa ke sini ga? Klo ga salah torsinya besar jg & lbh bagus dr nmp, sy ga cocok sama gsx-s.
    Mksh.

    • pantesnya statement anda ada di kolom ” Mbekha : PCX Lokal kapan datangnya?”

      ekekekekekek….

      #AHMSampeLumutanNyariFiturSepadan VVA

  9. Itulah kenapa saya suka HONDA Di moto gp..penuh seni, penuh intrik..fans honda dan MM 93 Pasti merasakan betapa terharunya ngeliat honda dan pembalapnya jurdun taon lalu, ..dengan segala cemo’oh an fans yamaha, makin manteb pula pilihan saya.. Darah pendiri honda yg gila balap, gila rancang bangun mesin, merupakan trade mark, roh dari tim honda.. Jika pakem honda berubah, seperti yg jenengan bilang pak taufik, iku bukan honda.. Suwun

    • Pahamnya terbawa sampe keproduk2 masspro yang dijual untuk konsumen.
      Semua serba hasil coba2 tanpa ada perhitungan matang, akhirnya konsumen yang jadi kelinci percobaan. Hwehwehwe.

    • Makanya kalo beli motor Honda pilih yang sudah teruji, jangan beli yang baru keluar contoh cb150 awal
      Yg Sekarang malah ganti jadi dohc over square, bukan nyempurnain yg overbore kemarin yg jelas2 punya potensi

  10. Sebenarnya tiap pabrikan sudah punya kader masing2, entah itu di moto2,moto3 atau tim satelit. Gunanya sewaktu waktu kontrak pebalap andalan habis sudah ada penggantinya.
    Cuma kitanya aja yg belum tahu siapa kah itu. Cuma yaa itu, penerusnya bisa ada yg sukses dan tidak.

  11. Pernah baca buku autobiografi rossi. Dsitu dia(rossi) mnyebutkan bahwa slah satu prbedaan mendasar ialah bhwa yamaha mmiliki rangka yg unik, dimana posisi dudukan mesin bisa dimaju-mundurkan lewat set up baik oleh para crew mekanik ataupun insinyurnya.sangat brbeda dgn honda dimana pnanganan mesin hanya boleh dilakukan oleh crew inhouse HRC. Ego honda mmng slalu berprinsip taking a hard way to do it ya wak.. hhehe

    • nah…bener itu mas dwi…saya juga pernahbaca…sampe akhirnya hrc sadar dan merubah karakter tim jadi lebih humanis

  12. Jadi penasaran kalo “Seandainya” MM93 tiba2 pindah haluan bawa Ducati atau KTM, Pedrosa bawa suzuki, dan Cal tetap bawa Honda di HRC.
    Apa peta persaingan jadi makin seru?
    Maap komen kurang berkualitas hehe

  13. Fakta????
    Mana buktinya penelutiannya, surveynya, pake alat ukur apa, sumber teorinya siapa, berapa sample subjeknya, valid dan reliabel gak alat ukurnya, analisis datanya pake apa, datanya normal gak, homogen gak, jurnalnya pake punya siapa, indo apa inter, manipulasi data gak, populasi teknisi honda sedunia tapi yg jadi sample bukan R&D hrc, naskah publikasinya mana???

  14. Fakta????
    Mana buktinya penelutiannya, surveynya, pake alat ukur apa, sumber teorinya siapa, berapa sample subjeknya, valid dan reliabel gak alat ukurnya, analisis datanya pake apa, datanya normal gak, homogen gak, jurnalnya pake punya siapa, indo apa inter, manipulasi data gak, populasi teknisi honda sedunia tapi yg jadi sample bukqan R&D hrc, naskah publikasinya mana???

  15. Hanya HRC yang punya budget berlimpah
    Mau riset + trial apa aja sanggup

    Pabrikan lain masih pikir”

    Inget masa lalu waktu honda sewot dan pengen bikin balap tandingan…..

    Ampe dorna pun bertekuk lutut

    • @CHM

      Klo honda kuasi dorna saat ini, lalu knapa regulasi keseragaman ecu ga di rubah saja??? Bukanny kita tau rcv itu gasuka pake ecu sma dgn yg lain, sehingga jdi seperti skrng? Klo pake ecu hrc saya yakin tuh rcv bakal ngamplengi duo yamaho. Jdi knapa ga di rubah saja regulasi nya klo mmng honda bisa atur dorna??

