TMCBlog.com – Bro sekalian, walaupun masih belum bisa merengkuh gelar juara seri semenjak setahun yang lalu, namun gelaran MotoGP Thailand seakan membuka harapan karena boleh dibilang semenjak awal race weekend hari Jumat sampai race day di hari Ahad, Yamaha M1 baik besutan Valentino Rossi maupun Maverick Vinales boleh dibilang sudah mulai bangkit . ..  Mengenai analisa mendalam soal kebangkitan Yamaha M1 di Chang International Circuit sudah kita diskusikan dalam artikel sebelumnya . . Nah, di artikel ini TMCBlog mau menginformasikan bahwa menggunakan senjata positifnya Yamaha di Thailand, Ducati ikut angkat bicara  . .

Akhir bulan September 2018, TMCBlog sudah beritakan bahwa Yamaha pasca race MotoGP Aragon 2018 sempat melempar wacana untuk mengubah regulasi dalam hal jadwal balap (Race Schedule), dimana race Moto2 jadi sesi race pertama dilanjutkan Moto3 dan MotoGP atau memindahkan race Moto2 menjadi race terakhir setelah Moto3 dan MotoGP.

Dugaan latar belakang dari ide Yamaha dalam pengajuan wacana/proposal ini dikarenakan oleh hipotesis efek sisa carcass ban Dunlop yang disinyalir berefek negatif pada grip ban Michelin yang dipakai Yamaha M1. Saat itu juga Ducati via Davide Tardozzi secara cepat seperti yang dinukil oleh Corsedimoto menolak secara tegas sob sembari mengatakan bahwa ” Untuk kami jadwal race haruslah tetap seperti ini ( Moto3-Moto2-MotoGP )

Nahhh, setelah melihat hasil race MotoGP Thailand kemarin dimana pada faktanya Maverick Vinales hanya berbeda 0,270 detik saat menyentuh garis finish dari juara race Marc Marquez, serta Valentino Rossi yang terus bisa konsisten menjaga race pace di pack terdepan kembali digunakan oleh Ducati untuk memperkuat penolakannya. Secara race MotoGP Thailand tersebut juga dilakukan setelah race Moto2.

Davide Tardozzi menjelaskan kepada Sky Sport MotoGP via PaddockGP.com pasca race MotoGP Thailand 2018 mengatakan: “Kita dapat berbicara apa saja, namun kita harus ingat bahwa regulasi ini telah ditetapkan untuk melindungi cost ( biaya ) , Jadi jika ada satu pabrikan yang memiliki masalah. . Namun menurut Saya Yamaha sedang tidak berada dalam masalah.

Mereka ( Yamaha ) memiliki motor yang bagus, mereka memiliki beberapa masalah yang akan dapat dipecahkan menggunakan pengalaman dan pembalap mereka sendiri. Saya rasa mereka akan kompetitif baik di akhir musim maupun di kompetisi tahun depan. Menurut Saya mereka sudah terlalu banyak mengemas kemenangan, sehingga ketika mereka tidak menang (dalam waktu yang cukup lama), itu terlihat seperti sebuah bencana bagi mereka, namun menurut Saya kondisi itu bukanlah sebuah bencana.”

Di akhir wawancara Tardozzi juga menegaskan bahwa cara mengoprek regulasi seperti itu seperti bukan ciri khas dari Yamaha: “Kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri, perusahaan kita, para insinyur kita. Di Yamaha Mereka memiliki semua hal ini untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang bagus. Yang mengganggu Saya adalah bahwa merubah regulasi hanya karena berada dalam masa krisis. Kita harus mendorong tim untuk mendapatkan hasil ( yang bagus ). Meminta regulasi untuk diubah ketika sedang dalam keadaan krisis sepertinya tidak layak dilakukan untuk pabrikan seperti Yamaha.”

Taufik of BuitenZorg

59 COMMENTS

    • Suzuki, KTM, Aprilia ga menang2 adem ayem aja tuh
      Ga mewek minta oprex regulasi seperti Yamaha.

      Pengen menang kok harus oprex regulasi dulu.
      Hadeuh…..

