TMCBlog.com – Bro sekalian, Benelli 402S hadir . . . dari Bentuknya terlihat gaya Chopper hadir membalut style desain nya . . . Mesin 399,3  cc twin DOHC berpendingin cairan yang mampu menghasilkan Power maksimum on Crank sebesar 29 kW ( 39,4hp) @ 9000 rpm  dan jambakan Torsi maksimum on Crank sebesar 35 Nm (3,6 kgm) @ 7000 rpm  menjadi modal dapur pacunya yang di mounting di sasis twinspart dengan rajutan model trellis pipa turbular  . . . namun dari jauh memang terlihat Gaya Benelli 402S memang mirip gaya Ducati XDiavel

Kalau melihat dari foto sih terlihat build quality Benelli 402S lumayan sip . ..   detail suspensi depan Upside down dengan dual cakram di peranti pengereman depan lumayan membuat 402 S menajdi etrlihat serius . ..  Pun dilihat dari samping, Benelli termasuk sukses membuat daerah mesin Benelli 402S penuh sesak dan tidak terlihat kopong . ..  padahal tidak seperti X-Diavel yang bermesin V/L Twin . ..  Mesin Benelli 402S itu Inline twin yang riskan menyisakan ruang kosong di bagian engine  . .

Seperti Juga detail yang sobat bisa lihat di Leoncino . . . Benelli 402S memberikan kesan ‘berbeda’ jika dilihat secara mendetail di bagian headlamp ..  sudah kayak wajah dingin dan berwibawanya seorang emperor . . pun begitu teknologi juga dibenamkan di 402 S seperti kehadiran sistem pengereman ABS

 

Ya soal mirip miripan desain ini sih pro dan kontra  . . . Namun hal ini  bukan apa apa dan lumayan logis di pertanyakan sob . . . soalnya akhir tahun ini benelli itu style desain dari produk produknya jadi yang rada sedikit menarik . . .Melihat Leoncino jadi teringat sama Ducati Scrambler, Melihat Benelli TRK terasa ada hubungan sama BMW F800GS, Melihat Imprerial 400 jadi kembali teringat akan Royal Enfield atau mungkin Kawasaki W800 . ..  pertanyaannya adalah, kemana semangat desain Benelli yang dulu, kemana gaya Agresif desain TNT 1130 dimana foto foto motor ini sudah seperti lamborgini dan ferarri yang sering mengisi dinding para bikers jaman old ( jaman tmcblog ) dulu ?  . .

Taufik of BuitenZorg

33 COMMENTS

  1. Yah nasib, jatuh ketangan yang salah, dulu eksotis kini miris, dulu pionir sekarang pengekor.
    Hancur sudah kemewahan Benelli.

  2. Jelas aja klu desain motornya skrng udah ga ada seni motor itali. Ya sebagian sahamnya udah dibeli QJ china..

  3. efek diambil ahli sama qianjiang tiongkok jadi ketularan suka membuat barang replika dan ciri khas motor italia musnah tak tersisa jatidirinya.

  4. motor2 yg penjualany laris manis d indo ini, khususny motor yg “kualitas ny tak segahar hargany” tapi laris, perlu ada versi kloningan ny tuh, biar pabrikan motor ori ny berbenah lagi mengurangi kesenjangan antra harga dan kualitas ny,…. hehhehe

    setuju gak??

    • @joe
      kalo kualitas cina (dgn total export global 12 kali lipatnya Indonesia) diragukan, apa kabar kualitas Indonesia?
      Karena standarmu sgt tinggi (bisa meragukan mocin) dan saingan terdekat cina saat ini adlh jepang, saya yakin motormu buatan jepang.
      Boleh tau motor jepangmu merk/tipe nya apa?

  5. Mkirnya , “ah masa bodo mw nyontek ducati diavel wong sama2 berdarah Italia, biarpun dh dicaplok sbgian bsar sahamnya sama Cina, ttp ad hubungan darah” ?

  6. benelli kan udah diakuisisi perusahaan lain om
    pantas seperti itu, layaknya motor italia paket hemat
    pola pikir dan keputusan petinggi perusahaan pun beralih
    beberapa komponen penting pun sudah di outsource kenegara lain asal perusahaan yang mengakuisisi benelli
    ya saya kira wajar mereka hilang identitas demi penjualan yang tinggi

  7. Dulu tahun 2002an keluar di pameran Benelli tornado TRE 900, gantengnya keluar jaman. Ducati pun ga seganteng ini.
    Itu dulu…
    Sekarang berubah karena bangkrut. Ducati pun hampir senasib, untungnya ducati jatuh di tangan yg tepat, masih mempertahankan DNA aslinya.

    • lihat aja deh klau data aisi bulan desmber’17 udah keluar, pasti dia akn bhas jumlah distribusia atau nilai revenue produk segmen 150cc tpi yg dia malah dia masukan segmen 125cc ke segmen 150cc ny ymha( nmax eksport ada dua versi ykni nmax155 dan nmax125), klau alsan gegra desain plek ketiplek mka vario125 pun harusny d gabung ke vario150, toh kasus ny sama bukan???

      “maling teraik maling”,.. itulah tagline yg pas buat bloger 3@1,…

  8. Secara bisnis, nggak salah koq, daripada moulding baru, biaya sangat besar dan ketidakpastian market, resiko sangat besar. Lebih baik meniru, ambil margin dulu, naikkan revenue. Pelan pelan diversivikasi dengan design original. Investasinya besar, sebagai investor wajar saja mau main aman. Lagipula hanya berapa orang yang bisa memiliki eksotis bike seperti x diavel. Nggak salah benelli memberikan opsi ini untuk grab pasar. Yang penting build quality dan 3s diperhatikan. Businesswise its a smart choice… cmiiw

  9. genrenya sama-sama power cruiser tapi stylingnya beda, Benelli 402S mirip banget sama Diavel. lagian Diavel sendiri ga ada intake shroud kayak MT series and after all designya kayak cruiser kebanyakan.

  10. Yg jls mreka sama style eropa y mirip”lah. beda dgn style jepang psti jg mreka mirip. soal mesin sy acungi jempol benelli…kbykan ngluarin bigbang mesin yg suara 2 silindernya mirip 3-silinder. Ini yg hrs ditiru oleh pabrikan jepang seharusnya,krn kelemahan Benelli 3S nya msh kurang krn baru masuk indo.

  11. Kalau di foto memang agak mirip diavel karna buntut nya menyerupai diavel. Tp asli nya pasti beda. Krn diavel dimensi asli nya besar. Kalo benelli ini paling ga besar macem diavel. Lg pula ini style motor cruiser ya begini. Ga bisa di cap niru diavel. Kalo misal asal cap niru karna mirip sedikit. Lalu gimana kabar nya victory, indian, vulcan series ,shadow/phantom series, v star series. Semua itu niru aka jiplak harley davidson? Hahahaha

Leave a Reply to pulsarmania Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here