TMCBLOG.com – Bro sekalian, Diluar #termasClash . .. ada satu prestasi yang seakan ‘tertutup’ , yakni kehadiran Suzuki Di Podium Race MotoGP Argentina 2018 dimana Alex Rins berhasil menyabet 16 point dengan Finish di posisi ke-tiga dibelakang Cal Crutchlow dan Johann Zarco. dan menurut yang tmcblog baca di AS.com Alex Rins bersiap merayakan podium di Argentina ini dengan hal yang lebih sip lagi yakni perpanjangan kontrak dengan suzuki pasca berakhirnya Musim 2018 .. atau sampai akhir Musim 2020 . . Info ini jelas bukan info Official dan masih bersifat sinyalemen . . Namun begitu jurnalis jurnalis MotoGP seperti David Emmet cukup mempercayai sosok Mela Chércoles yang menuliskan artikel tersebut

Race MotoGP Argentina memang penuh Drama, Namun Alex Rins tetap fokus dan memaksimalkan upayanya untuk terus berada di barisan terdepan. Kemenangan podium 3 tersebut sekaligus menjadi podium perdana bagi Team Suzuki Ecstar MotoGP di musim balap 2018. Banyak peristiwa menegangkan di GP Argentina, bahkan sebelum balap dimulai. Start yang tertunda karena kondisi cuaca yang berubah, sehingga banyak pembalap memutuskan mengganti jenis ban. Namun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi fokus Alex Rins dan Andrea Iannone yang siap dengan formasi dan posisi start yang baik.

Alex Rins melakukan start dari posisi ke-5, dan ketika ia mulai beradaptasi dengan ritme balapannya, ia dihadapkan dengan persaingan baris depan yang sengit. Alex Rins mempertahankan posisinya di grup terdepan dan beberapa kali merebut posisi pertama. Dengan kondisi drama yang terjadi di sekelilingnya, pembalap berusia 22 tahun tersebut tetap konsentrasi hingga memasuki lap terakhir dengan posisi ketiga, posisi yang ia pegang dengan cemerlang sekaligus menandai hasil terbaiknya di MotoGP . . . So Jika memang Rins akan melanjutkan Kontrak dengan Suzuki ECstar, maka ini akan jadi sosok ke 5 yang akan mengisi spekulasi konstelasi Rider pasca Musim 2018 setelah Vinales, Rossi, Marquez dan Bagnaia . . . so siapa kira kira pendamping Rins nanti ?

Taufik of BuitenZorg

63 COMMENTS

    • hha, yah sedikit kemungkinan JL ke suzuki, masalah kuat bayar ato ngk itu bkn masalah, mungkin ada deal lain spt yg terjadi sm VR back to yamaha, ada keuntungan lain yg bisa didpt JL, dn klo itu terjadi semua tergantung JL ingin lari dr masalah ato stay menunggu keajaiban di ducati.. yg jelas suzuki mngkin opsi terbaik buat JL.. #opini pribadi ini yah.. hhe

    • bolak balik di jalanan sering aku lihat SUZUKI GSX 150 R….CBR 150…YAMAHA R150….depan belakang samping…….mnrt Gue memang benar kata Bung Taufiq makin lama dilihat makin cakep….elegan…..motor yg pertama gue sebut yg paling menarik…….

    • Ya setuju… Suzuki ga nanggung ngerubah bentuk fairing dan ram air GSX RR demi estetika sekaligus fungsi… kalo yamaha M1 kayanya masih ingin mempertahankan bentuk ram air yang khas, tapi jadi mengorbankan estetika secara keseluruhan…

    • masih panas tuh bro hahahaha.
      apalagi kaya colin edwards, neil hogdson, james toseland ikut berkomentar dan mengecam aksi marquez karena abis selesai balap langsung dateng ke paddock rossi.
      sepertinya mereka lupa dan standar ganda. bahwa banyak pembalap lain sering minta maaf kaya gitu, bahkan rossi pernah melakukan juga ke stoner tanpa lepas helm malah. hahaha
      tapi yak sudahlah ekekek

    • Males gan, marq udh ngaku salah, udh mau minta maaf, eh di tolak, pake acara di tuduh” sengaja buat nabrak dia, padahal kl di liat dia jatuh kepleset rumput karna maksa motor belok di grass, padahal ad jeda lumayan antara di tabrak sama pas jatuhnya, pedrosa aj yg lebih parah sepi, ya karna aktornya kesayangannya dorna

    • karna dirundung cidera,jadi nggak keliatan,ditambah kakak kelasnya Iannone pula,kalo tetep pertahanin Aleix mungkin bakal berbeda nasib dulu

  1. Ada lagi wa’ Haji , congrat HS#55 best Rider rookie Motogp sampai seri Argentina semoga jadi terbaik rookie 2019

    • iyaks, dua kali race progresnya bisa dibilang luar biasa. calon2 rokie bagus tahun ini. semoga tahun depan dapat tim yak. asal konsisten sih. tiap race masuk 10 besar alamat dapat kontrak baru nih.

