TMCBlog.com – Bro sekalian, entah kenapa Problem ban belakang yang paling mulai terasa di Sirkuit sirkuit Klasik seperti Jerez sampai sampai membuat Vinales – sang menyapu bersih test Pramusim 2017 dengan jadi yang tercepat – bengong karena nggak ngerti penyebab masalahnya . .  dan Problem ini terus sedikit banyak menerpa Yamaha M1 sampai seri ke 11 terakhir di red Bull Ring, Spielberg Austria sampai sampai Juara GP 9 kali valentino Rossi belum mau memikirkan Championship sampai ia bisa memperoleh benang merah solusi masalah dari Yamaha M1 ini . . dan salah satu tools yang mereka pakai adalah mencoba Yamaha M1 di test Privat GP Misano yang baru saja digelar yamaha Factory racing

Dalam Pengetesan tersebut . . dalam sehari tidak kurang dari 175 lap ditorehkan baik Rossi dan Vinales dalam waktu 7 jam dalam upaya bisa lebih mengerti akar masalah dari Problem degradasi dan spining berlebih dari ban belakang M1. Rossi dengan usia Yang menginjak 37 tahun melakukan 85 Lap Pengetesan sedangkan Maverick Vinales melakukan 90 lap pengetesan . .

Apa saja yang dicoba oleh Kedua Pebalap ? sekitar Sasis dan fairing . . . Sasis dalam perjalanan seri bisa diubah ubah dan sebenarnya Jika maupun Rossi dan Vinales bisa balik ke sasis 2016 walaupun belum tentu pas dengan karakter dari Mesin 2017 . ..  Mengenai fairing, kalau saja Rossi dan Vinales menggunakan aero fairing baru untuk dipakai di 7 seri berikutnya sepertinya tidak mungkin karena baik Rossi dan Vinales sudah habis jatah Homologasi fairing untuk Musim 2017 ini setelah keduanya menggunakan motor berfairing baru di tengah musim kedua 2017

namun tetap ada yang bisa di ubah dari Inner fairing yakni bagian bagian dalam dari Inner winglet  yang biasannya berupa bilah bilah dari wing. Yang bisa diubah adalah bisa ditambah, dikurangi jumlahnya, di ubah ubah sudut kemiringannya asalkan dimensi dan bentuk dari Outer Inner aero-wing tidak berubah dan tentunya nggak juga boleh pakai active variable wing seperti di F1

pict : Alex Briggs

Karena ini dalah sebuah Private test , Maka tidak ada informasi resmi mengenai Laptime Yang sebenarnya Bukan hanya dilakukan oleh yamaha factory racing karena ternyata repsol Honda dan HRC juga melakukan test privat ditempat yang sama  . . dan tentunya test ini tertutup buat Jurnalis  . . Selasa ini Giliran Ducati yang melakukan pengetesan di Misano sebelum berangkat ke Silverstone akhir pekan ini  . .

taufik of  BuitenZorg

46 COMMENTS

    • masalah tim movistar yamaha sebenarnya cuma dua. pertama, vinales masih kurang pengalaman, kedua rossi udah lanjut usia… kalau sumber masalahnya pada dua pembalap ini gak terpecahkan, sampe lebaran kuda juga gak bakalan menang…

  1. Jatah fairing itu bisa dipakai pembalap secara bergantian antara fairing reguler dg fairing ber-winglet (sesuai kebutuhan sirkuit)?

    • maksimal dua bro, kalo lebih dari dua maka salah satu fairing musti dibuang dari alokasi dan homologasi
      yamaha M1 Movistar sampai saat ini terhitung punya 3 desain fairing yang dihomologasi

  2. Hmmmm…. Tim HRC & YFR test private bareng di satu sirkuit tanpa di liput jurnalis.
    Mungkin Sedang latihan balap dagelan sesuai scenario Dorna utk setengah musim terakhir.

    • #46 lagi ngajarin vinales caranya duel sama rival,karena sampai detik ini belom ngeliat vinales duel sama rival,,,
      Tim YFR terinspirasi duel marquez vs Dovi,,,

      ???
      ???

    • Konspirasi Dorna?…Akhirnya jurus pamungkas ngeles dikeluarkan….kalau semuanya konspirasi Dorna berarti 9X gelar jurdun Rossi ,3X jurdun Lorenzo semua jg hasil konspirasi Dorna….Dan pertanyaan kalau benar semua itu sudah di setting Dorna ngapain diadakan perubahan aturan taun ke taun…dan ngapain jg wak aji repot2 bikin artikel analisa dari setiap race…

    • DEALER YAMAHA : Vinales udah duel sama rival 2 sampai 3 kali, 4 malahan di musim 2017, pertama di Qatar, kemudian Lemans, Mugello, dan Sachsenring melawan Rossi. Kalau tahun lalu ada di Austin (vs Aleix espargaro), di Phillip Island (vs Aleix dan Dovi). Hahaha, situ hatersnya Vinales, sih, jadi adanya cuma benci tanpa dilandasi fakta.

