TMCBlog.com – Bro sekalian, sosok Yamaha Mio S yang telah resmi diluncurkan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memang sedikit banyak mengundang perhatian masyarakat karena desain body yang stylish dan elegan. Yamaha Mio yang kini menggunakan Isyana Sarasvati sebagai brand ambassador, berusaha memunculkan sosok motor matik yang memudahkan mobilitas para wanita, serta mengangkat kesan motor matik yang  meskipun berada di segmen entry level namun tetap tampil mewah dan stylish. Mengusung mesin Blue Core 125 cc yang mana identik dengan varian matik Yamaha 125 cc lainnya, akan tetapi banyak juga bagian yang sebenernya berbeda dari varian Mio yang telah dijual terlebih dahulu. Simak ulasannya berikut ini sob.

Mio S sejatinya masih menggunakan platform Mio M3 sebagai dasar pengembangan produk, namun yang paling kentara adalah perubahan desain body depan yang kali ini mendapatkan update paling besar yakni headlamp LED.

Banyak yang bilang bahwa Mio S sepintas mirip Mio Soul 115 cc karburator, yang pasti sih kini dimensinya terpangkas cukup banyak bila dibandingkan dengan Mio M3 ataupun Mio Z.

Lampu utama bertumpuk dengan lampu jauh di posisi bawah

Perubahan desain tersebut dimaksudkan untuk memperluas bagian dek sehingga pergerakan kaki ataupun ruang kaki pengendara lebih leluasa dan bisa lebih nyaman lagi.

Lalu beberapa fitur disematkan pada Mio S seperti answer back system yang diharapkan bisa membantu owner menemukan posisi motor saat berada di parkiran yang padat.

Pada sektor kaki-kaki Mio S sudah memakai ban berukuran lebar sekaligus sudah pakai ban Tubeless. Seperti Fino Grande yang kini sudah memperlebar dimensi kedua roda dan ban-nya, Mio S pun dikawal ban berukuran 80/80-14 membalut velg depan dengan lebar 1.60-14, dan pada bagian belakang ban 100/70-14 dengan velg ukuran lebarnya 2.50-14 yang kini sudah didesain khusus untuk ban tubeless. Jika diperhatikan, bagian dinding velg berubah. Kalau saya boleh meminjam istilah di bidang mountain bike, velg Mio S sudah mengadopsi double wall rim. Jadi jelas velg sudah di-desain khusus untuk penggunaan ban tubeless.

Saya sempat mencoba Mio S di venue selama kurang lebih 7 putaran jalur test dengan cone, dan terus terang handlingnya identik dengan Mio Z dimana keduanya pakai roda ban ukuran yang sama, pun dengan karakter mesin yang smooth namun cukup bertenaga ala Blue Core Yamaha. Nice!

Selain itu Yamaha membekali fitur lampu hazard, dengan maksud ketika ada kondisi darurat di perjalanan pengendara bisa menggunakan lampu hazard sebagai peringatan untuk pengguna jalan lain, sebagai bentuk keamanan bagi rider. Tak lupa dengan Eco indicator sebagai ciri khas produk Yamaha, juga ada pada Mio S. Oh iya, fitur side stand switch juga sudah dipakai.

Ada satu yang baru dari Yamaha dan bisa kita temukan cuma di Mio S, gantungan barang yang bisa dilipat yang terdapat pada dek tengah Mio S. Fitur mungil ini cukup berperan penting ketika konsumen sedang menimbang-nimbang motor apa yang capable untuk menunjang kegiatan sehari-hari, dan gantungan barang tersebut bisa mengakomodir kebutuhan pengendara ketika butuh sandaran, eh maksudnya sangkutan untuk barang belanjaan. Dengan catatan fitur mungil ini memiliki maksimal beban juga ya sob, karena saya pikir untuk menggantung karung beras belasan liter juga gak akan sanggup sih. Hehehe….

Sampai detik ini strategi pada Mio S adalah dijual secara berdampingan dengan varian Mio M3, Mio Z dan Mio M3 SSS (Smart Stop System) tanpa mematikan salah satu varian yang lain. Artinya, Yamaha mulai saat ini (setidaknya untuk beberapa waktu kedepan) menawarkan setidaknya 4 varian Mio yang menjadi pilihan untuk konsumen se-Indonesia.

Sektor suspensin depan Mio S menggunakan model tabung sok yang sama dengan Soul GT 125, berbeda dengan model tabung sokbreker Mio M3/Z.

