TMCblog.com – Bro sekalian, Mungkin ada dari beberaps soba sekalian melihat bahwa cuma butuh 6 lap doang buat Marc Marquez untuk unggul 20 detik-an dari lawan menganggap bahwa Race is Over . . Namun sebenarnya pada Musim dimana Point per Point adalah sangat penting, cukup menarik melihat bagaimana setiap pebalap Bisa recover Pasca hectic nya Flag To Flag Race . . . cekidot analisa tmcblog pasca race MotoGP Brno 2017 ini sob

Menarik TMCblog saat mendengar Ucapan Marc Marquez yang berbeda beda . .. Di Parc ferme saat di tanya Om Dylan Gray dimana Ia mengatakan dengan penekanan HONESTLY ( JUjur ) bahwa di Grid start ia mengatakan tidak Nyaman dengan Ban Hard ( Medium -Rain ) maka ia meminta mekanik untuk mengganti Ban dengan ban Soft lalu ia merasakan spining dan memutuskan untuk masuk ke Pit lebih awal untuk berganti Motor dengan Ban Slick

Namun di Press Converence, kepada Opa NickHarris Marc Marquez mengatakan bahwa Ia Sengaja mengambil resiko dengan menggunakan Ban Soft di Grid start karena rencanannya ia ingin push dan Ngacir di 4 -5 lap pertama sebelum masuk Pitlane berganti Motor . . .

See ? Jika di parc Ferme Marc Mengatakan bahwa berganti Ban karena tidak nyaman dengan ban medium rain, Maka di Press con ia beralasan bahwa itu adalah rencanannya untuk Ngacir di Lap Lap awal . . .mana yang benar ? mungkin hanya Tuhan, Marc Marquez dan team yang tahu 😀 . . Namun jelas dari awal tmcblog mencium adanya upaya untuk menutupi strategy utama.

Di Sightning Lap harusnya Marc Marquez sudah bisa melihat dan mengukur tingkat kekeringan dari Track . . dan tmcblog menduga dari sightning lap ini lah Team sudah FIX bersiap Untuk melakukan Flag to Flag di awal walaupun tentunya ada resiko dan konsekuensinya. Kalau saja Marc Marquez mengganti Ban Slick semenjak Grid start maka selain berbahaya banget, namun Strategynya langsung tercium dan Bukan Tidak Mungkin Kompetitor akan mencoba mengikutinya karena Marc Tetaplah Marc . . Ia punya Track Record keputusan Yang Kuat soal penerawangan di Flag to Flag dan ini sudah dibuktikannya di 4 Kesuksesan Flag to Flag sebelumnya ( Assen 2014, Misano 2015, Argentina dan Sachsenring 2016 ). Bisa jadi Kadang Pebalap Lain mencoba melihat dan menunggu sebenarnya apa strategy pebalap ini.

Penggunaan Ban Soft di awal ada benarnya bertujuan agar ia bisa ngacir diawal karena sifat dari ban soft adalah punya daya grip yang kuat di awal walaupun tidak durable. Namun Ada satu lagi yang tmcblog lihat ( opini ) memang merupakan salah satu strategy kecerdikan marc Marquez saat mau melakukan Flag to Flag . . . Jadi gini, sebenernya Jika ia mau dengan Ban Soft ia bisa ngacir dua lap pertama lalu dari Posisi terdepan ia bisa langsung masuk Pit lane untuk berganti ban . . namun jika ini dilakukan maka ( lagi lagi ) Logikanya pebalap di belakangnya akan mudah untuk melihat strategy ini dan bukan tidak mungkin mengikuti apa yang dilakukan Marc Marquez karena Lagi lagi . . . MM93 sudah kesohor soal feeling dan kekuatan mental saat Flag to Flag sehingga boleh dijadikan referensi untuk diikuti.

Lagian Jika sobat sekalian Ngikutin MotoGP dari awal Musim ini, dengan mesin V-4 Baru Big Bang . . Untuk Long run biasannya Marc Marquez (dan Juga cal Crutchlow ) selalu menggunakan ban belakang dengan Opsi Paling keras dari yang disediakan . . nah ini tiba tiba ia ganti keputusan ke ban paling soft, apa nggak super duper aneh tuh ?.. sebenarnya jika ada tim lain yang peka dan sensitif . . mereka bisa saja mengira pasti ada strategy yang disembunyikan dari tim ini yang bahkan tidak di-share infokan ke Team Dani Pedrosa sekalipun

Dan asiknya lagi Alih alih ngacir lalu masuk Pit lane, ada sinyalemen Marc Marquez melakukan Strategy entertain dengan cara (ini murni opini) sedikit ‘berpura pura struggle‘ Walaupun Marc mengatakan bahwa ia struggle banget karena sering ngesot saat nikung dengan ban soft . . Lha iya ban soft atuuuh marc 😀 .. Ia kehilangan Pace, sudah kayak pebalap pemula dan terkesan seperti dibully sama pebalap pebalap lain ketika tiba tiba posisinya melorot dari P2 ke P10 dalam 3 sektor saja . . . Apakah Marc Marquez sengaja menurunkan Pace, mindik mindik masuk Pitlane agar strategynya lagi lagi nggak terdeteksi lawan ? Bisa ya , bisa juga nggak.UPDATE begini pendapat Cal Crutchlow mengenai Keanehan Marc Marquez ( Thks To bro Joss di kolom komentar )

“I knew he was pitting because he never fought back!” Crutchlow said. “That’s not Marc’s nature and as we went into the last corner I looked across and I could see him. I thought ‘you bastard!’ Because I knew he had out-foxed us again, the same as in Sachsenring last year.”

Yeps, Cal Crutchlow dari dalam Track sendiri sudah menyangka bahwa Marc Mencoba main main , karena bukan Karakter Marc yang mengalah begitu cepat !! Gimana sebenarnya keadaan ban Marquez setelah 2 Lap ? cek nih bro, kamera front cowl Vinales memperlihatkan dengan lumayan jelas

Sisi samping kiri kanan sudah cukup tergerus dengan bagian tengah masih lumayan tebal . .. Lalu setelah itu Marc Marquez masuk Pit untuk melakukan flag to Flag di awal Lap ke 3 . . Marquez dan pebalap lain seperti folger yang masuk pitlane awal diuntungkan karena Pit lane Nggak Terlalu hectic sehingga waktu di Pitlane pun cukup cepat .. . Berikut ini tmcblog coba bandingkan Laptime di lap dimana Pebalap melakukan Flag To Flag

Terlihat dari tabel di atas . . . dari Top 6 Marc Marquez memang paling cepat melakukan Flag to Flag sehingga laptime di lap pertamanya menggunakan Ban slick jadi yang tercepat diantara top 6 finisher . .. Simak Juga Jorge Lorenzo yang kehilangan waktu sekitar 13 detik gara gara team nggak siap dengan Motor pengganti dan simak juga Andrea Iannone Yang kehilangan waktu sekitar hampir 50 detik gegara Insiden dengan Aleix Espargaro. Yap di saat Flag to Flag terjadi . .