    • sorry,maksudnya tim tanpa konsesi.
      Ternyata pas searching,max 5 hari
      Tapi HRC tetep aja keknya sering banget,
      brno (2hari),catalunya,jerez,misano

    • Test privat kalau nggak 1 kali, ya 2 kali. kalau test umum boleh diikuti semua pabrikan, contoh test umum di catalunya dan brno kemarin. test privat HRC dilakukan di brno sebelum test umum brno, yamaha di misano ini, KTM di Aragon, kalau ducati udah di misano atau mugello juga, yang jelas Michele Piro mengetest fairing hamsterhead di misano(bukan rider full musim, boleh ngetest berapa kalipun). Kalau tim dengan konsesi biasanya gak terbatas jumlahnya.

    • Kalo untuk daratan eropa biasanya truknya konvoy dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya, sambil membawa peralatan dan motor balapnya.. kalo udh pindah benua sperti amerika, australia ato asia, semuanya serba pesawat, ato kalopun pake truk disediakan di negara penyelenggara tersebut.. cmiiw

  3. Sesuai visi yamaha “mesin adlh bagian dr sasis” maka mesin 2017 gk bs serta merta ditemplokin sasis 2016, beda denga honda mesin adl mesin, sasis hnya part diluar mesin kyk taun kmaren marquez mau pake sasis taun berapa tetep bs nemplok di mesin yg dikembangkan ditaun itu #imho

  4. mas kalo tes privat gini pake mesin yang ada dalam jatah pembalapnya kah?
    maksudnya gig, apakah tes tes seperti ini sudah diperhitungkan oleh tim dari awal bahwa akan ada “tambahan” kilometer untuk kuota mesin.
    kan sayang itu mesin, udah mana dijatah, eh nambah dipake tes pula.
    tambah cepet abis tuh kuota kilometernya itu mesin…

  5. test nya cm sehari ya mas?
    terus kalo hrc jg test ga dihari yg sama dong ya?
    btw kalo sama2 test di tempat yg sama enak nih,,
    jadi ga ada yg diuntungkan,,
    mudah2an rossi nemu masalahnya,,
    jadi bisa diatasi buat race disisa musim ini,,

  6. bridgestone kenapa kabur karna dikritisi terus oleh Rossi yg selalu saja menyalahkan Ban akibat ketidakkompetitifanya…kalau benarlah masalah ban harusnya semua rider mengalami hal yg sama…
    Nyata2 ini adalah paket motor yg bermasalah bisa dari setingan engine,konfigurasi sasis dan riding style ridernya jg berpengaruh…so jika terus2an mengeluh soal ban (yg nyatanya semua tim disuplai ban yg sama) sebenernya itu menunjukan bahwa timnya udah mentok dlm perkembanganya…

  7. Klo pad test privat/umum pabrikan pake engine yg udh disealed gk sih, pa gk takut jebol enginenya buat muter sd 175 lap…kan jatahnya jd berkurang dan bisa berpengarung dgn race…

  8. Yang harus diperhitungkan oleh yamaha racing team sebetulnya bukan honda – markes, tapi ducati – dovi, karena ducati sudah menemukan settingan yang pas dan selalu konsisten di setiap race

  9. membangun opini macam gni, yakin brhasil buat dorna revisi regulasi? trus klo dah direvisi, yakin jagoan mu bs lngsng jurdun?

    KamuPikirKamuSiapa!!!

  10. Si jimoo ngomongin masa lalu ? menyedihkan ??????? sasis sasis dn sasis yg pasti minggu dpn gimana race nya apa akan seru atau menjenuhkan dn doain biar yfr bisa kelar masalah nya bkn nyari kambing hitam mulu ente moo…. ???

  11. Yamaha kurang dukungan tim satelit, kesannya jalan masing”…padahal adanya tim satelit bisa jadi tim ujicoba selama race berjalan, pendekatan yg sangat berbeda memang antara Yamaha dan HRC.

  12. Spinning? Saya kira grip. Berarti sama dong dng RC16, power tdk tersalurkan scr efektif. Tp kok RC16 blm bs mengimbangi M1?
    Btw, batasan private test dlm satu musim berjalan brp kali sih? Kok rsnya bentar” test. Tp di bbrp konferensi saat disinggung penambahan race, mayoritas berpendapat “lelah” krn padatnya sesi test & race. Disini saya pikir simple aja, sering test = ga siap/salah paket = salah sendiri = jng ngeluh ke promotor yg berpandangan bnyk race, bnyk pemasukan. Ga heran kmrn ada tweet dari endurance biker ttg “manja” nya biker GP.

Leave a Reply to Moey Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here