TMCBLOG.com – Bro sekalian, walaupun punya catatan dimana Kemarin adalah race ke 99 dari marc Marquez , Ia memenangkan race ke-9 di Sachsenring di depan juara dunia 9 kali dari 9 kali Pole di Seri ke-9 musim ini dengan hanya mengovertake pembalap No #9 dan #99. Race MotoGP Sachsenring 2018 memang tidak seheboh dan seketat race MotoGP Assen 2018. Namun begitu ada beberapa momentum dan hal hal yang menarik di bicarakan dan di analisa seperti bagaimana strategy pemilihan dan management Ban, dan lain lain . . Race sudah berakhir dengan memperpanjang Rekor Kemenangan yang ditorehkan dari posisi start Pole Possition menjadi 9 Kali.

Jujur saat melihat Valentino Rossi menorehkan best Lap 1:21,776 di Lap ke 19 tmcblog pikir saat itu Marc Marquez sudah kehabisan Ban belakang karna di lap ke 19 itu juga Laptime marc kembali drop ke 1:22, namun ternyata Marc sedang memanage ban belakang dan depannya  . . Namun mengetahui Rossi mendekat, akhirnnya Marc Marquez mempercayai instingnya untuk All out dan memberikan semua traksi yang tersisa di Ban untuk Ngacir . . . Laptime 1:21,652 langsung ditoreh Marc di lap ke 20 yang seterusnya di perkikis lagi menjadi 1:21,643 di lap 22 . ..  setelah itu, di 1/3 akhir race, Sachsenring sepenuhnya berada dibawah kendali marc Marquez . . semua pembalap telah mengahdirkan maksimum kemampuan mereka di Sachsenring dan berikut ini adalah data  Championship pasca race MotoGP Sachsenring 2018 . .

Melihat Posisi finish . . . walaupun AKhirnnya Danilo Petrucci Naik podium sebagai top Independent team, man Of the Match di race ini mungkin juga patut dilayangkan ke sosok Alvaro bautista. Di awal race Bautista berad di belakang Lorenzo, Pedrosa dan Dovizioso . . Namun akhirnnya saat finish line Ia bisa finish di Posisi 5 dan mengasapi dua pembalap Ducati factory team di belakangnya. Apakah ini bisa jadi Sebuah pembuktian perkataan Jorge Martinez bahwa ia lebih pantas berada di balik kemudi M1 petronas SIC Yamaha tahun depan ketimbang Quartararo ?

Yap Marc Marquez bisa liburan dengan tenang karena jarak dengan VR46 kembali mengembang menjadi 46 Point. Honda Kuat, Namun hanya Marquez saja Yang heboh sampai pertengahan musim ini. Ducati GP18 memang kuat di 2018 ini dan bisa jadi merupakan Motor terkuat dan terbaik di musim ini dimana buktinya punya performa kuat saat dipakai siapapun: Dovi, Lorenzo, Petrucci . . you name it. Namun konsistensi dari Yamaha M1 besutan Rossi dan Vinales memang tidak bisa dipinggirkan . .. memang Yamaha masih paceklik gelar Juara seri lebih dari 1 tahun lamanya . .. Namun seperti Kata rossi . .Yamaha adalah team kuat dan solid . . . walaupun terlihat kurang menonjol, namun faktanya selama 9 kali race mereka 9 kali podium.

pasca Assen, Jarak Honda dan Yamaha di klasemen konstruktor mengembang dari awalnya pasca assen 30 point menajdi 40 point pasca Sachsenring 2018 ..  namun begitu tmcblog mau menyoroti klasemen team . . dimana performa paket kedua pembalap ahrus sama sama prima, gak boleh ada yang jomplang sebelah. Terbukti, saat ini dengan kondisi psikologis yang kayaknya belum recovery full, pedrosa terlihat sulit membantu repsol Honda memperoleh tripple Crown Tahun 2018 ini karena point team adalah kombinasi dari point kedua pembalapnya. Pedrosa bisa jadi ganjalan Repsol Honda buat raih triple Crown !

walaupun terlihat agak agak kendor semenjak DNF di le-Mans Johann Zarco masih memimpin klasement Pembalap Independent ( satelit ) pasca Sachsenring dengan jarak 8 point dari Danilo Petrucci sementara itu Pramac Ducati leading 31 Point di depan Yamaha Tech3 .

Finish di posisi 11 membuat pembalap malaysia Hafizh Syahrin dan absennya Morbidelli membuat klasement Rookie pun berubah dimana hafizh gantian memimpin dengan jarak 3 point diatas Morbidelli pasca Sachsenring.

