TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Om Manuel Pecino kembali hadir di meja dan gadget baca tmcblog milik sobat sekalian. Kali ini Diskusi Mengenai Refleksi Pasca Race MotoGP Jerez 2018 dalam sudut pandang HRC dan Juga Marc Marquez. Secara kita ketahui Sekali dua kali kemenangan, Sekali Podium dua dan Kehalangan Podium adalah capaian Marc Marquez dalam 4 race pembuka MotoGP 2018. Banyak pendapat bahwa Kayaknya kita sedang menghadapi ‘Bayang bayang 2014’, Musim di mana Marc memenangkan 10 Race MotoGP secara beruntun . .

Musim 2017 yang lalu – dimana Marc Marquez meraih gelar Juara MotoGP ke-empatnya – Marc Butuh 9 seri untuk bisa memimpin Championship. Musim 2018 ini MM93 Hanya butuh 4 Musim untuk memimpin Championship. ini adalah salah satu sinyal yang menggambarkan seperti apa Kuatnya Marc Marquez di Musim 2018 ini. Contoh lain : Di race terakhir Jerez 2018 ia menang dengan mutlak di sirkuit yang selama tahun tahun ke belakang selalu menjadi sirkuit yang sulit bagi dirinya. Perlu dicatat bahwa sebelum musim 2018, ” Tuan pemecah rekor ” ini hanya pernah menang sekali di Jerez.

Lalu, Dengan Motor yang sepertinya sudah ‘hampir sempurna’ – Di racing kata kata sempurna tidak pernah digunakan – Marc Membalap dengan ‘ hampir superior ‘ di 4 race pembuka. Masih segar dalam ingatan kita walaupun banyak pro-kontra soal gaya racingnya yang agresif di termas De rio Hondo saat mengejar ketertinggalan setelah Melakukan ride thru Penalty , Namun terlihat Bagaimana Marc Menunjukan Superioritasnya dalam meng-handle RC213V. Lalu race yang ‘mudah ‘ di Austin dan Bahkan Sprint di Sektor akhir race MotoGP Losail Qatar 2018 dengan Dovizioso sudah cukup untuk memperlihatkan semuanya. Jelas sudah bahwa Saat ini Marc Marquez Membalap dengan Level yang lebih tinggi.

Salah satu Kunci ke-superioritas-an ini ada di Motor yang diseting oleh Teknisi HRC. Setelah 3 Tahun ( 2015-2017 ) banyak memperoleh Kesulitan teknis yang memaksa marc Marquez membalap sampai ujung limit setiap ia memasuki Track, Musim 2018 ini akhirnnya HRC memberikan ia motor yang tidak butuh usaha Marc Untuk selalu membalap sampai Ujung limit setiap waktu. Kita bisa melihat di Hasilnya, Nggak butuh menjadi seorang ahli analisa MotoGP untuk melihat perbedaan ini.

Riding style Agresif Marc Marquez tahun 2017 lalu yang dilakukan untuk membayar kekurangan teknis RC213V yang kehilangan performa akselerasi serta top speed telah berubah menjadi Riding style Marc Marquez 2018 Yang lebih mengalir dan lebih smooth racing linenya. Ia nggak perlu menderita di tiap tikungan, Tipikal menikung Marc Marquez lebih ‘membulat’ sekarang – tidak lagi menyiku. Faktanya di tahun 2017 Marc Marquez meninggalkan race Jerez dengan setidaknya 8 kali Crash. Statistik ini berhasil di kurangi sampai setengahnya di 2018.

