TMCBlog.com – Bro sekalian, seperti kita ketahui bersama , pekan lalu Yamaha Indonesia telah melakukan Kick Off test Market penggunaan kendaraan roda dua Listrik di Indonesia. test market ini dilakukan dengan sasaran masyarakat umum dengan menampatkan beberapa unit Motor Yamaha e-Vino di beberapa tempat sasaran umum seperti Misalnya universitas dan tempat rekreasi seperti kebun raya Bogor . . Nah dalam kesempatan Kick off tersebut tmcblog berkesempatan mereview bentuk fisik sekaligus icip icip sebentar seperti apa rasa menaiki Motor / Skuter Listrik e-Vino ini sob . . Cekidot deh

Soal Fisiknya ada beberapa Hal yang menarik perhatian yakni yang pertama soal Stylenya .. . Stylenya boleh dibilang cukup retro modern namun kesan Style Skutik Jepang/ Taiwannya menurut tmcblog masih kentara  . . Jika dibandingkan dengan yamaha Fino yang diproduksi YIMM sekarang, maka bentuk fisik Yamaha e-Vino ini cenderung lebih rounded/ Membulat . . ya relatif ada yang suka ada juga yang prefer sedikit lebih lancip lancip seperti Fino FI Blue core . .

Hal kedua Yang menarik perhatian adalah Joknya Yang masih single seater . . Kenapa belum double seat ? entahlah mungkin dihubungkan dengan kekuatan dan kapasitas baterai juga kapasitas power dari motor listrik yang diletakkan di ban Belakangnya ya sob . . namun jika kita buka Joknya ..  ada yang manteb . . Ada dua kompartemen baterai . . satu untuk baterai yang digunakan, satu lagi untuk baterai Cadangan

yamaha bilang satu baterai sanggup dibawa jalan sekitar 30 km dengan metoda isi ulang listrik/ Nge-Charge selama 3 Jam empty to Full per baterai . . jadi Kalau buat sobat yang tempat kerjanya sejauh 30 km atau kurang pas nih . . satu baterai buat pergi satu baterai lagi buat pulang

hal ketiga adalah dek tengahnya yang lebarrr . . hehehe asli ini bisa muat banyak banget barang belanja sob . . Dan motor listrik ini sudah menggunakan dashboard digital yang menunjukan informasi speed, lalu kondisi kapasitas listrik dari baterai, dan juga info mengenai perjalanan ( berapa km lagi sisa perjalanan sampai baterai habis ) . . selain itu ada pengunci lubang kunci yang bentuknya mekanis dan dioperasikan buka-tutup juga menggunakan Anak kunci.

Test Ride

Oke sekarang kita ngomongin soal test ride Yamaha e-Vino sob . . hal pertama jelas masalaah ergonomi . . yang tmcblog rasakan adalah , style riding yamaha e-Vino ini nggak jauh beda dari skutik skutik standar Yamaha terutama jika dibandingkan dengan yamaha Fino 125 . ..  Ya begitu deh style ergonomi riding harian gitu sob dimana  posisi badan tegak, posisi kaki santai dan handle juga cukup tinggi dan cukup menunjang untuk tekak tekuk setang   . .

Yang menarik adalah saat menyalakan / Mengaktifkan . . berbeda misalnya dengan Viar Q1 yang dinyalakan langsung bisa dibejek . . Untuk Yamaha e-Vino ada semacam mekanisme safetynya sob dengan menekan tombol di dashboard agar ada satu lampu run berwarna hijau menyala . . baru setelah lampu hijau di dashboard menyala, Motor dijalankan dengan cara memuntir throtel . .

Lagi lagi, Asli Gak ada suaranya sob . . ini dia yang bikin pertama orang nyobain akan sedikit kaget karena kebiasaan naik motor ada suaranya dan ketika ngebejek gas motor ddengan mesin bakar kan ada suara lengkingan dari ruang bakar yang semakin keras  . . lha skuter listrik kayak gini . .. mau dimatiin, mau nyala tapi diam, mau bejek throttle kencang, ya tetap aja meneng alias diam nggak ada suaranya sob . . asli butuh pembiasaan

Motornya sendiri Fun, dengan ban ring 10, memang terasa lebih lincah saat ditekak tekuk . . Namun sayang tmcblog hanya coba di lintasan tertutup dengan alas beton, nggak nyobain topspeed ataupun erforma mesin listrik ini elbih jauh  . . namun secara umum feelnya sudah cukup dapat, semoga Test market ini sukses   . .  silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . .

Taufik of BuitenZorg

16 COMMENTS

  1. Keliatan dari velg dan shock belakangnya bahan nya kurang bagus wak haji keliatan ringkih, mungkin utk ngurangin beban ya supaya bisa lebih bertenaga sama jarak tempuh makin jauh…
    Mudah2an kedepannya nya kendaraan listrik makin berkembang…

  2. Tmc Nitip dong..performa di tanjakan gimana,buat sendiri maupun berboncengan. Tanjakan diperumahan bukan flyover,yg g butuh ancang”

  3. Cas 1 jam menempuh 500 KM,,,

    Test jalan jakarta – purwakarta saja masih ngimpi wong lari kaya keong,,,

    Speed maksimal 40 km/jam,Test rider bisa tua di jalan,,,???????????

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here