TMCBlog.com – Seri ARRC India yang berlangsung di Madras, Chennai, India ini termasuk salah satu balapan yang menjanjikan bagi para pembalap Indonesia. Tercatat banyak rider Indonesia di kelas Asia Production 250 (AP250) membukukan waktu yang bagus di sesi Qualifying sebut saja Rheza Danica, Rey Ratukore, mario Aji, Rafid Topan yang masuk top 10 starting grid. Kondisi trek yang cukup bumpy menjadi handicap tersendiri bagi para pembalap dalam melibas lintasan ini sebanyak 12 laps. Rheza Danica masih superior di trek ini dengan Mario Aji yang melengkapi podium untuk Astra Honda Racing Team.

Selepas start yang dipimpin oleh Rheza Danica namun tidak bisa dipertahankan ketika memasuki tikungan pertama, Rheza kalah start dari Rey Ratukore dan Anupab Sarmoon. Rey mengawali pimpinan lomba setelah berkali-kali melakukan pertahanan dari serangan Rafid Topan dan Anupab yang selalu mencoba menyusul di celah sempit ketika memasuki tikungan. Rey bertahan sampai selesai lap pertama, dengan beberapa meter setelah straight Anupab Sarmon mengalami masalah mesin dengan R25 miliknya.

AM Fadly, Rheza dan Mario bertarung sengit sejak lap 3 sampai memasuki lap 4 ketiganya bersaing late braking di ujung straight. Di awal lap 4, Duo rider Astra Honda Racing Team memimpin, Rheza dan Mario dengan Rey yang tahun ini membela team TKKR Yamaha asal Malaysia menempel ketat banget di belakang mereka, Topan dan Fadly menguntit ketat di belakang. Top 5 rider Indonesia semua nih.

Mario seperti mengawal Rheza dari serangan Rey Ratukore di posisi 3. Edan ketat banget ketiganya tempel-tempelan di lap 5, wheel to wheel.. Ini seru banget macam jalannya lomba Moto3. Sangat salut buat ketiga rider Indonesia ini. Rheza, Mario dan Rey menjadi grup pemimpin lomba dengan gap 4 detik lebih dari posisi 4 Anggi Setiawan dari Yamaha Indonesia Racing pada lap ke 6, setelah AM Fadly mengalami crash akibat keluar lintasan dan tidak melanjukan race karena kondisi motor akibat terjatuh cukup kencang.

Lap ke 8 pertarungan mengerucut pada kedua pembalap Astra Honda Racing sedangkan Rey mulai tertinggal 0.8 detik di tempat ketiga. Mario sedang hot lap nih, kencang banget sampai mengekor tepat di belakang Rheza. Perebutan tempat ke 4 juga seru yang diisi oleh Peerapong dan Ahwin serta Anggi dan Rafid Topan di sana.

Dan Mario berhasil mengambil alih pimpinan balap dari Rheza pada lap ke 9 lalu langsung memperlebar jarak dari Rheza. Terlihat dari catatan waktu per sektor milik Mario, dirinnya lebih kencang tipis dari catatan waktu milik Rheza. Rey makin tercecer, tertinggal semakin jauh dari Mario dan Rheza, lalu semakin didekati oleh Peerapong Awhin dan rombongan di posisi ke 4.

Selisih waktu 0.3 detik tidak membuat Rheza mengendur, lap terakhir dirinya melakukan attack pada Super Mario lalu memimpin jalannya lombadan menjuarai AP 250 seri Madras India ini. Mario di tempat kedua dan Rey bertahan di posisi ketiga. Posisi 4 diamankan oleh Rafid Topan setelah Peerapong terjatuh akibat bersenggolan dengan Anggi di tikungan terakhir lap terakhir.

Kemenangan ke 5 berturut-turut untuk Rheza pada musim ini dan dirinya semakin kokoh di puncak klasemen sementara kelas AP250. mencoba bertahan dan mempertahankan kecepatannya di belakang Mario menjadi kunci kemenangan bagi Rheza. Kemenangan ini dipersembahkan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

Dengan hasil race 1 ini menyisakan 5 race kedepan Rheza Danica memimpin championship dengan angka 148 point disusul oleh Mario SA dengan 122 point sementara anupab sarmoon yang DNF di race 1 india berada di posisi 3 dengan 92 point. Posisi ke empat juga hadir pembalap Indonesia Awhin Sanjaya dengan 63 point.

Nugie tmcblog

 

40 COMMENTS

  1. positif thinking mungkin mesin anupab rakitan Thailand sendiri bukan Indonesia,peerapong aja sempet nyeleng di last corner

  2. Mantap, top 5 semuanya Indonesia!
    Yg begini masih pada saling nyinyir? Seharusnya kalian bangga wahai para kacung!

  3. thanks Rheza Mario,hadiah podiumnya buat Indonesia independents day
    kayak nya mekanik anupab harus begadang biar motornya siap untuk besok

  4. Keren, emang sirkuit Madras keliatan sempit nya terus safety line d samping kurang lebar sehingga banyak yg masuk ke tanah abis lahap cornering

  5. Rey waktu di yri masuk 10 besar udah syukur amat..

    Eh giliran pindah ke tim malon malah podium..?

    Sebenernya teknisinya yri ngapain aja, maen tiktok..???

    • Kayaknya sih emang faktor di teknisi. Coba deh liat di 2 tahun kebelakang YRI sama Yamaha TJM (satelit) malah lebih bagus TJM untuk performa motor dan prestasinya. FYI crew chiefnya team TKKR sekarang tahun lalu jadi crew chiefnya TJM.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here