TMCBLOG.com – Bro Sekalian, di Paddock ARRC tercatat ada dua Brand yang menyiapkan booth untuk service werpak pembalap Yakni Kushitani dan RS taichi ..  dan diantara kedua Booth ini ada sosok werpak/ Racing Suit yang menarik bagi tmcblog Yakni racing Suit/ Werpak Khusitani Untuk Dimas Ekky Pratama di Gelaran Moto2 World Championship 2019 yang akan datang . . cekidot deh sob

Nah Mr Kushitani selaku Owner dari perusahaan Kushitani ketika tmcblog tanya mengenai spek bahan Kulit yang dipakai mengatakan bahwa mayoritas Kulit yang digunakan adalah menggunakan Japanese Cow Leather yang terkenal agak lentur dan Bisa streching . . dibagian dada, Kulit ini dibuat bolong bolong agar hadir sirkulasi udara masuk ke dalam

Selain Kulit, Di bagian yang sisi dalam lengah Kushitani menggunakan bahan yang dinamakan Zylon Yang walaupun lentur namun memiliki kekuatan 7 kali lipat lebih kuat dari Kevlar. Nah bagian Zylon ini dibuat Breathable juga sehingga mengahdirkan sikulasi udara yang baik saat pembalap memakainya . .

Fitur teknologi Yang ditambahan adalah Airbag di dalam Werpak yang bisa membuat Pembalap Memiliki proteksi khusus untuk tubuhnya sesaat setelah Crash karena air bag akan menggembung untuk melindungi Bagian tubuh.

Namun pada dasarnya Kushitani melakukan Join-cooperation dengan Dainesse sehingga part airbag D-Air Nya Dainese pun berhasil hadir di dalam Werpak dimas Ekky Pratama . . Untuk sobat ketahui bahwa D-Air dari Dainese terkenal dengan proses mengembang selama 45 mili detik menggunakan Gas helium-argon. . . hmmm keren, hi-tech dan Safety . . . keren akhirnnya ada pembalap Indonesia yang bisa merasakan teknologi ini  . . .

Taufik of BuitenZorg

27 COMMENTS

  1. Btw sistem kerja air bag ini setelah mengembang saat crash lalu si rider bangkit lagi dan bisa melanjutkan race apakah airbagnya tetap mengembang atau kembali mengempis wak? Misalnya kembali mengempis apakah bisa berfungsi lagi kalo crash lagi? #kepo?

    • Kayaknya dulu pernah ada berita yang katanya rider enggan makek airbag karena terlalu membatasi gerak tubuhnya, apa ini terjadi setelah jatuh kemudian bisa lanjut balapan atau memang dari awal airbag ini agak mengganggu?

    • mari kita tanyakan Vinales,kan di Assen 2017 dia crash dan airbag nya ngembang area pinggulnya jadi ngembang kayak pinggul cewek,mungkin masih bisa lanjut kalo motornya masih utuh,meskipun agak membatasi gerak tapi seiring berjalannya waktu mungkin bakal kempes juga kayak airbag mobil tapi kalo crash lagi kayaknya ga bakal bs ngembang lagi karna gas nya sekali pake

  2. jadi inget waktu masih pengembangan dulu,airbag Simoncelli langsung ngembang gede kayak pelampung anak2,nggak seflexibel sekarang ??

  3. Hmm.. Bisa mendeteksi crash. Keren, kira kira pakek sensor apa ya? Sejenis IMU di motornya kah?

    Kalo dalam waktu dekat ada airbag yg bisa bikin pembalap melayang/terbang saat terjadi highside, mungkin pedrosa mau balik balapan lagi ?

  4. Soal air bag di wearpack sepertinya cuma milik Alpinestars (Tech Air) dan Dainese (D Air). .
    Dainese riset rompi vest pertama di 2000 sedangkan Alpinestars nyusul di 2001. Keduanya hadir berbarengan di taun 2009 dengan sistem internal di dalem wearpack. Akhirnya ribut deh soal hak paten beberapa taun lalu.. cmiiw
    Hahaa..

    Siapa nih yang ngaku #TeamAlpinestars dan yang #TeamDainese ?

Leave a Reply to Kepin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here