TMCBlog.com – Seperti Kita ketahui Alex Rins tampil Impresif di Thailand . . Bahkan Ke impresifan Rins sebenarnya mulai terjadi semenjak Sepang test . . . laptimenya di ke 6 hari test Malaysia – Thailand boleh dibilang secara umum lebih cepat dari Andrea iannone dan ini lah sedikit Catatan Kontributor spanyol TMCblog – Manuel Pecino Terhadap Alex Rins . .

Yap Tidak dapat disangkal Alex Rins, pembalap Spanyol ini telah menjalani hari hari yang positif di Buriram seperti Juga di Sepang duapekan sebelumnya. Rins ciamik berkolaborasi dengan teamnya sehingga selangkah demi selangkah bisa mengefektifkan dan mengetahui bagaimana memanfaatkan Paket Baru Suzuki GSX-RR yang Hasilnya bisa dilihat, Mayoritas membuat Rins selalu hadir di Top 10 selama Pengetesan di Malaysia dan Thailand.

Backup pabrikan Suzuki terhadap Rins boleh diacungi jempol, kerja keras pabrikan hamamatsu selama Musim dingin terbukti positif saat test. Mesin, Sasis, suspensi, fairing, Aerodinamika smeua area kena Update perbaikan untuk mengejar ketertinggalan Yang Suzuki alami sat berada adalam status tanpa Konsesi selam Musim 2017 yang lalu, dan sepertinya kerja keras ini membuat Suzuki GSX-RR menjadi lebih kompetitif. Suzuki pun telah menetapkan schedule kerja di testQatar 2018 pekan depan dimana hari pertama #QatarTest nanti hanya digunakan untuk mengetest dan menyeting Part baru seperti Aerodinamika dan Suspensi Baru Ohlins sedangkan hari kedua dan ketiga digunakan untuk mempersiapkan Race

melihat perbedaan hasil antara Rins dan iannone tentu akan timbul pertanyaan yakni apa yang sebenarnya etrjadi pada Iannone? team percaya ini disebabkan oleh Riding style dari iannone. Dengan Ban bekas pakai, Iannone memperoleh Pace yang bagus, Namun maslaah timbul saat menggunakan ban baru. Gaya Agresif Andrea iannone khususnya etika memasuki tikungan sepertinya tidak match dengan karakter suzuki ( yang dikombinasikan dengan ban baru ). Motor ini sepertinya butuh style yang lebih lembut. Sepertinya Juga DNA Ducati masih menempel pada diri mindset Iannone . .

Manuel Pecino

32 COMMENTS

    • Memang dri musim 2017 ianone sudah ga match sama suzuki. Gayanya yg seruntulan suka nyeruduk ga pas bila di aplikasikan ke mesin inline 4 nya gsxrr. Gtu kemarin ianone bingung ma settingan motor. Padahal karakternya dya yg harus di set ulang biar klop ma gsx

    • lha awal 2017 lu muja muji si Vinalez, sekarang lu malah hina. Mau njilat ludah lu sendiri moo ?
      apakah perlu semusim untuk tau tingkah Vinalez (si tukang mewek dibelakang dan tukang kabur) klo motor ga top perform ?
      apakah perlu semusim untuk tau Vinalez bakalan tidak cocok jadi 1 tim dgn kakek legend ?
      klo benar seperti itu, berarti lu fans Motogp yg tergolong “payah”, eh ya tapi lu aslinya FBR kan ? bukan Fans Motogp…. ya wajarlah klo gitu.

      ga heran lu demen ngetek Ducati, sepemikiran ama manajemen tim Ducati yg berekspektasi terlalu tinggi terhadap kakek legend ataupun Lorenzo yg udah kelamaan pake M1. Jelas2 perlu pendekatan cara berkendara yg berbeda saat nunggang Desmo. Sementara Lorenzo untuk adaptasi juga tergolong lambat (perlu minimal 2 atau 3 musim), tapi begitu udah nyetel bakal cukup “mengerikan” (kecuali klo mentalnya down duluan akibat frustrasi kyk kakek legend saat dulu nunggang ducati).

      btw, yakin dah Rins ga bakal dilepas begitu saja ama Suzuki, Suzuki tentu puas dengan kinerja dan perkembangan si Rins dan “pasrah” terhadap performa Iannone. Toh kegagalan tahun lalu juga ada andil dari si Iannone yg salah memilih mesin. Tinggal nunggu waktu aja untuk dilepas.

