TMCBLog.com – Bro sekalian, Yang juga cukup menarik dari gelaran Yamaha Cup race 2018 yang bermula di Medan adalah kelas Aerox 155 Komunitas . . Jadi Kelas ini dibuat bukan untuk pembalap murni, lebih dipilih dari komunitas komunitas Yamaha terutama Skutik/ Maxi Yamaha . . . Dan ternyata keseluruh ( sekitar 17 Unit ) yamaha Aerox 155 yang hadir merupakan sosok Motor yang disiapkan, dituned Oleh YIMM yang sengaja membawa semua unit aerox 155 ini khusus buat Komunitas . .

Secara Fisik, perbedaan Yamaha Aerox 155 Balap Komunitas YCR ini ada 4 hal :

  1. Lampu Lampu ( headlamp, stoplamp, lampu sen ) semua dicopot
  2. Standar tengah dicopot
  3. Muffler diganti Merk Sakura Stainless
  4. Ban tetap menggunakan IRC namun Karet ban sudah menggunakan compound yang lebih soft

Yap Hanya tiga hal tersebut saja, sedangkan jeroan mesin, sasis, suspensi masih menggunakan part stock dari yamaha Aerox 155. Tujuannya jelas memang hanya untuk memberikan experience balap dan memperkenalkan koridor balap yang safety khususnya untuk rekan rekan member komunitas agar walaupun di kemudian hari melakukan semacam Track day, Bukan melakukannya secara serampangan . . Oleh karena itu ada Coaching Clinic sob

Aktifitas coaching-clinic atau pelatihan bagi rekan-rekan komunitas di YCR Medan 2018 ini dibimbing langsung pembalap nasional binaan Yamaha Indonesia, Rey Ratukore. Tercatat 15 orang yang terlibat. Mereka diberikan pengarahan secara teori, juga langsung diajak praktek di sirkuit Pancing Medan dengan Yamaha Aerox 155 VVA R-Version yang memang mengusung tagline Personal Sport Scooter.

Rey Ratukore ikut turun langsung dan mereka bersama mengitari lintasan selama lebih kurang 20 menit. “Saya memberikan teori dan praktek sehubungan balapan yang safety, gaya berkendara, kemudian juga pemilihan racing line yang efektif dan titik pengereman,“ terang Rey Ratukore yang aktif di Kejurnas Sport 250 cc (IRS 2018 Sentul) & YZF-R25 Pro Yamaha Sunday Race (YSR)

Saat di geber anggota Komunitas di Sesi Kualifikasi kemarin, terlihat memang suspensi belakang Aerox menghajar T1 dan T2 Sirkuit IMI Pancing Medan masih membuat gejala motor agak mentul mentul . . memang seharusnya kalo mau enak , suspensi musti di ganti pakai yang Spesifikasi race . . . Namun balik lagi, Bukan itu Tujuan race Komunitas Aerox 155 ini sob .. . BTW, secara ide lumayan menarik karena dengan hadirnya Kelas Komunitas ini paling tidak akan membuat Race setiap serinya jadi lebih hidup .. . smart deh

Taufik of BuitenZorg

16 COMMENTS

  1. kenapa yang kuning gak pake body aslinya yak ?
    kalo pake body aslinya yg batok setang dan spakbor depannya hitam pasti lebih bagus.

  2. Wis Bro penggunaan race logic yg memunculkan kontroversi Case Closed!!
    Kr banyak kejanggalan terkait dengan common sense … berbagai keunggulan bore dan stroke, serta power-to-weight ratio seperti dimentahkan oleh hasil pengukuran alat race logic pesanan!!!!
    Informasi data gak lengkap!
    Yang ngetest orang yg sama Gak?
    Motor ke2nya hrs gress standar dealer ( blm pernah service )
    Lokasi dan waktu hrs sama.
    Lebih lengkap Cek Otomotifnet TV Gridoto!!!!

  3. Tp dilapangan kok beda y.. liat di youtube adam benny.. vvaria 150 digamparin bolak-balik sm nmax.. apa lg si bagong piccexxx.. gagal paham sy..

  4. Maaf judulnya kurang sesuai wak. Tulisannya “Aerox 155 versi balap” ekspektasi saya udah tinggi, kirain Aerox versi high spec. Eh ternyata cuma copot lampu, standar tengah, sama ganti knalpot.

Leave a Reply to Bark Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here