TMCBlog.com – Assalamu’alikum Brother dan Sister [kalau ada] semua.. Saya Nugi, merasa excited banget banget sewaktu menyambangi booth Honda di Hall D JIExpo pada pameran IIMS 2018 di hari Jum’at yang lalu. Pasalnya ada satu unit motor keluaran Honda yang setidaknya selama 2 tahun ini setia singgah di pikiran Saya. Motor bertransmisi automatic dengan kubikasi mesin total 750 cc dari kedua silindernya, dengan beragam fitur yang bagi saya mengagumkan, hadir di depan mata, di Indonesia, dan bisa di colek di pegang di naikin pula.. Yup, dia adalah Honda X-Adv 2018. Tanpa banyak kata dan sambil menahan rasa norak, akhirnya saya langsung ke unit X Adv yang ada di sana untuk berinteraksi langsung untuk pertama kalinya. Makin jatuh hati nih brooo…

Mungkin Honda X-Adv bukan sebuah motor besar tipe Superbike atau Supersport yang bisa melaju 250 Km/h an dengan mudah, Atau dia bukanlah motor besar tipe cruiser yang nyaman dan penuh fitur mewah. Namun entah mengapa ada chemistry tersendiri yang menyatukan [ceilah] Saya dengan sosok X-Adv ketika pertama kali melihat prototype concept nya lewat internet 2016 silam. Nah ketimbang kebanyakan curhat, berikut hasil pengamatan saya setelah bertemu Honda X-Adv di booth Honda IIMS 2018 pekan lalu.

First Impression

Ada pepatah bilang “Dari Mata Turun Ke Hati” , dan seperti itulah yang saya rasakan ketika pertama kali melihat X-Adv ini. Pertama karena faktor genre yang unik dan bisa dibilang X-Adv ini merupakan motor bertransmisi full automatic pertama untuk Adventour (ADV bike). Lalu desainnya yang mengkotak futuristik jadi daya tarik lebih. Honda membuat X-Adv ini beneran bagus dan dengan fungsionalitas tinggi.

Honda X-ADV

Motor ini CBU, jadi gak usah diragukan lagi soal built quality nya yang jempolan. Lalu ketika saya coba naik, impresi pertamanya malah seperti naik skutik 250 cc gede.

Honda X-ADV

Asli, dari tampangnya seperti motor yang besar banget, eh ternyata kedua kaki saya yang panjangnya cuma 75-an cm bisa menyentuh tanah meskipun harus jinjit sedikit karena ketinggian joknya ada di angka 820 mm. Menurut saya salah satu penyebab dari X-Adv ini terasa compact ketika dikendarai adalah desain/bentuk jok nya. Walaupun lebar, tapi di bagian depan jok mengerucut/menyempit sehingga tidak mengganjal paha ridernya.

Jok dengan dimensi yang lebar serta kontur yang pas memberikan kenyamanan ketika touring

Tampangnya yang maskulin juga disertai dengan ground clearance yang cukup tinggi. Ini akan memunculkan rasa nyaman dan bebas dari was was ketika X-Adv dipakai menjelajah daerah-daerah yang berbatu ataupun di kondisi jalanan yang rusak atau juga di trek tanah.

Footpeg boncenger punya desain unik

Beberapa desain dari body X-Adv juga unik, contohnya seperti footpeg pembonceng yang bentuknya terintegrasi dengan desain body samping. Jadinya sewaktu footpeg atau pijakan kakinya dilipat, seperti hilang karena terlihat menyatu dengan body.

Urusan pijakan kaki rider juga luas dengan dua pilihan posisi kaki, mau sigap dengan kaki membentuk sudut 90° , ataupun kaki kita mau diposisikan ke mode selonjoran pun juga bisa banget.

Honda X-ADV

Posisi badan sewaktu di atas jok Honda X-Adv ini membentuk segitiga ergonomi berkendara perpaduan antara posisi riding seperti saat kita naik motor skutik besar tapi juga mirip-mirip ketika kita riding naik motor adventure besar seperti kakaknya CRF1000L Africa Twin. Handlebar yang cenderung flat dan lebar membuat badan berada tetap dalam posisi sigap.