Dua Ducati menghadapi kenyataan Yang hampir sama ketika melakukan Flag to Flag  . . Dovizioso megatakan Bahwa saat masuk pit Motor belum di setting full untuk keadaan Dry dan ia harus menunggu beberapa saat. Sedangkan Lorenzo mengatakan saat ia melihat Dashboard Message tertulis  ” Bike Change ” ia langsung masuk Pit Lane dengan pikiran Motor telah siap, namun ternyata Motor belum siap, dan Parahnya ternyata setelah Run ke dua Motor Lorenzo berada dalam keadaan Half-Dry artinya Performa tidak maksimal. Ini jelas ada Management team berperan. Buat Marc Marquez dalam Pre-Race Meeting sudah FIX bahwa Motor kedua adalah Motor dengan Setup Dry sedangkan Kedua Ducati Mempersiapkan motor dengan setup Tidak Dry.

Bagi Valentino Rossi Yang besar di sistem Restart Race dan perhitungan Akumulasi time memang Flag to Flag terus menjadi momok. Saat perubahan keadaan Track terjadi dari wet ke Dry ia sedang berada di depan dengan keadaan performa motor lagi kencang kencangnya ( dalam setingan wet ). Sehingga ia mengaku sulit menentukan saat masuk Box saat berada di depan, Kalo lagi di belakang sih enak tinggal ngikuti pebalap di depannya . . Namun performa Rossi di Brno boleh acungi jempol walaupun terhitung telat Masuk Pit, namun bisa recovery dan Finish di Posisi 4.

keputusan Pebalap, serta kesiapan mental Team di Pitlane ( Pitlane staff) memang diuji .. dan Sepertinya Pitlane staff Repsol Honda masih tetap Yang terbaik untuk Flag to Flag jika melihat data ini, imho.

Lalu seperti apa Laptime Pebalap ? Cekidot sob .

Terlihat di Grafik atas ada 3 kelompok pebalap yang berbeda mengambil timing flag to flag . . Kelompok pertama termasuk Marquez mengambil timing di awal Lap ke 3 . . Maverick Vinales, Pedrosa, dan Crutchlow mengambil timing flag toflag di awal lap ke 5. Rossi dan Dovizioso mengambil keputusan Flag toFlag di awal Lap ke 6 . . .

Ada jarak 2 lap antara Marquez dengan Pedrosa – Vinales dan 3 lap antara Marquez dengan Rossi-Dovizioso . . No wonder keputusan ini menghadiahkan Marquez memimpin 17 detik-an Lap hanya di lap ke 6 saja . .. its the power of Flag to Flag. Coba kita zoom grafik saat terjadinya Flag to Flag . .

Yap secara umum keunggulan laptime yang sangat sifnifikan di Lap 4 dan lap ke 5 adalah sebuah hadiah besar Buat Marc Marquez . . sudah seperti memperoleh durian runtuh . .

Lap ke 6 sampai lap 22 adalah lap lap normal .. . sobat bisa lihat jalinan Grafik 6 pebalap teratas di Podium pada gambar di atas . . . cek deh bahwa Laptime Marquez sebenarnya nggak kencang kencang amat. Marquez mengakui bahwa setelah ia melihat Info PITBOX bahwa tertulis P1 17++ ( Posisi pertama dengan jarak lebih dari 17 detik) ia tidak terlalu push secara pace . . ia hanya fokus mempertahankan posisi . . hmmm udah lumayan mature nih bocah ya ?

Untuk Top 3 terlihat bahwa karakter Honda RC213V adalah konstant di awal, mempertahankan Pace lalu drop di akhir . . sedangkan Karakter Yamaha M1 seperti yang dilakukan Vinales yang mengaku mengcopy setingan strategy elektronik dari Rossi untuk Race di MotoGP Brno 2017adalah Progress Positif walaupun di awal nya struggle.

Marquez Versus Pedrosa . . . jelas banget walaupun Marquez konstant, Namun Laptime Pedrosa secara umum lebih cepat hampir setengah detik dari Marquez sepanjang lap normal pasca Flag to Flag . .

Pedrosa VS Vinales . . dari Lap ke 6 sampai Lap ke 17 bisa dilihat bahwa Pedrosa kurang lebih konstan. Vinales awalnya selama 11 lap setelah Flag to Flag under pace dibanding Pedrosa . . baru di 6 lap akhir ia mayoritas bisa mengunggui Pedrosa.

Akhirnnya sebagai Penutup. Flag to Flag adalah sebuah akumulasi dari strategy , kesiapan team, Kekuatan mental, sensitifitas melihat situasi, dan mungkin juga faktor keberuntungan . . . dengan akumulasi ini, Di Brno ini Marc Marquez menggenapkan kesuksesan Flag to Flag dirinya dan team untuk yang ke 5 kalinya serta sukses mengamankan 25 point yang mungkin sangat berharga di 8 seri kedepan . . lagian apakah logis 5 kali sukses melalui hal yang hectic kayak flag to flag disebut kebetulan dan keberuntungan semata ? …. ini jelas menurut tmcblog ada faktor perhitungan yang super duper matang.

20 an detik memimpin jika dilihat dari kaca mata time memang menjemukan karena nggak menyuguhkan aksi saling salip menyalip, Namun jika melihat lebih dalam bagaimana Progress pebalap menggapai 20 detik tersebut sepertinya cukup untuk membuat Marc marquez menjadi kandidat The Next MotoGP entertainer !! Setuju ? Boleh saja Nggak . . namun jujur menganalisa strategy Marquez di Brno ini sudah cukup membuat tmcblog ter-entertain . . silahkan dikunyah kunyah sob !

Taufik of BuitenZorg

197 COMMENTS

    • setuju wak, jd ingat kata cal , juara 2017 adalah marc, diawal2 musim dia hanya bermain2…. biar motogp seru; seperti era rossi muda juga suka ngevoor, bedanya rossi ngevoor lap, marc lebih ekstrim, ngevoor per seri

    • Gua sbg fan boys rossi angkat topi ke marq……dan kecewa sama rossi….bagaimana mungkin pembalap sepengalaman rossi melakukan kesalahan berulang2 di flag to flag….apalagi julukan dia the doctor….dua seharusnya yg lebih mengenal track secara keseluruhan saat banyak yg kering ,kondisi motor dibanding team di pit box yg hanya bisa lihat forecast weather….

      seharusnya dia inisiatif masuk pit juga….dia the doctor “pengalaman”…..masa salahin pit box sampe di bilang the donkey

    • Kalo pendapat saya wak, kondisi wet race apalagi sebelum race dimulai atwpun pertengahan race murni team work wak.. Dan markues team worknya bagus.. Kenapa? Karena yg punya waktu dan fasilitas mendukung untuk mempresiksi jalannya race flag to flag adalah team, rider punya keputusan sendiri untuk ikut instruksi team atw gak.. MM terbukti beberapa kali menunjukkan kerjasama dgn teamnya dgn baik, terbalik dgn VR justru menunjukkan kurangnya kerjasama yg baik.. Apapun alasan dibalik keputusan VR saat itu yg jelas fatal akibatnya… Race di brno ini juga menunjukkan kerjasama team yg baik, karena sebelum race mulai pasti mereka dan rider lain dgn teamnya pun menyusun strategi, tinggal strategi siapa yg paling baik dan tepat..hehehehe imho

