TMCBlog.com – Dengan resmi berpisahnya Tech 3 Racing dan pabrikan Yamaha membuat publik bertanya-tanya, sebenarnya masalah apa yang hadir sehingga memutuskan hubungan mesra yang menciptakan banyak kisah manis selama kurang lebih 20 tahun yang terjalin diantara keduanya. Keduanya ‘jadian’ sejak GP250 tahun 1999 dengan pembalap Oliver Jacque dan Shinya Nakano dengan setahun setelahnya Oliver Jacque menjadi juara dunia GP250 dan Nakano mendampingi di posisi kedua klasemen akhir, sebuah kisah yang sangat manis diawal perjalanan kerja sama antar keduanya. Namun belakangan ini Herve Poncharal sang pemilik Tech 3 terlihat berbeda sejak masuknya Johann Zarco ke Monster Tech 3 Yamaha dan dirundung masalah terkait pensiunnya Jonas Folger akibat sakit Gilbert Syndrome. Ada apa gerangan? Lalu pertanyaan yang jauh lebih menarik adalah kemanakah Tech 3 Racing akan merapatkan squad-nya di tahun 2019? Dan team manakah yang digaet Yamaha ketika Dorna Sport melarang adanya team baru sampai 2021? Artikel ini akan panjang lebar dan dalam, enaknya seduh teh atau bikin kopi supaya nikmat bacanya.

Menurut penuturan banyak jurnalis MotoGP yang berita tersebut sampai ke TMCBlog, Herve mengalami perubahan sikap setiap ditanya mengenai Yamaha Yamaha dan Yamaha. Gestur badan seperti jengah dan raut wajah menjadi muram ketika jurnalis menanyakan soal support Yamaha kepada Tech 3 setelah melihat hasil/prestasi Johann Zarco selama musim 2017. Ah sudah lah, itu gak usah diperpanjang nanti dikira hoax,, so boleh percaya boleh tidak ya mas bro. Kalau menurut TMCBlog amat sangat wajar ketika Herve merasa jenuh-kesal-marah-muak [sorry Saya/Nugi mau pakai kata yang sedikit kasar] dengan hubungan yang dijalin dengan pabrikan dimana tidak adanya [entah tidak bisa atau tidak mau] support paket mesin terbaik kepada client padahal sang team pendamping ini memiliki orang yang lebih dari sekedar capable untuk membantu membuat sang pabrikan menemukan solusi atas masalah yang didera di tim utama. Sudah lah, mereka sudah pisah, kita buka lembaran baru, kasian om Herve nanti dikira dirinya gak mau move on pas baca TMCBlog.com ..

Herve Poncharal dan Kouichi Tsuji

Untuk menjawab pertanyaan; Kepada pabrikan mana Tech3 akan berlabuh? , sebenarnya ada dua pabrikan yang niat memasok motor untuk team satelit MotoGP pada 2019, KTM dan Suzuki. Loh tapi kan ada juga Aprilia? Pertanyaan lanjutannya; apa Aprilia bisa/sanggup memberikan opsi lebih baik dari Yamaha di 2019? Merujuk pada anggaran balap Aprilia yang tidak begitu besar dan juga tingkat kompetitif RS-GP yang masih dibawah YZR M1 2016 sekalipun, rasanya Herve tidak segila itu memutus kontrak dengan Yamaha di tengah jalan lalu mengambil jalan terjal dengan pabrikan yang belum kompetitif. Ente banyangin sob, kontrak Yamaha-Tech3 itu diputus tahun 2018 ketika tanda tangan awal perjanjian kerja sama mereka berakhir sampai tahun 2021, kalau niat mengakhiri pasti sudah punya back up plan yang lebih baik lagi dong. Misalkan akan balap dengan motor Honda ataupun Ducati, sayangnya dua pabrikan ini sudah punya banyak tim untuk 2019, dan keduanya tidak akan bisa menambah squad satelit akibat peraturan Dorna.

Antara KTM dan Suzuki, KTM memiliki salah satu anggaran terbesar dengan menginvestasikan 250 juta Euro (cmiiw) selama program KTM MotoGP dalam jangka 5 tahun, dan juga punya sumber daya di departemen/divisi balap yang buanyak untuk mendukung tim satelit. CEO KTM Stefan Pierer dan Pit Beirer selaku Head of Racing KTM berkomitmen untuk memiliki team satellite di MotoGP suatu saat nanti. Dan ini lah saat yang tepat menurut TMCBlog. Ssedangkan untuk Suzuki, mereka punya departemen balap dan anggaran balap yang jauh lebih kecil ketimbang KTM. Davide Brivio juga telah menyatakan keinginan untuk memiliki satu team satelit, namun selalu mendapat perlawanan dari manajemen senior di HQ Suzuki di Hamamatsu, Jepang. Kekurangan Suzuki cuma satu, yaitu mereka baru sanggup mensupply 1 slot motor untuk tim satelit.

Maka dari itu sangat masuk akal bahwa KTM lah yang sudah menawarkan hal yang dikatakan Herve Poncharal dalam press release Tech 3 kemarin. ” We’ve been offered a deal, that includes something we’ve been waiting for almost since we started with Tech3 and I couldn’t say NO.“ = Kami telah ditawarkan sebuah kesepakatan, yang didalamnya terdapat sesuatu yang sudah sangat lama kami nantikan dengan Tech 3 dan Saya tidak bisa berkata TIDAK.

TORO ROSSO TECH 3 KTM (?)

Toro Rosso Tech 3 KTM, sebuah team imajinasi atas prediksi dan beberapa susunan puzzle puzzle yang dikumpulkan sejak tahun lalu. Maksudnya gimana tuh om? Begini, buat kalian yang tidak mengikuti rekam jejak balap Formula 1 disinyalir akan bingung. Ada sebuah team bernama Scuderia Toro Rosso (STR) dimana team tersebut merupakan junior team dari tim utama yakni Red Bull Racing (RBR) dan seperti team junior kebanyakan di lini balapan lain sebagai wadah untuk pembinaan pembalap sebelum masuk ke squad tim utama. Satu yang dijadikan contohnya adalah Sebastian Vettel yang sebelum di Red Bull Racing tahun 2009 dirinya membalap untuk Toro Rosso di 2008.

Nah, konstelasi Tech 3 sebagai junior team Yamaha setelah 20 tahun bisa banget mengarah ke sana. Bedanya kini Tech 3 akan menjadi team junior pabrikan Red Bull KTM dengan nama Toro Rosso Tech 3 (Toro = Banteng = Bull; Rosso = Merah = Red), dan memang seperti yang disebutkan Herve Poncharal soal proposal dari sebuah pabrikan, pasti sudah lama mengidamkan team nya menjadi team support dengan kekuatan factory, ya semacam LCR Honda atau Pramac Ducati yang salah satu motor pembalapnya berspesifikasi sama dengan team pabrikan utama. Terlebih lagi dengan menjadi team satellie yang menerima jatah motor spek pabrikan, team tersebut (seperti LCR dan Pramac) akan menjadi bagian dalam pengembangan motor dan lebih girang lagi mereka akan dibayar pabrikan untuk hal itu. Gimana gak cengar cengir tuh…

Pit Beirer – KTM

Soal pembalap gimana? Prediksi paling dekat dan paling wajar adalah Tech 3 akan kedapatan pembalap baru dari Moto2 bekas Red Bull KTM Ajo. Siapa lagi kalau bukan Miguel Oliveira dan Brad Binder [atau salah satu dari keduanya] yang naik ke kelas utama sebagai rangkaian program balap KTM sejak Moto3. Masuk akal toh, lalu di Tech 3 ada Johann Zarco yang sudah barang pasti bisa masuk ke team pabrikan KTM ketika pihak KTM sudah secara eksplisit mengungkapkan ketertarikannya kepada Zarco. Lalu siapa yang digeser dari salah satu pembalap KTM sekarang? Feeling TMCBlog adalah Bradley Smith nih, IMO. Hehehee… Soal sponsor Monster Energy Drink jangan dikhawatirkan bentrok dengan Red Bull ya bro, karena dengan perceraian Tech 3 dan Yamaha secara otomatis pula bercerai dengan Monster Energy yang menempel dengan Yamaha.