Rear fender Honda X-ADV

Bagi rider, ketika melihat area kemudi akan seperti naik motor Rally Dakar, dengan windscreen tinggi, stang baplang. Sayangnya unit yang dipajang tidak bisa diexplore langsung lebih jauh lagi, penasaran sama kapasitas daya tampung bagasi di bawah jok. Karena kalau dilihat dari luarnya saja X-Adv ini punya body yang besar.

Headlight Honda X-ADV

Kesimpulannya, kesan gagah, tangguh dan juga futuristik memang hadir di Honda X-Adv ini. Terus terang saya makin kebawa ngimpi nih setelah pegang pegang si X-Adv ini. Menurut pihak Astra Honda Motor, X-Adv saat ajang IIMS memang sengaja dipajang namun hanya sebatas untuk mengetahui seberapa besar minat calon konsumennya. Mengenai harga, estimasinya sih ya, akan diposisikan setidaknya sejajar dengan Honda Vultus yang pernah AHM jual.

Suspensi dan Roda

Ngomongin motor adventure pasti gak boleh kelewat pada bagian kaki-kakinya. Honda menyematkan suspensi tangguh di X-Adv ini dengan tipe upside down panjang di bagian depang dan juga monoshock dengan swing arm dari bahan aluminium untuk mengawal buritan.

Menggunakan suspensi upside down double crown

Pengereman depan sudah double disc berdiameter 310 mm pada bagian kanan dan kiri, dikawal kaliper rem Nissin untuk menghentikan laju motor. Piringan cakramnya pun floating supaya lebih maksimal dengam posisi/model rem depan radial.

Sokbreker upside down. Pengereman Nissin double disc. Roda depan berdiameter 17 inchi

Suspensi depan pakai upside down diameter as 41 mm, dengan travel sejauh 153,5 mm. Pada rodanya Honda memberikan lingkar roda 17 inchi berbalut ban Bridgestone ukuran 120/70-17 dengan tipe ban dual purpose.

Ban belakang pakai merk Bridgestone ring 15. Khas dual purpose

Pada bagian belakang, lingkar roda lebih kecil ketimbang roda depan. Memakai ukuran 15 inchi dengan karet ban ukuran 160/60-15. Suspensinya monoshock dengan spek travel 150 mm, jadi memang suspensinya didesain untuk mengakomodir kebutuhan off road.

Velg pakai DID Japan aluminium. Spoke wheels tapi tubeless

Yang unik, desain velg nya mirip seperti BMW R1200 GS dengan bagian nipple jari-jari ada di ujung luar bibir velg. Sehingga bisa dipasangkan dengan ban jenis tubeless. Sebenarnya velg jenis begini gak baru baru juga sih, namun memiliki keunikan tersendiri dan seingat saya ini yang pertama kalinya di pasaran motor dunia yang diaplikasikan ke motor automatic. Cmiiw

Honda X-ADV menggunakan swing arm dari aluminium

Dengan didukung juga sistem ABS 2 channel, Honda X-ADV semakin menambah kenyamanan dan keamanan ketika diajak trabas medan berbatu, berpasir atau ketika diajak masuk ke dalam hutan. Yang pasti kemampuan Off road nya akan ada di bawah motor-motor special engine 250-450 cc yak.

Mesin dan Transmisi

Mesinnya confirm sama seperti Vultus yang pernah AHM jual di Indonesia beberapa waktu lalu. Pada video Vlog saya agak keder dan sempat ragu tuh, maaf ya sob. Hehehehe.

Tenaga yang dihasilkan mesin 2 silindernya ini sebesar 54 Hp pada 6.250 rpm dan torsi sebesar 50,15 lb/ft pada 4,750 Rpm.

Mesin Honda X-ADV basisnya sama dengan Vultus

Berkapasitas mesin bersih 745 cc, berpendingin air, 2 silinder dengan rasio bore x stroke diangka 77 mm x 80 mm untuk setiap silindernya. Rasio kompresi 10,7 : 1 sudah pasti aman deh buat dipakai di Indonesia, kan kita juga sudah punya cukup banyak pilihan bahan bakar berkualitas yah.

Sepintas mirip mesin TMax atau malah mesin motor bebek underbone yang tiduran gitu. Hihihihi.. Tapi jangan ditanya soal teknologinya karena motor ini sudah DCT atau Dual Clutch Transmission.