Straight yang kurang dari 1 km di Sachsenring membuat race di Sini jarang bisa tembus 300 km/jam. namun begitu, Ducati desmo GP18 tetap memperlihatkan tajinya dengan menghadirkan dua pembalapnya di posisi puncak perolehan Top speed terkencang selama race berlangsung

Mengenai best Qualifier . . Sampai GP Sachsenring 2018 ini Marc Marquez memimpin dengan 166 point . . Jarak Marquez dengan posisi ke dua Johann Zarco adalah di angka 46 point

taufik of BuitenZorg

 

 

45 COMMENTS

  1. Dp udah angin2an,,, cc walah kenceng doang… finish kagak, kayanya tahun depan belum tentu diperpanjang,,,,

  2. Skill pembalap di dukung tim yang solid dan kompetitif adalah perpaduan luar biasa. sepertinya statement tersebut ada benarnya

  3. Ducati GP18 memang kuat di 2018 ini dan bisa jadi merupakan Motor terkuat dan terbaik di musim ini dimana buktinya punya performa kuat saat dipakai siapapun: Dovi, Lorenzo, Petrucci . . you name it.

    Setuju sangat wak.

  4. Good job vr 46 di usia yg menginjak 39 tahun masih bisa naik podium bersaing dibarisan depan, salute. Marq skillnya emang bener-bener ajib bisa bawa honda juara 1 terus

    • Skill aib tak didukung motor mumpuni jg sama aja bo’ong.
      Emangnya bisa nafsu dan nyali ngebejek gas tetap ada sementara throttle udah limit? Kan begooo..
      Mau menggiring opini ya?

    • Ga usah nge gas RCV..bukfinya 3mang VR46 bagus kok di gp german..terlepas dari .asalah motor yahaaaaaahaaaaaa…

  5. Ada lagi pak, finis didepan pembalap juara dunia 9 kali…wkwkwk

    Pembalap juara dunia 9 kali tidak mampu mengejarnya….wkwkwk

    Juara dunia 9 kali finis dibelakangnya…wkwkwk

  6. Mungkin setelah banyak hal berat diputaran pertama yang dialami jadi mempengaruhi performa dani..
    Seperti yang dibilang kmarem ketika pikiran gak fokus maka akan mempengaruhi semua .
    Semoga dengan adanya liburan selama sebulan dani bisa pulihin mental dan siap habis2an buat 10 race terakhir dan memberikan yang terbaik

  7. Ducati juga bagus… Ada 4 ridernya di depan berturut turut.. Keren lah.. Yamaha juga keren ada dua rider berturut2 podium.. Dan honda.. Luar biasa.. Keren euy .. Aluus pisaaan #nyontek arman maulana

    • Paling awkward pas pada naek podium berasa hambar selebrasinya.. gk nyapa tp pada senyum n kwtawa lepas itu apaan ya namanya

  8. Mengenai best Qualifier . . Sampai GP Sachsenring 2018 ini Marc Marquez memimpin dengan 166 point . . Jarak Marquez dengan posisi ke dua Johann Zarco adalah di angka 46 point..
    Awas diseruduk fans lho wak???

    93-46 = 47
    Kurang 1 angka ya,,wkwkwk

  9. aslinya klo kata cal dari sekian pabrikan yg dia coba, Honda yg pling struggle buat dikendarai. tpi bagusnya Honda slalu pnya pbalap bagus. macam marc skrng ini dan mnurut cal pula Honda trus mngalami perubahan yg lbih baik dri musim ke musim. yg bikin pnasaran itu kayak gmna ya internalnya honda yg slalu tertutup itu dgn filosofi the Hardest way to take for development.

  10. apakah ini tanda duo yamaha perlahan tapi pasti bisa memperbaiki atau menemukan settingan terbaik untuk ECU Magneti marelli
    dan juga masalah2 lainnya’kalau iya semoga saja di sisa musim persaingan makin rapat danmakin seru tentunya

  11. Kalo menurut saya semua tim itu permasalahannya ada di elektronik kecuali ducati , jadi bukan cuman yamaha sebenarnya yang mengalami permasalahan elektronik.
    Kenapa.? Buktinya honda sangat kuat saat memakai ecu buatan sendiri.
    Sekarang dengan basic motor yg sama honda sering mengalami permasalahan semenjak ganti ecu mareli, al hasil honda rubah pengapian motornya ke bigbang dan rubah sasis di 2016 mengikuti karakter marelli.

    Jadi menurut saya sebenarnya yamaha yang lambat merespons perubahan motornya untuk menyesuaikan dengan karakter ecu mareli. Buktinya honda sudah merubah banyak dari motornya.

  12. ayo ayo… siapa yg ngarepin rosikil n yamehek juara dunia, konsisten dapet point n ingin bangkit setelah setengah musim. tp biasanya habis setengah musim yamehek malah bosok n honda + markewer tambah josss.

  13. Wak, mau nanya wak, cara ngitung point best qualifier gimana ya?
    Kok hasilnya bisa agak beda dg hasil di championship

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here