Lagi pula di tahun 2017 yang lalu dengan karakter sulit RC213V saat itu, Marc Marquez diharuskan melakukan balap penuh dengan Taktik, memanage sumberdaya. Namun begitu ketika berhadapan dengan Managemen saat Balap, Marc Marquez saat itu tidak lebih effesien dari Andrea Dovizioso. Terlihat di 4 seri terakhir, keadaan teknis / kesiapan Honda RC213V yang di siapkan untuk marquez tidak lebih mempengaruhi gaya balapnya saat Race . . Namun saya khawatir, tren ini akan berlanjut dan menjadi sebuah gaung de-javu Musim 2014

Namun begitu saya (manuel) menduga ini juga hadir sebagai Bonus dari beberapa kejadian sebelum ini. Insiden Di Argentina, Clash antara Marc Dengan Rossi ( bisa jadi merupakan salah satu penyebabnya ). Marc Tidak akan mengakui hal ini – atau paling tidak sampai ia memenangkan Titel tahun ini ( itu Juga kalau Ia Jadi Juara 2018 ). Namun mengetahui dekralasi dari Vale yang mengatakan bahwa marquez berbahaya dan selalu merasa ngeri berada dekat dengan marquez sepertinya sedikit banyak mempengaruhi mentalitas Marquez dalam menyelesaikan race. Ngacir sendiri ke depan Untuk memenangkan Race adalah cara Marc Marquez merespon atas tuduhan ini, dan sepertinya ia bisa melakukannya dengan Honda RC213V 2018 yang saat ini ia pakai . .

Manuel Pecino

99 COMMENTS

    • gak yakin dengan stoner yang sekarang, walau masih menjadi test rider tapi dia udah lama gak merasakan iklim kompetisi, dia masih cepat tapi untuk jadi title contender pasti butuh waktu, dan soal waktu… sayangnya dia udah gak muda lagi

    • ga yakin untuk performa Stoner bs bagus seperti dulu setidaknya untuk full musim apalagi pake Ducati. Mungkin bagus untuk beberapa circuit aja (misalnya di PI).
      Ini masalah Stamina dan Reflek (Insting juga bisa).
      Olahragawan manapun yg tidak melakukan kegiatan Kompetisi (yg bersifat sangat kompetitif di bidangnya) selama lebih dr setahun, kemungkinan besar akan sangat jeblok performanya.
      Contoh aja yg dialami Schumacer akibat sempat pensiun balapan sementara selama 2 tahun, ketika balik lagi performanya turun parah (dgn mengabaikan performa tim Mercedesnya saat itu).
      Raikkonen yg sempat “dirumahkan” (digaji tp ga ikut balapan) ama Ferrari selama setahun aja memilih ikut balap Rally agar tidak “bengong” selama setahun tersebut. Alonso aja beberapa kali ikut Race diluar F1 agar tetap bisa menjaga performanya (selain sekalian untuk menilai performanya sendiri).

  1. pertamax ga ya?
    markez terlalu superior, maaf yg lain gigit jadi dulu. benerin sepeda dulu baru ikutan race.

  2. skip season 2018..
    move to season 2019..!!

    musim ni dominasi 93 gk terbantahkan..

    tapi ya itu tadi.. bayang” balapan membosankan ala touring menhantui penikmat balapan..
    cepetan jurdun 93, biar cepet abis musim ni..

    #2019lebihbewarna

    • gak ada jaminan 2019 bisa lebih kompetitif
      lagipula musim ini juga baru di mulai, apapun bisa terjadi, banyak faktor

      tapi kalau hasil musim ini sesuai prediksi sih, untuk menyelamatkan musim 2019, caranya ya oprek regulasi ekekekekekekekekekekekekek

    • kalo musim depan, zarco sama ktm gak oke dan dovi yg lbh milih kabur dr ducati. gak ada yg ngrecokin marc, kadar keseruan nya turun drastis, turing nya kaya jaman2 lorenzo

    • kan semua ni yg dimau fby ma fumiyem..gara” ngomel”dimedia…takut blpan ma marques..ngakunya the doctor
      dijatuhin sekali dah baper bner…kl dia yg njatuhin lawan ngomongnya ini race..kl g mau mnding dirumah..coba kl omongan dia dibali apa g malu tu mbah rossa..eee salah rossi jee..ntar fumiyem ngambek kl dipanggil mbah rossa