Mesin Honda X-ADV bertransmisi Dual Clutch

Jadi buang jauh jauh kata pegal di tangan akibat mengoperasikan tuas kopling ketika berkendara jarak jauh nih. Ajib pisan..

Tombol pemilihan gear. Neutral – Drive – Sport

Pengoperasian automatic gearbox nya semua ada di tangan. Gak seperti skutik yang tinggal gas loh ya, tapi lebih mirip kepada mesin mobil bertransmisi automatic nih.

Ketika start engine, posisi gearbox ada di Neutral (N). Lalu sobat tinggal pindahkan ke gear Drive (D), juga ada gear S yang kalau saya cari referensinya itu adalah posisi gear untuk Sporty, mungkin lebih agresif sensasinya dengan ikut mengoperasikan posisi gear secara manual plis dan minus di tangan kiri.

Switch untuk mengaktifkan Traction control

Nah ini juga ada tombol T, untuk Traction Control atau Honda menyebutnya HSTC (Honda Selectable Traction Control)

Shifter Honda X-ADV

Shifter ada di bagian kiri stang, dengan hanya menekan tombol + untuk menaikkan posisi gear dan juga – untuk menurunkan posisi gear gear ketika diperlukan.

Bagian switch masih tidak berbeda jauh dengan motor motor Honda lainnya, seperti tombol klakson, lampu sein, high and low beam serta pass beam dalam satu tombol dan juga ada lampu hazard nya yang dipakai hanya dalam keadaan darurat di jalanan.

Honda X-ADV dibekali Engine Guard

Dibekali engine guard untuk keamanan sektor mesin dari partikel yang menghantam ketika berada di jalan off road.

Fitur

Fitur dan built quality nya memang juara nih sob, motor yang statusnya nanti akan CBU ketika AHM jual ini menawarkan banyak fitur unggulan yang sangat membantu rider ketika mengendarai X-Adv ini.

Headlight LED

Review dari banyak media luar negeri, lampu depan LED yang disematkan Honda pada X-Adv ini terang meskipun kalau kita lihat dimensi lampunya cukup kecil.

Posisinya yang berada cukup jauh dari tanah disinyalir menambah kemampuan penerangan kedua headlight LED tersebut.

Smart Key System Honda X-ADV

Sudah barang tentu Honda mengaplikasikan fitur keyless pada X-Adv. Sepemantauan saya di booth Honda kemarin, Keyless nya tidak berbeda jauh dalam hal fungsionalitas dari motor-motor Honda lainnya. Seperti untuk on/off, mengunci stang kemudi, membuka jok dan juga tutup tangki bahan bakar.

Panelmeter Honda X-ADV

Panelmeter Honda X-Adv full digital LED. Informasi yang disediakan cukup beragam, lalu dibekali windscreen yang cukup besar dimensinya. Wind screen tersebut ketika Saya naik di atasnya memang sangat pas untuk menghalau angin langsung dari depan. Apalagi windscreen tersebut bisa di setel secara manual ketinggiannya, sesuai keperluan dan atau selera ridernya.

Indicator Honda X-ADV
Honda X-ADV

Handlebar lebar, bikin posisi berkendara jadi sigap. Daerah kemudi ini cakep banget, IMHO. Futuristik, gagah dan desainnya mengotak bikin X-Adv makin cakep secara overall.

Windscreen bisa di adjust ketinggiannya secara manual

Gambar diatas adalah semacam tuas untuk menyetel ketinggian windscreen, sayangnya Saya belum bisa mempraktekannya ketika di IIMS kemarin, ngeri rusak bro. Hahaha..

Honda X-ADV pakai flat wide handlebar

Last, Honda membuat sebuah motor dengan terobosan baru dan berani jadi yang pertama dengan X-Adv ini. Ibarat kata, motor ini seperti Africa Twin versi matiknya, meskipun Africa Twin sendiri juga ada varian dengan DCT. Namun X-Adv memberikan pengalaman dan sensasi baru dalam ber-adventure. Semoga AHM menjualnya gak terlalu mahal nih, tapi semurah-murahnya X-Adv pun bisa dapet PCX 150 Hybrid sekian unit yah. Hahahaha.. Sekian dan semoga bermanfaat ya sob.