  2. Tinggal 1 slot lagi paling cocok sih lorenzo cuma suzuki kuat ga bayarnya kalo zarco sih mungkin masih sanggup atau bisa bidik pedrosa kalo repsol honda lebih milih zarco

    • bisa dibilang kondisi saat ini adlah jl99 dan suzuki sama2 saling membutuhkan. dovi udah ngasih kode klau jl99 kemungkinan tidak akan diperpanjang kontraknya di ducati. 4 pabrikan terbaik saat ini adlh honda ducati ymha suzuki. ymha udah penuh, honda udah sangat kecil hrpanny bgi jl99, ducati sprti yg sya bilang diatas dan suzuki ada niat merubah formasi ridernya musim depan dan dsinilah peluang terbesar jl99. memang masih ada aprilia dan ktm, tpi kedua pabrikan itu kyaknya gak mau melihara jl99 dan pastinya jl99 pasti ogah masuk ke tim satelit. jl99 sekrang gak bisa lgi mikirin gaji yg tinggi, yg dia pikirkan saat ini adlah gimna caranya dia tetap berda di tim pabrikan dengan motor yg kompetitif musim depan.
      prediksi saya 80% jl99 tidak akan d perpanjang kontraknya oleh ducati corsw

    • Prediksi yang terlalu dini Bro Nagashima, kalau liat 3 musim kebelakang, Lorenzo punya ciri biasa aja di paruh pertama tapi di paruh kedua musim kompetitif. Di 2015 paruh pertama jadi pertarungan Rossi-Marquez tapi masuk paruh kedua Lorenzo mulai koleksi kemenangan dan semakin ngikis poin Rossi dan Marquez, 2016 pun demikian tapi kayaknya ego Lorenzo lebih gede buat gak kasih apa2 ke Yamaha terlebih sejak menjelang Motegi Lorenzo emang udah gak dapet update dari Yamaha. Musim lalu pun Lorenzo paruh kedua mulai positif dan kalau aja gak dapet team order buat ngalah ke Dovi di Sepang Lorenzo udah raih kemenangan pertama dia. Jadi kayaknya kita harus nunggu sampai paling cepet akhir paruh musim pertama buat liat Lorenzo. Feelingku sih Lorenzo justru bakalan berebut posisi 3 sama Vinales, Rossi, Crutchlow, Zarco dan Pedrosa dan perebutan gelar masih milik Marquez dan Dovi. Bahkan ada kemungkinan Lorenzo ikut ngrecoki mereka kalau aja tren positif dia dateng lebih cepet dan defisit poin belum terlalu jauh. Menarik liat progress Lorenzo yang udah diujung tanduk dan Zarco yang gak abis2 nunjukin bukti dia layak masuk pabrikan. Pedrosa posisinya masih aman.

    • Mental Hafizh emang mental petarung, beda sama Dona Titi yang mental poser. Dona Titi baru balap di 250 gayanya melebihi superstar, Hafizh lebih kalem. Tujuannya pun beda, Hafizh emang punya ambisi ke MotoGP dan berprestasi, kalo Dona Titi cuma pengen terkenal dan dapet duit. Dibayar 2 milyar sama Yamaha di 250 dan dapet tawaran di Blusens Aprilia free alias balap tinggal naik dan gak perlu bayar kursi tapi juga gak dibayar, malah ditolak. Kalo Hafizh ada di posisi Dona Titi saat itu, pasti kesempatan itu diambil. Sementara Dona Titi pilih ikut Yamaha ke WSS dan kemudian diturunin lagi levelnya karena di WSS pun gak siap ke ARRC, di ARRC keok juga dan endingnya jadi pembalap IRS sebelum akhirnya kontraknya gak diperpanjang Yamaha (bahasa alus dari di tendang). Jadi harus diakui, secara fisik maupun mental belum ada pembalap Indonesia yang layak ke kejuaraan dunia apalagi sampai berprestasi. Kalau pembalap privateer justru banyak, cuma sayangnya mereka akhirnya pensiun di usia belasan sebelum naik jenjang karena modal mereka udah abis.

  3. Tapi sepertinya Suzuki lebih membutuhkan Boss baru, yg tegas seperti Uccio – yg ngusir mm dan petinggi hrc dari pitbox Yamaha.