    • diwarung yg ono…. setelah mm93 juara seri berkali2.. duceti sering juara seri…. tp sembahannnya yameha ga pernah menang…. ga pernah bikin artikel motojipi ya???? ??????

      di arrc kalah mulu.. ditabokin cbr250rr ga pernah bahas …arrc kenafa???
      katanya blog#er netral……. jangan2… jangan2…. dianya yg blog#er ampl#p?????????

    • Bhahahaa.. kayak ducati gak aja..
      dulu juga sama, pasti lg jeblok2nya jg minta ubah regulasi.. ducati sbg tim pabrikan tp ikut regulasi satelit/open, sampe motor kompetitif.
      skrg aja belagu, mentang2 dah kompetitif pake nyindir yamaha..

      trio pabrikan (ducati – honda – yamaha) juga pernah minta ubah regulasi, biar bisa kompetitif lagi

    • Yamaha oh Yamaha

      bukan cari solusi biar kencang malah oprex regulasi lagi

      dari IRC, ARRC, WS300 sampai MotoGP KLO kalah pasti regulasinya yg dioprek.

    • liat Lin jonpis jadi pengen nonjok mukanya,kayak tengil/songong gitu kalo dishoting kamera
      mending liat gigi dal igna ngelus2 janggutnya

    • Hahaha.. !! tuhhh khann.. gw bilang juga apa?? pasti yamaha bakalan d sindir2., dikatain cemenlah.. meweklah…!! inilah.. !! itulah… !! padahal yamaha & Rossi sudah menemukan solusi untuk semua pabrikan.. biar semua team gak ada masalah lagi pada ban & jadi mungkin aja gak perlu ada winglet2an lagi di motor buat nambah downforce.. tapi bikin penampilan motor jadi jeleekk..!! padahal gw yakin seyakin yakinnya.. dalam hati,, mereka semua pabrikan setuju dengan usul yamaha.. Harusnya mereka semua terimakasih sama yamaha..,!! bukan malah menyindir… miris memang,, tapi itulahh yang terjadi… Hahahaha….??!!

    • Comment:

      Hahahaaa….
      oprek teruuuuuussa… sampai menang.
      Pokoknya regulasi itu blm bisa dikatakan adil klo bukan Yamaha yg menang.
      Regulasi yg paling adil cuma di IRS 150 cc
      Hahahaa….

  1. nahh,, jangan dikit2 minta oprek regulasi.macam balapan lokal.belajar dr ducati yg udah lama puasa gelar,, baru tahun ini mulai kompetitif

  2. Pengen lihat ngelesnya Paidi, kink, Shock Mletot, dkk

    Artikel lain galaknya ampun2an, ada komentar kritik Yamaha langsung kalap

  3. “Yang mengganggu Saya adalah bahwa merubah regulasi hanya karena berada dalam masa krisis. Kita harus mendorong tim untuk mendapatkan hasil ( yang bagus )” ….maksudte ducati opo iki, semua pabrikan jepang terutama sudah sangat terganggu dengan bencananya ducati yg tidak pernah juara setelah stoner…lalu regulasi di acak acak, sampai harus berdarah darah downgrade elektronik dan beberapa teknologi lainnya buat nungguin ducati bangkit…eh udah jagoan sekarang songong….wkwkwkwk

    • Suzuki sama h0nda ongkang-ongkang (yg sukses dgn kerja keras sendiri) sambil ngakak liat tingkah mereka berdua

      sedangkan KTM dan Aprilia duduk di pojokan,mau nyorakin juga tapi masih minder ???

      o iya,si Kawasaki sambil malu2 kucing nguping di ruang sebelah

  4. Tardozzi koyok gak iling biyen ducati piye, pasca rossi balik kucing ke yamaha, ducati yang paling banyak memanfaatkan perubahan regulasi. Dorna dgn segala upaya bantu ducati. sampe honda ngambul minta keluar.
    #menolaklupa