Wassalamu’alaikum

Nugi TMCBlog

46 COMMENTS

  1. wew berarti pas di turunan bisa engine-brake ya bang? kirain kayak matic pd umumnya… yg langsung ngglondor aja…

    • ya sebenarnya ini mesinnya mirip mesin motor sport, namun sistem koplingnya saja yang sama seperti vultus
      atau bayangin gampangnya mesinnya matik mobil yang alma ( yg belum CVT )

  2. pernah dapat orderan nyetel velg beginian, lebar velg 4.50″ & 4.00″ diameter rim 17″ ktanya buat motor custom. nyetelnya sih gampang pke bangettt tpi masang jari2 ke rim nya yg susahnya minta nangis. ban luarnya pke zeneous ukuran 160an blkg dan 140 depan, ketika mau masang bannya saya langsung pergi makan, benar2 susah dan menguras tenaga dan pikiran. lebar velgny sih masih mainstream, bentuk atau model velgnya itu yg sesuatu bangett, asli baru sekali itu saya lihat velg nyeleneh kyak begitu, berundek-undek kyak tangga dan itu yg bikin ban nya susah d pasang aplgi d buka

  3. Favorit bangettt emg nihh sama motor yg satu ini,,
    Ahhhhh, tau boleh di naikin kmrn ane coba naikin dehhh, pgn tau feel ergonomy n tinggi seat nyaaaa.. kirain gag bole di naikin gitu deh, hehehee….

  4. tapi joknya cukup keras banget yaaakkk.. pas nyoba mencet, alamakk,, 11-12 sama jok nya Supra GTR,, amit2 dah keras nya…

  5. 3 artikel terakhir ini benar-benar berbobot wak haji/nugie, udah sekian lama saya nyari2 reviem media luar ttg xadv ini tpi review nys kurang luas plus bhasanya bhasa luar juga. thank’s buat warung tmcblog semoga sehat selalu.
    btw, projek motor honda dengan mesin dct di segmen 125-500 cc udah gimna perkembangannya wak?

    • Ngimpi ente, diksh gimmick dct megap2 org indo, 250rr diksh gimmick Riding mode n TBW blm bs memengaruhi masyarakat, apalagi DCT, lagian sport 150 diksh dct perawatan bs 11-12 sama moge 650 middle coyy wakakka

    • 30 tahun yg lalu mimpi rasanya ada motor cc besar(1000cc) tapi tidak nyusahin ketika di tunggangin. tpi sekarang?? nunggang cbr1000rr pun kyak nunggang ninja250 fi.
      tidak ada yg mustahil bro, splgi sekarang eranya motor metik dan banyak yg ingin pkai motor dengan transmisi layaknya motor metik tpi bisa d bleyer2 ketika sedang jlan layaknya motor sport(kopling manual) tpi saat ini blum ada yg harganya terjangkau(50jutaan).

  6. klo melihat keatas selalu aja ngerasa pingin dan pingin beli/punya… coba klo ngeliat kebawah… sebenernya kita udah sangat2 beruntung walau cm versys x 250?.. sedang yg laen masih banyk yg bahkan utk punya motor aja blm bisa… Alhamdulillah Ya Allah..

  7. Desainnya menyatu, ga ada bagian yg gw anggap jelek atau ga nyambung . Keren semua.

    Kapan hari gw naik bis ke Sepang circuit, otomatis mata noleh ke kiri gara gara motor ini melintas ke arah yg sama.
    Konvoy lagi.

    Keknya rombongan wak Haji tuh… Hehehe

    Selain rombongan moge Honda, yg intimidatif itu ada parkiran khusus ducati di Sepang.

    Ganasss.

  8. Desainnya emg intim n gilaaaa, tpi harganya gk ketolongan or OP, diluar sono sekitar 10000 poundsterling or 193 jeti, setara/ 11-12 dgn harga superbike 1000CC, n offroad, gue sih klo ad duit mending ambil triumph tiger 800 3cyl yg jelas2 lbh worth n punya nama wkwk, mana berat nya 238 kg, makanya diluar x adv penjualannya gk menarik ?

  9. Ini akan ada versi 250cc wak…nanti mengikuti arus ketika AHM menyelam di samudera big scutik 250cc…entah mana yg akan rilis duluan.
    Hehehee

  10. Velg model begitu di Indonesia ada merk “tk racing”, yg doyan custom sudah familiar.
    Bisa pasang ban tubeless karena lubang jari-jarinya diluar.

Leave a Reply to Khairul Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here