Jika memang semua akan terjadi seperti demikian, maka tercapailah sudah rencana jangka panjang program KTM dan program divisi balap Red Bull, satu rider sejak kelas Rookie Cup – Moto3 – Moto2 – MotoGP diraih semua dengan motor KTM. SALUT! Soal uang/anggaran/dana mah Red Bull udah kayak juragan batu bara sob, apa aja bisa. Hire engineer dan teknisi dari sana sini, beli sirkuit, punya museum, hanggar, pangkalan udara (air stripe) pribadi dari hasil jualan minuman kaleng pemacu hormon adrenaline.

MARC VDS YAMAHA TEAM (?)

Yamaha setelah ditinggal Tech 3 pada 2019 akan galau bin gundah gulana. Pasalnya Carmelo Ezpeleta sudah menjamin tidak adanya tambahan tim baru sampai pada tahun 2020, itu artinya pendaftaran tim baru akan dibuka untuk musim 2021. Kalopun demikian jika pada akhirnya harus ada sebuah team baru maka tim tersebut dia pastikan adalah VR46 Team MotoGP. Adanya peraturan tersebut karena Dorna turut membantu pendanaan team satelllite aktif di MotoGP. Menambahkan sebuah team dengan slot dua rider ke MotoGP akan menelan biaya sebesar 4,2 juta Poundsterling per tahun untuk, ditambah lagi Dorna harus bisa meyakinkan Michelin untuk memasok ban ekstra atau lebih dari 24 rider [saat ini]. Memang bukan sesuatu yang tidak mungkin, tapi ada resiko yang harus dibayar mahal oleh Dorna dengan imbas kepada supplier seperti Michelin misalnya.

Michael Bartholemy dan Alex Marquez

Maka dengan demikian Marc VDS Yamaha team menjadi sesuatu yang mungkin hadir di MotoGP 2019, kalian ingat ketika Michael Bartholemy team principal dari Marc VDS MotoGP mengeluh kepada Honda? Bartholemy menyalahkan HRC yang tidak bisa menjaga pembalap seperti Jack Miller sehingga pindah ke Pramac Ducati. Dengan tegas Bartholemy berkata bahwa “Miller adalah pembalapku sampai 2018.” tapi faktanya Miller beralih ke Ducati karena lack of support dari HRC. Marc VDS seperti “ban serep” nya HRC ketika Gresini kekurangan dana untuk tetap bersama Honda, MVDS lah yang mengambil peran team satelit kedua untuk Honda, lalu disaat LCR mengalami kesulitan sponsor, MVDS lah yang mengambil alih Jack Miller sehingga tetap berada di program HRC. Ternyata setelah usaha-usaha yang menantang tersebut MVDS diperlakukan seperti itu sehingga muncul lah diskusi terbuka MVDS kepada pabrikan lain [Bartholemy bilang sudah bicara ke 3 pabrikan MotoGP].

Melihat hal ini TMCBlog melihat adanya kesempatan untuk Yamaha menggantikan Tech 3 dengan Marc VDS racing, karena dengan level yang sama MVDS sangat bisa bersaing dengan team papan tengah lainnya jika memiliki paket motor yang baik. Jika Yamaha bersikeras tetap menghadirkan 4 slot motor di grid MotoGP tahun 2019 sebagai tambahan catatan. Terlebih lagi MVDS kini sudah punya Franco Morbidelli yang juga lulusan pertama VR46 Academy di MotoGP, berarti akan semakin harmonis hubungan akademi milik Rossi tersebut dengan Yamaha untuk masa yang akan datang.

Berkaitan dengan rumor VR46 Team MotoGP, jika memaksa ikut tahun 2019, maka satu-satunya cara realistis bagi Sky VR46 Team untuk memasuki kelas MotoGP sebelum 2021 adalah menjadi rekanan dengan tim satelit yang sudah ada, atau dengan membeli slot grid dari satu tim yang kini ada di MotoGP. Bila sekonyong-konyong Sky VR46 masuk di MotoGP tahun depan akan menjadi blunder buat Dorna dan nama besar Valentino Rossi sendiri. Karena seperti yang kita pahami bahwa Dorna akan melakukan apa saja demi Rossi. Jika ingin memaksakan kehendak, jalan/cara yang ‘bersih’ adalah dengan membeli slot grid tim yang ada. Lagipula kalau Sky VR46 masuk MotoGP bersama Yamaha di 2019, kira-kira siapa rider VR46 Academy yang layak balap MotoGP? Morbidelli punya kontrak dengan MVDS Honda sampai akhir 2019, Bagnaia sudah direkrut duluan oleh Ducati factory untuk Pecco Pramac sampai 2020. Andrea Migno masih jauh di kelas Moto3 dan Nicolo Bulega belum terlihat konsistensi performanya sampai saat ini. Lorenzo Baldassari hampir mungkin sih, tapi kok ragu ya kalau di kelas MotoGP. Atau mau maksain Luca Marini yang belum bisa bersaing di papan atas Moto2? Blunder pisan! Maaf, Luca memang adik dari Valentino Rossi, tapi dia lahir dari rahim ibu yang sama [dengan Vale] namun sumber asal sel sperma yang berbeda [dengan Vale]. Jadi naluri balapnya Luca tidak berasal dari Grasiano Rossi seperti Valentino Rossi. So, kasihan juga Luca selalu dibayang-bayangi prestasi kakak tiri nya.

#SillySeason

Semua ini prediksi dan spekulasi yang berkembang dan terangkum ke dalam Silly Season MotoGP, jika sebelumnya Silly Season baru akan hadir di pertengahan musim namun di 2018 ini sudah bergeser ke awal bahkan masih ada 1 sesi uji coba di Qatar. Apapun kemungkinannya bisa terjadi apabila nama Valentino Rossi sudah terlibat. Berapapun harganya yang harus Dorna bayar, Ezpeleta tahu itu akan sebanding dan berharga untuk dikorbankan. Seperti yang Mat Oxley bilang, Dorna membutuhkan sebuah masa transisi setelah nanti Rossi pensiun dari balap, untuk menjaga penggemarnya tetap menyaksikan sirkus MotoGP ini.