    • Ngeliat Uccio kok kayak banci maho gitu ya muka sama gesture nya, eh tapi kepo IG-nya ternyata dia udah beristri dan punya anak. Syukurlah tebakan orang2 kalo dia pacar kakek legend (kalo diliat gesture-nya) hampir bisa dipatahkan. Kalo dulu sih gaktau ya hahaha

  4. Aleix sayang sekali pake didepak.
    Diganti sama iannone yang susah dicuci otaknya pake mesin inline,, Padahal si aleix tipe orang yg loyal kalo dah nyaman sama tim dan tipe developer motor yang bagus..
    Waktu masih disuzuki keliatan bgd di medsosnya aleix betapa cintanya sama si gsxrr.. pas dikasih tau kalo iannone bakal datang gantiin dia, si aleix ngaku sakit hati bgd hahahahaha

    • wkwkwk gimana aleix gak sakit hati bro. disaat dia lagi nunggu perpanjangan kontrak suzuki, tanpa ada pemberitahuan apapun termasuk perpanjangan kontrak aleix. tau” suzuki datengin iannone dan langsung dikontrak.

  5. Bolehlah, lbh terlihat bs menunjukkan tren positif dibanding Iannone. Thn lalu mungkin krn msh baru ga tau apa-apa terpengaruh si Iannone yg minta ini itu dari GSX-RR nya jd nya bingung mmg motornya yg kurang ato dia nya butuh adaptasi..

  6. klau kita mengikuti perjengjangan karir aleix rins, sebenarnya dia ini cukup potensial. memang dia blum pernah jurdun 1x pun d kelas moto3 moto2 ataupun motogp. tpi debutnya d moto3 dia langsung diperhitungkan dan jdi saingan terberat maverick saat itu, lanjut ke moto2 pencapaiannya juga sangat positif, tahun pertama langsung runner up. tahun kemarin motor suzuki emang tidak kompetitif

  7. Jl butuh yamaha
    Bgitupula yamaha amat sangat butuh jl
    Bedua mereka saling melengkapi
    Tapi mungkin karna ada vr jdi mending mv yg diamankan coz performax so so jadi vr betah, beda ma jl yg bisa bawa m1 ke performa puncak jdi kliatan vr tertinggal

  8. Rins baru kliatan kompetitifnyabstelah cederanya sembuh, mantap skarang suzuki udh bisa bersain di barisan depan, aprilia jg udh mulai brkembang di pake aleix, tingal ktm aj nih,

    • deman bngt kemaren liat podium diisi orang2 “no drama”….tadinya berharap si miller naik podium jadi all satelit lah,,,mudah2 kedepannya satelit dan suzuki yang podium….

  9. suzuki butuh rider develop yg wahid, dan om daped opsi terbaik.. tapi kalo gk di lepas HRC, om hohe bisa jadi opsi lain.. walaupun sbenernya buang A.Pargaro itu gw rasa langkah mundur suzuki.. his a good development rider.. like a stoner in ducati..

  10. Klo Suzuki Mau sukses Di MotoGP, kontrak Jorge or zarko..2 orang INI paling jago bawa motor tpi mesin inline..gaya balap Nya pun mirip2…kontrak salah satu pembalap ITU, Suzuki Bakal sukses Di MotoGP Yakin lah sumpah!!!

  11. ” Banyak peristiwa menegangkan di GP Argentina, bahkan sebelum balap dimulai. Start yang tertunda karena kondisi cuaca yang berubah, sehingga banyak pembalap memutuskan mengganti jenis ban. Namun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi fokus Alex Rins dan Andrea Iannone yang siap dengan formasi dan posisi start yang baik.

    Alex Rins melakukan start dari posisi ke-5, dan ketika ia mulai beradaptasi dengan ritme balapannya, ia dihadapkan dengan persaingan baris depan yang sengit. Alex Rins mempertahankan posisinya di grup terdepan dan beberapa kali merebut posisi pertama. Dengan kondisi drama yang terjadi di sekelilingnya, pembalap berusia 22 tahun tersebut tetap konsentrasi hingga memasuki lap terakhir dengan posisi ketiga, posisi yang ia pegang dengan cemerlang sekaligus menandai hasil terbaiknya di MotoGP”

    Kok kalimat2nya sama sperti artikel warung sebelah tgl 9 kemarin ya?

  12. Yang naik podium sebenarnya luar biasa dan layak jadi berita, tapi sayang ketutup sama ulah Marquez dan drama ala Rossi. Mereka cuma finish belasan tapi berita tetep nyorot mereka cuma karena mereka bikin drama dan yang menang seolah gak terlalu penting. Battle front row seru banget cuma sayangnya mindset orang udah apa2 harus Rossi makanya Rossi nyeloteh juga akhirnya yang jadi berita rengekan dia. Padahal front row bener2 seru. Semoga seri2 mendatang Crutchlow menang lagi atau siapapun yang bukan pembalap yang nyambi aktor, biar juara dunianya bukan dari kalangan alien yang suka dibikin sinetron sama media

    • itulah realita jaman now..
      sensasi lebih disorot ketimbang prestasi..

      motogp musim ni bakal penuh bla bla bla bla antar kubu sepuh sma kubu ababil..

      pengen zarco,rins,petrux,sama curtchlow aja lah yg fight di pack depan sepanjang musim ni..

Leave a Reply to Kato Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here