photo : Neil Spalding

TMCBlog.com – Bro seklaian, seperti Kita ketahui Jorge Lorenzo Sudah memasangkan dua Motor nya di kesempatan Latihan Hari sabtu kemarin ( FP3 sampai Q2 ) dua duanya dengan New Aero Fairing yang sudah dilengkapi dengan part Inner winglet pada dua sisinya kanan dan Kiri . ..  Hasil ultimatenya adalah dengan fairing ini Jorge Lorenzomenjadi Yang tercepat ke – 6 di Q2 dan berhak start dari Posisi Row ke dua . . Laptimenya lebih lambat 0,111 detik dari team mate Andrea Dovizioso  . . Nah bagaimanakah impresi Positif dan Negatif New Aero Fairing Ducati GP17 menurut Jorge Lorenzo?

” I’m still very satisfied with the way it performs: I need more downforce at the front and this new aero package makes me a lot more confident “ Yap dalam pernyataan resmi yang dirilis Ducati Corse Secara Umum Jorge Lorenzo merasa puas dengan pemakaian New Aero-Fairing ini karena downforce yang diberikan Jorge Lorenzo bisa lebih percaya diri . . Namun menruut Jorge Lorenzo sisi negatif dari penggunaan New – Aero Fairing ini tetap hadir yakni Top Speed Berkurang . ..

Selain pernyataan umum banget seperti diatas kepada Jurnalis Peter McLaren dari Crash.net , Jorge Lorenzo menjabarkan lebih rinci mengenai Positif dan negatif dari New-Aero fairing Ducati Desmosedici GP17 tersebut. Secara Detail Sisi negaifnya menurut Lorenzo adalah Top Speed berkurang sekitar 6-7 km/jam dan akselerasi yang berkurang kegalakannya di gear 5 dan gear 6 . . .

Hal di atas Logis dan sepertinya Lorenzo berkata Jujur. . . dengan bentuk New – Aero fairing seperti Yang dipakai Lorenzo maka Luasan permukaan ( A dalam Rumus diatas ) yang bertambah  akan menghasilkan gaya Gesek udara  ( Fd ) Udara saat angin ( angin termasuk Fluida)  menabrak benda di depannya ( Front Fairing ) bertambah. Hal yang Lorenzo rasakan di atas menurut tmcblog adalah di Straight saat kecepatan sangat cepat . karena Baik Top speed, maupun akselerasi gear 5 dan 6 jelas dilakukan di sebuah Straight.

Sisi Positif dari Pemakaian New Aero Fairing Ducati GP17 menurut Lorenzo adalah Akselerasi gear 2,3 dan 4 bertambah dibanding tanpa Inner winglet. Untuk kasus  yang lorenzo coba jelaskan ini sepertinya terjadi ketika Pebalap keluar tikungan dimana mereka berakselerasi dari 2 ke 3 dan ke 4 . . .

Dari Hal yang dirasakan Oleh Lorenzo di atas menurut tmcblog sepertinya dia melihat secara umum bahwa Di Brno banyak sekali kombinasi tikungan tikungan berganti arah dan di area ini sangat butuh akselerasi di pergantian Gear 2,3,dan 4 dibanding gear 5 dan 6 . . . yap Lorenzo prefer mengalah di Top Speed namun bisa lebih cepat di kombinasi tikungan. Lagi Pula ketika di Yamaha Dulu kekuatan Lorenzo umumnya memang bukan di Top speed, melaikan di kombinasi Tikungan . ..  apakah strategy Lorenzo ini akan berhasil saat race ? Kita Lihat nanti sob  . .

Taufik of BuitenZorg

28 COMMENTS

    • Klu kaya F1 boleh ga ya, faringnya ada hidrolik, begitu di straight fairingnya “ga dipake” karna turbulensi dikurangi, begitu belok-belokan turbulensi udara dari fairingnya dipake

  1. kok gak buat winglet yg bisa diatur sudut kemiringannya?
    Agar ketika di trek lurus top speed tidak berkurang….

  2. Bagaimana jika pakai winglet aktif/otomatis?
    Sehingga sirip2 winglet bisa naik turun secara otomatis sesuai kebutuhan.

    • hmm… jadi, teknologi variable valve semisal vva atau vvt tidak bisa dijadikan embel-embel “Teknologi Motogp” karena illegal ya.. no offense lho

  3. Sdh jelas dng pelarangan maka efek winglet tinggal kenangan. Sdh sampai separuh kompetisi, msh aja bnyk rider yg maksa cari pengganti winglet.
    Klo dibuat statistiknya sampai dng race Sachsenring, brp rider yg pake part pengganti winglet yg podium 1? Knp ga fokus di area lain aja sih?

  4. akanakah teknologi DRS akan menyusul di MotoGp wak Haji ? seru juga kalo ada DRS yg di atur semi otomatik heeheheeh

Leave a Reply to Paijo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here