Kalaupu musim depan Yamaha tampil seperti KTM dan Suzuki saat ini dimana tidak ada team satelit, ya gak masalah juga, toh menurut Saya kerjasama Tech 3 dan Yamaha hanya sebatas penyewaan motor dan tidak dilibatkan ke dalam proses pengembangan motor secara langsung. Maka Yamaha Factory Racing silahkan terima nasib ketika HRC dengan strategi matang dan visioner mampu mendominasi MotoGP, atau malah disalip dengan team yang baru seumur jagung tapi ekstra tajir, Red Bull KTM yang arah pengembangan paket mesin dan motor sudah berada di jalan yang lurus. Hahahaa…

Menurut kalian gimana bro? Toro Rosso Tech 3 KTM? Marc VDS Yamaha? Monster Sky VR46 Yamaha? Dari artikel di atas bila kalian jeli banyak celah pertanyaan loh.. 😀

Nugi TMCBlog

 

175 COMMENTS

  1. Luar biasa… ulasan yg komplit ttg masa depan satelit yamaha motogp.
    Bravo wak haji.
    Ane sih berharap rossi mau berbagi sponsor dgn marc vds, jgn egois spt kpda tech3. Kynya yamaha benar2 menetapkan pilihan pertamanya pd sky buat jadi team satelit. Inilah kekuatan sebuah nama….

  2. Lengkap ulasannya..josss hhhh..MVDS Yamaha boleh jg..tp saya jg menyayangkan berakhirnya hub antara tech 3 dan YRF..yahhh mngkin itu keputusan terbaik buat tech 3..good luck bro ???

  3. Silly condition:Marc VDS jadi gabung bersama yamaha,Frangky ditandemkan sama Alex Marquez lagi,dan setahun kemudian Marc Marquez dan Alex Marquez satu team di Movistar Yamaha
    Meskipun dengan adanya pengaruh Rossi di kubu Yamaha kayaknya susah,kalopun Alex lulus dari Moto2 palingan langsung ditampung oleh Honda atas permintaan Marc,dgn ancaman kalo nggak dia bakal hengkang

  4. Terlalu dini jika saat ini gue bilang saatnya era Honda vs KTM, #yamahaout!

    Mungkin di musim 19-20, baru dimulainya era Honda vs KTM.

  5. Ulasannya lengkap banget bro nugi. Termasuk kemungkinan konstelasi pembalap dan team. Great job!! ? Will see then, apakah vr46 team akan masuk ke MotoGP 2019? ?? its really early silly season..

  6. artikel yang sangat bagus dengan analisa tingkat tinggi ini mah, menurut saya team sky vr46 motogp akan masuk 2 tahun lagi dengan motor yamaha mengingat hubungan yamaha dengan rossi, sementara rider yang sedang di bina yaitu luca marini sedangkan pembalap lainnya adalah morbideli yang di marc vds, memang honda, ducati, dan ktm sudah punya jalur persiapan bibit2 moto gp namun prediksi saya yamaha membuat bibitnya dari jalur vr46 ( just opini )

  7. memang kasihan itu si luca marini dibawah bayang” rossi, apalagi kalo ada fans pekok dia dibandingin sama alex marquez biar kaya rossi sama marquez katanya. wkwkwkwk
    yah jauh lah sejelek”nya alex marquez di moto2 doi megang titel word championship moto3 2014.

  8. merinding jg bacanya, begitu besar nama VR kl benar dorna mw ngorbanin biaya dll. Hanya u/ seorang VR, tp kemungkinan marc bisa ngebawa fans motogp tetap eksis secara skill dah di buktikan, tinggal gambling aja pindah merk lain?

  9. Akhirnya yang dijanjikan di twitter udah rilis. Terimakasih om nugi ulasannya. Kalau bagi saya menyambung Marc VDS Yamaha rasanya cukup masuk akal tapi untuk merger dengan VR46 rasanya cukup sulit terlebih keduanya punya pengkaderan balapan di Moto 2, dan Moto 3. Saya rasa Avintia/Aspar akan dibeli VR46 apabila memang akan dibentuk dan saya kira lebih condong ke Avintia l. Oh ya om Nugi ngomong-ngomong moto 2 apabila Tech 3 jadi sama KTM ada efek ke kerja sama Moto 2 tidak ya. Secara KTM dan Tech 3 punya sasis masing-masing. Terimakasih

    • Marc VDS Yamaha adalah kemungkinan paling logis di 2019, itu pun dengan catatan Yamaha mau memaksakan harus ada team satelit. Hehe…

      Soal Tech 3 – KTM Moto2 bisa banget kejadian.
      Tapi saya harus ngecek seberapa dalam hubungannya Tech3 dengan pihak Mistral (suplier sasis).

  10. Mystique@bukan ga mampu,mungkin emang pengereman itu yg dirasa cukup/pas buat M1,tapi Dovi yg sejak lama dimanjakan performa hardbreaking dari rcv jadi merasa kurang buat dia,imo

  11. ini yang jadi lebih populer nantinya red bull
    di moto gp megang ktm dan honda
    di f1 pake rbr pake aston, tsr pake honda
    njelimet ?????

    • Redbull F1 power unit nya masih Renault. Aton Martin hanya sekedar sponsor sama seperti ketika dengan Infinity dulu. Yang menaruk justru Toro Roso Honda karena isunya jika progresnya baik bisa promote ke Redbull. Tapi kalau lihat di McLaren kemarin ya lumayan pesimis tapi melihat hubungan Honda-Redbull yang mesra semoga tahun ini bisa bersaing. Saya bisa bilang andai tak ada Kimi, Alonso, Max, Riciardo (dengan dinamika luar lintasannya) F1 sangat membosankan dengan dominasi Mercedes

    • Memang RedBull 1 kampung sama KTM tapi bukan berarti g berkawan sama lainnya, intinya sebagai penyeimbang…

      Lah Monster Energy yg asalnya Amerika nempelnya sama Kawasaki & Yamaha..

      Contoh di SBK, Monster Energy identik dg KRT, RedBull juga pasti gengsi kalo g turun di SBK, berhubung mesranya RedBull sama HRC di motogp, dan dikasih 1 slot pembalap jebolan RBRC, RedBull akhirnya nempel..

      Ya g heran kalo hubungan RedBull-Honda mesra, cuma g seintim sama KTM..

  12. waini baru artikel sedaaap..
    jadi pinter

    btw gimana kabarnya hafiz shayrin tahun 2019 om nugi?
    apa jangan jangan petronas mau turun tangan,, hahaha

  13. Artikel yg sangat menarik dari om Nugie.
    Serius nulis, ga sepelit wak haji yg kalo bikin artikel cuma beberapa paragraf.
    haha.
    Peace wak !

    • Artikel yg kontradiktif dengan passionmate Bero Nugie,,
      Karena pabrikan yg main di F1 dan MotoGP buat banyak orang penasaran dan bikin gemezz,
      ?