      Makany klo komen di sinkron dgn bc2an yg lain. Biar ga keliatan bodohny, kan muter2 jdinya, d sini beda, d sana beda. Ngah ngah ngah..

  16. Org jepun itu punya karakter kuat utk memperlihatkn jati diri nya dlm setiap karya nya dan itu suatu hal yg mustahil jika honda hrs mengikuti langkah yamaha yg tentu nya junior nya di bidang teknologi engine so itu hnya akn mengaburkan jati diri honda wak aji plus menurunkan harga diri honda itu sendiri aplgi jika yg di ikuti leluhurnya karakter di music ??????? bisa ketawa para big boss hrc ????????????????

  17. Honda V4
    Yamaha inline 4 cyl

    Gak bakal sama karakternya, mau dibuat screamer atau bigbang pun saat membikin motor balap 2 pabrikan ini pun gak akan sama, karena yaitu td karakter V4 sama 4 Cyl segaris sdh beda sedjak lahir

    Cm Honda dan Ducati yg setia dg V4, suzuki GSV V4 gagal total, sekarang KTM ikutan V4 soale engineer nya Ex HRC

  18. Honda always takes some hard ways,
    – Mesin oke ( screamer engine )+ ECU homemade oke + skill balap pembalap oke = juara dunia ( 2013, 2014.
    – Mesin oke ( still screamer engine )+ unified ECU dr Dorna + skill pembalap oke + keberuntungan = juara dunia 2016
    2017, Mesin oke ( big bang engine ) + still unified ECU from Dorna + skill pembalap oke = ……… ( We’ll see in the end of this season )

    Gimana, wak haji ??

  19. FAKTANYA memang sasis Honda TIDAK SEBAGUS Yamaha !!
    Sama2 berangkat dari tahun ke tahun Honda fokus ke Mesin, Yamaha Fokus ke Sasis !!

    Ga usah dianalisa lagi bro !! Beda filosofi gak bakal nyambung..

    Mau di motogp dan maspro juga sama..

    Saya punya motor dari ke dua merk tsb dg jenis / tipe yg sama. Yamaha lebih baik soal jandlingnya..

  20. Sepertinya honda mau fokus di mesin dlu wak, mencari balance engine dulu, baru setelah itu dijadikan default, dan fokus di sasis, honda sepertinya gk mau ngembangin sasis dulu sementara di mesin sendiri mereka belum puas dapetin yang mereka mau.

  21. Honda sepertinya ingin ngembangin mesin V4 yanh benar2 under control dengan software unified yg sekarang. Baru setelah itu pengembangan sasis.
    Harusnya dengan kondisi honda yang belum punya base engine yg baik, yamaha bisa attack dan winn championship tahun ini, kalo tahun depan disaat honda sudah dapetin engine yg mereka mau, dan sasis yang lebih baik, alamat susah ngalahin MM

  22. Kalo ngikutin ala filsuf mah.. Sebenernya tujuan akhir dari pembangunan mesin di motogp itu apa wak.? Apa cuma buat sekedar show off aja..

    Sementara, yang saya liat bener” realistis cuma yamaha.. Semua kesuksesan teknologi di M1, perlahan jadi fitur baru di semua motor produksi massal yamaha wak..

  23. Emang karakter v engine sm inline seh beda ya…jd btuh bnyak effort yg hrus d kluarkan tuk nghanddle tuh engine…nah peran itu ecu yg pegang nah ketika skrg ecu d sragamkan…d sinilah pekerjaan bru d mulai ide2 d kluarkan oleh para insinyur pabrikan tsb…mnjadi sbuah harmoni…bersyukur m1 tak mnemui gejala pnyakit tsb bs jd krn karakter msin inline yg lbih brsahabat so ymh bs lngsung fokus jurdun

  24. Pertanyaan yang sama buat yamaha-nya juga dong “sampai kapan yamaha mau move on fokus di sasis doang?” Wkwkwk
    Mungkin honda tetep mempertahankan sasis seperti sekarang karena unggul dalam hal pengereman. Tapi abis ngerem terus belok langsung buyar wkwkwk

