kartun anak -ortuPara Orangtua dan para calon orang tua . . . hati-hati lho jangan sampai kita tidak memberi perhatian yang khusus pada anak kita sendiri. Usahakan kita selalu menjadi orang pertama yang siap di sisi buah hati kita saat mereka membutuhkan perhatian lebih kita, membutuhkan solusi atas masalah yang meraka hadapi, membutuhkan diskusi terhadap apa saja hal-hal/pengalaman yang baru mereka dapati dalam kehidupan. Kenapa? . . . jangan sampai dimasa senja kita . . . mereka menjauh, cuek, tidak memperhatikan dan menjaga jarak dengan kita. . .lhoo maksute ? ?

kenapa harus hati-hati? ingatlah doa anak yang selalu dipanjatkan untuk orang tuanya :

“ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO”

yang artinya  : ” Ya Rabb, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil”

doa ini sangatlah masyhur dan terkenal . .. tapi coba perhatikan kalimat akhirnya yang menyatakan . . .

sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil

bila kita tidak memberikan mereka perhatian lebih saat mereka membutuhkannya, bila kita nggak selalu ada saat mereka membutuhkan kehadiran mereka, bila sampai kita lupa tanggal lahir mereka, bila kita sampai nggak tahu dimana mereka belajar disekolah apakah kelas 2 A, 2B atau 2C, bila kita selalu meremehkan pertanyaan-pertanyaan mereka,  . . .

dan saat doa sang anak diterima Allah SWT . . . jangan heran jika

Di hari tua kita, mereka tidak memberikan  perhatian lebih saat kita butuhkannya, mereka akan nggak selalu ada saat kita butuhkan kehadiran mereka, mereka lupa ulang tahun kita, mereka sampai nggak tahu dimana ruang rawat kita saat kita terbaring sakit, bila mereka selalu meremehkan pertanyaan-pertanyaan kita,  . . .

kerena bisa jadi itulah jenis ‘kasih sayang’ yang kita berikan pada anak-anak kita saat mereka masih kecil . . .wallahu alam bi showab

Taufik of BuitenZorg

gambar : baim79.blogspot.com

nb : Indonesia kembali Berduka, mari kita kerahkan segala sumber daya moril-materil untuk meringankan beban duka saudara-saudara kita di SUMBAR, Jambi, dan JABAR


24 COMMENTS

  1. kalau saya cuma bisa mendoakan dari jauh bung opik pelayaran jarang ketemu anak istri … udah takdir aku kali ya bung opik belum bisa kumpul bareng setiap saat sama keluarga ,, mungkin
    indah bung opik bisa kumpul bareng setiap sa at kaya bung opik ,,,,yah mudah mudahan di beri petunjuk NYA amin…

  2. @ 4 apdri
    yup. makanya ada pepatah like father, like son…. atau buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

    @ kang opik
    kontemplatif sekali abang kita yang satu ini. lanjutkan!!! (musim kampanye dah lewat… jadi aman deh….. hihihi)

  3. @ kang opik…
    merinding kang bacanya,…
    jadi merasa bersalah ma si kecil. saat ini saya bekerja di bandung, buah hati ama bundanya di tasik, hanya 1 minggu sekali saya pulang jumat sore sampai minggu sore baru ada waktu ama c eneng.
    perhatian macam apa yang harus saya berikan jika dalam kondisi jauh seperti ini, hingga sang buah hati tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari ayahnya.
    sejauh ini komunikasi lewat telephon MINIMAL 3 x sehari (kayak minum obat aja), belum sms atau lewat facebook.
    makasih kang artikelnya bener2 bermanfaat buat orangtua baru seperti saya. baru 2 thun jd ayah, bahagianya melebihi apapun, namun kekhawatiran karena jauh, takut anak merasa kurang kasih-sayang juga sering hinggap di fikiran kang.
    takut tidak mampu menjaga amanah dari ALLOH.

  4. @ 1001 nickname
    yang penting kualitas pertemuannya kang. sekali ketemu dalam waktu2 tsb anak benar-benar memiliki bapaknya, istri benar-benar memiliki suaminya (halaaah….. apaan nih). diajak jalan2, naik motor, kalo mo tidur dibelai-belai, sebelum tidur dinyanyiin, dibacain cerita, dongeng. (sok teuy mode: on). punten kang. ini teh saya tau cuma dari artikel tentang nurturing and parenting yang saya sering terjemahin. soalnya saya kerja gituan sih. maaf kalo ada yang tidak berkenan.