    • wakakakaak, kalo maksudnya mengadu redbull saya dengan Nugie . . nggak bakalan mempan wekekekek
      artikel ini secara draft mind mapnya sudah kita berdua diskusikan kemarin sore sampai malam dengan memeprtimbangkan apa saja subjek yang mau ditulis nyamber ini dan itu
      dan akhirnnya diputuskan Nugie yang nulis
      Banyak – pendek tergantung bro smoke, kalo soal motor jualan nggak banyak banyak paragrapnya . . .
      peace 😀

  14. Kenapa nieh Bero Nug,, tumben bahas F1 segala,, Apa karena kemaren habis nonton video pre-launch sebuah team F1 asal Italia yg pake mesin Pabrikan Jepang,,
    heump,,
    Padahal itu mesin payah banget di F1, katanya,,
    ?

    eeeekkkkeeeekkkk

  15. om nugie jempol deh jadi partnernya om taufik, om nugie selalu rajin balas komen apalagi kalau artikel yang kaya gini jadi makin nambah wawasan dan teman, maju terus tmcblog, saya request dong bikin artikel bahas soal cara kerja atau cara setting ecu pada motor balap terutama mot gp soalnya kepo bgt nih. Terimakasih

  16. Nice artikel, di tunggu ulasan jilid dua nya bang .. hehe
    sempet baca di salahsatu fanspage motogp tentang gonjang ganjing dunia motogp yg di beberin sm opa pernat, kirain hoax ternyata artikelnya udah sampai sejauh ini ..
    sukses selalu TMSBlog

  17. wak nugi dan wak haji maaf oot ditunggu nih artikel WSBK australia. kawasaki gak mendominasi latihan 1-3 nih tumben malah dihajar sama ducati, aprillia dan honda.

  18. kalo menurut ane paling deket = Y tidak memiliki satellit sementara sampai 2021
    karena Y tidak sebesar H atau K untuk pendanaan.

    Monster vs red bull kalah masi si monster. red bull dana nya gila2an

  19. Biang keladi gonjang ganjing ini ya Rossi dan Yamaha. Rossi pengen namanya Abadi selamanya, Yamaha dalam posisi lemah karena dilemahkan rossi, nendang hohe yg notabene berhasil mengembagkan m1 dan tetap memposisikan Yamaha di top kompetisi motogp!! Sebenarnya vinales pilihan tepat sebagai pengganti hohe, tapi pilihan yamaha ini bisa menggagalkan rencana rossi untuk melemahkan yamaha. Intinya parasit akan melemahkan inangnya selanjutnya parasit akan memakan inang yg lebih besar….ha ha ha ha padahal saya pribadi asik jika motogp adalah motogp bukan rossi, bukan markes bukan siapa siapa selalu ada kejutan!

    • imo si yamaha selain gak bisa melepas rossi karena faktor publikasi, juga yamaha belum nemu pembalap yang bisa mendukung develop motor mereka, karena MV memang cepat, tapi dia gak bisa menganalisa kendala pada motor & solusinya. Dia bilang pengen motor yang sesuai karakter dia, tapi gak bisa kasi feedback ke tim mekaniknya gimana setingan yang harus di-tweak…

    • @arinme

      Malah kebalikannya, Vinales bisa ngasi output detail ke mekanik. Itu diomongin sendiri ama teknisi Yamaha di awal musim,

      Sampai akhirnya, keinginan dia ga sama dgn keinginan Rossi … Akhir Yamaha ngelarang dia ngomong soal itu. Belakangan dia ngambil cara gampang aja. Bilang nggak tau. Karena jelas jelas Yamaha lebih milih ikon sales nya

  20. Tim Tech 3 pada 2019 bisa jadi satelitnya KTM. Berbekal Hafizh Syahrin, sponsor utama berganti Petronas. Nama tim berubah jadi Petronas KTM Tech 3. Rider ke 2 yakni Miguel Oliveira (kader KTM di Moto2 saat ini).

    Johann Zarco akan direkrut RedBull KTM factory, diduetkan dg Pol Espargaro atau Brad Binder (golden boy-nya KTM).

    *sekedar prediksi liar dr ane

    • Hoiy Red,, Yamaha akan struggling musim ini karena kurang cerdas dalam pengembangan.
      Diliat dari statement Vale selepas Buriram test, pasrah sama nasib. Indikasi kalo M1 spek 2018 itu 11-12 sama M1 2017. Nah looh
      Say goodbye to El Decimo (-_-)

    • well, rossi memang sudah tidak secepat dulu, bisa dilihat dari statistik race 2017, saat duel vs MV, hampir selalu dia kalah, tapi sayangnya yamaha masih butuh masukan teknis dari dia, karena MV sendiri sepertinya bukan tipe pembalap yang pintar menganalisa karakter motor & bisa kasi input untuk ngulik motornya bahkan agar sesuai keinginan dia sendiri, dan yamaha gak punya pembalap uji sekelas stoner di ducati.
      oh ya, walaupun rossi dulu gak punya kontribusi kemenangan di ducati, ada sedikit peninggalannya yang sekarang sedikit banyak dinikmati pembalap2 ducati saat ini…, yaitu dia bisa memaksa kekolotan, atau idealisme, pabrikan borgo panigale buat menanggalkan frame monokok & beralih ke twinspar, yang nyata2 diakui bikin karakter ducati lebih mudah dikendalikan
      yamaha butuh pembalap developer kedepannya, bahkan zarco pun belum terbukti punya kemampuan analisa teknis, walopun sepertinya lebih baik dari MV

    • Vale udah habis..
      Dia udah capek, ego nya yang tinggi yang bisa bikin dia bertahan .
      Inget statement casey buat vale, “your talent outweight your ambition .
      Aku bakal lebih respek kalo kmaren 2015/2016 vale pensiun, karna menurutku tanpa gelar ke 10 pun vale bakal tetep diinget dan pasti jadi legenda yang baik lawan dan kawan itu respek..
      Gara2 sama tech3 ini udah masuk ke ranah “politik” dan pengaruh itu yang bisa jadi blunder buat vale sendiri

    • @Johnhombal ducati emang terus menurun prestasi nya sejak juara pas 2007. di 2008 posisi akhir klasemen Stoner ada di posisi runner-up dgn beda poin yg jauh dibanding VR yg jd juara di tahun itu.
      lalu di 2009 makin drop ke posisi 4 di klasemen sampe di musim terakhir nya Stoner bareng ducati di 2010. jumlah menang permusim nya juga turun dari 10 pas 2007, 6 di 2008, 4 di 2009, dan cuma 3 kemenangan di 2010 sampe akhirnya Stoner pun hengkang ke Honda dan langsung juara di 2011. keliatan emang motornya yg uda mulai ketinggalan dibanding Yamaha/Honda.

  21. Kehadiran tim VR|46 di kelas MotoGP sebagai satelitnya Yamaha masih menunggu keputusan Rossi perpanjang kontrak dg Yamaha utk berapa musim ke depan. Keinginan Rossi utk membalap di tim factory Yamaha masih kuat.

    Jika Dorna mau menambah slot jumlah starting grid MotoGP menjadi 26 rider, maka tim milik Rossi jadi masuk secepatnya mulai musim 2019 dg rider bisa jadi adalah duet anak didiknya yakni Franco Morbidelli & Lorenzo Baldassarri karena Francesco Bagnaia sudah resmi dikontrak Pramac Ducati utk 2019.

    Baldassarri paling siap utk diorbitkan oleh Rossi ke kelas MotoGP karena sudah senior di kelas Moto2, telah memenangi race & beberapa podium.

  22. Pilihan bijak utk Yamaha sebaiknya memilih Marc VDS sebagai tim satelitnya. Itu karena akan dapat 2 keuntungan dg adanya Franco Morbidelli & Joan Mir (Moto2). Apalagi Marc VDS telah mempertimbangkan berpisah dr Honda.

