TMCBlog.com – Bro sekalian, sobat sekalian mungkin sudah bosen mendengar berita berita mengenai gaya balap Marc Marquez yang over the limit, berbeda dengan yang lainnya, dan entah kosa kata apa lainnya yang dapat mengilustrasikan. Namun di artikel ini tmcblog mau coba ceritakan seperti apa Marc Marquez seperti yang tmcblog lihat di tikungan T1 .. asli ngeri sob !

Memiliki kesempatan memperoleh pass card jenis ‘Road Service’ saat meliput langsung teat Pra musim MotoGP di sirkuit Sepang Malaysia mungkin merupakan kesempatan emas satu satunya tiap tahun tmcblog melihat seperti apa para pembalap MotoGP menghandle motornya, soale.kalo saat Race day dapetnya hanya jenis Paddock Pass atau paling banter pitlane Pass . Jika dahulu di T1 sepang ini tmcblog selalu pasang telinga untuk mendengar seperti respon suara mesin dan girbok saat downshift terutama saat terkait kecanggihan issue mengenai seamless Gearbox. … Namun saat ini ketika semua issue tersebut sudah menjadi lumrah dan hampir sama rata untuk semua team, tmcblog alihkan ke pengamatan racing style dan salah satu posisi Favorit buat tmcblog adalah melihat dari sisi sebelah dalam T1 sepang dimana akan bisa terlihat seperti apa pembalap melibas Tikungan sempit T1 setelah mengerem dari kecepatan 300-an km/jam … dan boleh dibilang salah satu pembalap yang punya riding stlye yang mengagumkan saat melibas daerah sirkuit seperti ini adalah Marc Marquez

Bukan berupaya lebay bukan mengada ada, Namun buat saya pribadi, Tidak pernah saya merasa ngeri melihat pembalap melibas T1 Sepang selain Marc Marquez pada saat saat ia sangat serius seperti Saat Time Attack … asli ngeri bro … sebenarnya sulit mengilustrasikan secara spesifik apa yang mata tmcblog bisa lihat saat Marc menikung ke kanan ini … Sayang saya tidak bisa sedikitpun mempublikasi video moment mendebarkan itu di ranah umum karena memang regulasi media peliput dilarang melakukan hal tersebut . . . namun tmcblog akan coba mengilustrasikannya dalam kalinan kalimat ..

Di mata tmcblog Saat Marc Marquez menikung ke kiri di T1 sepang Pasca downshift .. itu motor seperti terhempas dalam posisi counter steering … Benar kata orang bahwa Marc Marquez benar benar mengoptimalisasi rem belakang .. sebagai ilustrasi angka, jika Marc menggunakan rem belakang di 80% lintasan perlap, Yamaha secara umum.hanya 11 % saja. Dan Marquez menggunakan hal ini saat menginisiasi pengereman terutama yang berjenis hard Brake seperti T1 sepang … itu ban belakang di buat slide dengan posisi khas counter steering di mana terlihat bahwa saat Marc Mengarahkan front end untuk mengarah ke apex tikungan namun rear end dari RC213V seakan akan meneruskan inersianya untuk ‘terhempas’ ke arah runoff T1 Sepang. Mirip Gaya Cross namun dengan posisi kaki berbeda dan berlangsung jauh jauh jauh lebih cepat. Selain menggunakan style khusus, untuk bisa melakukan hal ini Marc menggunakan rem belakang dengan optimal …

Saat melihat Marc melakukan ini tmcblog langsung teringat betapa sistem pengereman belakang dari Marc marquez pun lumayan ‘beda’ dibandingkan pembalap kebanyakan dan bahkan dengan Team mate-nya Dani Pedrosa. Ia menggunakan Cakram rem belakang yang mirip cakram rem mobil yang memiliki jalur lubang pendisipasi panas di tengah yakni berjenis Two pieces ..

Cakram rem belakang ini jelas jelas special order dimana saat Rotor / Cakram berputar akan hadir aliran udara dari tengah menuju sisi luar . . dan aliran udara ini tentunya akan bersentuhan dengan fin fin/ bilah bilah yang fungsinya akan sama dengan fin fin di blok mesin yakni untuk pendinginan . .. Aliran udara dari sisi tengah ke samping ini sudah hadir layaknya udara yang dipompakan bro ( POMPA SENTRIFUGAL )

Namun yang yang lagi lagi bikin tmcblog terkesima, Marc tidak terlalu menyukai penggunaan thumb brake untuk menggunakan rem belakang ini sob … jadi ya nikung kanan namun ujung boot kanannya Marc tetap melakukan pengereman dengan kaki kanan secara natural ..