    • Soal ban soft untuk mengelabui team lain menurut saya bukannya dengan beda pilihan ban malah bikin team lain aware terhadap strateginya ya wak?? Kalo marq memutuskan pake ban sama dgn rider lain tapi punya rencana untuk masuk pit terlebih dahulu bukannya kemungkinan tercium nya strategi itu semakin kecil karena team lain berpikir strateginya sama…cmiiw

    • Tapi saya juga menyoroti wak kekompetitifan vinales dan VR pada race brno ini.. Brrti bener dong wak artikel di IWB kalo yamaha sudah solve soal masalahnya dgn sasis?? Wah….warning buat hrc dan ducati neh…

    • kalo ban nya sama kemungkinan marc tetap race didepan, tujuannya kan mundur pelan2 biar ga ketahuan kalo masuk pit

    • Marq crash di FP, itu harus, karena sewaktu di Race Marq bawa motor kesetanan…meskipun dia melewati trek yg berbeda kondisinya wet and dry.
      kalo gak crash di FP, rasanya Marq akan kesusahan di race, krn dia belum tau seberapa limit motornya waktu di push…
      jenius!
      untuk talenta balap sat ini Marq berada di atas rider lainnya.

      #JempolBuatMarqueZalenta

  1. Mungkin saja banyak yg bakal bilang memang flag2flag itu keberuntungan. Tapi keberuntungan yg datang 5 kali hanya pada MM93 gak layak lagi di sebut keberuntungan. Kecerdasan dan kesiapan strategi

    • Kalo dibilang beruntung ada benarnya juga bro.. Prediksi cuaca dan perhitungan team yg matang dgn menyusun strategi a sampai c itulah yg mempunyai kemungkinan paling besar untuk menang.. Tinggal kedisiplinan eksekutor aka rider nurut sama instruksi team dalam menjalankan strategy… Paling enak sebenernya.. Menang dia (rider) disorot, kalahpun kalo gara2 nurut team orang pasti bilang kesalahan bersama team…hehehehehehe

    • Wak Haji pun mengquote tulisanmu bro @Ato, itu artinya memang sependapat.. beruntung 5x berturut2 adalah kombinasi buah hasil dari luck, brilliant team strategy dan kedisiplinan tinggi saat dieksekusi.. cerdas

  2. Setuju atau nggak saya rasa berganti motor di awal lomba sudah menjadi strategi Marc dan tim. Keputusan itupun pasti diambil dari hasil eksplorasi Marc terhadap sirkuit saat sighting lap.

    Banyak yang bilang Marc menang beruntung. Memang benar begitu adanya. ia mengambil resiko masuk pit sejak awal dimana sebagian track masih basah. jadi dia beruntung tidak jatuh.

    Tapi beruntung bukan sembarang beruntung, Marc pun pasti tahu dan sudah memperhitungkan sejauh apa ia bisa berbuat pada kondisi trek yang demikian.

    • Mending Mbalapi banyak orang tapi ga juara..
      Ato dr awal udah didepan dan juara??
      Esensi balapan itu balapi banyak orang atau m3njadi juara??
      Ngupi dulu om.. biat kuat liat kenyataan dan biar ngelesnya lebih baek lagi…
      Kayake ente sodaranya yang punya nickname mkv25 ya om..??? Diblog sebelah dia bilang kaya gini juga wkwkwkkwkw

    • Marques balapin siapa? Balapin semua org yg ada di belakang dia dengan startegi super cerdik lah..

      Wkwkkwkwkwkkwk.. Sabar bro, gue juga fans berat rossi, tapi apa yg dilakukan bocah ini sungguh luar biasa, gue kagum sama ni bocah.

      Bahkan mbah VR bilang kalau dia stupid balapan flag to flag.
      Gak percaya? Nih cekidot:
      MotoGP Brno: Rossi: Normally I’m the stupid one. This time we’re five!
      http://www.crash.net/motogp/news/872108/1/rossi-normally-i-m-the-stupid-one-this-time-we-re-five#comments

    • Lah bukannya abis dari pit si mm ada di posisi deretan belakang ya? Berarti si mm ngebalapin sekian banyak orang dong dari posisinya pas keluar pit sampe ke posisi 1?

    • Mungkin maksud @nkong itu pas marquez masuk pit,marquez harusnya nungguin rossi,kalo bisa pas rossi lewat di straight tangannya marquez suruh awe-awe sambil bilang”mbah sini mbah gw tungguin kita duel bareng”

      Cuma orang otak keledai yg ngelakuin itu..!!!

    • Iya mantepan rosi balapin banyak org dan p4, lha MM ga ada yg dibalapain dapetnya p1, masih banyakan rosi donk….

  3. IMHO ya om…

    biasanya jawaban pertama adalah jawaban yg “jujur”, belum ditambah oleh micin” public relation yang you know lah TOO GOOD TO BE TRUE 😉

    jadi aye lebih percaya si MM salah pilih ban pada awalnya dan diselamatin oleh flag to flag, coba skenarionya diganti ga ada flag to flag ????
    Modyaarrr toh si MM 😆

    • sedikit tambahan lg dengan komen yg berubah ubah seperti itu bisa di tarik kesimpulan seperti apa karakter asli dr seorang MM 😉

    • Kalau MM observe pas sighting lap gak ada kemungkinan flag to flag, pasti MM piilih hard compound bro. Masa seorang MM bisa sestupid itu untuk pilih ban soft buat dihabiskan sepanjang race 🙂

      Analisis wak haji udah OK dilihat dari sudut pandang penonton. Jawaban sesungguhnya ada di diri MM dan team Repsol Honda. Good job Marc !!

    • Marc gitu aja dibilang stupid, lhaa gimana dgn yg katanya legend tapi masuk pit belakangan, yg mewek jadinya….

    • Kompor@@ jdi gini bro, klau seandainya waktu d parc ferme mm93 ngomong “saya akan pakai ban soft-rain dan selepas start saya akan mem-Push motor saya slma 4-5 lap kemudian sya akan ganti motor” kemungkinan besar pesaing2 tetdekat ny akan “mencari” cara untuk “menghancurkan” strateginy,…
      D ngomong stategi yg sebenarnya setelah blapn usai adlah untuk “membuat rider2 pesaing ny kesal dan mungkin untuk “membingungkan” pra rider lainya,….

