TMCBlog.com – Bro sekalian, Ini adalah sekuel analisa AP250 Kedua setelah artikel analisa R25 anupab pekan kemarin . . . Honda CBR250RR Astra Honda Racing Team ( AHRT ) AP250 ARRC boleh dibilang tidak ada perubahan fisik yang kasat mata antara Motor 2017 dan Moto2018 . . Livery Balap, mesin, dan pernak pernik yang bisa dilihat dari Luar tidak terlihat ada perubahan, daleman ? wah tmcblog nggak sampai punya akses sampai ke jeroan mesin atau misalnya jeroan suspensi segala . . . yang signifikan berbeda dari AHRT adalah Perubahan / switch rider dari gerry Salim ke Mario SA, Nahhh tanpa perubahan signifikan, seperti apa perubahaLaptime ridernya ? Rheza Danica dan Awhin Sanjaya akan kita jadikan Contoh kasus di artikel ini, cekidot deh sob . .

Yap di atas adalah Grafik Laptime Rheza Danica di Buriram Finale 2017 dan Pembuka 2018 diatas Motor yang sama dan di sirkuit yang sama . . namun apa yang berbeda ? Kalau tmcblog lihat dari laptimenya terlihat bahwa walaupun kisaran laptimenya boleh dibilang mirip, Namun laptime Rheza di lap lap akhir Race Finale 2017 sedikit lebih cepat dari Race pembuka 2018 . ..  analisa penyebabnya ? Mirip seperti kejaian anupab, Bisa jadi karena di Race pembuka 2018 peta kekuatan sudah lebih merata dibanding 2017 ..  dimana dari Lap pertama sampai Lap terakhir pack terdepan pembalap terdiri dari banyak pembalap sehingga jaraknya Rapat dan sulit untuk lebih memacu motor secara Maksimal di Racing line terbaik  . .

Gimana Awhin Sanjaya ?

Seperti sobat lihat di grafik atas, laptime Awhin di Race Pembuka 2018 secara umum boleh dibilang lebih cepat dibandingkan dengan Laptimenya di Race Finale ARRC 2017 di sirkuit yang sama . .. sepertinya Awhin sudah semakin mature di atas CBR250RR Tahun 2018 ini  . . . dan Jika di Bandingkan Pace 2018 antara Awhin dan Rheza sepertinya Grafik Laptime Awhin pun sudah sangat bejaban dengan Laptime Rheza, imho . . . Pun jika kita lihat di jalannya Race 2 Rider AHRT bernomor start #198 ini sempat naik ke pack terdepan dan berjibaku dengan Muklada . . hmmm selama ini kita terpaku ke Rheza dan Mario, Namun Menurut tmcblog Awhin cukup memperlihatkan bahwa ia tetap bisa jadi Kuda Hitam dan bisa jadi cukup punya peran sebagai penentu eskalasi championship AP250 tahun ini. Next kita bahas Pembalap Kawasaki sob . . . silahkan dikomentari

Taufik of BuitenZorg

24 COMMENTS

  1. Tapi 2018 banyak yg berantakan yg ngambil racing line dan srudak sruduk bikin sepet di mata,nggak kayak kemarin jaman Gerry,Koyama,anupab,dan Yamamoto yg cukup rapi walaupun ada insiden sikut sikutan tapi nggak terlalu membahayakan

    • saya gak ngebayangin kalo nanti dirace akhir thailand nanti ada penentuan juara umum antara pembalap indonesia dan thailand, itu pembalap thailand bakalan kaya gimana. seri 1 kemarin aja rada brutal, gimana nanti race akhir penentuan juara. bisa lebih bahaya pasti nanti.

    • Hahaha death race kali! Meskipun pertaruhin nyawa tapi seperti panitia,pembalap dan semua unsur didalamnya harus mengusahakan agar tetap safety,agar semua bisa pulang kerumah dengan selamat nggak cuma pulang nama doang,kalo gitu tentara juga disuruh pake kaos oblong sambil bawa senapan aja dimedan perang biar seru ya kayak PUBG gitu kan taruhan nyawa juga???

    • @jimo giliran MM93 sradak sruduk yg merugikan rosi(baca yamaha) dibilang bocah ga bisa balap, giliran pembalap thailand sradak sruduk yg merugikan pembalap indo(baca honda) malah disembah sembah

  2. iya tuh diseri thailand kemarin gaya balapnya pada seradak seruduk terutama pembalap tuan rumah, sudah begitu track gak mendukung alias sempit. alhasil yang menghindar dari kecelakaan gara” gaya balap seradak seruduk banyak pembalap yang kena penalty.
    terakhir malah seusai race 2 kemarin ahwin dan mario kena penalty mundur beberapa posisi dan pengurangan poin.
    gak kebayang pas gp thailand nanti dikelas moto3 kaya apaan, walaupun gaya balapnya pada halus. tp percayalah pasti banyak yg kena penalty gara” track limit.

  3. Semoga makin konsisten kencang

    Pembalap yg srudak sruduk itu cita2nya mau naik ke kelas dunia gk sih? Kok mainnya asal2an? Apa cuma mau muter2 di kampungnya sendiri?

  4. Saran saya tahun ini Honda ngalah aja.
    KLO ga ngalah entar ada yg ngamuk terus Oprek regulasi lagi.
    Kasihan panitianya aja ada pabrikan yg mewekan KLO kalah

    • Pake R25 zaman old saja masih bejaban gimana New R25 lahir bisa bisa sebelah mewek guling guling minta ganti regulasi

    • @broom

      pake cbr106rr yang baru lahir aja menang kok, padahal r24 udah jutaan taun ikut ARRC, harusnya sih r24 bisa ngospek cbr106rr, tp kok malah kebalik yang di ospek

    • yang dulu koar2 mau ngospek kan r24, kok sekarang jadi mewek gini sih?
      makanya, jangan sombong dulu, hehehe

      lhah itu, Ninja baru gak bisa langsung menang kok, padahal produk baru

    • Nyadar diri tong tahun pertama sampe HRC turun tangan,yamamoto pake yg sm2 pk cbr aja keteteran,wk wk ,ati2 tahun 2018,disikat ma ap honda thailand wk wk

  5. akhir pekan ini ada kegiatan balap ykni seri pbuka atc dan irs, dimn mario dan. adenanta ikut d kedua ajang tsb dan spertinya mario dan adenanta akan lebih memilih turun d ATC drpda irs akhir pekan ini.. skuat ahrt d irs sport 250 adlh ahwin, mario dan adenanta, nah klau adenanta dan mario lebih memilih turun d atc, siapa kira2 pengganti mereka d irs, apkah ahrt hanya menurunkan ahwin doang d seri pmbuka irs akhir pekan ini, atau juga menurunkan rheza danica dan andi gilang sbg pengganti mario dan adenanta??

    • Trims infonya, mas bro, saya malah gak tahu kalau jadwal ATC weekend ini, hehe. Kalau beneran gitu, ya, kemungkinan emang Rheza Danica dan Andi Gilang yang turun di 250 cc, karena And Gilang tahun ini ibarat kata seperti turun kasta, dari CEV ke ARRC, meski pakainya CBR 600, tapi kalau ikutan di IRS kan jadi bisa sperti latihan fisik juga, hehe.

Leave a Reply to Pengamat komentar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here