Dengan gaya ini, Nggak heran Marc terlihat sering godek godek saat melibas tikungan hard brake seperti ini namun itu sepertinya memang cara yang ia kembangkan untuk bisa mengerem lebih telat RC213V dan memasuki tikungan dengan inisiasi corner speed yang lumayan walapun bicara cornering style, tidak ada yang bisa menyamakan smoothnya Jorge Lorenzo baik saat menggunakan M1 maupun desmosedici. Ahhh jadi rindu lagi melihat Marc dan pembalap Lain melibas tikungan T1 Sepang dari jarak yang menyajikan tontonan super impresif yang benar benar memompa adrenalin tmcblog sendiri saat itu …

Taufik of Buitenzorg

84 COMMENTS

    • sayang saya belum dapet pass Service road waktu jaman Stoner 😀
      Namun jika merunut video video jadul seprti bagaimana stoner melibas Stoner corner di Philip Island, Rear steering wheelnya mungkin mirip, namun speed dan kesan hempasannya menurut perasaan saya kencengan marquez, imho

  1. Setiap pembalap punya gaya masing2 dan punya kelebihan masing2, untuk marquez memang punya gaya riding yang on the limit

  2. Bener-bener punya gaya sendiri nih markes.anti mainstream.mungkin 10 atau 15 tahun lagi baru ada yg bisa menandingi.kayak eranya doohan,rosi dan sekarang markes.semua ada masanya

    • Bukannya Stoner malah lebih gila? Bahkan Hayden di era 990cc aja udah kayak pembalap speedway dan dia pakai piringan karbon. Jadi gak usah jauh2 liat 15 tahun kedepan, liat kebelakang dulu kalau mau bikin statement

    • hayden ga punya era? juara moto gp juga krn rossi apes. era itu kalo udah punya masa jaya, misalnya doohan, rossi, markes, stoner

    • justru era Hayden ya 2006 itu,menyadarkan kita kalo konsistensi masuk podium dan dapat poin itu juga penting,dibanding sering menang tapi juga sering crash

    • @darso soal slide ya, kalo saya pertama kali lihat gaya slide itu di gp 500cc by gerry salim eh gerry mccoy pembalap asal australi, kemudian diikuti rossi di era motogp 990cc. Mungkin yg dimaksud oleh ts adalah metoda push over the limitnya.

  3. wak, tiket paddock pass gitu atau road services itu gak dijual dengan harga mahal ya?.
    masa ane musti jadi pers juga atau musti terkenal dulu supaya bisa ngerasain disitu?

    • Nggak musti terkenal, nanti dorna minta data data mengenai publikasimu dulu koq
      postingan2 motogp, nanti dilihat dan dinilai oleh mereka
      lolos ? awal2 paling dikasih Paddock pass dulu, baru setelah lama 2 bisa dikasih service road, cmiiw

  4. Fik,sebenarnya masih ada adegan yg lebih sangar dan ngeri bila MM#93 hot in fly-end (ini istilah orang dalam EG0,0 dan sang adik AM#73, saya gak tahu padanan katanya) di tikungan terakhir pada lap akhir setiap duel krusial (seperti redbull ring 2017, motegi 2017, losail 2018,dll) ini yg paling ditakuti Dovizioso saat H2H/headtohead….hebatnya ultimate shoot dilakukan MM#93 (is The King) hanya saat race bukan practice.

  5. Marq gunakan teknik motocross di motogp. klo slh dkit bkl dlosor…makanya dia blg klo mau kencang hrs dlosor dulu. dia membalap overlimit gak sprti pembalap lainnya,bisa lucky ato unlucky kedepannya. klo dlosor ya ilang poin,klo emosi kna finalty ilang poin lg.klo bsa terus push didepan bkal juara dunia lagi. Berharap ada lawannya yg sepadan dilintasan biar motogp seru.

  6. 2017…. ibaratnya jadi uji coba marq utk mematangkan style nya …..dia sering jatooh….. tapi itu karena over limit…. namun didapat data yang melimpah….
    # sering jatoh tapi jurdun …. geleng2 kelapa…

    2018 … marq tinggal improvisasi dan konsistensi….. pasti akan sulit bagi para rivalnya menhentikan dia …. kecuali maut …hehe

    @ kalo ganti motor dari pabrikan lain? ….mungkin haris dari nol lagi keles

    • klau pindahnya ke ducati kayaknya bakal kompetitif deh, ducati kan susah belok, tp stoner menjinakkan ducati pake teknik counter steering, dan marq jg jago teknik itu

  7. Tapi lebih kelihatan cs27 yah kalo rear wheel steering?
    Mungkin karakter desmo yang mirip celeng. Apalagi waktu itu blm pake twin spar

    • dulu atau jmn stoner di ducati kan belum ada seamsless gearbox/ssg d motor motogp, mungkin ada efek dari itu juga

    • kalo menurut saya mirip, namun hempasan ngesotnya ban belakang Marquez lebih kasar dan Kencang
      kalo Mcoy hempasannya art banget, lembut dan bisa dinikmati karena agak lambat ngesotnya

  8. Klo Stoner sliding nya pas keluar tikungan, Marquez pas masuknya. Mirip Dirt Track, Supermoto dll. Bs jd ini pelampiasan Marquez yg ga dikasih izin Honda main Dirt Track.

