pict : simon Patterson

TMCBLOG.com – Bro sekalian, salah satu oleh oleh yang dibawa Om manuel Pecino dari Argentina adalah Informasi mengenai hasil pertemuan wakil wakil dari Pabrikan yang ternyata melakukan sebuah Rapat teknis di Argentina yang punya dua agenda pembahasan di meja yakni Mengenai elektronik dan mengenai Aerodinamika. Tersisipkan dalam agenda Meeting adalah usaha untuk lebih meng-akurat-kan Limitasi / batas batas dari desain aerodinamika yang sudah di tuliskan dalam regulasi MotoGP 2018. Hal ini mengemuka setelah secara empirik ditemukan berbagai Jenis dan bentuk dari desain fairing selama ini. Bodywork Fairing Motor dimulai dari sesiatu yang diskrit, namun akhirnnya saat ini kita bisa lihat seperti nggak ada bedanya dengan dua tahun yang lalu. Jelas bahwa tujuan utama limitasi aerodinamika yakni untuk memotong biaya pengembangan belum berhasil dicapai . .

Di sisi lain, ada tekanan kepada Sosok Dani Aldrige selaku technical Director MotoGP yang bertanggung jawab saat ini untuk meloloskan dan menolak desain dari Fairing peserta MotoGP. Di satu kasus Dani tidak menyetujui desain fairiang dari satu pabrikan, namun beberapa bulan berikutnya desain pabrikan lain yang menggunakan desain yang hampir mirip berhasil diloloskan oleh Dani. Untuk membagi tanggung jawab interpretasi mengenai sesuai atau tidaknya satu desain terhadap regulasi, MSMA rencanannya di pertemuan Argentina akan membuat sebuah badan seperti steering committee.

Namun rencana tersebut hanya tinggal rencana, Hal ini dikarenakan MSMA menerima Surat dair KTM yang isinya dimana Pabrikan asal Austria ini mempertanyakan kembali apakah Pengembangan aerodinamika adalah cara yang benar benar tepat dan prospektif untuk MotoGP kedepan sehingga harus dilanjutkan. Dan secara instant, surat dari KTM ini menjadi Fokus utama pertemuan MSMA di termas De rio Hondo pekan kemarin.

Dalam Pertemuan MSMA tersebut KTM menjelaskan bahwa mereka telah berkonsultasi kepada teknisi yang sangat ahli mengenai Aerodinamika – Kami mengasumsikan hal ini dengan sesuatu yang berhubungan dengan Red Bull ( F1 ) – dan teknisi tersebut memberikan masukan serius agar Mereka ( MotoGP ) tidak masuk ke area ini.

Kata Kata yang diberikan untuk mendeskripsikan hal ini adalah bagaikan masuk ke ” sebuah kotak tanpa akhir dan tidak memiliki batas/ limit ” baik dalam kaca mata pengembangan teknis maupun Biaya. Dan karena Efek ( dari Aero-fairing) pada sepeda motor sangat minim jika dibandingkan dengan di Mobil maka mereka mengusukan agar jangan sampai terjebak terlalu dalam di dunia ini.

Secara Umum KTM MotoGP usulkan Aero-Fairing dilarang secara Total ! dan membiarkan fairing bersih dari segala jenis winglet dalam bentuk dan deskripsi apapun. Usul ini ternyata banyak juga yang mengiyakan dikalangan member MSMA. Honda setuju dengan Proposal KTM, Suzuki Setuju dengan proposal KTM ditambah penjelasan bahwa buat suzuki finansial untuk pengembangan aero-fairing akan lebih baik jika digunakan untuk pengembangan hal lain yang bisa diaplikasikan di street bikes.

Aprilia dengan wakil Romano albesiano menyatakan bahwa mereka ingin tetap meneruskan development Aero-fairing, namun Jika MSMA sepakat untuk membekukan winglet maka Aprilia akan menjalankan kesepakatan. Yamaha berada ditengah tengah antara Ya dan TIDAK. Sementara itu Ducati menolak proposal tersebut dengan dasar bahwa sudah banyak banget aset dan sumberdaya yang mereka habiskan untuk Riset dan pengembangan Aerodinamika Ducati Desmosedici GP series.