      Atau kata lainya adlh “apkah iya dengan race yg bru berjlan 2lap sja dan kondisi trek masih basah d beberpa area nmun motor kedua mm93 sudah ready to flag adlh sebuah kebetulan???? Bgi saya tidak!!!!! Klau tadinya tidak ada “komunikasi intens antara kru tim dan rider”, kemungkinan besar mm93 akan membuang waktu yg “lebih lma” lgi ketika melakukan pergantian motor, atau kasarny “nasibnya akan sama dengan apa yg d alami oleh jl99”,… Begitulah kira2 opini sya tentang strategi mm93 d brno kli ini …

    • kalau gak ada f2f laptime nya bakal kayak motor ub150 wkwkwkwkwk kemarin aja zarco pas di balap marc komenratornya bilang “zarco kayak melaju dengan motor moto3”

    • @nagashima
      Parc femme itu adalah box tempat parkir motor yg finis podium..
      Jadi wawancara dilakukan begitu selesai balapan, si Mm belum sempat diskusi dengan “tim PR” nya
      Memang motor kedua sudah disiapkan sejak awal, cuma pointnya tetap plan A gagal maning sejak start sehingga langsung diganti plan B

  4. Marquez memang rider hebat tapi gak ada strategi/taktik pitstop. Dia masuk pit duluan karena emang kepayahan pake ban basah. Marquez gak punya pilihan lain selain masuk pit dan ganti ban

    • Masuk pit karena terpaksa?
      Ga ada ceritanya gitu bro.. semua udah disiapin dari awal.. setting basah sama kering itu beda, ga cuma software aja. Tapi suspensi, rem cakram, ban beda.

      Contoh si jolor tuh..masuk pit tapi crewnya blm siap buat motor dry race.. hasilnya terpuruk

    • ya memang semua sudah disiapin sejak awal, tinggal waktunya aja. dan Marquez atau teamnya ga ada strategi. dia masuk pit lebih awal karena memang harus dan ga ada pilihan lain.

    • Kalau di awal udh nyiapin motor ke dua dengan setting sedemikian rupa, berarti jelas ada strategi dong? Sebenernya definisi strategi buat situ apa yak? Jangan2 presepsi situ tentang strategi ada yang beda?

    • Gak punya strategi koq bisa menang 5 race flag to flag? Denial sih boleh aja bro, cuma gak usah butthurt gitu dong simbahnya gak belajar belajar situasi kayak gini 🙂

    • Kalo situasi kayak kemarin semua team nyiapin 2 motor Bro, sejak awal. bukan strategi. Ga usah pake goblok2an lah kalo punya pendapat. ga ada butthurt atau denial, udah bilang dr awal Marquez rider hebat. tapi untuk strategi pitstop ga ada, gimana perasaan Marquez aja, Aragon 2014 dia merasa kuat gak ganti motor, hasilnya? crashed.

    • “ya memang semua sudah disiapin sejak awal, tinggal waktunya aja. dan Marquez atau teamnya ga ada strategi.”

      Disiapin motornya itu untuk race apa?
      Kalo hrc crew nyiapin motor untuk intermediete race gimana?
      Beda ceritanya.. bisa2 marquez masuk pit 2x.. bego nih..

      Intinya marc dah prediksi balapan berlangsung kering.. abis kena ban beberapa lap, racing line bakalan kering. Dan wajib makai motor buat dry race

    • kemarin semua team siapin 2 motor buat dry atau wet race. ga ada yg siapin buat intermediate race. seingat saya intermediate tyres tahun 2017 juga udah ga ada, karena jarang ada pembalap yg mau pake.

    • Si Paijo ngatain orang bego tapi dia sendiri gak pake data. Mana ada intermediate race. Ban nya bikin sendiri?

    • Jolor tuh,,masuk pit belum siap motornya.
      Akhirnya setup setengah basah, setengah kering..
      Jadi ga semua team nyiapin motor dry race.
      Makanya baca2 dulu,,jangan asal comment.
      Dovi juga telat masuk karena motornya blm siap.

    • Kalau Ducati belum siapin motor buat dry, bukan berarti Marc/HRC strateginya bagus, ga ada hubungannya. Ga ada juga motor intermediate, itu terjadi karena Ducati terburu2. Team siapin motor dua2nya wet atau satu wet satu dry

    • Kalo gak mau digoblok2in dibego2in jgn komen disini
      disini orangnya pinter2 semua.

      pokoknya kalo beda pendapat goblok.

    • Sabarin aja mas Arsen, fbh lagi kalap karena jagoannya menang.. Kalo jagoan fby menang, gantian fby yg kalap fbh kabur…sabarin aja mas…hahahahahahaha

    • Ga ada taktik? Lah itu taktik nya, dia lbih awal masuk pit ganti motor.
      Klo dia ga punya taktik masuk lbih awal mungkin dia tidak akn menang dgn gap yg cukup jauh

    • Mas fby.. sekelas ub150 aj yg namanya balap make strategi masa iya sekelas motogp ga ada strategi..ahhh fby pekok..haha

    • mungkin strategi mm dan Team ganti motor di lapak sekian, tapi dia ambil keputusan masuk fit lebih awal karena merasa sudah siap dgn ban slik
      jadi ya ada strategi di dalam nya… di dukung tim yg sudah siap jika mm masuk fit lebih awal

    • tentu semua team termasuk ub150 punya taktik sendiri2. tetapi Marc masuk pit ganti motor lebih awal karena memang gak ada pilihan lain, bukan strategi/taktik, itu yg saya bilang dr awal. Misano 2015, German 2016, Brno 2017 di semua race itu terlihat Marc kepayahan dan harus masuk pit lebih awal karena memang dia tidak punya opsi lain.

    • Sifat dasar mm itu menang atau tidak sama sekali, kejadian kmarin lebih ke gamble dr pada taktik. Aaragon 2014 dia kalah gambling. 2015, 16, 17 dia menang. not a strategy at all

    • Mosok ga ada strategi tapi motor settingan dry race sudah siap dalam hitungan bbrp menit (lap ke-3),. (>_<)

    • Senjata kalo kalah adu argumen adalah goblok bego pekok. Sekarang tambah satu lagi yaitu disuruh bikin blog sendiri… Hahaha

    • Kalo udah di komenin dibilang goblok sekali trus ga dibales ga bakal ada yg inget, tapi kalo udah dibales amoe panjang gini jadi keliatankan ketol*lannya.

      Ini berlaku untuk semua fanboy setengah mateng dan ga bisa terima kenyataan

    • Paijo goblok…mana ada balapan motogp 2017 pake ban intermediete..hahahaha…ngakakk guling2 sampai nangis…

  5. hmm,mungkin ada benernya perkataan crutchlow kemaren di paruh musim pertama marquez masih main2 biar championship keliatan seru(mungkin karna pengalaman championship monoton 2014),
    dan mungkin paruh kedua ini saatnya dia serius(meskipun ada kemungkinan di brno kemarin dia masih main2 sama rivalnya)
    #Ini Masih kemungkinan-hanya Tuhan dan Marc yg tahu

  6. Rossi terlihat pengen ngepush saat para pembalap lain masuk pit. Sekan dia leading d depan atau menunggu tim menyiapkan ban slik. Ternyata keputusan ini harus d bayar mahal ketrlambatan tsbt membuat dia harus extra keras mengejar barisan depan.terlebih saat race kemaren semua pembalap terlihat ngepush motor over limit berharap bisa masuk d baris depan. Sehingga rossi sulit dan kehabisan waktu ketika udah d P5, untung cal bisa di overtake ( cal 35 tidk 100%). Jika rosi berjalan dg strategi ini terus sulit untuk meraih mimpi gelar ke- 10. Apalagi pembalap lain yang secara masih d bawah 30 tahun masih liar.nekad serta memiliki strategi jitu seperti marc. Liat saja si JL 99, ap karena belum clik dg team…? Sehingga respon flag to flag trlmbt begitu lama sehingga thn ini dia tidak masuk 5 besar kandidat championship.
    KEREN WAK AJI. dg artikel yg seperti ini para pembaca belajar mikir dan tidak saling caci maki.

