Aib adalah hal berupa kondisi fisik, sifat, sejarah dan segala hal yang yang menempel pada citra seseorang yang dapat menimbulkan nama dan atau karakter orang tersebut tercemar dan menimbulkan malu. Bagaimana seharusnya kita bersikap bila mengetahui aib orang lain? Salah satu nya adalah Diam. Atau beberapa orang menasihatkan agar sebaiknya kita pura-pura tidak tahu aib orang tersebut.

Termasuk dalam pengertian Diam disini adalag tidak menjawab, tidak menanggapi, tidak mendiskusikan, dan tidak memata-matai. Membicarakan Aib seseorang termasuk dalam konteks Ghibah yang sangat di larang. Rasulullah sampai-sampai mengilustrasikan Orang yang bergibah itu laksana memakan daging orang lain. Tapi hal ini tentu ada koridornya. Hendaknya kita tidak membicarakan keburukan yang dapat menimbulkan perasaan benci atau malu dalam diri orang kecuali dalam rangka amar ma’ruf dan nahi munkar tentu dengan cara bijak dan bertujuan meluruskan penyimpangan yang telah dilakukan orang tersebut, Wallahu alam, cmiiw

Taufik of BuitenZorg

26 COMMENTS

  1. Mungkin yang dimaksud kang taufik untuk amar ma’ruf dan nahi munkar dgn bijaksana itu semisal menjadikan cerita tentang aib orang lain untuk di ambil hikmahnya dan dijadikan pelajaran kepada orang lain n tentunya untuk orang yg menceritakan,ya ga kang ??cmiww…
    Selapan deh ma kang taufik,xixixixi 😀

  2. kalau nonton acara gosip/infotainment di tivi masuk ghibah ga ya… soale artis/selebritis yg aibnya dibuka oleh media mungkin malah senang karena namanya makin populer…

  3. @jidho
    Podium dengkulmu oblagh-oblagh
    Wkwkwkwkwk
    :mrgreen:

    Hadir aja om..
    Sambil menyimak dan menjauhkan diri dari aib
    Eh om, kalo memata2inya dalam konteks intelijen juga termasuk dosa tho..??

  4. absen jg,hbs dari pengajian sebelah 🙂 hati2 lo klo diam terus,fitnahx bs tambah melebar dan besar, lbh baik dbuka kebenaran+akar masalahx, asal jgn smpai ke meja hijau aja xixixi….klo ksitu mending selesaikan scr jantan atau betina (nah loh….emang binatang hehe…)

  5. wah kalo saya malah seneng ngebahasnya mas, misalkan ada kasus yang melibatkan si anu. jika kebetulan saya tahu maka saya ceritain aja, oh si anu emang begitu. kira2 gimana ya?

  6. @dedengkot
    Thats true . . . ya namanya manusia . . . lemah, dan godaan selalu datang silih berganti . . .yang penting adalah usaha kita untuk menjauhi yang dilarang, karena Niscaya yang dinilai Nya adalah proses bagai mana kita menjadi baik 😀

  7. setubuh kang… yg pntg harus berusaha dl ya kang… ya emg sih cobaanny berat, ya 60 smpe 65 kg deh. wekekeke… itu mah berat bdn gw…

  8. @ kang opik

    bukannnya justru bagaimana akhirnya kang husnul khatimah atau suhul khatimah seperti kisah seorang pembunuh yang telah membunuh banyak orang.

  9. ralat kang: Orang yang bergibah itu laksana memakan daging orang lain -> orang yang berghibah itu laksana memakan bangkai saudaranya sendiri, hal yang menjijikkan dari sebuah bangkai, apalagi itu saudaranya sendiri, maka sungguh buruk orang yang makan bangkai apalagi bangkai saudaranya sendiri

  10. Menulis kekurangan dan kejelekan motor salah satu pabrikan dan nyebarkannya di blog-blog termasuk menyebarkan aib orang lain bukan ya? Terus ngerumpiin kejelekan dan kekurangan motor salah satu pabrikan di blog-blog….. termasuk ghibah bukan ya. Padahala ber-Ghibah itu = makan bangkai saudara kita yang sudah mati lho….

  11. @Aditia
    hiya, pengennya sih nulis githu . . . makasih dah di perbaiki 😀

    @Lord
    hiya betuul . . . itu tujuan akhir, gak ada yang tau gimana kita akan mati nanti, husnul atau su’ul khatimah . . .yang bisa kita lakukan adalah berusaha berbuat baik secara konsekuen. Mudah2han kita semua mengakhiri kehidupan ini dengan Khusnul Khatimah amiin 😀

Leave a Reply to adul Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here