Bagian buritan persis Mio Z

Pada bagian buritan Mio S tidak ada beda dengan varian Mio Blue Core lainnya. Hanya bagian behel yang kini sudah mengadopsi desain lebih membulat.

Mio S juga sudah dilengkapi DRL yang berwarna biru di samping lampu utama dengan aksen warna biru dan reflektor crystal.

Overall, New Yamaha Mio S merupakan skutik yang menarik dan dengan harga Rp. 15.750.000 on the road Jakarta Mio S menyuguhkan fitur yang tidak kalah dengan matik di kelas entry level lainnya. Semoga berguna.

Nugi TMCBlog

 

77 COMMENTS

  1. Desain simple dan sealiran alias mirip Honda SH150. Andai bagian belakang tidak mengambil mentah Mio M3 dan membuat desain kurvatur yang sealiran dengan bagian depan pasti lebih ciamik..
    Just my opinion

  2. Iss PAYAH, MASA GANTUNGANNY SMA PLEK DGN PUNYA VARIO 110FI/ESP, BAHKAN SEJAK 2013 VARIO UDH MAKE GANTUNGAN MODEL GTUAN, BENER2 DI COPAS, BENTUKNYA SMA LAGI, PAYAHHH

  3. Payah skrng yamaha bener2 kiblat ke Honda ahm, mulai dri designny, reflektor lampu LED nya, gantungan barangny, fitur2nya, smpe tagline kaya eSP d tiru dgn nama Blue core sebagai gimmick marketing, pdhal klo mslah halus halusan mesin mioJ. Klo mesin eSP d beat jelas halus. Aneh emg

  4. bener – bener nggak ngerti sama arah strategi nya yamaha, market tinggal 20% tapi cuma segini aja yang mereka lakukan sama produk yang pernah jadi mantan tulang punggungnya.
    ingat ya guys, mereka menegaskan matik ini buat wanita, kalau kamu pria beli matik ini, fixed kamu cantik!! blunder nih strategi macam apa ini, disuruh racik matik baru yang semua kalangan bisa masuk dan cocok pakai produknya, malah gonta – ganti lipstik buang – buang tenaga, beat vario itu universal produk, unisex, ini malah mau ditegaskan buat cewek, sedangkan cewek jaman sekarang lebih suka beat dan scoopy, udah yamaha bubar aja deh bikin motor, bikin alat musik aja ?

    • yamaha, kamu niat mau fight back tapi setengah – setengah, matik mu semakin stylish, tapi teknologi mu ketinggalan jauh, 108cc esp, yang distarter aja sudah nggak bunyi motor stater, motormu sudah diasil silinder 125cc bluecore, tapi masih bunyi dinamo cengengesan ketika dinyalain, haduh – haduh dagelan apalagi kamu yamaha

    • memang ada fase nya begini sih dalam sebuah badan / perusahaan, harus bener – bener runtuh dulu, baru mereka meregenerasi seluruh punggawa internal nya, baru bisa bangkit lagi, percuma sekarang yang ada hanya kepentingan sendiri ?

    • pakai LED cuma di varian tertinggi, tahun depan beat pakai LED disemua varian, market mu jadi 12% karena beat bakal laku 250.000/bulan ??

    • yang ngomong matik ini buat wanita itu bloggernye kali.. pendapat blogernye aja. anti pembodohan konsumen.

      saya dulu fbh. dan sekarang gue lebih pabrikan lain. honda membosankan,

    • pengalaman pribadi. vario empuk kalo pake ban setandar, sekali ganti ban ttp ajha kaya yang lain.glodak glodak.. masih mending yang lain ketolong jok.. lha matik honda.. bantet broo..

    • MS Yamaha Akan tetap sedikit, selama Orang pinter, berwawasan luas dan berpikir logis di Indonesia masih terbatas bray. Sudah itu aja

  5. mari kita lihat aksi dri duet mio Z-amban dan mio S-eptyctank ini dlm y bulan kedpan, ….. klau dua bulan pertma sih pnjualan/distribusi akan tembus lebih dri 50ribuan/bulan ….

  6. Jaman dulu, yg namanya mio itu kecil dan imut. cowok cewek pakai semua. yg naik sering pakai helm Bogo. Agak agak semi retro gt lah kalo sepintas inget nama mio (waktu itu). Tp mio yg dulu bukanlah yg sekarang. yah semoga tdk blunder lg yamaha

  7. motor khusus kaum hawa=emak-emak & mbak-mbak (penguasa jalanan)
    Fitur hazard=hanya untuk darurat..

