TMCblog.com Bro sekalian ada satu hal Yang cukp menarik hadir dari Mulut Johann Zarco Pasca test Pra Musim MotoGP Buriram Thailand. Walaupun ia akhirnya mengikuti saran pembalap paling senior di Yamaha Yakni valentino Rossi soal pemilihan sasis 2016, Namun soal Riding style sepertinya Johann Zarco Percaya Gaya riding Butter Hammer yang dikembangkan Oleh Jorge Lorenzo selama 8 tahun menunggangi Yamaha M1 adalah Yang paling pas dan akan dijadikannya referensi alias ia ingin banget bisa menguasai gaya riding itu saat ini . .

“Rhythmic like a hammer (martillo), smooth like butter (mantequilla)”, berirama seperti palu, mulus seperti mentega , itulah Karakter Jorge Lorenzo selama di Yamaha dan Sepertinya masih ia Bawa saat ini selagi menunggang Ducati Desmosedici Gp18 . . ahaaa Kisah Butter hammer itu sebenarnya Gimana ? dapat tulisan di Forum kaskus, salah sorang member forumnya menuliskan sebagai berikut :

Bahwa Ketika kecil ia melihat dua karakter hadir dari Ayah dan Ibunya . . ketika ia melihat ayahnya memperbaiki sepeda menggunakan Palu ( Hammer ) Lorenzo berfikir bahwa ” Kadang butuh ketegasan, kekerasan untuk mengatasi masalah ” . . lain lagi ketika ia melihat Ibunya mengolesi Rosti dengan mentega ( butter ) ia melihat ibunya mengoles dengan lembut dan perlahan dari hal ini ia sadar bahwa kadang juga butuh kelembutan untuk mennyelesaikan masalah.

Setelah yamaha M1 menggunakan seamless shift gearbox yang boleh dibilang membantu Jorge . . . ia bisa lebih lembut selembut mentega / butterdalam memasuki tikungan, nggak ada slide slide yang mengerikan. Namun keluar apex, Jorge Lorenzo laksana Hammer, menggetok trotel Yamaha M1 sampai maksimal. Jorge Tahu betul secara Max Power M1 itu masih sedikit di bawah RC123V dan Desmosedici yang berarti Top speed kalah . . . namun ia sadar, straight hanyalah sebagian kecil dari Track . . . bahkan porsinya nggak sampai 50 % terutama DI Track Track eropa . .

Yap menguasai Tikungan menurut tmcblog adalah kunci Utama M1 Bisa sangat digjaya di zaman zaman Lorenzo membesut yamaha M1 dan ini lah sepertinya yang akan terus dipelajari Oleh Zarco . . semoga ini adalah arah yang benar biar MotoGP nggak lagi 4L . . Loe Lagi Lo Lagi

Taufik of BuitenZorg

95 COMMENTS

    • Klo saya lihat kelemahan M1 itu gara2 ga pake mesin SOHC 1005 cc with VVA 4 klep
      Coba klo pake mesin turunan NMAX dijamin jurdun terus
      Hahahaaa..

    • Info dari blog Kutipan pernyataan modifikator PCX BMS ,pada sebuah blog :

      Sebenarnya, knalpotnya itu Yoshimura R11. Awalnya,knalpot untuk Honda PCX ini ProSpeed.
      Tapi karena sudah ada yang pakai, pihak AHM maunya beda. Dan karena waktu mepet, jadi pasang knalpot Yoshimura ini, tinggal ubah lehernya. Entah bagaimana ceritanya, salah satu karyawannya justru salah pasang logo.
      Harusnya, logo yang tertempel tersebut adalah Yoshimura. Saya juga baru tahu. Kalau beli Yoshimura biasanya logonya selalu ditempel. Tapi yang saya beli ini tidak tertempel tapi logonya terpisah. Mungkin karyawan diacak, diambil stiker Akrapovic lalu dipasang.
      Ariawan Wijaya sebagai pemilik Bengkel modifikasi
      Baru Motor Sport (BMS) yang beralamat di Jl.Palmerah barat no.25 Jakarta Barat mengeluarkan surat klarifikasi knalpot Akrapovic palsu. Isinya saya ketik ulang supaya biar enak dibaca, foto surat klarifikasi knalpot palsu dari BMS juga saya sertakan sebagai bukti.
      Dengan ini kami menyatakan mengenai isu permasalahan yang sedang viral di beberapa
      media online dan sosial media. Mengenai knalpot Akrapovic yang digunakan di salah satu launching All New PCX. Adalah murni atas kesalahan dan kelalaian kami dari pihak modifikator. Pada pemasangan emblem dengan logo Akrapovic.
      Melalui surat ini kami menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan kesalahan PT. Astra Honda Motor, selaku client kami, akan tetapi ketidaksengajaan dan kelalaian dari pihak kami. Untuk itu kami dari pihak yang melakukan pekerjaan atas motor modifikasi tersebut mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak PT. Astra Honda Motor dan pihak lain yang dirugikan atas kejadian ini. Selanjutnya kami dari pihak modifikator berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan ini kembali. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.