  5. hahahaha saya tidak suka yamaha, tapi buat ducati coba lah ngaca. tanpa oprekan regulasi konyol dorna soal magneti marelli apa bisa kaya sekarang ?
    wkwkwk udah ducati adem aja lah jangan koar koar. kemarin koar koar motor ducati bakalan cocok sama semua sirkuit dan bakal memenangkan gelar juara tim & konstruktor. eh entah ada hubungannya apa tidak, 2 seri terakhir ducati K.O. lorenzo tanpa poin 2 seri beruntun dan dovi kalah dari marquez 2 seri beruntun. padahal buriram katanya mudah bagi ducati wkwkwk.
    entah kenapa dijepang nanti bau baunya ducati bakal apes lagi nih

    • Pabrikan YHD semua pernah oprek regulasi. 800cc, rookie langsung pabrikan, rpm limiter, tim open, ecu seragam, nah imu yg akan datang.
      Jadi gk heran lagi lah. Ducati jg harusnya kalem aja, gk udah banyak komen. Okelah sekarang dah kompetitif

  6. Comment:

    Pabrikan dagelan

    bukan cari solusi biar kencang malah oprex regulasi lagi

    dari IRC, ARRC, WS300 sampai MotoGP KLO kalah pasti regulasinya yg dioprek.

    Yamaha oh Yamaha

  7. “Kita dapat berbicara apa saja, namun kita harus ingat bahwa regulasi ini telah ditetapkan untuk melindungi cost ( biaya ) , Jadi jika ada satu pabrikan yang memiliki masalah. . Namun menurut Saya Yamaha sedang tidak berada dalam masalah.
    Kira-kira apa maksudnya yah untuk melindungi Cost( biaya )
    —————————————————————————————–
    Hanya mencoba menganalisa saja, apakah benar secara data team yamaha bermasalah atau kurang mendapat traksi karena bekas lintasan yang digunakan moto 2 dengan ban dunlop ?
    Sepertinya memang ada yang kurang terutama dari schedule jam tayang di mana biasanya kelas moto GP hadir paling akhir dan ini berkaitan dengan hak siar dll.
    kalau soal oprek regulasi saya kira bukan hanya yamaha saja, ducati, honda juga pernah toh, hanya saja mingkin pemberitaannya tidak terlalu di besar-besarkan.
    Ingat ducata di masa suram yang akhirnya di bantu dengan magneti mareli, begitu juga dengan honda yang dulu pernah minta mesin ke 800 cc demi membantu salah satu pembalapnya ( ada tuh artikelnya JASMERAH ) CMIIW

  8. Ducati dah mulai songong,ntr dbalikin regulasi pake elektronik inhouse pabrikan jepang nangis2??..
    Honda jg sampe prnh ngancam cabut dari moto gp sampe turunin spek jd 800cc..intinya jgn belagu lg diatas angin..ntr kena apesnya baru mewek di pojokan??
    Trio yamaha,ducati,honda sama aja..
    Intinya kl honda pake asimo dan yamaha make motobot,plonga plongo ducati..

  9. yang jadi masalah tuh kenapa cuman ducati yang coment paling keras, apakah takut gak kompetitif lagi, karena jika traksi ban bukan masalah lagi pengembangan ducati terasa sia-sia dengan single ecu dan software nanti IMU trs winglet, merubah jadwal karena karkas ban semua team pasti punya benefit, kenapa gak mikir gini, yamaha suffer di traksi karena karkas, yang lain enjoy meski ada karkas, bukannya mereka akan lebih enjoy lagi klo gak ada karkas ban, traksi lebih dapet lg lbh bisa push the limit, mau dirubah jadwal balap jg tetep aj yamaha kalah 1 step dari honda ducati (soal karkas vs traksi) karena sejatinya masalah yamaha bukan disitu era furusawa-rossi sudah berakir saatnya era baru di yamaha, tapi klo mau jadi juara harapan mulu ya monggo pertahanin yg sekarang

  10. Hahahaaa….
    oprek teruuuuuuss… sampai menang.
    Pokoknya regulasi itu blm bisa dikatakan adil klo bukan Yamaha yg menang.
    Regulasi yg paling adil cuma di IRS 150 cc
    Hahahaa….