    Mir baik utk jangka panjang tim Yamaha factory sebagai pengganti (sepadan) Rossi karena dia rider alien. Musim ini Mir memulai debut di kelas Moto2. Kontrak Mir dg tim Marc VDS hingga 2020. Btw, Honda juga mengincarnya sbg pengganti Pedrosa di masa depan. Jadi, siapa cepat, dia dapatkan Joan Mir 🙂

    #catat koment ane barangkali bener di kemudian hari 😀

    • Yups. Honda & Yamaha berebut Joan Mir. Padahal Mir sudah dikontrak tim Marc VDS hingga 2020. Tergantung Marc VDS berlabuh ke pabrikan mana musim 2019 nanti. Jika memilih Yamaha, maka Yamaha beruntung mendapatkan Morbidelli & Mir sepaket utk proyek jangka panjang MotoGPnya sbg pengganti Rossi. Otomatis Alex Marquez akan tandem dg Morbidelli jika Mir direkrut factory Yamaha setelah Rossi retired. Atau malah Alex Marquez direkrut Honda utk jadi pengganti Pedrosa nantinya. Sedangkan Ducati sudah dapatkan Bagnaia yg diincarnya sejak dia di Moto3. Skenario yg mantab nih 🙂

    • Yups. Honda & Yamaha akan berebut Joan Mir. Besar kemungkinan Yamaha yg akan dapatkan Mir jika memilih Marc VDS sebagai tim satelitnya, itu karena Mir dikontrak Marc VDS hingga 2020.

      Maka otomatis Alex Marquez yg akan dikontrak Honda utk pengganti Marc/Pedrosa jika hengkang.

      Sedangkan Ducati telah dapatkan Bagnaia yg sudah diincarnya sejak lama. Great!

  23. Btw, jika Dorna ogah nambah slot jumlah max rider & Rossi bersikeras mau menurunkan timnya sendiri sebagai satelit Yamaha, maka yg dag dig dug ya tim gurem macam Avintia & Marc VDS bisa2 di-kick dr grid 😀

    • Kalo dilihat dari sejarah pertemanannya, sampai sekarang justru Rossi berhubungan baik dg owner tim Aspar (Jorge Martinez) yg kini berganti nama jadi Angel Nieto Team. Martinez pernah membalap bersama Rossi dulu di kelas 125cc. Martinez adalah teman baik mendiang Angel Nieto. Sedangkan putra Angel Nieto yakni Pablo Nieto bekerja utk Rossi di tim VR|46 & Gelete Nieto juga teman baik Rossi. Jadi, mungkinkah Martinez mau timnya diakuisisi/merger dg timnya Rossi?

      Jika itu terwujud, paling cepat di musim 2019 nanti. Aspar pasti akan pertahankan Bautista sebagai rider utamanya. Sedangkan Rossi bisa jadi akan mengorbitkan Baldassarri sbg rider ke 2 di tim ini.

    • Avintia sepertinya ada di posisi pole position buat tim yg mungkn di akusisi IMO. Avintia bener2 struggle buat cari dana sponsor makanya tahun ini aja akhirnya ngegaet Rabat & Simeon yg dua2nya bs dibilang rider “pay to ride”.

      MVDS jadi satelit yamaha juga agak sulit karena logikanya mana mau MVDS cuma dijadikan sekedar pengganti nya tech3 selama bbrp musim sampe VR bisa bikin tim sndiri (kalo ngak ambil jalan beli/kerja sama dgn tim yg udh ada) mski motor satelit paling kompetitif skrg ini ya emng dari Yamaha jika dibanding sama honda/ducati. kecuali MVDS mau jadi pengganti sementara sambil nunggu pabrikan lain bisa kasih motor kompetitif (Suzuki).

    • @ Jo :

      Sebagai win-win solution daripada Yamaha puyeng mending pilih Marc VDS jadiin tim satelitnya utk musim 2019 & 2020. Dg begitu Yamaha langsung dapat mengamankan Morbidelli & Mir dr incaran pabrikan lainnya. Tapi itupun kalau Marc VDS mau, karena durasinya singkat hanya utk 2 tahun saja. Mulai musim 2021 hampir dapat dipastikan tim VR|46 lah yg akan jadi satelit Yamaha. So, tim Marc VDS harus cari lagi pabrikan lain yg mau menyewakan motornya.

    • @NMC
      kasian juga Dorna dan Yamaha dilema. emng VR terlalu berjasa mungkin buat keduanya. org mau bilang apa jg emng nama besar VR yg meningkatkan popularitas MotoGP + Yamaha secara global.
      berharap MVDS dapet tim pabrikan yg bagus/menghargai secara MVDS jg bukan tim gurem dan keliatan passion nya di GP. tp disatu sisi jg pengen liat VR punya tim di MotoGP setelah punya tim di Moto3 dan Moto2.

      atau mungkin VR bisa jadi rider coach nya morbidelli nanti kalo dia masuk ke YRF lalu MVDS jadi tim satelit yamaha yg mungkin kerja sama bareng tim nya VR (jadi kayak join-venture bgitu).
      soalnya VR ga bgitu keliatan maksa rider dr akademi nya buat harus join di SKY tp malah lebih dilepas kyk contohnya Pecco yg dilepas dr SKY ke Aspar pas di moto3 karna mungkin dianggap ud siap buat mandiri (mungkin) dan slot nya diisi Migno, lalu tahun ini Migno diluluskan dan slot nya diisi Foggia dan kmungkinan Bulega tahun dpan bisa jadi naik ke Moto2 gantiin peco yang pindah ke Pramac IMO

  24. wah ulasannya sangat berkwalitas ini,salut. Memang Motogp tanpa Valentino Rossi bakal kurang peminat. andai valentino pindah ke wsbk..bisa jadi wsbk bakal lbh ngetop. Pabrikan manapun bakal mengincar rossi tentunya hrs siapkan dana bejibun utk kontrak. Yup…. Yamaha mgkn hrs extra utk ksi mesin yg sama ke team satelit biar bisa bersaing. Jadi cuma harapan dr pecinta motor gede ,smoga ada tayangan WSBK ditv indo juga Moge/ big bike pabrikan dibuat diindo biar harga tidak over

  25. jadi kalau boleh di bilang soal pendanaan di motogp yamaha masih kalah ya kang? mungkin di nomer 4 selain honda,ktm,ducati ya..hmm

    bakal.kangen ama livery Monster.sayang banget padahal logo Monster lebih menarik di banding redbull haha

  26. yang jadi pertanyaan kenapa yamaha Factory tetep kekeh gk mau kasih mesin spek pabrikan 2018 ke Zarco disaat butuh riset yang banyak tentang masalah M1 yang skr…apakah desakan VR 46??

    • @ VR 64 :

      Itu karena Zarco telah memilih sasis M1 2016 utk digunakannya di musim ini. Apakah sasis tsb dapat dipasangkan ke mesin M1 2018? ya belum tentu. Kan persisnya kita gak tau gimana, karena datanya jadi top secret Yamaha. Yg pernah diberitakan cuma sasis M1 2016 dapat dipasangkan ke mesin M1 2017.