    Ini motor khusus kaum hawa dengan fitur hazard..??
    Selamat menikmati masa suram di jalanan..??

  8. Riset motor sampe jungkir balik,ganti setengah body,ujung ujungnya cuma buat wanita,,,

    Sakit banget hati FBY di sejajarkan sama kaum hawa,,,??????

  9. Cakep… Desainnya bnr2 baru.. Minus blkg aj yg msh pke desain mio m3/z
    Over all kerenz lah.. Tampilannya elegan bgt…..

  10. Ada yang kurang sih, tapi gpp lah ciamik dan cerdas yamaha bikin 3 variant mio z(pelopor ban mio tubeless lebar)-mio m3(fitur komplit kasta tertinggi ban cungkring minus hazard lamp dan headlamp led)-mio s(stylish,fitur ok penyempurnaan mio m3 tapi minus sss), masing-masing punya kelebihan tersendiri dan mio s menjadi jawaban konsumen yang takut beli mio m3&z karena nanggung.

    Beat juga 3 variant tapi beda fiturnya cuma 1 tingkat aja, beat fi esp biasa-cbs-dan tertinggi iss nanggung beda harga beda fitur saja

    Top buat mio mau apa aja diadain pilihan sama yamaha

    • lucu juga Mio Z lebih mahal dari Mio M3. (karena ban lebar tapi fitur dikit)
      mending beli Mio M3 pakein ban michelin pilot street, harga udah sama dgn Mio Z + dapet fitur lengkap AKS+SSS. yaopo strategi yamama iki?

  11. Kalo lu borong 100 biji nah baru ngomong mbit g laku..

    Lah modal bacot jas jes jos doank beli kagak, ngabidin rugi berat cung..

  12. Entry level yang paling Red Ocean…betapa NgaHaem jadi kaya raya akibat kelalaian Garpusendok kurang aware serangan terhadap Mio.
    Ini yg disebut Fight back? semoga.
    All saya apresiasi, kecuali Desain Castwheel yg masih “itu-itu saja”, dan satu lagi kenyamanan suspensi apakah sudah ditingkatkan?
    Sayang sekali kalau pinggang dan pergelangan tangan masih sebagai “Suspensi Alami” buat peredaman..kenapa tidak pakai Shockbreakernya X-Ride terbaru yang sdh ada tabungnya ?

  13. Ahh jimmo taeeeeee….ngayal tingkat kirik ya gitu ngah ngah..sama kayak si bagong blogger sebelah yg bahas 1 merekk

  14. Belakangnya koq gtu sih????
    Payah nih, depan udh manis enak d liat, pelek msh kyk gtu jga????
    Gakda SMG????
    Waduh, klo lirik wanita, smg hrus ada, temen ane yg cewe, smw mwnya pke honda, knp????
    Halus mesinnya, staternya gak bikin kaget
    Gak mw pke yamaha, nmax aja kagak mw, mwnya scoopy ama beat
    Klo setengah2 gini gak tw ya kedepannya, nanggung amat sih yamaha????

  15. Desig pelk kok gk skalian di rubah gitu ya biar makin fresh.
    Suspensi udah empuk kah atau masih keras khas yamaha.
    Matic kyak gini mah yg penting nyaman

  16. Menurut saya ada yang aneh

    Desain depan sh150 ,njiplak desain tapi malu” kucing
    Kaya sh 150 downgrade jadinya…

    Kalo ga salah bberapa waktu lalu ada yang bilang, yamaha maen kelas premium….ga maen low entry…

    Nah ni buktinya masih ngurusin low entry…

    Ya kita liat aja MS nya mudah”an di terima pasar….minimal konsumen yang akan beli tambah pilihan motor baru

  17. Comment:desain facia depan tidak sesuai dengan buritan belakang, (seakan tinggal copas) aneh aj dilihat dari web kagak tahu kalau dilihat langsung. Model Velg standard dirubah dong desain nya biar Kokoh, kuat dan tangguh. ane sih suka lampu Hazard nya Kalau bisa pakai pass beam, engine cut off, engine balancer juga. 1 lagi iklan harus kreatif dong jangan terkesan lebay tapi harus simple berkesan di masyarakat dan ada nilai purchasing power nya. semoga si S ini membangkitkan nilai si Y bosan sm si B apalagi si H. Yoo wiss. Good Day and Coffee Time.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here