  5. @ 9. arif rakhman…
    alhamdulillah ketemu lg mas…
    matur nembah nuwun atas infonya, sangat bermanfaat buat saya.

  6. Ingin menambahkan kang, ada sebagian ortu yg mewakilkan perhatian dan kasihsayang pada materi. Merasa cukup baik dengan hanya memenuhi kebutuhan fisik semata. Padahal anak butuh lebih dari itu, semoga kita semua menjadi guru terbaik bagi anak2 kita.

  7. @1001
    he he he he, saya sendiri juga merinding saat membaca ulang tulisan sendiri . . .padahal waktu ngetiknya lancar jaya tuh, mengalir …. pas mbaca ulang . .. hmmm

    @adul
    maksih tambahannya

  8. anak itu anugerah yg tiada tara dari allah, maka jangan sia2kan mereka..karena anda akan menyadari itu, setelah anda tidak lagi memilikinya

  9. Tp jgn cuek jg sama ortu,trutama ibu..
    Biasana anak kalo uda brumah tngga,uda merasakan enak,trus lupa,jd ga trlalu dket dgn ortu…
    Tp kalo susah larinya ke ortu :p
    kasianilah ortu..

    my mom is the best one than ever in my life 🙂

  10. ^^
    sabar kang..
    Mungkin Tuhan sedikit mengurangi beban akang.
    Emang sedih bagi bapak yang jarang bisa ketemu sama anak,kayak anak saya,taunya bapaknya handphone,duhhh….

  11. Mohon sebarkan no telp hotline gempa (0751) 9824971-9824980 ada 10 nomer FREE CALL dipadang.. Thx.. semoga bermanfaat….
    rekening sctv untuk korban gempa BCA 128-300-7000 …. Mgkn jg bs brmanfaat….. 🙂

  12. Sangat menyejukkan hati membaca ulasan Kang Opick, sama seperti lagu-lagunya, …..eh sorry itu Opick yang lain yah,. tapi gw emang berusaha meujutkan apa yang menjadi inti dari tulisan ini. Alhamdullillah 60% mungkin sudah terpenuhi tapi sisanya masih terganggu sama yang namanya kerja. Mau pulang jam 5 sore di bilang loyalitas rendah, akhirnya ya terpaksa pulang jam 8 malam baru sampai di rumah tanpa uang lebur kecuali sedikit Insentif. Tapi masih bersyukur anak masih sabar menunggu bapaknya dan belum tidur sebelum jam 21:00. dan pagi masih sempat ngantar sekolah TK pakai BeAT sambil ngajak adiknya yang batita duduk di depan. Habis itu baru geber MegiPret berangkat kerja maning. Jemput pulangnya tugas Ibunya deh.

    Tapi orang tua saat ini emang kurang dapat perhatian karena di kampung, sedih rasanya namun berusaha tetap mengugbungi dan membantu mnyisihkan dari sebagain rezki, tapi tetap terasa masih kurang! Gimana yah?

    Loh kok malah Curhat.!?????

  13. @nha
    untuk orang tua di kampung, yang penting tiap shalat jangan lupa diakhiri dengan doa bro, plus kirim al fatihah juga. kalo ortuku di kampung, ngeliat anaknya bisa hidup layak aja sudah kebahagiaan luar biasa bro. apalagi sering kasih kabar, ditambah rezeki kita (tapi biasanya selalu dibalikin, entah pakai cara apa, kadang dibelikan tanah atau investasi lain, yang pada akhirnya untuk anaknya juga).

  14. kasih anak sepanjang galah, kasih orang tua sepanjang jalan…
    betul Bro JA….
    liat kita hdup bhgia aja ortu udh ikut senang tanpa berharap ikut merasakan apa yang kita miliki, sesekalinya di beri kesempatan berbagi ama ortu eh malah ortu ngasihnya berlipat2 dibanding pemberian kita….
    ceuk peribahas sunda mah… banda kolot nya banda budak, banda budak mah can tangtu banda kolot..hehe…yang orang sunda tlg koreksi takut salah…

Leave a Reply to elsabarto Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here