    • @sekilas info..
      Udah, bengkel modifnya ga usah ngeles lagi.. Pihak yoshimura juga dikirimin foto knalpot pcx ini, dan jawaban mreka juga sama.. Itu knalpot yoshimura palsu… Bedanya, pihak yoshimura menyikapinya tidak terlalu offensif..

      Seharusnya pihak modifikator lebih bijak dan jujur dalam memberi statement, bilang aja pembelian knalpot ini lewat pihak ketiga atau jalur tidak resmi, sehingga kecolongan dengan adanya produk palsu

  1. emang saya akui rider paling fenomenal di yamaha itu JL dengan ciri khas gaya balapnya yang sulit di tiru. Saya yakin yamaha lebih memilih rossi daripada JL karena mentingin brand ambasador produknya, padahal JL yang bawa yamaha jurdun 2012 dan 2015 sedangkan rossi nir gelar 8 tahun..Tapi mau gimana lagi lha wong yang penting pada akhirnya kan yamaha jualan ya harus pilih bintang sales/brand ambasador yg di senangi banyak orang.

    • baru nonton motogp 2012 kesini ya?hahahhaa….lu tau ga yg bikin motor M1 bisa bikin JL jurdun?pengembangan dr rossi…wkwkwkwkwkkk…..sebelum rossi masuk ke yamaha..yamaha kesulitan ngadepin honhon…wkwkwkwk

      • Tapi setelah jorge naik M1, rossi kelimpungan. Suruh lorenzo pakr ban dunlop, nggak boleh bridgestone. Minta paddock disekatpun, tetap tidak bisa menghambat lorenzo jadi juara dunia. Rossi itu pembalap dengan sifat paling menjijikkan….seperti itu juga para fans boy nya..

  2. Ingat Mugello 2016, last lap #99 bisa cut #93 di finish line, mungkin itu the best kali ya, speed keluar dari corner #99 mau ditiru #5 ..

  3. Dari seluruh penunggang M1 setelah 2003 (era VR46), selain VR46… JL99 ini memang rider paling sukses menggunakan M1.. suksesnya diatas Edwards, Spies, Barros, O. Jacque, S. Nakano, M. Melandri, N. Abe, J. Toseland, C. Crutchlow, A. Dovizioso, B. Smith, P. Espargaro..

    itu berarti dia hebat brooo

    • Maaf ane bukan ngeledek ….
      Seinget ane ….
      Memang jika the roman (3) bertukar posisi dengan VR46 sebelum pindah ke SBK / WSBK tapi seinget ane Carlos Checa (7) pernah di tim satelit setelah VR gabung dengan YFR & Carlos Checa termasuk rider papan atas yah selevel lah dengan Alex Baros (4)
      Kan memang cuma VR46 & JL99 yg mampu jadi juara dunia dengan M1

      Maaf kalo ane lupa2 inget

    • Ane ngak mungkin ngeledek FBY dan ngak mungkin jika bukan FBY, BUng Towo bisa menyebutkan hampir semua rider yg pernah nunggang M1
      Seperti Gerry Mc Coy ane lupa sempat apa tidak di atas M1 tapi yg pasti pernah 1 tim dengan O Jacque

  4. Saran dari VR soal sasis 2016 itu gmn ya? Apa paket mesin 2017 dng sasis 2016? Bukannya Factory kmrn jg kurang pede dng eksperimen terpaksa ini. Mungkinkah nanti ada perlakuan khusus (update) dari Factory utk Tech3? Masak sudah menganak-tirikan, msh tega ngasih produk gagal? Ini ibarat ngasih sampah dibungkus parcel (saran). Blm lg sapa nanti rider Zarco. Apes bener Tech3 ini..

  5. Ada apa dengan yamaha? Kok test 2x di malaysia dan thailand ga ada taringnya? Rossi dan Vinales kayaknya kerepotan memaksimalkan setting motornya…

    Wak jadinya Zarco gimana? Apakah tetep mau pakai Sasis 2016 dan mesin 2016 juga?

  6. Yamaha memang masih paling stabil ditikungan apalagi didukung mesin inline 4 silinder yg halus tapi kurang torsi habis tikungan. cuma gaya balap hrs sprti yg dikatakan zarco saat kluar tikungan betot habis…wah klo didenger vale am vinales ini info bagus buat team yamaha. zarco murah hati ne bocorin ilmu

    • Tp kalau sehabis cornering pengen langsung betot gas, traksi ban belakang kudu bagus. Maka dari itu 2016 & 2017 masalah traksi ban belakang m1 blom terpecahkan

      Ga tau deh JL bisa kontrol traksi bam belakang nya ky gmn pd saat dia juara thn 2015

    • Karna JL gak trlalu suka make late braking gan, jadi speed pas masuk dan di dalam tikungan gak terlalu jauh turunnya sehingga pas betot gas kluar tikungan ban gan khilangan traksi karna naik speednya gak drastis

  7. Sy ngarep si lorenzo balik ke yamaha. Duet dengan vinales.. Opa rossi udah waktu nya pensiun.
    Beda banget “masih bisa balap” dgn “kompetitif”. Jangan kan lawan si marquez. Lawan vinales ato zarco aja dia kewalahan.
    Sejelek2nya lorenzo, banyak jasa nya mengangkat nama yamaha di motogp.
    Harus diakui, kalo rossi udah kalah sm pembalap muda.
    Data statistik ga bisa berbohong.
    Lorenzo lebih cocok di yamaha drpd di ducati.

