TMCBLOG.com – arget utama Ducati 2019 adalah mengalahkan Marquez begitu Kira Kira pesan yang disampaikan Paolo Ciabatti Sporting Director Ducati Corse kepada GPOne. Paolo Ciabatti sedikit Flashback Dimana Di awal 2017 tidak banyak orang yang menyangka Bahwa Seorang Andrea Dovizioso Bisa berjibaku dengan Marc Marquez sampai race Terakhir di Valencia. Ciabatti Pun meneruskan reviewnya mengenai Musim 2018 buat Ducati  . .

Setelah Finish di Posisi dua tahun 2017, Ducati memulai Musim 2018 dari Point Valencia 2017. Dovi Menang di Losail disusul hasil tak memuaskan di Argentina dan Texas. Jerez biasannya merupakan Sirkuit Sulit Buat Ducati. Namun Ducati berhasil membawa Kedua Pembalap leading di depan, itu sebelum Crash terjadi yang memupus harapan. Ducati awalnya berharap Bisa memainkan Peran seperti 2017 yakni bertempur sampai akhir seri. namun berbagai hasil DNF dan kesalahan teknis tidak bisa membuat hal itu terjadi.

Faktanya Andrea Dovizioso selalu Podium semenjak Brno – Kecuali di jepang ketika ia berupaya menghadang moment Juara dunia Bagi Marc yang ke 7. Secara umum 2018 memberikan hasil yang penting walaupun menurut Ciabatti Ducati tidak terlalu puas seperti 2017. Ketika Ditanya soal kemungkinan Ducati mematahkan ‘langganan no 2’ Ciabatti menjelaskan bahwa Marc Marquez tetaplah pembalap yang sangat bertalenta. Marc Menurut Paolo telah meletakkan Standar MotoGP begitu tinggi. Juara Dunia 5 kali dari 6 tahun terakhir termasuk juara di Momen Rookienya adalah bukti.

Target Utama Kalahkan Marc Marquez

Target utama Ducati MotoGP 2019 adalah mengalahkan Marc Marquez dan Paolo yakin akan hal tersebut. Menurut SD Ducati corse ini, Fakta Bahwa tahun 2017 enam kali di tahun 2017 dan tujuh Kali di Tahun 2018 Ducati mengalahkan Marc marquez adalah sesuatu yang harus diajdikan catatan. Tidak ada Pabrikan Lain di dua tahun terakhir ini yang bisa memberikan pressure Kepada Marc begitu Keras selain Ducati. Namun begitu Paolo Mengakui Juga Bahwa yang dihadapinya cukup sulit. Kombinasi pabrikan No 1 Di Dunia dan pembalap Paling bertalenta di Muka Bumi.

Ketika ditanya sesuatu hal yang mengelitik yakni ketika sulit mengalahkan marc, Bukankah lebih mudah untuk ‘ membajak ‘ nya. Terhadap Guyonan ini Paolo Ciabatti menjelaskan Bahwa Jika saja Marc Marquez bersama Ducati di dua tahun terakhir maka ada kemungkinan Ducati akan memperoleh Dua Kali Duplet ( Juara 1 dan Runner up Musim ). Namun itu jelas hanya Omongan warung kopi saja kata Ciabatti. Marc Masih Muda dan Sangat nyaman bersama team dan pabrikannya saat ini.

Namun begitu Ciabatti Bilang Never Say Never, Apapun bisa terjadi. Untuk sementara Ducati akan Berkonsentrasi Ke Andrea Dovizioso. Ducati yakin akan hal ini, dan Andrea sudah membuktikannnya ebrkali kali dalam dua musim terakhir. Hanya saja menurut paolo Dovi harus menghindari berbuat kesalahan. Karena selain Honda Sepertinya Yamaha dan Suzuki Juga akan tampil kuat di 2019.

Taufik of BuitenZorg

43 COMMENTS

  1. cukup berat nih kayaknya tugas Dovi menghalangi Marquez naik ke #Level8, karena tandemnya yaitu petrux kurang bisa jadi tameng layaknya Hohe di Misano kemarin contohnya, pasti dgn mudah disalip oleh Marquez kalo berhadapan dgn petrux

    • tapi setidaknya petrucci tau bro apa yang harus dilakukan ketika dovi lagi sama marquez, cukup marquez saja yang dihajar. lah kalo lorenzo kan dovi juga kena hajar biar lorenzo bisa menang ??

  2. “Kombinasi pabrikan No 1 Di Dunia dan pembalap Paling bertalenta di Muka Bumi.”
    Bukan aku lho yg ngomong..
    Nyatanya walaupun lawan mereka tak segan memuji.
    Ducati mengakui Honda pabrikan no1. Walaupun kita taunya orang honda mengatakan Ducati motor terbaik..

    Seharusnya capres kita pun begitu.
    Apa lagi timses & pengikutnya, harus mau mengakui kelebihan.
    Bukan malah saling tebar kebencian, menjelekan..
    Apa lagi pake hoax & penggiringan opini.

  3. iyalah musim ini dovi punya bumper sekelas petrucci, ibarat kata petrucci lebih nurut buat diteam order. lorenzo sulit jadi bumper ditambah dijelek jelekin didepan media, pasti rasa ingin menangnya tinggi. yak ujung ujungnya malah jadi lorenzo vs dovi

  4. Pabrikan ni 1 dan pembalap bertalenta menghasilkan sultan motogipi.
    Masanya sultan yang satu ini kayaknya masih panjang.
    Dia juga masih sangat muda dan pabrikannya juga masih sangat kaya.

