TMCblog.com – Bro seklaian, Trotoar pada dasarnya adalah Hak untuk pejalan kaki dan hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang No.22 Tahun 2009 mengenail lalu lintas dan angkutan jalan. Bagi pemotor yang menyalahi aturan dengan melintas di trotoar, sanksinya adalah maksimal dua bulan kurungan atau dengan paling banyak Rp 500.000 . . Nah Persoalan ini memang megemuka kembali dalam sebulan terakhir sampai banya banget menghiasi laman media sosial . . . Nah baru baru ini juga Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengadakan kampanye simpatik tertib berlalu lintas untuk meningkatkan kepatuhan terhadap rambu lalu lintas dan kesadaran terhadap hak pengguna jalan lain . .

Wakil Ketua YAHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan kecelakaan yang dialami pengguna jalan seringkali bermula dari pelanggaran dan ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas. Karena itu, tertib berlalu lintas harus terus dikampanyekan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang terkait keselamatan berkendara. . . Menarik melihat di foto bahwa satu Honda beat yang dikemudikan anggota masyarakat naik ke atas trotoar dan di foto . . yap YAHM bener bener nggak pandang bulu nih, walaupun motor yang notabenannya Honda kena jepret foto Juga

pict : Kompas

Semakin banyak stakeholder yang terlibat, upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas ini akan semakin efektif. Tenggang rasa dan saling menghormati antar pengguna jalan juga perlu terus ditingkatkan untuk mewujudkan suasana berkendara yang nyaman dan aman bagi pemakai jalan raya dan juga pejalan kaki di trotoar,” ujarnya di sela-sela kampanye Gerakan Tertib Berlalu Lintas.

Kampanye simpatik ini juga dilakukan dengan membagikan stiker #CariAman dan stiker yang berisikan pesan keselamatan berkendara dan tertib berlalu lintas di jalan. Beragam kegiatan kampanye keselamatan berkendara lain secara terpisah juga dilaksanakan di tempat lain. Selain kampanye simpatik di jalan raya, program kampanye Gerakan Tertib Berlalu Lintas ini juga dilaksanakan dengan menggelar diskusi safety riding yang melibatkan beragam komunitas pecinta sepeda motor dari berbagai merek dan juga aktivis keselamatan berkendara.

Muhibbuddin menuturkan upaya menciptakan budaya keselamatan berkendara membutuhkan dukungan dan sinergi berbagai pihak, mulai produsen kendaraan bermotor, kepolisian, pemerintah, dan juga para pengguna jalan raya.

Proses membudayakan sesuatu yang baik itu tidak instan. Harus ada sinergi dan kesadaran bersama yang konsisten, terus menerus, dan berkelanjutan. Kami yakin ini bisa terwujud karena pada dasarnya setiap orang menginginkan suasana berkendara yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujarnya

Based on YAHM Info

26 COMMENTS

  1. Kalo polisi yg negur lgsg keder tp kalo orang biasa mau dia dr LSM sekalipun tetep aja dilawan aplg yg ngelanggar lebih dr 1 orang

  2. d jkt trotoar sm jln sm lebarnya pejalan kaki sdkit pemotor bnyk bingit mct pula ya gitu dah jd siapa yg slh….

    • Yamg salah tetep yang nglanggar lahh bro, trotoar dibuat luas itu memang sudah seharusnya, kalo ngikutin volume kendaraan dan pelebaran jalan, bisa2 trotoar habis..
      Makanya salah satu solusinya dki gencar bikin tranport umum macem bus, mrt, krl, dll

    • Lah kalo prinsipnya trotoar luas tapi sepi, terus kendaraan bermotor boleh masup trotoar karna dah kepenuhan di jalan raya

      Berarti aye boleh dong nimbrung di rumah tetangga yg luas, yang anaknye dikit, yg masi sepi, karna rumah aye dah kepenuhan

      Ekekek

      Prinsip macem apa itu..

  3. kalo menurut saya sihh pola pikir pengguna motor kita masih sorry to say ….rendah sekali contoh di daan mogot jalur busway udah jelas di palang…mereka beramai-ramai membuka palang pintunya even traffic lancar….kita tegur mereka lebih galak… penyebrang jalan juga..pernah saya tanya ibu-ibu kenapa ga pake jembatan jawabannya males ..again maless… termasuk yang contra flow…

  4. yg lebih repot lagi kalau trotoar ditempati pedagang kaki lima. kalau dibiarin kok merampas hak pejalan kaki, tapi kalau ditegur kok rasanya gimana gitu krn berkaitan dgn urusan perut & mata pencaharian orang lain

  5. Pertama saya lihat judulny ada tulisan “YAHM”, saya kirain inimerupkan besutan YAMAHA ehk tau2 ny HONDA,…. Klau ymha cukup nguber “jet tempur” aj kyakny,…..

    Btw,.. Sudah saatny pembelian kendaraan pribadi baik motor maupun mobil “d persulit dan d batasi” setidakny d kota2 besar macam jkarta ini,… Karna mayoritas alasan pemotor yg melintasi trotoar adalah untuk menghindari “macet yg mengular” d jln raya, dan kemacetan itu terjdi mayoritas d sebabkan oleh tidak mampu lagi jlannya menampung kendaraan,,,.Ya melintas d trotoar dgn motor merupakan melanggar aturan, tpi di sisi lain klau pemotor tsb ttap melintas d jln yg sedang macet bisa “terlambat” smpai ke tempat kerjany dan klau kjdian sperti ini terus menerus terjdi bisa2 d pecat dri kerjaan,…

    Beda hal dengan tempat saya, macet terjadi karna ad pohon tumbang, banjir/longsor atau ada hewan yg sedang main golf d jlnan????

    • Lah,.. Tdi pagi pas saya lihat ke arah trotoar, 3 pengendara nmax melintas dri trotoar bro, gimna tuh??? jangan ke kanak2an lh bro, yg melanggar peraturan itu bukan karna merk motor ny, melainkan “kesadaran” akan hak dan kewajiban pengendara tsb lah yg “kurang”

    • Naghasima pembohong besar, 3 pengendara nmax is bulsyit bergerombol naik nmax, kalau beat gw percaya karena populasinya banyak

  6. itulah yang bikin saya under estimated terhadap orang2 ibukota, uang banyak tapi gak beradab, tinggal di kota metropolitan , tapi mental terbelakang
    penyakit manusia-manusia ibu kota juga selalu dibawa sampe ke kota orang.

    ya anda-anda kalo mau kelakuan kayak monyet dikota sendiri aja lah ,gak usah ke kota orang.
    sekian dan terima kasih

  7. yg punya MOBIL, jangan RAMPOK hak jalan biker dikiri, jalan di bagi 2 lah…2 MOBIL bersamaan saja sudah SESAK!!!! JGN SAMPAI BIKER NAIK TROTOAR …karna BADAN JALAN DIKUASAI MOBIL.?

Leave a Reply to Ibenk Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here