TMCblog.com – Bro sekalian, Om Manuel Pecino yang berkolaborasi dengan Antonio Lopez dari pecinogp.com kali ini berbagi artikel soal prediksi dan perkiraan capaian dari pembalap MotoGP untuk Musim 2018. Kita sering mendengar kata kata seperti ini dari para pembalap ” Balapan kali ini ditandai merah di kalendar “ atau ” Kami tahu bahwa kami akan struggle di sini “ atau ” ini lebih baik dari apa Yang kami perkirakan “ dan lain lain . . Namun seperti apa mereka ( riders dan team ) merencanakan semua ini ? Data test Pra musim, sejarah Performa team di sirkuit dan yang terpenting hasil dari tahun sebelumnya merupakan dasar penting team utnuk memprediksi apakah di satu sirkuit pembalap mereka akan bisa berjaya atau menderita. Di artikel ini Kami ingin mencoba memasuki pola pikir pembalap dan team melihat ini semua

pertama tama kami mencoba untuk menghitung point berapa yang dibutuhkan untuk memenangkan Kejuaraan dunia. Dari 20 kali penyelenggaraan GrandPrix ke belakang diperolehkan rata rata point yang diperoleh per Seri yakni 19,11 point. silahkan sbat lihat perhitungannya di bawah ini . .

The world champions in the last 20 years and their points
Points Number of races Average per GP
1 1998 Mick Doohan 260 14 18,57
2 1999 Alex Criville 267 16 16,69
3 2000 Kenny Roberts Jr. 258 16 16,13
4 2001 Valentino Rossi 325 16 20,31
5 2002 Valentino Rossi 355 16 22,19
6 2003 Valentino Rossi 357 16 22,31
7 2004 Valentino Rossi 304 16 19,00
8 2005 Valentino Rossi 367 17 21,59
9 2006 Nicky Hayden 252 17 14,82
10 2007 Casey Stoner 367 18 20,39
11 2008 Valentino Rossi 373 18 20,72
12 2009 Valentino Rossi 306 17 18,00
13 2010 Jorge Lorenzo 383 18 21,28
14 2011 Casey Stoner 350 17 20,59
15 2012 Jorge Lorenzo 350 18 19,44
16 2013 Marc Márquez 334 18 18,56
17 2014 Marc Márquez 362 18 20,11
18 2015 Jorge Lorenzo 330 18 18,33
19 2016 Marc Márquez 298 18 16,56
20 2017 Marc Márquez 298 18 16,56
Average 19,11

Tahun ini akan dilakukan 19 kali balap sehingga total point yang kami prediksi dibutuhkan untuk memenangkan Juara dunia MotoGP 2018 adalah 19,11 x 19 yakni ~ 364 point. Lalu kita ambil sampel 8 pembalap utama dan paling berpeluang menjadi Title contender Tahun 2018 ini dan mencoba menganalisa dan memprediksi Hasil apa yang akan mereka peroleh di seri seri berikutnya sepanjang 2018 ini berdasarkan sejarah performa mereka di Sirkuit tersebut pada tahun tahun lalu dan test Pramusim ( khusus untuk seri baru Thailand ).

Misalnya saja di satu Balapan mereka mereka yakin bisa podium pertama maka prediksi nilai akan 25. Jika dalam kenyataannya di Race mereka hanya finish di posisi dua maka ada kekurangan nilai sebanyak 5 point. kebalikannya jika sebelum Race hanya mempredisi finish di posisi 3 namun bisa finish di posisi 2 maka akan memperoleh keuntungan nilai 4 point dan seterusnya . .

Sekali lagi karena tabel ni hanya untuk mencoba menyelami pemikiran pembalap dan team mengenai target balap mereka dan bukan berdasarkan pernyataan Official mereka ( sudah pasti super duper rahasia karena menyangkut strategy team ) maka Tabel di bawah ini dibuat berdasarkan analisa yang didasarkan apa yang bisa terlihat dari luar perimeter team dan berdasarkan statistik performa pembalap di Tahun tahun sebelumnya . . Namun mudah mudahan bisa memberikan gambaran kepada sobat sekalian siapa siapa saja yang diprediksi tampil kuat di satu sirkuit . . dan tentunya, Sobat sekalian bisa memiliki kombinasi sendiri sendiri menurut analisa pribadi . ..

