TMCBlog.com – Bro sekalian Dengan kawasaki ZX10RR, Jonathan Rea, Akhirnnya berhasil menggandakan kemenangan baik di Race 1 Maupun Race 2 Balap Motor superbike ( WorldSBK) Seri Portimao Portugal 2017. Ketidak Hadiran Tom Sykes Yang masih cidera dan Crashnya Chaz Davies di Lap ke 17 membuat peraih Pole Possition ini tak terbendung dan berhasil finish 6 detik dedepan Runner Up race 2 ini yakni Michael Van Der mark yang menggunakan Yamaha R1.

Marco Melandri finish 3,4 detik dibelakang VDM dan berhak memperoleh Podium 3. Boleh dibilang semua finisher di race 2 ini memperoleh Point karena selain Crashnya Davies paling tidak ada 3 Crash lainnya yang mendera Camier, Alex Lowes dan De Rosa. Rider pengganti Anthony West sendiri dengan ZX10RR berhasil finish di posisi 8 sedangkan Takumi Takahashi Berhasil hadir di Top 10 dengan CBR Fireblade SP2

Pasca Kemenangan Dobel di Portugal, Jonathan Rea berhasil memperoleh point total 431 dengan torehan 11 kali kemenangan dari 20 kali race . . . Jaraknya dengan Kompetitor terdekat Tom Sykes adalah 120 point, Sehingga dengan sisa 6 race di 3 seri kedepan secara teori Jonathan Rea Punya kesempatan untuk mengunci Gelar Juara Dunia WSBK 2017 di Seri selanjutnya Magny Cours.

Dari point Konstruktor/ Pabrikan, Kawasaki memimpin dengan 465 point diikuti oleh Dcuati dan Yamaha. Sementara itu Honda terlihat paling bawah soal Pengumpulan Point di segmen Konstruktor ini dengan hanya 91 point.

Dari Point team, Kawasaki racing team ( KRT ) terus menjaga asa untuk bisa memborong semua gelar di WSBK selain gelar Juara Rider dan Konstruktor juga gelar Juara team. Saat ini KRT telah mengumpulkan point 742 diikuti Aruba.it racing Ducati dengan 546 point dan Pata Yamaha dengan 335 Point . . . Kita tunggu Race Magny Cours Broo . .

taufik of BuitenZorg

35 COMMENTS

    • Yess yamaha juara kontruktor ke 3 cung.. Ekekeke motor dewe cungg juara3 ekekeeee
      Honda makan amvaz cung ekekekek
      Duo fB pekok semua ekekekek

  1. sdikit lagi triple champion berturut2….
    ingat kata rea & aaron slight baru2 ini: drpd merubah2 regulasi tiap tahun menjadi smakin standar, lebih baik kita mendorong pabrikan agar serius mensupport timnya klo mau balapan kompetitif. hanya kawasaki dan ducati yg full factory support ya wajar kami merajai…
    dan kata mereka SBK era skrg adlh superbike yg paling stock,, era rc45 rc51 916 adlh real racing bike dgn spek full tuning

    • Kebanyakan oprek regulasi sihh…balapan kok tiap tahun regulasi yg dioprek…suruh bikin balapan alun alun aja dah….biar vuaaassss

  2. kalo honda jadi brojolin rvf buat perayaan anniversary ke 70 nya dan hrc masih belom mau support ya kebangetan.
    Atau rencananya emang biar tenkate cabut dulu dari sbk/honda karna ada tender yg lebih menguntungkan,jadi diusir secara halus

  3. Penontonnya sepi klo dilihat dr foto diatas. Itu kenapa ya wak? Serius saya tanya
    Dulu jg ada di globaltv, skrg udah g ada yg tayangin, pdhl ini joss bgt, 1 lvl dibawah motogp lah ya.. tp ya itu td knp bs sepi wak ?????

  4. Lo lagi lo lagi ???? kawasaki tnp ada perlawanan taun dpn pun kaya nya dominasi kawasaki msh tdk bisa di hadang bhkn oleh ducati sekalipun ? utk honda dn yamaha di wsbk ah sudahlah mending gk usah ikut klau cuma jd team penggembira sajah ? terkadang bikin kesel juga klau liat H dn Y yg notaben’a penguasa motogp tp di wsbk menyedihkan ?

  5. Balapan motor era sekarang semakin tergantung pada ban.
    Siapa yg bisa klop dengan ban akan merajai balapan.

    Di WSBK yg menggunakan ban Pirelli, Kawasaki hampir tidak tersentuh.
    Cuma Ducati yg sedikit bisa mengimbangi, terutama di sirkuit2 tertentu.

    Di AMA Superbike yg menggunakan Dunlop, Yamaha tidak tersentuh selama bertahun2 belakamgan ini.
    Tahun ini Suzuki berhasil menemukan ramuan terbaiknya, bisa mengimbangi bahkan ganti memimpin klasemen.
    Pabrikan lain….jauh tertinggal.
    Termasuk Kawasaki yg begitu perkasa di WSBK karena menggunakan ban yg berbeda.

    Di MotoGP 2017, so far Ducati yg sangat klop dengan ban Michelin.
    Hampir di semua sirkuit Ducati kompetitif.
    Bahkan pembalap kelas 3 seperti Petrucci bisa menjadi pengancam juara race.
    Dovi yg sebenarnya pembalap kelas 2 bisa jadi calon jurdun tahun ini.
    Adalah si bocah ajaib Marquez yg bisa membuat perbedaan begitu besar di saat pembalap Honda lainnya begitu kesulitan untuk tampil konsisten.
    Yamaha bak roller coaster, up & down tergantung kondisi trek & temperature.

    Jika ingin juara, sepertinya pabrikan perlu mempekerjakan engineer yg expert soal ban di dalam tim risetnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here