Dengan penerimaan penerimaan di atas, secara umum Proposal KTM diterima oleh Mayoritas pabrikan. Namun untuk sobat ketahui keputusan MSMA bukan berdasarkan Voting, melainkan berdasarkan Konsesus atau Musyawarah – Mufakat sehingga untuk sementara hasil pembicaraan ditunda ( post pone ). Di Austin texas, akan ada lagi meeting MSMA untuk membicarakan hal lain yakni regulasi penggunaan elektronik di MotoGP . . .

Manuel Pecino

81 COMMENTS

    • Karna klo dr keilmuan, voting itu sangat lemah posisinya dan cenderung tidak menyelesaikan masalah, pasti akan selalu ada kubu yg bertentangan karna gak ad penyatuan kehendak dari yg memiliki pilihan berbeda, makanya ad oposisi, kl musyawarah bisa dijelasin alasan but yakinin pihak yg setuju maupun gak setuju, gitu sih menurut ane

    • dukati emang pabrikan yg masakin ke motobiji sih, jadi gini deh.

      yang lain disuruh pake ecu “inhouse-nya” dukati aja masih kagak juara juga, kalo gini gimana bisa pabrikan kecil bisa buat “break-through” bikin ecu mereka yg murah dan bisa kompetitif. mungkin aja ada pabrikan gurem yg malah punya ecu yg lebih bisa perform buat motor mereka dari pada di paksa pake ecu “dukati”.

      ibarat kata vga amd radeon disuruh pake driver nvidia, di chipset nvidia pake cpu intel pulak.

    • Keknya dorna bakal mengambil win2 solution deh.. Yaitu menghentikan pengembangan aero fairing setelah beberapa musim, dan setelha dibekukan, aero fairing yg boleh digunakan hanyalah aero fairing yang telah dipakai pada musim2 sebelumnya..

    • Budaya yg justru mulai menghilang di indonesia, pengalaman pribadi setiap ikut musyawarah organisasi baik di pemerintah maupun non pemerintah pasti ujung²nya voting, suara mayoritas dianggap yg benar inilah yg menyebabkan lobi² dibelakang forum acapkali terjadi, saling menjegal dan memperebutkan suara terbanyak.

  1. Yesssss akhir nya ada pembicaraan yg mengarah ke sana. Semoga diloloskan lah proposal KTM, gak usah lah aero fairing aero fairing-an, ngerusak estetika. Bikin desain motogp wagu. #imho

  2. setuju saja aero di hapus,
    mungkin gantinya aero fairing yg lebih sederhana saja,
    contohnya aero sederhana punya KTM dan SUZUKI itu masih indah di pandang dan fungsional dan aman

  3. Bener juga sih sebenernya, jadi kesannya pabrikan gak mencari “pelarian” dengan menggunakan aero fairing untuk masalah aerodinamikanya tapi gimana “mengatasi masalahnya” yaitu harus ngulik setingan ECU magneti marelli biar setara sama ECU inhouse pabrikan sebelumnya yang bisa manage kemampuan motor yg dimiliki.
    dibilang kemunduran jg bukan, misal bisa menemukan solusi setingan ECU yg tepat malah bisa dikatakan kemajuan karna ECU “biasa” bisa di pake handel motor prototipe setiap pabrikan, daripada harus kluar biaya riset fairing, yg blm tentu berguna bgt kedepannya baik di motogp maupun produksi masal, gitu sih menurut ane

  4. hahahahaha hayoo ducati berani kagak nih ?
    tar mbah gigi ngamuk” lagi kaya tempo hari.
    sudah lah kalian sudah diuntungkan dengan peraturan single ecu dan software magneti marelli seharusnya sudah punya keuntungan lebih jadi yak gapapa lah winglet dihapus.
    lagian menurut saya juga kurang tegas sih peraturan winglet ini, contohnya winglet yamaha. pas tes awal musim sempet dibikin artikelnya sama wak haji bahwa winglet yamaha harus ada yg dirubah sama Dani Aldrige. tapi sampe sekarang masih dipake aja itu winglet dan gak dirubah sama yamaha.