  25. Kalo diambil positifnya sih..
    Vinales aja pengen motor yg brake zonenya kayak honda..biarpun gak menampik kalau emang exit akselerasi yamaha paling unggul
    Berarti emang tiap motor punya kelebihan masing masing..
    Mungkin yg ingin di pertahankan oleh honda adalah brake zonenya
    Justru akan mengerikan kalau masalah exit akselerasi bisa diselesaikn dari engine..tanpa mengorbankan brake zone

  26. Sasis yamah m1 gak banyak masalah itu karena mesinnya yang halus ga banyak getaran (mesin inline 4 + crossplane) beda dengan sasis onda yg harus menghandle mesin v4 yg lebih banyak getarannya. CMIIW

  27. Pertanyaannya sudah terjawab dgn sndirinya bahwa akibat unified ecu maka bagi honda adalah harus “memundurkan” teknologi mesinnya,dan ini jelas merugikan honda karena walau bagamanapun motogp ya menunjukan keunggulan mesin,baru chasis.semua mtor cepat ya yg dlihat spek mesin dluan (motogp dan selain motogp).jadi dgn aturan tsb jelas brand selain honda ya tdk terlalu drugikan,karena sektor mesin kemajuannya tdk secepat honda,jadi ya maen ubah2 chasis aja dri dulu.buktinya?honda memenangkan balapan kelas raja paling banyak,dan tetap orientasinya ya mesin.dgn adanya pembatasan ecu maka jelas semua keunggulan mesin honda menjadi tdk terlihat,mulai dari nol lg.tp tetap aja honda mendominasi.bagaimanapun juga honda lebih unggul.

  28. Urung ketemu wae wak setingane…cuma gini nih wak yg susah, begitu Honda dan HRC berhasil mapan dan menemukan keseimbangan antara ecu std dan mesin mereka, nah tu RCV dan marqez bakal mendominasi motogp lagi, apa jamin regulasi ga bakal di ubah lagi?! Maklum juga sih dorna bakal ubah regulasi lagi jika ada satu pabrikan yg menang terus, soalnya mereka bisnis oriented!
    Tapi yo mosok pabrikan laen bgitu ga bisa bersaing trus ngandelin regulasi buat berimbang?

  29. @cibi
    Gak bisa bro, kalo fakta harus ada risetnya, penelitiannya, pembuktiannya dengan alat ukur yang valid dan reliabel, tidak terkena bias budaya agama jenis kelamin dll..
    Sample subjek pun juga harus merepresentasikan populasi yang ada, bagusnya yaa pake random sampling, jangan lupa uji normalitas sama uji homogen juga .
    Subjek harus jelas HRC yaa HRC, tim R&D honda beda lagi, ada R&D asia asean europe amerika bahkan japan ada tim R&D nya sendiri. .
    Kalo hanya bermodalkan statement itu namanya opini..
    Gitu bro

  30. Kok boleh bentuk ujung runcing gitu? Bukannya dulu 2002/2003 Ducati & Kawasaki pernah dilarang dng ujung seperti itu?

  31. Pada sok pinter lu bilang honda ga mampu rancang sasis..Emangnya elu siapa siy??Lu baru lahir aja ,masih netek ama emaklu honda uda ikut balapan barangkali..hahaha

  32. muffler lebih pendek bukannya mengejar power di putaran atas? (backward rotating crank bikin power sedikit terkebiri, buktinya biasanya rc superior di trek lurus, bahkan susah mengejar yamaha yang top endnya tidak terlalu unggul)
    muffler lebih pendek menurunkan torsi di rpm bawah menengah, sehingga masalah liar ketika ful throttle keluar dari tikungan sedikit dikurangi dengan berkurangnya torsi. torsi kebesaran justru waktu banyak terbuang karena roda spin atau motor wheelie.
    jadi sekali tepuk dapat menyelesaikan 2 problem. problem kurangnya power di trek lurus, sama problem liarnya engine ketika keluar tikungan. justru cerdas engineer honda, gk langsung ganti chassis tapi revisi engine dulu untuk mengatasi kelemahan karakter rc.

  33. Yap!! setuju dengan tulisan kang taufik,
    bahwa kita harus belajar juga dari lawan. Gimana kalau problemnya ada di sasis. Atau seharusnya pengembangan benar-benar baru, bukan fokus ke salah satu (mesin saja atau sasis saja).

    Antara Sasis dan mesin harus berkembang beriringan

Leave a Reply to Orange Family Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here