    • Ducati nya mau nggak nampung iann,dibanding nampung dia kayaknya Ducati lebih milih peco Mateng dari pohon deh,udah Italia umur masih muda lagi

    • Ducati mungkin mau-mau aja nampung ianone asal jadi backup dovi..
      Toh Rider Ducati saat ini dua-duanya gak mau dijadiin second rider, klo JL musim ini gak cemerlang dan dovi masih konsisten seperti performa musim kemarin kemungkinan musim depan JL tertekan (out atau jd backup/turun gaji)..

      Tapi mengingat musim2 sebelumnya saat suzuki masih ditunggangi vinales, mungkin kecemerlangannya karena bantuan status Konsesi..
      Kalo udah dikondisi tanpa konsesi apakah masih cemerlang seperti musim 2016?..
      Tp masih layak dicoba dibandingkan mengharapkan ianone berubah..

  1. artikel beruntun nih wkwkwk.
    ini si iannone ngapa yak disesi test kaya orang males”an gitu. pernyataan matteo yang bilang kalo iannone hanya raganya saja yang disuzuki tp hatinya masih ducati kayanya beneran nih.
    dan pembalap yang disindir crutclow kalo ada pembalap yang tidak percaya dengan kemampuan tim barunya apa itu si iannone yak ?

  2. Ya udh kayak statement yg pernah dilontarkan Stoner”bukan motor yg beradaptasi padamu,tapi dirimu yg adaptasi pada motor”

  3. Jelas makin kesini Rins yg berkembang, dia lahir di motogp pake suzuki!
    Iannone terlahir ke motogp naik Ducati…dan sudah berlangsung lama!
    Yg naik Nmax 3th trus gantian naik PCX aja masih kagok rasanya..?✌?
    Apalagi mesin motogp ?

    • Gw rasa bakalan, sdh cocok dia jd next icon suzuki. Tp dgn catatan dia tdk tergoda sm pabrikan lain *menyindir eks rider suzuki

    • Saya sependapat. Asalkan sabar (tidak tergoda pabrikan lain) dan fokus Rins bisa jadi bintang masa Depan Suzuki. Dan saya membayangkan betapa kerennya Suzuki bisa menduetkan Pedrosa dan Rins

    • Alex Rins sudah terikat kesepakatan atau perjanjian kontrak yakni 2 tahun sudah telah dibayar dan 2 tahun lagi akan diperpanjang jadi 4 tahun kontraknya, kalau Alex Rins tampil bagus di tahun ini 2018.

  4. Kalau Petrucci mau gabung ke tim pabrikan, kayaknya Suzuki paling masuk akal buat Petrux.
    Tapi itupun kalau Suzuki kecewa dengan Iannone dan tidak trauma dengan ex rider Ducati.
    #SillySeason

    • Bisa jadi om Nug… tapi ya itu, petrux harus bisa mematahkan anggapan rider Ducati (V4 engine) susah adaptasi ke mesin inline ataupun sebaliknya (inline ke V4).

      Btw, kalo emang ian ga perform, berarti bener kata kevin schwantz ya?

      silly season bakal memanas sepanjang musim… hehehe

  5. Jika Alex Rins selalu tampil bagus di Suzuki MotoGP akan secara otomatis kontraknya akan diperpanjang terus sesuai janji kontraknya yakni 4 tahun dan sekarang sisa 2 tahun lagi. Jadi Alex Rins tetap di Suzuki MotoGP 2019 bahkan 2020 sesuai kesepakatan atau perjanjian kontraknya. Nah kalau Iannone sepertinya akan di depak soalnya perjanjian kontraknya hanya 2 tahun saja, Tapi jika Iannone tampil buruk lagi di tahun ini 2018.

  6. Ianone susah move on dari Ducati, gaya balapnya yang sruntulan ga cocok pakai Suzuki, saya pribadi lebih suka duet Rins dan Zarco… Tawarin kontrak yg bagus pasti Zarco tergoda, secara dia di tim Satelit, pasti lebih suka kalo ada di Tim Pabrikan.. apalagi kalo mbah Rossi perpanjang kontrak lagi 2 tahun.. makin runyam masa depan Zarco…

    • Zarco? Sorry gw rasa berat. Dia rising star tahun lalu, rookie paling nge hits dan dibidik langsung sama pabrikan ambisius. KTM
      Alternatif suzuki? Bajak tom luthi, dia rider kalem cocok utk jd wingman. Berkaca dr lamanya dia bertapa di kelas sebelum motogp

  7. Rins pembalap bagus. Menurut ane gaya balapnya mirip lorenzo. Cuma memang sejak di moto2 Rins masih kurang konsisten. Kadang sdh memimpin jauh malah di susul pembalap lain di akhir2 lap.

Leave a Reply to Dsrzono Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here