  3. perlu dicatatat bahwa sebelum musim 2018, ” Tuan pemecah rekor ” ini hanya pernah menang tahun 2013 di Jerez.
    .
    .
    Jerez 2014 koreksi

  4. sradak sruduk trus k senggol d omelin am fby ktnya pebalap kotor,.
    turing trus cari aman d omelin jg am fby ktnya ngga mnghibur,.
    jurdun dah 6x, tp ktnya blm hebat coz cm pk motor smpurna (rcv), tp giliran dlosor d bully “rcv ky celeng ngga bs belok”,.
    serba salah emg,.???

    • Simpel saza laaagh

      FBY : rcv celeng, mm yang skillnya bagus
      FBR : rcv motor paling canggih, mm skillnya mah cupu
      FBY~FBR : @$?!%#*%* *plonga-plongo bingung mau ngomong apa*

      ekekekekkekekekekekekekekekek

    • Kayake ane pernah baca tulisan ini,, mirip2 semua yg dilakukan cowok itu salah.. yg bener ya selalu cewe..

      Nah berarti fby itu kyk sapa ya?

  5. Keren nih ngacir terdepan, jadi kangen aksi stoner yang suka ngacir di depan dan masih bisa menghibur penonton dengan power slide-nya

    • Race Jerez kemarin Marc ngacir dan tetep menghibur dengan aksinya “bersihin” gravel sisa crash Luthi

  6. Yg lebih ngeri lagi, di musim 2014 marquez masih mendapatkan rival yg konsisten yaitu rossi & lorenzo.
    Sementara musim ini selain marc semuanya angin2an.
    Dominasi absolut.

  7. Gara2 dikatain “bahaya” akhirnya jd pngin ninggalin sejak awal race. Ga kya yang sudah2 dia bikin drama di akhir race

  8. Agak hambar emang musim ini, udah opah Nick dan Dylan nggak ada,ditambah ada indikasi Turing lagi
    Paling nggak pas tarawih nanti nggak terlalu berat ninggalin tv,akakakak ???

  9. Asal jangan praktek upping price dan pembelian wajib kredit
    Dan harus hafal semua fitur2 motor yg dijualnya,Jangan cuma bluecore mencakup semuanya terus dianggap cukup ???

  10. jd yang bilang balapannya boring kayak turing pas MM93 ngacir sendirian harusnya salahin tuh mbah oci

  11. Crutchlow harusnya niru taktik marquez,berkali kali crash di FP dan qp boleh lah,ini malah pas race day nya,ya ga dapat poin

    • hahahaha betul banget bro si crutclow jg gak sabaran main hajar hajar aja andai dia mau bersabar minimal 3 seri beruntun dia dapet berdiri dipodium dan malah bisa gangguin marquez diklasemen.
      tapi sekarang dia malah mencak” ke HRC minta swing arm karbon kaya marquez, alamat bisa didepak HRC kayanya pas kontrak habis. hahahaha

  12. Sisi positifnya, penonton dan pembalap ga bakal di php in sama marquez. Coba bayangin kalo ga ada kejadian termos clash kemarin, satu musim pembalap lain cuma jadi mainannya marc doang, udah pd bakal bisa menang, eh tau2 di tikungan terakhir disalip mulu. Kslo sekarang kan enak bisa fokus rebutan podium 2 aja.
    Buat penonton, paling nggak masih kehibur sama yg di belakang rebutan podium, ga perlu mikir lagi siapa yg menang