    Sdh sangat jarang di GP/SBK yg menerapkan ini seiring perkembangan seperti traction control dll. Terbukti trainer Honda yg mengamati Yamaha pernah blng mereka kagum bgmn saat masuk tikungan, roda depan-belakang M1 tetap segaris..

  9. rem belakang untuk mengendalikan arah roda depan, meski in tidak sesuai racing line, tapi outnya tidak terlalu melebar dibandingkan konvensional. kalau dalam racing line, bisa dimanfaatkan untuk menambah kecepatan lebih tinggi dengan tetap mempertahankan posisi di racing line. kalau tanpa rem belakang, untuk menaikkan kecepatan di tikungan dan mengarahkan roda depan butuh motor yang bener2 balans. sayangnya, motor yang bener2 balans itu susah dicapai pada semua karakter sirkuit. bisa saja di sirkuit 1 balans, di sirkuit lain sangat susah. ke depan sepertinya tren akan bergeser pemakaian rem belakang yang lebih banyak. sepertinya tanda2 2018 kekuatan terbesar dimiliki oleh marq,

    • kalo dulu RWS pakai rem depan ya yang maksi dan ban belakang menentukan titik belok dengan membuka gas, klo gak salah gitu

  10. McCoy, Stoner, Rossi, bahkan alumni2 Moto2 yg biasa sliding saat entry corner banyak yg bisa kayak gitu.. Dari segi teknik bukan hal yg baru..

    Yg bikin ngeri itu, Marquez melakukannya dengan speed yg lebih tinggi.. Selisih speednya bisa 10-25 kpj.. Sesuatu yg apabila dilakukan McCoy, Stoner, Rossi dll, pasti bakalan outwide. Kalaupun dipaksa masuk juga ya lowside and crash

    • Saya bukan fans Rossi, apalagi Marquez,

      Saya juga kagum dan geleng geleng kepala lihat skill Marquez.

      Lihat kelakuan ? Hmmm dua-duanya pernah memberikan contoh buruk di lintasan.

  11. itulah kata mbah dharmo, mm keluarkan 200 % buat jurdun dgn rcv. kasihan MM

    dgn M1 kata mbah dharmo cukup maksimal 100 % buat jurdun

  12. Imho, kali soal tehnik, marquez sepertinya jauh diatas pembalap gp jaman skrg.
    Rossi hebat wktu dulu, betul.. Tp skrg tehnik balap oldschool ga bisa mengimbangi new era yg dipopulerkan marquez.
    Dia bisa dan berani push motor smp batas limit.. Salut sm nih bocah alien..

  13. Maaf pak haji, oot, share ttg shock pcx dunk, galau bli pcx baru apa yg cbu tapi bekas kinyis2, mksii sblm ny

  14. Tp skrg uda g ada lg…pmbalap di kungkung g boleh senggolan krn bkal di hadiahi pinalty…hmm gra2 pak tua neeh, g resign aja sana

    • Nggak nyambung bro …

      Ini ngebahas style nikung, Lu ngomongin senggolan.

      Berkali kali Marc nikung juga belum tentu jadi senggolan. Lu jangan over sensitif gitu dong…

  15. wak, minta almat rumahnya dong.?

    kali aja kalo kita yg datang kerumah wak hji bisa melihat video?nya. kan d publish ke publik yg gak bisa, klau diam2 d bawah meja makan bisa kyaknya

  16. marqez kamfret emang…fix team HRC solid dalam menjaga gaya racingnya marqez…outputnya ya rcv213 208,…mreka benar fokus hanya masalah internal…andai zarco atw miller masuk repsol hahahaha

  17. hmm, pengereman tetap dengan kaki kanan?
    pantesan Marquez lebih suka anti clockwise circuit yg banyak tikungan ke kiri.

  18. Marquez mamang jago, tp sayang dia tida suka tantangan.
    Hanya 2 alasan kenapa MM tidak berani pindah team.
    1. MM hanya mengejar untuk menjadi legenda diatas Honda (Ingin menghapus nama besar Dohan)
    2. MM takut kalau pindah team belum tentu bisa juara dunia lagi, mau balik ke honda lagi setelah gagal di team lain pasti ditolak honda.

  19. Jadi rindu battle antara skill & insting marquez yg mengagumkan vs kesempurnaan di tikungan ala lorenzo di atas M1. Keduanya perpaduan keunikan yg nggak ada tandingannya

Leave a Reply to eka Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here