  27. Artikel sangat cerdas.. artikel seperti ini yang di tunggu2 setiap silent reader kyk saya.. sukses selalu buat TMCBlog

  28. Ini menarik wak haji/bro nugie untuk di bahas. Kalo di liat dr atc, cev astra honda buat team sendiri kan? Di saat pembalap asia lain lewat honda team asia, tp astra honda berdiri sendiri. Apa ga ada kemungkinan suatu saat punya team di moto 2 atau moto 3?gausah muluk muluk di moto gp dulu deh, menarik juga kalau merger dengan gresini

    • saya pikir bisa saja . . dan kalau saya pikir tahun ini pun kalo astra mau bikin team Moto2 sendiri Logikanya Sangat Bisa
      Namun sepertinya emmang pembalapnya yang belum siap untuk masuk di penjenjangan ini
      yap memang kita musti bersabar dulu melihat perjalanan penjenjangan ini sob
      saya pikir astra nggak mau bikin sesuatu yang instant sepertinya, imho

  29. . Bila sekonyong-
    konyong Sky VR46 masuk di MotoGP tahun
    depan akan menjadi blunder buat Dorna
    dan nama besar Valentino Rossi sendiri

    Halah Dorna bisa blunder kok soal 99 hingga 27 ga mau balapan di hot lap

  30. Apa cuma ane yg nonton motogp bukan krn ada rossi? Sumpah dulu memang ane fans rossi pas masih di repsol honda, tapi pas pindah ke yamaha langsung pensiun jadi fans dia dan pindah ke melandri wkwkwk

  31. Ktm aja masih dibawah suzuki wkwk
    Ktm menang dana doang boro2 ke 5 besar mentok paling 10 besar doang , tech3 udh ada suZuki yg sesama inline milih ktmyg masih bau kencur

    Gausah komen dimoto2 moto3 kita bicara motogpnya

    • Suzuki sdh brapa tahun dari mulai lg msk kelas motogp?
      Ktm msh seumur jagung, baru sj nebar benih blum panen hasilnya

    • Beda dikit dul suzuki masuk lagi 2015 dengan mesin baru setaun awal emng ga ada progres tp 2016 lu liat ngcak ngacak barisan depan itu ditaun ke 2 loh , lah ktm boro2 ngacak barisan depan ama lcr aja keok , cuma di taun 2017 aja jeblok gara2 ianone salah ngasih input ngewe bae sih ama belen , harusnya 2019 depak tu ian ga guna .. Ktm menang di dana jor joran , harusnya tech 3 nyari yg udah mateng bkn cuma duit semata

  32. Kalo sj mendiang super sic msh membalap, mungkin msh ada itu honda gresini. Hrc kalo kasih motor factory spec plg tidak dia msk radar project kedepan utk hrc, sprti yg dipakai super sic
    Jd gw rasa beda kasusnya, gresini lbh memilih dpt keuntungan lebih. Daripada cuma jd tim batu loncatan rider didikan hrc
    Dan kebetulan aprilia butuh tim utk msk motogp

  33. Btw, deal antara Tech 3 dg Syahrin jelas bukan tanpa syarat. Herve Poncharal boss Tech 3 sudah berpikir panjang terkait habisnya masa kontrak sponsor utama Monster Energy di akhir musim ini. Masa’ iya mau ceraikan Yamaha begitu saja & kehilangan sponsor utama? Jelas gak mungkin.

    Bisa jadi Tech 3 mau menerima Syahrin dg prasyarat dr pihak Malaysia mau menjadi sponsor utama Tech 3 di tahun kedua keikutsertaan Syahrin di tim ini (2019). Sponsor utama yg dimaksud disinyalir adalah Petronas, karena Syahrin didukung penuh oleh Malaysia.

    Jadi besar kemungkinan Tech 3 menerima tawaran KTM & mendapat sponsor utama Petronas asalkan Syahrin tetap membalap di tim ini 2019 nanti. Sedangkan rider ke 2 adalah kader KTM di Moto2, antara Oliveira/Binder. Jadilah tim Petronas KTM Tech 3 di musim 2019 😀

    • setuju banget bro, sepemikiran kita.. Hehhe ??
      Soal kemana pelabuhan team tech3 musim depan, saya lebih setuju gabung ke KTM sebagai team satelit nya,di samping prospek nya jelas, kemungkinan dapat motor Spek pabrik juga sangat terbuka lebar,, karena apa…?! KTM sebagai team baru di MotoGP sangat butuh lebih banyak input data dari team yg menggunakan motor nya, gampang nya mereka akan lebih terbantu dengan ada nya team satelit untuk mengembangkan pacuannya tersebut… apalagi KTM juga tertarik untuk menarik Johan Zarco ke team inti KTM MotoGP, menurut saya sih itu sebuah paket yg ideal buat KTM dan tech3 tentu nya untuk memuluskan jalan nya kesana…
      Entah namanya Nanti berubah jadi Toro Rosso tech3 KTM, Seperti yang bro Nugie sampaikan melihat nya dari Redbull F1 yg juga memiliki team pendamping di F1 yaitu Toro Rosso F1…
      Tapi bisa juga berubah menjadi Petronas tech3 KTM,, karena saat ini tech3 mempunyai seorang Hafizh Syahrin seorang pembalap Malaysia sebagai pembalap reguler nya…
      kalau ini terjadi berarti hubungan antara KTM dan Malaysia akan semakin erat lagi kedepannya… mengingat Malaysia dari dulu sebagai salah satu sponsor bagi KTM di semua kelas yg di ikuti nya (125cc 250cc Moto3 Moto2 MotoGP) selalu nempel tagline “visit Malaysia”di setiap motor nya,, bukan hal mustahil ini bisa saja terjadi, kalau Malaysia dan Petronas ikut turun tangan, karena ya itu tadi,ada seorang Hafizh Syahrin di Tech3…
      Tapi ya lihat aja kedepannya gimana, soalnya peluang itu masih 50-50,bisa iya bisa juga tidak..

  34. Yang pertama salut dulu deh sama artikelnya yang panjang lebar dan sangat edukatif sekali,, sering2 aja Wak haji dan bro Nugie ??…
    Soal kemana pelabuhan team tech3 musim depan, saya lebih setuju gabung ke KTM sebagai team satelit nya,di samping prospek nya jelas, kemungkinan dapat motor Spek pabrik juga sangat terbuka lebar,, karena apa…?! KTM sebagai team baru di MotoGP sangat butuh lebih banyak input data dari team yg menggunakan motor nya, gampang nya mereka akan lebih terbantu dengan ada nya team satelit untuk mengembangkan pacuannya tersebut… apalagi KTM juga tertarik untuk menarik Johan Zarco ke team inti KTM MotoGP, menurut saya sih itu sebuah paket yg ideal buat KTM dan tech3 tentu nya untuk memuluskan jalan nya kesana…
    Entah namanya Nanti berubah jadi Toro Rosso tech3 KTM, Seperti yang bro Nugie sampaikan melihat nya dari Redbull F1 yg juga memiliki team pendamping di F1 yaitu Toro Rosso F1…
    Tapi bisa juga berubah menjadi Petronas tech3 KTM,, karena saat ini tech3 mempunyai seorang Hafizh Syahrin seorang pembalap Malaysia sebagai pembalap reguler nya…
    kalau ini terjadi berarti hubungan antara KTM dan Malaysia akan semakin erat lagi kedepannya… mengingat Malaysia dari dulu sebagai salah satu sponsor bagi KTM di semua kelas yg di ikuti nya (125cc 250cc Moto3 Moto2 MotoGP) selalu nempel tagline “visit Malaysia”di setiap motor nya,, bukan hal mustahil ini bisa saja terjadi, kalau Malaysia dan Petronas ikut turun tangan, karena ya itu tadi,ada seorang Hafizh Syahrin di Tech3…
    Tapi ya lihat aja kedepannya gimana, soalnya peluang itu masih 50-50,bisa iya bisa juga tidak..