  13. Saat seri termas saya berpikir ah, ini Marq edan, dia nggk waras, udah melanggar aturan saat start karena mesin mati (tdk mau start dr pitlane dan melawan arah balap), dia juga membalap dgn super agresif (banyak korban termasuk Rossi). Dia merusak sportifitas d dunia balap roda dua (muncul dlm benak hati seketika itu jg). Tp setelah CoTA dan Jerez sy berpikir ada sesuatu yg bukan hanya faktor Agresifitas Marq saja. Klo saya bilang ini adalah “Gabungan Agresifitas Marq dan agresifitas RC213V” Itu motor prototype sy rasa sdh menemukan setting terbaik (utamanya elektronik) utk siap “AGRESIF DI BERBAGAI BAGIAN SIRKUIT”. Straight, entry corner, cornering, exit corner, bla bla bla.. Yap, sy tetep menyebutkan gabungan agresifitas manusia dan motor. Kenapa? Sangat tidak adil agaknya kalau hanya menyalahkan rider, seorang rider motogp adalah seorang yg sdh pasti dewasa dan mampu mengontrol emosi. Dan sampai kapanpun : “TIDAK ADA PEMBALAP YANG BERKALI-KALI JUARA DUNIA MELAINKAN IA ADALAH SEORANG YANG AGRESIF” dan “TIDAK ADA PEMBALAP AGRESIF YANG BISA JUARA DUNIA JIKA TIDAK DISOKONG OLEH MOTOR YG AGRESIF”. Agresif dlm hal performa mesin, sasis, aerodinamika, elektronik (nah lho), pilihan ban dll. Kalau kembali ke pembalapnya maka Rossi agresif, Marq agresif, Stoner agresif dan Jorge meski terkenal dgn butter hammer nya, ia pastilah sosok yg agresif saat fight di asphalt. Klo Rossi bilang Marq berbahaya, saya takut dengannya maka akan sangat wajar jika ada pembalap lain yg mengatakan Rossi berbahaya saya takut dengannya. Itu adalah kata-kata yang wajar karena saya rasa membalap dengan kecepatan tinggi dan agresif adalah sesuatu yg berbahaya. Saya yakin siapapun pasti akan setuju jika di katakan “setiap pembalap MotoGp harus cepat dan agresif jika ingin jadi juara”. Pengendalian emosi penting, tpi saya rasa itu cukup untuk menghormati rider lain saat hendak melewati mereka, dan ketika anda ingin melewati rider cepat di depan anda maka anda harus agresif. Pengendalian emosi adalah kunci keamanan balap MotoGp yg berasal dr faktor manusia (rider), (diluar aturan teknis keselamatan yg berasal dr safety commision, terkait kondisi sirkuit dll). “GABUNGAN AGRESIFITAS MOTOR DAN PEMBALAP ADALAH KUNCI UNTUK MENJADI JUARA DUNIA”. Tentunya diluar faktor Luck ataupun kehendak Sang Kuasa.. 🙂

    • Kejadian Termas itu ada 1 lg yang kurang om, kurang sigapnya race director, ini satu alasan terpenting kenapa Marc bisa setolol itu di Termas, padahal pacenya dia hampir 2 detik dibanding rata2

    • Smart komen??
      Klo bsa lihat dari sudut pandang netral komen akan memberikan pencerahan menambah wawasan dan Bikin adem tentunnya
      GREAT JOB????????

  14. matteo guerinoni udah komen hanya faktor tidak keberuntungan yang bisa menghentikan marquez musim ini, kalo kata kevin schwantz hanya dirinya sendiri yang bisa mengalahkan marquez dan kata om pecino tahun ini bisa kaya 2014.
    kayanya emang tahun ini bisa jadi jurdun lagi si marquez, kuncinya sih jika disirkuit yang dia bisa menangin di 2014 dan gagal dia menangkan di 2015-2017. tahun ini dia bisa menang disirkuit tersebut, kayanya memang tahun ini milik marquez.