  11. “Kita dapat berbicara apa saja, namun kita harus ingat bahwa regulasi ini telah ditetapkan untuk melindungi cost ( biaya ) , Jadi jika ada satu pabrikan yang memiliki masalah. . Namun menurut Saya Yamaha sedang tidak berada dalam masalah.
    Kira-kira apa maksudnya yah untuk melindungi Cost( biaya )
    —————————————————————————————–
    Hanya mencoba menganalisa saja, apakah benar secara data team yamaha bermasalah atau kurang mendapat traksi karena bekas lintasan yang digunakan moto 2 dengan ban dunlop ?
    Sepertinya memang ada yang kurang terutama dari schedule jam tayang di mana biasanya kelas moto GP hadir paling akhir dan ini berkaitan dengan hak siar dll.
    kalau soal oprek regulasi saya kira bukan hanya yamaha saja, ducati, onda juga pernah toh, hanya saja mungkin pemberitaannya tidak terlalu di besar-besarkan.
    Ingat ducata di masa suram yang akhirnya di bantu dengan magneti mareli, begitu juga dengan onda yang dulu pernah minta mesin ke 800 cc demi membantu salah satu pembalapnya ( ada tuh artikelnya JASMERAH ) CMIIW
    Kenapa hanya ducarti yang protes atau team2 lain juga sudah mengetahuinya tapi belum memberikan tanggapan

  12. “Menurut Saya mereka sudah terlalu banyak mengemas kemenangan, sehingga ketika mereka tidak menang (dalam waktu yang cukup lama), itu terlihat seperti sebuah bencana bagi mereka, namun menurut Saya kondisi itu bukanlah sebuah bencana.”

    Mungkin Ducati coba bilang :
    “Helooow… Apa kabar gue yang semenjak era Stoner belum pernah juara dunia lagi?? Toh gw tetep coba bangkit, dan hasilnya bisa diliat sekarang”

  13. mengenai Yamaha saya fikir memang sejarah membuktikan kadang suka terlena saat berada di atas, seolah – olah tidak perlu lagi ada revolusi.
    saya ambil contoh tahun 1994, dari 32 pembalap, 24-nya memakai Yamaha !!
    hal inilah yang menyebabkan terlena, seolah – olah pemakai banyak dan dipercaya jadi ga perlu membuat sesuatu yang extrim, akhirnya sejak jaman Doohan hingga sebelum Biaggi masuk Yamaha, Honda merajalela.
    Pun saat ini, merasa motor sudah bagus, bisa bersaing, Yamaha seperti enggan mengeluarkan sumber daya yang lebih.
    Persis seperti apa yang dikatakan Rossi.
    Tahun depan kemungkinan akan ada peningkatan.

  14. Wak ini maksudnya gimana ya,, Tardozzi juga menegaskan bahwa cara mengoprek regulasi seperti itu seperti bukan ciri khas dari Yamaha.

  15. Yang mewek duluan itu Ducati. Sejak kemenangan di Era Stoner 2006 lalu, Hingga sekarang Ducati belum meraij juara dunia. Krn puasa kemenangan trs dan kalah terus sama Honda dan Yamaha, lalu minta regulasi diubah dengan menerapkan ECU Standar, yakni yang dipakai Ducati sekarang Magnetti Marelli. Padahal ECU tsb jauh kalah canggih bila dibanding milik Yamaha atau Honda. Ya sudah awal dari sinilah Ducati berhasil mengejar. Sebaiknya Ducati jangan kritik dulu lah, instropeksi dulu lah, siapa dulu yang merengek-rengek minta ECU standar, minta winglet? Mosok Honda disuruh pakai ECU Ducati? Begitu juga Yamaha? Suzuki dan merek lainnya?

  16. Ada alat utk membersihkan disposal rubber, sperti dibandara landasan pacunya selalu dibersihkan supaya saat pendaratan pesawat tidak tergelicir nama mesinnya biasa disebut sperti road sweaper, mungkin itu bisa diajukan yamaha, sehingga bisa jd jalan tengah tidak merubah regulasi jadwal moto GP. #opiniaja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here