    #opinisayasaja

  35. Kalo Tech 3 cerai tahun ini, berarti kesempatan Syahrin cuma 1 Tahun buat nunjukkin performanya supaya bisa tetep di diajak Tech 3 pindah pabrikan, ataupun dilirik pabrikan lain.

    Apa ini juga sebab tech 3 ngambil Syahrin? Cuma tinggal setahun ini, ga usah cari pembalap yg mahal… Hehe…

    Alhamdulillah… Akhirnya artikel bebas dari BC sales ga jelas… Hehe…

    • Melihat kontrak yang dimiliki Syahrin di Tech 3 memang chance dia hanya di tahun ini, supaya bisa dilirik pabrikan/team lain. Bener ente bro.

      Iyah Alhamdulillah gak perlu nyaring komen nih. Hehehe

    • Syahrin bukannya cuma pemanis Yamaha untuk jualan motor ya? emang sih bagus tapi lebih diposisikan sebagai tukang jualan di asia tenggara terutama indonesia dan malaysia? Pasti dipertahanin sama Yamaha mau bagaimana-gimana juga, entah di rekrut ke satelit atau turun lagi ke moto2. yakan yakan? wkwkwk

  36. Sebutan itu cuma perumpamaan aja. Sama kayak Kawasaki W175 ketika masih spyshot disebut Estrella 175. Mempermudah penyebutan dgn nama yang deskriptif mas bro. Akan bernama apa pd akhirnya nanti, gak ada yg tau.

  37. bisa jd spt yg bro Nugie prediksi, mungkin kalo 2019 MVDS gabung yamaha, bisa saja SKYVR46 masuk lewat MVDS, seperti yg terjadi di LCR honda skrg.. LCR HONDA CASTROL sama LCR HONDA IDEMITSU, nah klo MDVS mngkin jd Marc VDS SKY RACING ? .. btw, selalu menyenangkan kalo baca tulisan kaya gini.. ?

  38. smith, luthi, syahrin dan alex marques jadi galau nih,.. tech3 dengan zarcony segera merapat ke ktm(tinggal menunggu pengumuman resmi ny aja) dan zarco akan duduk d kursi factori(beli ridernya dapat tim ny sekaligus) sedangkan minimal satu d antra olivera-brad binder akan naik kelas thun depan plus tech3 akan menggaet kembli folger thun depan,… itu yg membuat smith & syahrin galau,..

    klau marc vds pergi otomatis tinggal 4 slot doang kursi yg tersedia d honda dimna 1 slot bru berakhir akhir thun 2019(cc35), dua tak terhingga(mm93 dan nakagami) dan satu tiada akhir(pedrosa),.. ini yg membuat alex marquez galau

    sedangkan marc vds d incar 2 faktori tpi bisa lebih condong ke ymha dan morbidelli akan tetap bertahan dan berduet dengan antra rookie dri moto2/wsbk atau ianone,… ini yg bikin luthi dab syahrin galau

    • kayanya sulit tech3 pake folger lagi karena kmungkinan tim factory nya KTM bakal pertahanin salah 1 antara Smith atau Pol. bunuh diri namanya klo ngelepas 2 rider sekaligus kayak suzuki tahun kmarin. zarco paling mungkin langsung masuk ti factory bareng salah 1 antara smith/pol. tech3 ada kmungkinan masi bareng syahrin karna sponsor IMO dan 1 rider lg yg kmungkinan besar Miguel Oliveira. slot tech3 jadi cuma ad 1 IMO antara Herve mau gaet smith lagi tp sponsor dr malaysia pergi, gaet Folger dgn kondisi sama dgn kalo gaet Smith, atau ambil Syahrin dgn sponsor besar yg dibawanya. Smith/Folger kmungkinan bisa masuk tech3 lagi kalo redbull mau kasih/jadi sponsor utama IMO

      MVDS jadi satelit yamaha bs jadi pelicin buat yamaha masukin Morbidelli/Mir atau keduanya ke tim factory (tergantung performa di tahun ini) gantiin Vinales kalo 2 tahun kedepan performanya ga naik dan jg VR pas akhirnya dia pensiun

  39. Menurutku VDS juga harus hati2 milih pabrikan karna jangka panjang damage nya buat tim juga bakal terasa apalagi isu masif sky vr46 bakal ke motogp..
    Waktu paling logis 2021, kalo VDS nekat gabung yamaha ujung2 bakal di cut ato ditendang sama yamaha .
    Kalo suzuki udah keburu deal sama yang laen VDS yang bakal out dari motogp ato gabung tim gurem macem aprillia..
    Pilihan paling logis buat VDS, aspar, avintia yaa suzuki sebenernya

    • Nah ini komen yg ditunggu2.

      MVDS kalau pilih Yamaha taun depan seperti pilihan sakit hati sebetulnya, akibat dijadikan ban serep Honda.

      Tapi siapa yang tau kalau kebijakan ‘leasing team’ Yamaha diganti menjadi factory support ketika MVDS deal dengan Iwata.

      Perlu digaris bawahi tuh.

      Kalo emang Yamaha masih dgn kebijakan leasing team ya boncos si MVDS yg mana merrka berharap dapat perhatian lebih dr pabrikan dr sekedar ‘back up team’ yg terjadi sekarang

    • Haha, abis sudut pandangnya pada 2019 gimana, kemungkinan jangka panjang sama nasib tim satelit sekarang juga bakal rusuh setelah 2019 ini dan pasti bakal ada 1 yang ke tendang dari GP karna slot 24 rider..
      Tapi VDS juga harusnya gak berharap banyak soalnya tech3 yang dah lama aja gak pernah dapet motor ketiga, tapi gatau juga kalo faktor morbidelli bicara disini..
      Lebih aman memang suzuki untuk jangka panjang .
      Sky vr46 pasti masuk 2020 ato 2021 paling lama 2022 setelah kontrak spesial dorna sama tim satelit kelar..
      Era baru motoGP baru aja dimulai 2021 bakalan jadi start nya

  40. Artikel tentang motogp paling joss nih . Gak rugi aku ngabisin kuota di blog kondang ini .

    Moga makin joss berita beritanya . Wak haji dan om nugi

  41. Silly Prediction for 2019 :
    HRC :
    #93 n #73
    Yamaha Factory :
    #25 n #46/#5/#26
    Ducati :
    #99 n #04
    Suzuki :
    #42 n ?
    KTM :
    #44 n #44*
    Aprilia
    #41 n ?

    Ada yang mau add ?

    • # dani pedrosa 90% akan d perpanjang hrc kontrakny hingga 2020
      #zarco 85% akan gbung ktm factory
      # ducati tergantung performa miller musim ini
      # suzuki akan tetap mempertahankan rins dan kemungkinan akan menggaet bautista
      #klau miguel oliviera naik kelas, dia akan berada d tim tech3 #upss
      # perucci bimbang milih suzuki atau aprilia

    • #26 waktu #25 masih blm pasti join Yamaha, kalo tak salah Lin Jarvis confirm sudah menghubungi #26.. Setidaknya Lin ada ketertarikan dengan #26.

      #44* skrg di KTM moto2, apa gini ya KTM factory #5 ma #44* ? n KTM satellite #44 and #15 or ?