    • Sebelum mencapai championship point apapun masih bisa terjadi masbro. Tahun lalu Marc kesulitan dan bisa membaik keadaan setelah paruh musim. Siapa tahu musim ini giliran pabrikan lain yang mampu melakukannya, kalau mampu ehehe

  15. Yamaho,Paklektino rossy dan bayang-bayang 2010,2011,2012,2013,2014,2015,2016 dan 2017….eh,itu namanya langganan zonk ya?bukan lagi bayang2 ya…cuma 2011-2012 saja zonknya sama ducati…maaf2 salah analisa…
    Jlufff…

  16. 3 tahun marquez crash (2015 yg paling banyak crash) jd input berharga buat HRC mencari solusi yg tepat. Dan 2018 kita liat Honda begitu superior terlepas dari hasil DP26 dan CC35. Mungkin yg membedakan dari pembalap Honda yg lain lebih ke skill MM93 yg bertambah membawa RCV jd begitu kuat. Hasil kerja keras pembalap Honda dn Team selama 3 thn terakhir emang merupakan suatu yg sangat wow.. Dibandingkan tim2 pabrikan yg lain. Salut buat etos kerja Tim Honda selama ini, semoga tim pabrikan yg lain jg bisa meniru cara Honda atw menyaingi Honda di kejuaraan Tahun ini. Soal touring akibat termasclash mungkin ini perubahan mentalitas dari marquez dan ingin membuktikan bahwa omongan rossy salah besar yg ingin melakukai pembalap lain.

  17. Ada bagusnya juga kok, bisa fokus bua sholat tarawih karena yang menang sudah hampir pasti do’i.

  18. Setelah musim 2014 MM83 begitu dominan, musim 2015 langsung ada penyeragaman ECU.
    Klo tahun ini MM93 dominan juga, kira2 apa yg bisa dioprek regulasinya agar pabrikan lain bisa bersaing ya?

  19. Hmmm….apa cuma ane doank disini yang terheran2 dengan banyaknya crash yang dialami Marquez tapi jarang cidera sampai parah banget? Bejonya tingkat dewa atau safety part yang dipakai sudah lebih maju ya?

    • kayaknya pernah dibahas deh, yg bikin marc bisa minim cedera karena dia melatih respon tubuhnya pas crash, agar meminimalisir resiko cedera

    • yupp betul kata bro zxr marquez sering melatih respon tubuhnya ketika crash. kan pas dia crash di gp austin kalo gak salah yg sampe ada memenya. pas dia crash meluncur ke gravel kalo pembalap lain biasanya tiduran, ini si marquez malah duduk selonjoran dan kedua tangan megangin dadanya sampe ada memenya kaya lg nyantai dipantai hahahaha.

    • hmmm….berarti yang lainnya kudu melatih respon mereka ya pas crash, biar bisa push the limit. Jadi ngga perlu takut kalo suatu saat crash.

  20. pokoknya smoga ada saling salip yg seru ya…tapi jgn saling tabrak aja. semua bisa terjadi dalam balapan gak bs yakin dlu dah…kita lihat race slanjutnya. btw mgkn mesin perlu diaeragamin pke V4. biar setara powernya.

  21. Marquez satu2nya pembalap dengan style eksekusi corner semiring2nya…
    Dan gak ada satu2pun pembalap yg menyamainya…sampai saat ini…bahkan seorang Cal Cruthclowpun dengan motor yg sama.

    Dan saya kira cuma nasib jelek yg menjauhkan tahta Championkelas para Raja 2018 dr Marquez.

    2013, 2014, 2016, 2017….

    (Vale 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 , 2009) tapi vale merengkuh gelar para rajanya di umur 22 tahun alias lebih tua dari marquez, 2 tahun…

    • satu lg masbro waktu vale jurdu lawan2nya blom ada yg punya titel wc spt biaggi,gibernau,dll
      sementara era 93 ada rider jurdu spt 46,99,

    • @win
      Betul biaggi, Gibernau jauh lebih dulu di kelas para Raja tapi belum satupun yg memegang title World Champion 500 cc.