  5. Wkwkkwk…
    Saya bukan kampanye lho ya?
    Habisnya dimana mana ribut, ini jg mesti ada yg ribut.
    Walaupun yg dibahas H vs D pasti Y dibawa bawa, walaupun paparanya AD04 vs MM93 mesti ada yg nyerang FB VR46.
    Iya walaupun emang ada FB yg bepaeran ga usah dipancing bisa kan.
    Apa lagi politik, FB one sama ono mesti saling serang kejelekan.
    :v

  6. Dovi diandelin? jaman di Repsol Ho nda yang notabene minta apa aja diturutin aja cuma jadi keset Stoner-Pedrosa. Terlebih Ducati sekarang gak punya developer rider yang mampu kasih masukan bagus yang bikin Desmo yang sebelumnya cuma pengejar podium jadi penantang juara dunia. Mereka itu kayaknya terlalu tinggi jumawa nya.

    Jangankan Marquez, kalahin Vinales aja bakalan kesusahan. Dan di tim Marquez ada paduka juga. Fix dah Dovi cuma ke 4 klasemen akhir, kalau kakek lejen pakai jurus main aman finish 5-6 kaya musim lalu, malah Dovi cuma ke 5 di klasemen. Motor mau sekenceng apapun, kalau mentalnya gampang goyah di Valencia 2017 jatuh, di Motegi 2018 jatuh, mau nantang yang udah proven 5 kali? Konyol itu. Target tim memang harus tinggi, tapi harusnya pakai rider yang sekelas bukan rider kelas 2.

  7. Kebetulan nyinggung Ciabatti. Struktur manajemen di Ducati (atau MotoGP umumnya) apa mmg diplot sendiri sendiri begini ya? Beda peran Sporting Director dng Davide Tardozzi (Team Manager) apa ya? Biasanya klo di bola kan bs diborong 1 orng.

    Lalu utk yg di bbrp event SBK, dimana Dall’igna, Ciabatti, dan Tardozzi hadir, apakah mereka (masih) sekedar tamu atau krn Aruba Ducati telah menjadi proyek Ducati Corse layaknya proyek di GP?

  8. Sy jadi bingung mesin V4 90° lantas mesin L4 berapa derajat? Bukankah klo L4 itu 90° sesuai hurufnya L, klo mesin V4 mestinya dibawah 90° sesuai hurufnya V.

    • di TV punya dia itu yg juara 2016 itu bradley Smith,2017 Sam woles,2018 Thomas luthi
      makanya Marquez mah siapa! udah puasa gelar dr 2015 ??

  9. secara tidak langsung mereka mengejar Jurdun. saat ini juara bertahan ya marquez. mengalahkan marquez berarti? merebut jurdun

  10. @tobey,politik itu lebih hina dina daripada VA sekalipun .apalagi kandidat yg anda sindir berhasil membawa politik ke titik nadir kehinaannya .

  11. Klo saya sih nangkepnya mungkin maksudnya ke penempatan silinder bila tampak dari samping motor (horizontal). Sudutnya sama2 90 derajat, tapi penempatannya yg beda, seperti huruf V atau huruf L.

  12. di TV punya dia itu yg juara 2016 itu bradley Smith,2017 Sam woles,2018 Thomas luthi
    makanya Marquez mah siapa udah puasa gelar dr 2015

  13. eh si munafik berkomentar lagi di artikel motogp
    kenapa muncul lagi ?? ga tahan ya pingin komen di artikel MotoGP ?

    Marc siapa kata situ ?? dia Jurdun MotoGP 2013-2018 (kecuali 2015)
    Punya nilai kontrak paling tinggi saat ini di MotoGP. 15 Juta Euro coiii, bukan kaleng-kaleng itu.

    Semua pimpinan tim balap di MotoGP yg logikanya masih normal (ga kyk situ) pasti pingin ngontrak si Marc (cuma dananya ada engga ?)
    Dengan ngontrak Marc, berarti bisa dibilang (bahasa lebaynya) udah “Auto Jurdun” tu atau minimal bisa otomatis melemahkan Pabrikan Jawara tahun lalu

    Lain lagi klo ngontraknya jagoan situ (yg itu tuh), bertaun-taun balap, pengembangan malah makin mundur, rugi gelar coii

  14. seru untuk disaksikan. paruh musim pertama bisa untuk dijadikan penilaian “hasil” sementara masing-masing “kekuatan” tim dan rider. alangkah baiknya ducati tidak melupakan tim satelit honda, tim factory yamaha dan suzuki. terutama suzuki yg mudah-mudahan nanti bisa “mengganggu” pertarungan di pack depan. yamaha kalau konsisten jg menjadi “lawan berat” untuk ducati

  15. Dengan baru selesainya operasi MM dan JL bisa saja ducati bakal merepotkan honda tahun ini. Nah jangan lupa juga suzuki sudah mulai kencang dan yamaha tentunya sudah memperbaiki kemampuan motornya yg dibuktikan dgn tes kemarin oleh MV dan FM. Wah pasti seru balapannya.

  16. gak ada kelincahan dimesin v4.yg ada keliaran. hahaha..bandingkan saja naik inline 4 nyaman dan mantap. cba mesin sempurna dan pembalap top. suzuki dan yamaha bakal gampang jabanin honda ducati. aplgi klo pembalapnya cedera,,g bkl maksimal pke mesin v4.

  17. bener sampean. marques itu siapa ya? kalau marc marquez #93 jelas rider motogp. kalau marques saya juga tidak tau mas. eko marques, pardi marques, slamet marques, atau (saya) bangun marques. hehe..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here