    • Kata ngepbenyek semua motor yahaha mudah di kendalikan,,,naik M1’berasa naik Miong J,,,

      Jiakakakakak,,,
      Jiakakakakak,,,

    • Kan dr jamannya mbah nakamoto udah gk setuju pake winglet, sampe adanya pembatasan yg kemudian dituduhkan sama ducati klo itu akibat usulan honda yg kemudian dibantah bahwa itu hasil konsensus bersama

    • G mumgkin lah honda yg nolak proposal KTM, emang g pernah baca yah GG mencak2 saat winglet dilarang thn 2017? dia nuduh honda biang keroknya, eh trnyata di skak sama nakamoto klo itu hasil kesepakatan bersama

  5. Kalo dipikiran FBY / FBR ,
    Pasti HRC yg jadi biang kerok ricuh winglet Aerokit ini,,
    padahal yg pertama pasang di MotoGP modern ini kan Ducati,,

    hahahaha,,

  6. Simplenya gini bro.. Elo itu buka bisnis pakaian, isi tokonya baju, celana, topi, sepatu, kaos kaki.. Tapi yg dibeli orang cuma baju.. Nah kira2 elo masih tetap jual semua atau cuma baju doang…pasti tetap elo jual sampe laku… Ducati posisinya kaya gitu sekarang.. Modalnya lebih banyak habis untuk riset aero fairing, karena disektor ini ducati paling banyak kelemahan ketimbang honda dan yamaha…

  7. KTM ini sudah musim ke-2 , tetapi belum juga merangsek ke papan tengah,,
    Sama sekali gag mencerminkan Team Pabrikan,,
    Kasihan Tech-3 di PHP in musim depan,,.

    ?

  8. Sangat setuju sama KTM,tapi kalo memang sepenuhnya menolak winglet mbok ya jangan pake winglet sama sekali biar sejalan sama omongannya

    • Biar nanti teknologi yg bisa dicangkokin ke produk massal bukan inner winglet Segede gaban kayak Aprilia rsv4 kemaren

  9. Musnahkan winglet dan sejenisnya! Gara2 tuh kumis pak raden, banyak banget motor2 fairing alay pake gituan.
    Bikin sakit mata! Pas disuruh ngebut ngeles takut rompal wkwkwk

  10. satu lg bukti omongan mr nakamoto
    udh estetika gak karu2 an dgn adanya inner/outer aero kit, research cost yg terlalu serius(tinggi). susahnya pejabat kolot gitu gk bisa percaya omongan org yg berpengalaman dilapangan

  11. Ini masalah REGULASI, tunggu saja hasilnya dari jimo putra dajjal yg mewakili yamaha sebagai ahli regulasi…

  12. Harusnya ktm punya keuntungan paling besar dengan adanya redbull f1.
    Tinggal kontak sama mbah adrian newey.
    Magician di dunia aerodinamika. Team yang kena sentuhan adrian newey, pasti kompetitif.

  13. Disatu sisi kalau misal ducati tidak setuju dan ada bukti kerugian materil, dorna malah bisa2 dituntut… Tuntut menuntut di luar negri ngerih, tetangga berisik aja bisa dituntut…

  14. Ntar dibilang ga seru kalo yg menang honda lagi. Karena rival terdekat nya sangat mengandalkan sayap2an ini.

  15. Setuju banget kalo winglet dilarang total, kalo ini masih diizinin akhirnya bikin biaya riset membengkak lagi dan pabrikan dengan duit dikit bakal kewalahan ya akhirnya pada ngudurin diri satu per satu dan ujungnya ya liat aja motogp pas masih 800cc

  16. Kasihan klo ini bener diberlakukan ducati jd kesusahan n jumpalitan 40hari 40 malam ekekekeek, emg ngerasa estetika bgt asli, dlu ngeliat desmo 07-12 cakep, ngeliat yg skrg suram n gk ada seni estetika nya samasekali?

  17. Silly opinion: gara2 ini saham dorna sports mau dijual. Dorna udah mumet mau bikin aturan yg membatasi penggunaan dan pengembangan aerokit.