  42. ktm-tech3??? calon penguasa moto2 dan moto3,… ktm bikin dan kembangkan sasis, tech3 menyempurnakan(moto2), ktm bikin dan mengembangkan sasis dan mesin, tech3 yg menyempurnakan(moto3),…

    ymha-marc vds? atau ymha -sky vr46?? sama2 pilihan yg sulit, nmun dengan nma besar rossi, pastiny ymha memilih sky racing vr46(klau d ijinkan dorona),.. suzuki bainy gaet marc vds aja, penjengjangan balap milik tim marc vds itu sangat2 komplit d dunia blap prototia on road, mungkin penjengan balap marc vds hanya klah kuat dri hrc dan ktm racing,…. sponsor2 d tubuh tim marc vds juga gak bisa d pandang remeh, kuat2 semua itu sponsorny

  43. Saya salut sama ini artikel tapi lebih salut lagi sama coment2 nya ….
    Nggak seperti di sebelah ….
    Artikelnya apa yg coment tetap….

    Saya melihat Tidak ada ketegasan dari yamaha (entah jika hanya drama) VR 46 sebagai Rider bisa di pastikan sudah tidak dapat di andalkan karena konsentrasi terbagi untuk urus Academy & team pribadinya
    Kekisruhan di team iwata sepertinya akan bertambah jika JL99 ingin comeback melihat hasil tes di thailand yg jauh dari harapan dan Pastinya di musim 2018 motogp akan sangat menarik untuk di bahas

  44. om Nugie kalo boleh oot,
    mungkin gak ya Folger nanti masuk jadi tes rider nya YFR? secara dia bisa kencang di M1 (meski ga sekenceng Zarco) dan kondisi kesehatan nya yg sorry to say keliatan kurang stabil buat jadi rider full time.

    • Yamaha memang krisis rider hebat untuk tester.

      Nakasuga sudah tua dan level nya Jepang, bukan dunia.

      Nozane minim pengalaman World Grand Prix.

      Dibahasan tongkrongan saya, saya menyebut Sylvain Guintoli sebagai tester yg ideal untuk Yamaha. Selain pengalaman GP bersama Yamaha, hasil dari kerjanya mulai kelihatan di Suzuki taun ini dimana Rins bisa kencang di Buriram.

      Dan, adanya new aero fairing yg terbukti berkhasiat untu GSX RR.

      Folger jadi tester Yamaha? Setuju!

  45. gausah bingung cak nugi, motogp saat ini sdh lebih kyk F1 jaman dulu.. politik, bisnis, gengsi campur aduk.. mau meramalkannya sudah susah, karna faktor-faktor nya bikin kaget,

    pecco diambil ducati saja ini termasuk operasi tilik sandi, anti spy bgt untuk yamaha dan proyeksi vr46 nya.. paolo ciabati emang luar biasa..

    yg saya agak takut sama alberto puig, Honda sepertinya juga akan tumbang karna pergerakan tilik sandi nya akan berkurang, karna akan lebih fokus ke teknis.

    Yamaha sendiri mungkin akan lebih fokus ke pengembangan factory team nya, saya rasa 2019 yamaha tanpa satelit tim. baru nanti 2020 isi dengan vr46.. setelah revolusi 2018-2019 nya selesai.. karna mereka memang yg paling kalut, 50% win chance nya surut di 2017..

    KTM mungkin nanti akan datangkan marquez dan zarco, marquez akan punya isu untuk membuktikan diri dengan pabrikan lain dan yg sanggup bayar kalau ga ducati ya ktm, tapi kayaknya duit ducati jg udah mulai gembos, toh mereka punya lorenzo atau petruci. nah kalau zarco memang layaknya dapat support factory,, tech 3 juga jadi kandidat kuat satelit tim ini. perekrutan 2 ex pembalap tech 3 itu sdh jadi strategi awal mereka untuk boyong “ilmu” yamaha dan banyak mempengaruhi herve dan tim untuk condong kesana. karna memang modelnya ktm ini, semua yg terbaik mereka ambil untuk ditaro di motornya. mesin dari honda, aerodinamika ducati, chasis yamaha, dst.. liat aja list crew tim nya.

    segitu dl deh, motogp ga abis abis.. so much money and power.. hiiii

  46. gausah bingung cak nugi, motogp saat ini sdh lebih kyk F1 jaman dulu.. politik, bisnis, gengsi campur aduk.. mau meramalkannya sudah susah, karna faktor-faktor nya bikin kaget,

    pecco diambil ducati saja ini termasuk operasi tilik sandi, anti spy bgt untuk yamaha dan proyeksi vr46 nya.. paolo ciabati emang luar biasa..

    yg saya agak takut sama alberto puig, Honda sepertinya juga akan tumbang karna pergerakan tilik sandi nya akan berkurang, karna akan lebih fokus ke teknis.

    Yamaha sendiri mungkin akan lebih fokus ke pengembangan factory team nya, saya rasa 2019 yamaha tanpa satelit tim. baru nanti 2020 isi dengan vr46.. setelah revolusi 2018-2019 nya selesai.. karna mereka memang yg paling kalut, 50% win chance nya surut di 2017..

    KTM mungkin nanti akan datangkan marquez dan zarco, marquez akan punya isu untuk membuktikan diri dengan pabrikan lain dan yg sanggup bayar kalau ga ducati ya ktm, tapi kayaknya duit ducati jg udah mulai gembos, toh mereka punya lorenzo atau petruci. nah kalau zarco memang layaknya dapat support factory,, tech 3 juga jadi kandidat kuat satelit tim ini. perekrutan 2 ex pembalap tech 3 itu sdh jadi strategi awal mereka untuk boyong “ilmu” yamaha dan banyak mempengaruhi herve dan tim untuk condong kesana. karna memang modelnya ktm ini, semua yg terbaik mereka ambil untuk ditaro di motornya. mesin dari honda, aerodinamika ducati, chasis yamaha, dst.. liat aja list crew tim nya.

    segitu dl deh, motogp ga abis abis.. so much money and power.. hiiii

  47. Ini artikel panjang bat dah… Bang Nugie, kalau bisa analisis bahasanya mirip-mirip wak haji lah ringan tapi berbobot dan terstruktur.

  48. Bro Nugie, wak Haji, ane termasuk yg telat ngikutin motoGp … Padahal gede di eranya Doohan.

    Di beberapa komen di situs luar ada yg nyebut di era dulu Rossi dapat taylor made tyre yg khusus dibuat untuk dia. Apa bener ini wak ? kalau dulu emang boleh begini kok dia enak bgt yak ! 😀

    Entah dikemas dalam format tulisan berseri gitu, soalnya suka ga suka dia legend di berbagai era yg udah mau pensiun. Jadi ada artikel yg menjembatani fans akut senior kayak bro Nugie n Wak Haji sama yg kayak ane yg baru ngikutin motoGp 2-3 tahunan.

    • Seingat saya, dulu supplier ban (Michelin dan Dunlop lalu Bridgestone mulai taun 2003/2004) bisa buat satu spek khusus untuk team/pabrikan.
      Seinget saya yah.
      Entah kalo per pembalap

      Bahkan motor bisa dimodif dalam semalam (dari qtt ke race day), makanya pernah ada sebutan utk HRC team yang bisa buat keajaiban dalam semalam.

      Cmiiw

Leave a Reply to Debat Cerdaas Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here