    • Nah.. benar adanya saya pun berharap dia reuni ke yamaha, entah rossi bakal buat tim satelitnya sendiri,atau pensiun, diakui atau tidak,masa keemasan yamaha saat ada jorge,jorge juara dunia, rossi brand ambassadornya, penjualan meningkat pada masa itu.

    • Sy fans rossi, cuma sy ngerti kenapa lorenzo sering mewekan wkt di yamaha.
      Krn yg berjuang untuk jd juara kan dia, tp malah si rossi yg diutamakan.. Siapa aja pun yg berada di posisi lorenzo pasti ngelakukan hal yg sama.
      Blunder yamaha itu brand ambassador > prestasi. Percuma ada rossi kl prestasi buat malu.

    • Nah bener, tp pasti kok hohe bakal balik ke yamaha kalau rossi udh pensiun, ada baiknya mending musim ini adlah musim terakhir rossi,

    • Jangan deh ntar bosenin di lumayan banyak sirkuit, jl tipe rider touring bikin bt balapan MotoGP, mending ke Suzuki aja biar nggak tim big 3 itu2 aja

    • soal cinta lama bersemi kembali….kalau Rossetan pensiun gak cuma Hohe yang balik ke Yamaha, tapi Stoner juga bakal ikutan full race lagi….membantai anak didik Rossetan!

  8. Yamaha M1 mmg masih sangat ‘lorenzo’ kecuali matteo, pasti bilang M1 sangat Rossi sentris, kecuali Rossi melempem, pasti bilang lg engineer lebih milih masukan vinales

    • Matteo kan fans boy garis kerasnya Rossi. Jangan tanya pendapat Matteo tentang Stoner atau Lorenzo, pasti sama aja kayak bacotnya Rossi. Matteo aslinya cerdas, tapi kalo udah bicara Rossi, Stoner, Lorenzo mending gak usah didengerin. Karena kalo dari dia Rossi apapun selalu unggul dan tanpa cacat

  9. Tapi gaya ini bukan tanpa kekurangan, kekurangannya racing linenya harus tepat, tapi kalau miss racing line bisa kacau, begitu juga kalau didepan ada rider lain, racing line bisa kacau juga dan ujungnya susah nyalip kalau udah disalip. Kalau zarco bisa hybrid sama riding stylenya rossi atau marc, maka TOP. Tapi kendalanya, setupnya 2 riding style ini berbeda 180 derajat.

    • Zarco punya itu gan, gaya balapnya dia cenderung agresif tp msih bisa dia kontrol, tau batasan motor dan dirinya, terbukti dia sering fight di row depan dan jarang jatuh

  10. Wah komentarnya pada bahas jagoan gw ni si Zarco, emang ni rider yang bisa ngacak² dominasi Itali spanyol, moga bisa masuk big 4 dan bisa podium 1

    • Kayanya ane jg jadi berpaling ke zarco nih…
      Padahal sebelum2nya ane fans berat rossi, sampe skrg malah.
      Zarco lebih layak dipertahankan sm yamaha dibanding vinales. Entahlah kalo vinales bisa jauh lbh berkembang tahun ini.
      Dan lorenzo…ga diragukan lg memang dia top one yamaha rider saat ini, walo pun sdh di ducati

  11. jadi kepikiran skenario #46 back to Yamaha lagi, apa #99 juga bakal begitu ?

    apa semenjak #99 leaving Yamaha, tim jadi kurang input . . atau #25 inputnya kurang atau #46 jadi sentral input only . . ?

    2020 sepertinya #99 back to Yamaha, #25 out kalau tidak ada hasil, #46 retired, #5 join Yamaha Factory ?

  12. Yamaha gk maju2 krn / telat maju sm sebelah krn msh pertahanin rossi, vinales dan zarco pembalap bertalenta, cm kelasnya hya sekedar ngrecokin marquez ja padhal yamaha klo ms nya naik harus juara dunia, lihat honda bertambah tahun ms nya naik sampai 75% itu krn faktor marquez sering jurdun…sadar gk sih..

  13. Fakta membuktikan, M1 berkembang lebih baik di tangan Lorenzo. Cuma fanatisme buta kepada pembalap tuwek yang mengesampingkan fakta ini. Bukti? Buktinya Rossi terakhir kali juara dunia 2009.

  14. Bener. Marquez lebih ke arah alay. Liat aja gaya Scott Redding sama Pol Espargaro, sama2 elbow down tapi lebih keren dan lebih enak diliatnya. Kalau Marquez badan mengkelung2 kayak gay

Leave a Reply to Habibie Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here