      Dan yang paling keren lagi, MM mampu mematahkan nama besar VR…
      Kalo dulu baik biaggi maupun Gibernau berada sebelum race selalu berada dibayang2 nama besar VR…apalagi fans VR yg selalu “mengintimidasi” fans Biaggi maupyn Gibernau

  22. Musim 2018 ini MM93 Hanya butuh 4 Musim untuk memimpin Championship
    mungkin yg dimaksud wak haji ini 4 seri bukan 4 musim

  23. Klo gw sih jujur, paling NGAKAK!

    Paling ngakak kalo tiap denger rosi bilang marc itu rider berbahaya..

    Rosi memang ga pernah ngaca.. Dari ngasih jari tengah, nyenggol, sampe NENDANG rider lain pun sudah dia lakukan..

    Cukuplah, untuk menunjukan bahwa rosi itu rider gelandangan yg cuma egois akan nafsu nya sendiri

    Untung ada marquez, rider yg bisa bikin rider seegois rosi bisa bungkam dan ujung2 nya bermain omong kosong di media..

    ROTFL

  24. “Ah coba brani ga ganti pabrikan?”, “racenya boring cuma turing doang, ga seru!” Contoh kalimat penghibur…
    Rossi aja brani ganti pabrikan (ducati dan gagal)
    Lorenzo aja brani ganti pabrikan (ducati dan gagal)
    Stoner aja brani pindah pabrikan (ducati-honda jurdun)
    Sekian.

  25. Pembalap cerdas dgn berani mengambil resiko sengaja menjatuhkan diri sebelum race buat test habis limit ban pada saat test maupun kualifikasi hasil raceny luar biasa selalu podium..terus berjuang marq..

  26. ngeri2 sedap ya kalo baca/dger statement rossi di usia “senja”nya jika ada hal2 yg ga berkenan ama si aki…mirip2 pengidap post power syndrome ..baper gampang tersinggung…bhahahha

  27. jangan lupa juga wak faktor ban michelin yang tahun 2018 keliatan sudah lebih stabil daripada 2 tahun sebelumnya, skrg sudah gak banyak rider yang komplain tentang ban michelin, coba ulas wak perubahan apa saja di ban michelin 2018 ini

  28. Sehebat apapun Marquez tetep hanya bisa juara dengan HONDA, dan paling banter nambah rekor jadi pembalap paling banyak juara dengan Honda.
    Yang bawa Honda juara dunia cukup banyak, mulai dari Dohan, Criville, Rossi, Hayden, Stoner sampe Marquez.

    Pembalap bisa dibilang Legenda karena membuat sejarah.
    Dohan : Mampu juara dunia 5x tanpa putus dengan Honda
    Rossi : Mampu juara dunia 5x tanpa putus dengan 2 team berbeda, dan mampu mematahkan dominasi Honda dengan team gurem Yamaha.
    Stoner : Mampu membawa Ducati untuk juara dunia, dan bisa juara dunia lagi dengan team selain ducati (Honda)
    Marquez : Pembalap termuda yang bisa jadi juara dunia.

    yang jadi pertanyaan, Marquez mau ngejar rekor yang mana dulu diantar Dohan, Rossi dan Stoner.
    kalau mau melampaui Rekor Dohan 5x juara dunia tanpa putus, berarti MM harus juara dunia terus sampai tahun 2021 sehingga menjadi juara dunia 6x tanpa putus.
    Kalau mau ngejar Rekor Rossi harus lebih dari 5x juara dunia tanpa putus dengan 2 pabrikan berbeda.
    kalau mau ngejar rekor Stoner, Marquez harus pindah ke ducati dlo.

  29. Nah, kalo udah gini mau nyalahin siapa? makanya jgn lebay lah biasa aja, balapan hal senggol menyenggol biasa tapi kalo lebay dibilang berbahaya terus kalo udah kayak gini ntar bilang Marquez nggak menghibur lah, touring lah…bla bla. repot emang…maju terus marq

Leave a Reply to nanung Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here