  18. Audi nggak tajir2 amat sih,kalo ortunya dah jengkel palingan kartu kreditnya dibekuin(duc dijual ke pihak lain) karna duitnya dipake buat bikin yg aneh2,bahkan dijual pun nggak laku
    Sedangkan Honda udah kayak Tony Stark dapet warisan dr pendahulunya,tapi duitnya bukan dipake foya foya tapi dipake bikin laboratorium riset

  19. motor motogp emg lebih cakep tanpa winglet.
    ktm-honda-suzuki pendiriannya mantap menolak winglet.
    yamaha kyak orang hilang,mereka bingung antara ya dan tidak.
    ducati,,emg motor motogp kalo gak pake winglet ntar jd gak bs jalan apa? mereka menolak pelarangan winglet.

  20. wak haji…baca artikelnya yg banyak BC nya ga nyaman banget malah kadang males ngunjungi warung wak haji…..
    nickname dealer pusat
    paijo
    aliando
    itu sama ..kerjaan satu org sales honda..
    tolong dikondisikan wak ..udah males banget buka warung wak haji…jgm sampai kaya warungnya iwb..isinya sumpah serapah salesss

  21. Wak haji nggak bikin artikel buat bakar Bakaran biar bisa nge hype dan rating njengat,mending bikin yg bisa nambah ilmu dan informasi berguna,yg penting kita udah tau garis besar masalahnya sekarang terserah orang mau bela mm kek vr kek hak masing2,Wak haji kan kemarin udh bikinin artikel khusus termasclash hari Senin jam 08.00 wib kemarin

  22. Wak Haji.. Tolong dong berita F1 nya juga di share,saya kira juga banyak pembaca yg ngefans sama F1..
    Terimakasih..

  23. Samlekom mamanx… lah ini KTM kan tim sultan? Masukkannya aja dari tim F1 Red Bull. Harusnya sih dipertimbangkan masak2 terus masuk akal juga masukkan Suzuki kalau pengembangan MotoGP yang ada faedahnya sama motor masal jalanan buat jualan.

  24. dilarang secara total atau bentuk winglet disamakan aja antar semua pabrikan, jadi kalo peraturannya winglet yg mirip lele ya pada pake kumis lele semua wkwk

  25. kalo ngembangin ini itu gak setuju ntar motoGP gak ada beda nya ama WSBK, cuma kalo motoGP lebih buas dan liar aja tenaga nya. tehnologi yang dipakai sama aja.
    KTM mending ente fokus ke MXGP aja!

  26. Bagus, serang tuh Danny Aldridge, ngapain dulu mengiyakan Ducati. Jelas-jelas protruding no allowed..
    Lagian sejak 2017 sebagian besar rider jrng pake add-on itu di race. Tim Ducati MotoGP aja yg kuatir klo ditanya IA nya, “kmrn duit buat R&D aero fairing sia-sia donk..?”

  27. kalau boleh usul aero fairing yg bisa di atur sayap nya kayak f1 shngga bisa di atur unt track lurus.. low downforce… unt track berliku hight downforce.. pluss DRS area jadi tambah enak buat pembalap dan makin enak di tonton.. usul wak..

  28. ya emang Race Directionnya kacau dari awal mo, bahkan itu Lucci sama JoLo jg mempermasalahkan Race Direction yg g jelas.

    la kok nyalahin motor mati mo? itu kendala yg sangat2 mungkin terjadi, lgian marc g disuruh ke pit cz motornya hidup, dan g dipermasalahin mendorong dan menyalakan motor, buktinya marc di penalti bukan cz ga start di pit line, tp “Riding opposite” alias melawan arah saat balik ke grid.

    halah, kaya rossi dulu ga srudag srudug…

  29. masuklah kalian kedalam dunia yg tanpa ujung dan batas HA HA HA HA HA
    *kata dunia aerodinamika :v

    btw, nanti fairing dilarang, ntr ada inlet/airscoop yg berfungsi aerodinamika..
    jdi keinget tim brawn gp besutan ross brawn, aliran udara yg sudah smpe ke ekor mobil, bisa di alirkan lg ke depan buat bantu downforce, kebayang gk tuh :v

Leave a Reply to verver Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here