  7. “lagian apakah logis 5 kali sukses melalui hal yang hectic kayak flag to flag disebut kebetulan dan keberuntungan semata ? …. ini jelas menurut tmcblog ada faktor perhitungan yang super duper matang”

    ada kok wak komentator yang bilang kalau ini strategi yang biasa saja, orang yang yang biasanya komen “efek USD” 😀

  8. Lagi seru2nya semua pembalap papan atas di depan.
    Dlam hatii ” wahhh.. Seru ini, duel ini seru ini…”
    Dan ternyata Zonkk besar no duell.. Pindah chanel nonton naruto
    Anehnya gk ada satupun team yg pkai ban slick saat start.

    • Kamu nonton Moto2 ga??
      Sampe di-red flag hanya karena gerimis kecil..

      Seluruh rider dan tim MotoGP yg ada disana (bukan kamu yg cuma nonton di TV), pasti punya pertimbangan kenapa kompak pake wet tyre.

      Di beberapa spot masih ada genangan, masih ada gerimis rintik2 meskipun mayoritas racing line kondisi kering..

      Dalam kondisi awal2 race dimana semua rider masih grouping, kepleset karena nekad pake slick resikonya bisa kesamber/ nubruk motor lain

    • Maaf saya bukan fans vr.
      Saya sangat senang klo nonton gp itu ada duel. Jujur klo flag to flag bikin buyar konsentrasi nontonya.
      Yak memang race director mengatakan wet race tpi lebih bnyak spot yg kering. Dan saya rasa semua team tahu kalau pkai ban wet dia tak akan tahan sampai race berakhir,mirip tahun kemarin pdahal spot basah lebih banyak dari keringnya.
      Memang situasi yg rumit.

    • @shicankobe: wkwkwk radikal bener komennya.. dan seriously,sebagian besar penonton GP yg ngefans simbah pada lakuin hal tersebut kalo jagoannya kalah, apalagi ndlosor, nobar lgsg buyar coy..

  9. Strategi yg sangat cedas mm, tp ane heran knp zarco ga cepat ganti ban, pdhl yg lain sdh pada ganti dan sy jg ssh disalip mm

  10. Salah satu kelebihan dari ulasan2 wak haji adlah base on data, semua dilengkapi dgn data pendukung, ini yg susah utk dibantah oleh mereka yg selalu menamakan kaum smart (merasa paling pinter dan benar tanpa ada data yg menyakinkan, hanya opini pribadi). Mending dipikikan lagi aja deh kalo masih merasa kaum smart tapi jauh dr apa yg sdh dilakukan oleh wak haji dalam memberikan ulasan ato opini….

    • Yup ini lah yg bikin saya subscribe blognya wak haji. Analisis dan beritanya oke banget. Thanks juga buat contributor motogpnya bro nugie. Tulisan ente enak dibaca bro.

    • Wak haji emang bukan blogger smart bro, tapi blogger berorientasi fakta.
      Bukan hanya di motoGP, bahkan kalau bocoran motor barupun disertai fakta pendukung atau minimal history yang udah valid

    • Ngapa bawa bawa pedrosa,,,
      HRC ngga butuh pedro juara dunia,,,
      HRC loyal sama pedro,,,
      Pedro ya nikmatin saja pundi pundi HRC,,,
      Hitung aja dari tahun 2006,,,
      Dari jaman vario belom booming sampe sekarang berubah dari generasi ke generasi merajai market,,,
      ???

  11. Menurut saya, ini pasti gara2 kemarin Shuhei Nakamoto diangkat jadi penasehat dorna, dia langsung mengubah regulasi alam semesta dari balapan basah menjadi langsung kering agar MM menang, komunikasi antara Shuhei dan Sang Pencipta bener2 jozz gandozz karena bisa langsung memunculkan sinar matahari disirkuit….

  12. Apa yg sdh dilakukan MM adlh kematangan yg luar biasa, melaju dgn kecepatan rata2 diatas 200km/jam tapi masih bsa berpikir jernih utk mengambil keputusan cepat masuk pit dan ganti motor merupakan hal yg luar biasa. Kadang berjudi dan feeling yg kuat tipis bedanya, tapi kali ini MM bukan berjudi dgn keputusan cepat berganti motor, saya yakin ini karna feeling yg kuat dlm membaca situasi. Lgpula mana mungkin bsa berjudi diatas motor yg sdg berjalan, susah laah….

    • Wkwkwk, yg ane bayangin judi diatas motor kenceng.. mainan domino sambil ngetrek 200kpj wkwkwk
      Asemmm bisa kepikiran bgtu, fix ente cerdas bro