PecinoGP.com

45 COMMENTS

  1. Nggak bakal bisa dikalkulasi,karna tiap seri pasti ada kejutan tersendiri,kayak video pembuka MotoGP Qatar kemarin “they Will give you surprise!”

  2. Gp qatar kandidat juara seri ada 5 pembalab,tapi gp amerika kandidat juaranya cuma 1,bener” king of COTA mm93,gp german juga cuma honda kandidatnya

    • sachenring mah sirkuit dgn special requirement, cota thn kmren vinales bisa nempel plus ducati juga. thn ini bisa jd surprise

  3. Mungkin kalo sudah 5 atau 6 Seri bisa di kalkulasi data statistiknya, walau juga tidak akan tepat banget, karena balapan ada banyak faktor yang mempengaruhi, terutama kalo pembalap cedera dan harus istirahat dalam beberapa seri… Pupus sudah harapan…. ?

  4. Iya ya bisa juga di prediksi model begini, berdasar pembalap terkuat di tiap Sirkuit. Meskipun pada balapan belum tentu sesuai, tapi sangat masuk akal. Makin asik aja nyimak nya ????

  5. “Hasil balapan nggak Bakal bisa di kalkulasi.. bla bla bla”

    yang komen begituan BACA JUDUL gak ya ?? -__-
    namanya juga Prediksi, jangan di Aminin lah

  6. Ohhh… Ini toh yang dibahas mateo waktu 2015 rossi gagal jurdun, dia gak nyalahin sepang clash, tapi nyalahin performa di sirkuit lain

  7. Lebih mengerikan V Rossi 2003 mo, average nya diatas 22, belom ada yang bisa nyamain. Ibaratnya dia 14x juara seri +1x dapet 7 poin dari 16 seri yang ada

  8. ealah isi artikel gk nyambung ma judul. kl tekanannya di angka average untuk jd jurdun, judulnya mgkin bs drubah, prforma (posisi/poin) yg hrs dcapai rider pd tiap seri race untuk mncapai gelar. krn kl dlhat dr tabel prediksi, smua rider mncapai poin tsb yg artinya smua jd jurdun. kl mau lgkap y hrs prediksi dr kesemua 8 rider tsb tiap seri kira2 finish d posisi brp, trlpas dr factor x msal crash or cdera..

  9. Namanya prediksi blm tentu benar
    Belum di hitung kena musibah jatuh, mechanical problem, absen cedera, penalty dll.
    Kalo prediksinya bener mah ngapain nonton?

  10. Entah knp lihat nama DP di perebutan juara kok kaya aneh aja ya. Mungkin kalo DP nggak ada keterikatan dgn sponsor udah di cut HRC dari dulu2 kali ya.

    • Nah mungkin itu alasan HRC masih pake DP. Jarang ada rider berbakat yg mau “cuma” dijadikan sidekick atau ambil peran jadi Robin nya Batman.

  11. mungkin bagusnya artikel ini di keluarkan lagi setelah separuh musim berlangsung, lalu bandingkan dengan hasil realnya, jadi bisa “lebih kebaca” siapa yg sering sesuai / melebihi target.

  12. Sing penting iku onok marqez, kalo gak ada marqez balapan akan jadi kayak turing kagak ada salip-salipan, kagak ada trik/tontonan yg mendebarkan

    • ane stuju untuk marc 1-2 tahun terakhir. tapi tahun2 sebelumnya hanya turing belaka sama aja cem jolor.

      itu yang membuat dorna merevisi aturan2 supaya tontonan ga turing2an

  13. lah target point Qatar kok lebih tinggi Cruthlow dibanding MM93….??
    mosok king MM kalah ama orang tua macam cruthlow….heheheh

  14. yg penting nanti tiap seri diupdate saja aktual nya vs prediksi tsb wak.. biar makin penasaran ….perebutan gelar Jurdun 2018 😉

  15. gagal fokussss
    race buriram prediksi podium 1 semuanya mengarah ke pembalap honda, apa gara pedrosa mampu tampil tercepat d test buriram bulan lalu ya?

    • Kita liat aja nanti di realitasnya gimana? Krn liat performa long run kmren sih emang rata2 honda semua yg paling konsisten, sama ducati jg tp averagenya jg dihitung msh bagusan rider honda, terlepas dr nanti ada yg crash atau mechanical problem ya

Leave a Reply to Paijo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here