  13. Pertama saya ucapkan selamat untuk MM93 dengan strategy dan juga keberuntungannya.
    saya sedikit kasih komen dan analisa yg sedikit ngawur mungkin ini dari pendapat probadi antara MM93 dan VR46. Pada saat sebelum start memang hujan sudah berhenti tapi aspal masih basah dan mulai kering, pada umumnya setiap pembalap seharusnya memang harus sudah menyiapkan satu motor pengganti dengan ban slick karena jika kondisi lintasan mengering akan langsung memudahkan untuk masuk pit dan ganti motor. Nah pada saat ini lah team dan pembalap harus benar2 bisa mempersiapkan mau gunakan type ban apa sesuai dengan kelebihan dan kekurangan motor masing2. Untuk MM93 menurut saya di awal lomba dia memilih ban basah soft karena mungkin agar bisa bersaing di depan saat lintasan masih basah dan atau hujan akan kembali turun lagi karena menurutnya ban basah hard ( medium ) kurang maksimal di motornya, tentu saja dia sudah memperhitungkan dengan ban ini tidak akan bertahan mengingat aspal lintasan sudah mulai mengering dan dia membacanya pada saat memasuki lintasan dan juga warminng up lap. Tetapi mungkin feeling MM93 lebih ke arah bahwa lintasan akan cepat mengering pada lap2 awal melihat kondisi awan dan matahai yg langsung cerah sekali, dan benar saja terjadi. MM93 di awal lap 1-2 memang performanya menurun ini sudah pasti karena ban yg di gunakan soft pasti dia tidak berani push untuk mengindari crash dan sudah pasti di overtake banyak pembalap yg menggunakan ban basah hard saat lintasan belum benar2 kering. Sedangkan pembalap2 lain termasuk VR46 menggunakan ban basah hard karena mungkin dengan pertimbangan jika hujan akan turun lagi maka settingan motor dan ban basah sudah sesuai dan tidak akan menemui kesulitan saat balapan, dan juga dengan ban basah hard ( medium ) masih bisa bertahan pada saat lintasan belum benar2 kering ( basah menuju kering ) mengingat VR46 sudah punya settingan basah yg mumpuni dari tahun kemarin yg terbukti bisa podium 2. Keputusan race director juga menginformaikan bahwa balapan dengan format Wate Race ( di umumkan sesaat sebelum start ). Lalu untuk jalannya balapan dari strategi flag to flag. MM93 masuk lebih awal selain feelling cuaca akan langsung panas dan juga ban soft yang sudah mulai rusak maka dia masuk pit di awal2 lap dan merupakan suatu keberuntungan karena tidak banyak pembalap2 di depan yang tauhu keputusan MM93. Lalu untuk VR46 dan juga rider2 lain mungkin ingin memastikan bahwa kondisi track benar2 kering untuk masuk pit dan ganti motor dengan ban slick. Sebenarnya VR46 sudah membaca pit board untuk masuk dan ganti motor akan tetapi di sinilah keputusan atau feeling pembalap di butuhkan dan dia tidak langsung masuk pit, mungkin pertimbangannya bagi VR46 dia tidak punya feeling yang kuat pada saat lintasan masih setengah kering dengan ban slick untuk motornya, dan terlihat dia push untuk menjaga ketertinggalan masuk pit agar selisih jarak dengan pembalap yang sudah lebih dulu masuk pit tidak terlalalu jauh. Karena dengan balapan flag to flag sudah pasti pembalap yang lebih dulu masuk pit dan berganti motor kemungkinan untuk menang akan lebih besar. Kemudian untuk pilhan ban slick yang di gunakan ini juga jadi faktor keberhasilan untuk melintasi track dengan suhu lintasan yang baru saja mengering setelah di guyur hujan. Sungguh balapan yang menyajikan strategi untuk GP Brno kali ini. Namun walau bagaimanapn fans motogp lebih terhibur dengan aksi2 VR46 yg melakukan banyak overtake pembalap di depannya dari urutan 13 sampai bisa ke 4 mau tidak mau harus di akui skill the doctor dan tentunya juga meberikan hiburan karna itu bagian dari keseruan balap motoGP. Dari hasil ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa MM93 lebih matang dengan strategi teamnya namun untuk VR46 juga mengalami kemajuan terlihat dari cara riding dan kemajuan motornya yang semakin nyaman untuk melakoni balapan seri2 selanjutnya mungkin hasil perbaikan selama jeda waktu paruh musim. Tentunya akan lebih menarik dan menjadi sebuah ancaman untuk kelasmen sementara.

    thanks, salama satu aspal

  14. Comment:strategi pit sudah dipikirkan marc, dimn dia akan masuk pit setelah 4 atau 5 putaran, itu knp dia milih ban soft. tp factanya bru 2 lap ban softnya sudah ancur2an, makanya tidak ada pilihan lain dia musti ganti ban. masuk pit sebelum waktunya yg direncanakan. jdi menurutku kmrin ada kombinasi kesalahan, sttategi dan keberuntungan buat marc

  15. mantep banget wak ulasannya…jangan lupa wak ulas donki,, VR dan JL secara mendalam…walau diatas juga dah diulas sih..hehehe

  16. Ga masalah kapan Marc masuk pit, yang penting jangan terlalu lama nunda masuk pit buat ganti motor juga.
    Heran, udah 4x flag to flag kenapa tim lain, khususnya Yamaha ga belajar dari race2 sebelumnya. Udah jelas2 aspal kering, masih aja ngacir ngejar Lorenzo, buat apa? dia mah ga ikut saingan di klasemen.
    Buat sy kecewanya di sini, bukan masalah Marc menang 20 detik.

    Semoga jadi pelajaran kedepannya..
    Welldone HRC!

    • Yah, mereka takut kejadian d kelas moto2 terulang lg d motogp bro, karna klo bicara cuaca, kita sbg “manusia” hanya bisa memprediksi, tidak bisa memastikan 100% cuacany seperti apa, dan kita bkal tau “kepastian cuacany seperti apa” ketika race sudah usai.,,,,,

    • Buat nutupin cbr kalah 14detik masbro, jd mm bales 20 detik menang bahkan dari rekannya sendiri, kalo dari yamaha (juara 3) ya selisihnya tinggal ditambahin sama selisihnya pedrosa.. loh kok malah OOT om komen ane.. wkwkwk

  17. Rasa “kesadaran” anda sudah error ya mo????
    Soalny anda lho yg sering meramal-ramal nasid dri rider lain bahkan ketika artikel ttg fp1 nongol anda dengan”sombongnya” langsung meramal hasil dri para rider ketika race,….
    Rumah sakit jiwa udah banyak d indonesia ini mo, cek dulu sono

  18. Kalo fansboy koneng sama fby ya cuma bisa ngomong “Ah gak seru balapan apaan gapnya 16-20 detik. Lebih seru liatin koneng nyalipin dong. Itu baru entertain !”. Mereka mana kepikiran sama hal hal teknikal kaya artikelnya wak haji. Hahaha

  19. Seandainya balapan ditambah 50 lap lagi pasti MV25 overtake DP26…
    atau balapan ditambah 180 lap lagi VR 46 pasti podium 1

    kata FBY…

  20. Moto gp 2018 g ada flag to flag …lap di tambahin biar adu strategi spt di 8 hours ..ato 24 hours …motor mana yg tahan dan motor mana yg bakal meledak …flag to flag slalu jd balapan yg membosan kan …dan buruk ..minim duel …???????

    • Nih kan ada yang tolol huahaha. Endurance udah ada tong tuh Suzuka 4 & 8 Hours. Ngapain bikin lagi kek Le Mans. Orang Le Mans 24 Hours aja kemungkinan tinggal Toyota aja yang main Porsche mau minggat mau fokus Formula Elektrik. Dungu kok dipelihara. Mau nonton yang banyak duel nonton tuh balap pasar senggol di alun alun terdekat

  21. Banyak yang terngowoh-ngowoh lihat “sulap” ala MM, seperti Simon Cowell yg terngowoh-ngowoh lihat sulap Damien…wkwkwk….

  22. Hmm… cerdik emang ni bocah… hampir semua pembalap dikelabui… selain itu team work nya emang bagus…
    Gara2 ini Rossi jadi tertantang buat bisa menaklukan flag to flag sebelum dia pensiun…

  23. Fix tim-MM93, king of racing strategy…. coba klo masuk pit pas ada d depan, ap ga pada ngikutin tuh yg belakangnya… ???
    mm93 jurdun lg deh taun ini…

    • Hmmm…kalo soal jurdun…sorry to say bro… Ane gak yakin..karena masalah yamaha dgn sasis sudah terpecahkan, artinya dalam race normal berat buat MM untuk melenggang didepan sendirian, terbukti race flag to flag diseri2 sebelumnya baik VR maupun vinales pasti buruk hasilnya sedangkan race brno ini temasuk bagus p3 dan p4.. Imho

  24. …karena MM93 selalu patuh dan taat pada 2 orang ini: ahli strategi balap Santiago Hernandez (race engineer) dan Javi Ortiz (mekanik yg pegang pit board). Tentu juga sang mentor (Emilio Alzamora).

  25. 1 kata : Jenius

    Strategi ini sama hebatnya seperti gol Lionel Messi,
    tapi bukan dgn tendangan keras, melainkan dgn
    mencongkel bola utk mengelabuhi kiper dari sudut sempit …

  26. Seperti biasanya, Marc yg cerdas
    Sy percaya banyak kemungkinan yg telah diperhitungkan dan dipersiapkan oleh team, bkn hanya keberuntungan.

  27. wak haji aja ter-entertain mo, kalo elu bilang yang td malem boring ya terserah.

    ente bilang orang yang otaknya konslet yang bilang seru? ente ngatain wak haji mo?

  28. 1. Beberapa menit sebelum race di mulai; (nonton via Fox Sport); klo tidak salah denger ada komentator yg mempertanyakan keputusan Marquez yg memilih Soft Wet Rear Tyre karena komentator tersebut mendapat info bahwa Jack Miller sempat melakukan tes dengan ban tersebut saat warming up practice (kondisi basah pasca hujan) dan hasilnya dia struggle karena ban tersebut cepat habis dalam satu lap. Jadi menurut saya aneh saja klo Marquez tidak tahu mengenai informasi ini dan aneh saja klo dia dengan “bodohnya” tidak memperdulikan data tersebut.
    2. (IMHO) Ada beberapa kemungkinan yg menjadi alasan penggunakan Soft Wet Tyre oleh Marquez. Saya rasa Marquez dan tim-nya juga sudah mempelajari berbagai kemungkinan tersebut dan menyiapkan beberapa “plan” dan mungkin didukung data cuaca (cuaca beserta data kelembaban dan kecepatan angin) yakni info kemungkinan kondisi akan “kering” selama 1/2 atau 2/3 awal race motogp di Brno dengan tingkat akurasi diatas 50%. Timnya juga sudah menyiapkan motor kedua dengan setingan kering. Saya rasa mereka mungkin juga sudah mempersiapkan plan/rencana jikalau di 1/2 atau 1/3 akhir race nantinya berakhir kembali dalam kondisi basah (hujan).
    Plan A: Dengan penggunakan ban soft wet rear tyre dia rencananya ingin bisa kabur secepatnya dan mendapat space/gap beberapa detik dari rider dibelakangnya mengingat banyak yg menggunakan medium wet rear tyre. Ini tujuannya agar mendapat keuntungan saat masuk pit untuk pergantian motor walaupun ada potensi akan diikuti masuk pit oleh rider lainnya. Dengan space/gap tersebut dia rencananya ingin dapat kesempatan lebih banyak untuk “memanaskan” ban dan mempelajari racing line tanpa langsung gaspol to the limit mengingat trek masih semi basah. Awal Rencananya dia akan mempertahankan penggunaan ban soft wet rear tyre tersebut maximal 5 lap (tapi saya sendiri pun tidak yakin bisa selama itu). TETAPI rencana tersebut tidak sepenuhnya berhasil karena jarak dia dengan rider dibelakangnya ternyata terpaut tipis selepas tikungan 3 atau 4 terutama dengan Lorenzo dan Rossi. Marquez menyadari hal ini maka dia menjalankan Plan B semenjak masuk lap 2.
    Plan B : perlahan-lahan Marquez mengendurkan gasnya (memperlambat diri) dengan kembali menerapkan “taktik” yg dilakukannya saat misano 2015 dan atau sachsenring 2016 yakni dengan tidak memperlihat diri pada beberapa top rider saat masuk pit stop (menghindari diri dari pengawasan/penglihatan beberapa top rider). Membuat diri seolah-olah memang benar2 struggling akibat salah pemilihan ban belakang. Selepas ganti motor dengan menggunakan ban medium slick depan belakang, si Marquez mendapat kesempatan memanaskan ban dan mempelajari racing line yg pas mengingat trek di lap 3 belum benar2 100% kering. Dia mendapat banyak keuntungan mengingat lap timenya dengan ban slick jauh lebih cepat sekitar 9 detik (klo tidak salah) dibanding rider yg masih menggunakan ban wet. Itupun dia masih lebih cepat dari 3 rider dibelakang yg juga ikut masuk pit mengganti motor saat akhir lap 2.
    Hingga akhirnya dia mendapat gap 17++ detik (saat lap tinggal tersisa 16 lap) dengan rider terdekat dibelakangnya yakni Pedrosa. Marquez tidak bersantai dengan hasil tersebut namun dia kemudian gas pol (beberapa kali fastest lap) karena bisa saja ada kemungkinan kondisi “cuaca ideal” tersebut berubah kembali, hingga akhirnya dia leading jauh hingga 22 detik. Jadi seandainya pun kemudian cuaca berubah kembali menjadi hujan, gap tersebut sudah menjadi keuntungan besar.
    3. Jangan lupa hasil yg diraih Pedrosa dan tim-nya mengingat taktik pitstopnya standar2 saja. Tidak ada yg khusus tapi ternyata bisa finish cukup jauh beberapa detik dibanding Vinalez yg meraih posisi 3. Bisa jadi Repsol tim sudah menemukan paket setingan motor yg cukup pas setidaknya untuk Brno (ga tau deh untuk Austin mengingat RCV tahun ini masih ada masalah top speed dan akselerasi saat keluar tikungan) . Sayangnya ini tidak berlaku untuk Crutclow yg cuma dapat posisi 5. Entah karena setingan motor masih belum cocok (terlihat struggle setiap melibas tikungan kanan di akhir2 lap) atau karena faktor cedera punggung (si Crutclow terlihat posturnya rada sedikit aneh saat berdiri pasca race berakhir, mungkin menahan sakit di punggung)

    #cumasekedaropini
    #sorikalosalah

  29. kalo menurut saya pemilihan ban soft memang untuk ngacir diawal, tapi kondisi aspalnya sudah mulai kering dan marc milih untuk ganti motor… nah mlorotnya posisi marc ini sebagai kode ke pit klo marc mau masuk pit

  30. Kutau kenapa markes pake ban soft, itu sebagai tolak ukur karena semakin kering track maka ban softnya makin cpt abis jadi itula waktu yg tepat ganti motor

  31. Angkat topi dah buat itu anak, dan buat sejawat ane rossi ttp kompetitif walaupun dr f to f posisi 12 bs finish ke 4 ttp bertahan mbah sampai ajal menjemputmu

  32. FBY yg otaknya waras balapan semalem bikin nyesek,mau ketawain team HRC malah di ketawain balik,,,
    ane yakin yg nobar di mall,yg tadinya rame berubah jadi kuburan,,,

    ???

  33. ekekekekeke
    FBH YANG WARAS gak ngetek ama nick berbau yamaha
    contohnya saza atas ane kagak waras cuma bisa numpang nonton gratis ama FBY.
    Gak berguna buat warga fbh
    yang dapat cuma ampaz
    #hmmmmm

  34. sek sek sek. banyak yg blg semua tim sama nyiapin motor kedua buat ganti kalo flag2flag tapi kalo gak tau kapan rider masuk ke pit buat ganti motor masak iya itu motor hidup trus menerus sampe rider ganti motor. tapi gak tau lagi sh. mugkin saya kurang baca2.

  35. FBY YANG WARAS ngga ngibul teriak ngibul,,,
    FBY SEJATI ngga bakal nyolong ide kreatif dari rival,kalo ente nyolong selain ngga kreatif,komen asal jiplak,komen ngga bermutu,jati diri ente di ketawain,kalo di playstore bintang ente ngga ada,,,(buahahahaha)
    Malu kalo ngga bisa komen maksa komen,
    Mending ente cari inspirasi,sebelum ente di ketawain seluruh jagad blogsphere,,,
    1 nick aja bikin masalah,apalagi 2

    Buahahahahahaha

  36. Setelah motogp ada race redbull rockies yg digelar dg keadaan full wet race… (Malah MV25 ikut nonton)
    Nonton lap2 awal can oncu yg didepan.

    Kesimpulanya ada peran pawang hujan dr HRC ??????

    #analisa ngawur

  37. Maaf wak rada gak nyambung nih,.. Melihat ali adrian yg “nongol” d trans7 ketika live race motogp brno kemarin dengan memakai baju yamha, apkah ini pertanda klau tahun depan ali adrian bakal d support penuh oleh yamaha racing indonesia d ajang wssp300??? Tolong d kepoin dong wak(klau wak hji punya info yg Lebih akurat),….
    Soalnya, feeling sya mengatakan gak mungkin ali adrian nongol d trans7 pake bju ymha hanya untuk “sebatas komentator doang”, pasti ada mksud lain nih????,…….

    • Maksud sya apkah ymha mendatangkan ali adrian d trans7 kemarin murni hanya sebagai “komentator” doang atau ada agenda lain??? misal membicara kan masa depan ali adrian d wssp300 mengingat ali adrian saat ini blapan d wssp300 d bawah naungan timnya david garcia dan d support oleh pertmani bukan ymha indo,…. Itu maksud saya wak, soalny untuk ajang balap tahun ini, yamaha racing indonesia hanya mentok d arrc kelas ap250, berbanding terbalik dengan tim honda atau tim ymha era dimas dan rafid topan,…. Siapa tau itu (hadir ny ali adrian d slah satu acra tv yg d sponsori oleh ymha) pertanda klau yamha indonesia ingin menyaingi tiM ahrt lewat jalur WSBK

  38. dari sekian banyak komentator di sini, kesimpulannya cuma satu. Kl jagoannya menang, dipuji-puji sebagai jenius, hebiat, kelas dewa. Kl yg menang lawannya, dicaci maki biasa aj, keberuntungan, kongkalikong sama promotor………… #rememberAssen’17

  39. SAYA ORANG AWAM TAPI TIDAK FANATIK MERK, NINJA 250 ADA, YAMAHA MIO PUNYA, HONDA VERZA ADA, PNY SUZUKI CRYSTAL PERNAH, YAMAHA RX SPESIAL JG, HONDA ASTREA STAR , GRAND, SCORPIO…DLL. BALAPANNYA KURANG MENARIK…KURANG MAKSIMAL

  40. Padahal udah sempat senang waktu Lorenzo bisa ambil posisi 1. dalam hati “wah, balapan pasti seru nih antara JL-VR-MM-MV. Lah, ternyata malah flag to flag. Langsung ga peduli, pindah channel lain, ga peduli siapa yang menang. Yang gw cari keseruan race, bukan siapa atau konstruktor mana yang menang.

  41. kalau menurut saya Mark sepertinya pakai strategi Pura2 melorot untuk ganti ban biar gak kelihatan pesaing……tau sendiri lah kalu sudah satu lawan satu suka memble……jadi meding melipir dulu baru dah Kabur…wkwkwkwkwkwk
    Ora seru seblum ada yg Bilang endas Mu…ya emang Endas Ku…TITIK

    • Drpd ribut sendiri antar fans, coba dengerin perspektifnya Freddie Spencer https://www.youtube.com/watch?v=aRuHGw_lDBc atau kl koneksi g kuat, bisa baca http://www.motorsportmagazine.com/opinion/motogp/rider-insight-freddie-spencer-czech-grand-prix. Dan sekitar 80-90% sama dengan ulasan Wak Blogger.

      Great Preparation dr HRC krn sudah menyiapkan settingan dry untuk motor kedua. Pilihan Rear Soft Tyre bisa jadi salah satu bentuk gambling untuk memperoleh jarak lebih awal di awal balapan untuk kemudian masuk pit, tapi ternyata g terlalu optimal dan memaksa Marquez masuk pit lebih awal, either way it’s working out with him. Masuk lebih awal saat posisi di depan, sehingga pit g terlalu penuh. Masuk lebih awal saat posisi di belakang juga bekerja dengan baik karena pit area (sekali lagi) tidak penuh.

      Apakah strategi itu merupakan perjudian dengan taruhan paling besar, pakai ban slick di track yang masih banyak air dan track yang banyak mengutamakan high speed cornering, siapapun tahu kl resikonya gede, termasuk buat Marc yg katanya punya refleks ky kucing. Atau itu salah satu bentuk perencanaan plan A and plan B yang brilian, cuma Marquez dan Pit Crewnya yang tahu.

      Yang jelas, adagium bid high win higher, termasuk “Audentes Fortis iuvat” atau mugnkin banyak yg lebih tahu “Fortis Fortuna Adiuvat” (biarpun artinya sama), masih berlaku.

  42. Comment:kyanya emg cuma tim repsol yg solid dan perhitungannya mateng plus pnya marc, yg laen kya nganggep enteng situasi F t F, dari sekian byk tim sm pembalap, masa iya cm repsol + marc yg kepikiran ganti motor dry sesegera mungkin dgn segala kemungkinan skenario yg ada. komentator moto gp aja udh nebak marc mungkin gnti motor dry setelah satu lap, masa iya tim sm pembalap yg laen gak ada yg kepikiran. salut buat repsol + marc

  43. MM93 pakai ban soft di awal hanya buat mantau sirkuit saja,, apakah sudah kering atau belum?
    Di lap awal saja dia udah tau ternyata sirkuit udah kering… jadi langsung switch motor.

    Sesuai penjelasan MM di pasca race dan after race… …
    Jadi memang ada unsur trial/coba2 dan peruntungan..

    broavo…

  44. Kalo disaat race maka mm93 tidak terlihat menghibur,tp mv25 dan vr46 yg melakukan aksi overtake yg terlihat menghibur.tp setelah diadakan pengamatan dan riset seperti diagram baru marc terlihat menghibur dengan strateginya.
    Btw salut dengan kecerdasan marc dan tim yg diatas rata2 pembalap segenerasinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here