5. Kawasaki D’Tracker 150

Sebenarnya Nama D’Tracker 150 belum lah secara resmi disematkas ebagai varian Supermotard dari KLX 150S. Salah satu Motor eksotik dari Pabrikan kawasaki ini sangat ditunggu-tunggu Penampakannya di tahun 2010 oleh beberapa pecinta roda dua khususnya para dual sport Lover. Boleh jadi Kawasaki menjadi satu-satunya pabrikan Jepang yang masih PeDe merilis motor-motor seperti ini yang notabenanya berceruk pasar sempit. Kawasaki awalnya berencana merilis motor ini pada Awal 2010, akan tetapi diundur menjadi Kuartal kedua 2010

Besar kemungkinan pengunduran ini karena menghindari ketidakfokusan  karena dengan segala keterbatasan sumber daya, awal tahun digunakan untuk menopang Marketing Kawasaki Edge. BTW keputusan perisilsan D’tracker 150 ini cukup unik. Kenapa karena terpaut cukup lama waktu dengan versi enduro KLX 150S. Biasanya Ke dua jenis motor seperti ini (Enduro dan Motard) dirilis bersamaan seperti kejadian perilisan KLX 125 dan Dtracker 125 dibelahan Barat Bumi ini.

Gimana Kira-Kira penampakannya. Untuk mesin, jelas akan sama Pleq dengan KLX 150 yang mengadopsi mesin 144 cc nya KLX 140 versi USA. Fork depan mudah-mudahan sudah USD. bentuk body . . . hasil penerawangan saya, Motor ini akan menggunakan baju ala dtracker 125 versi Thailand . ..  lho emang bedanya apa Dtracker Eropa? Dtracker Eropa sudah pake spedo digital, sedangkan Versi Thai masih analog, 11-12 sama versi KLX 150S. Selain itu pendapat saya, motor ini lebih gagah bila menggunakan Roda 17 inchi dari pada Roda 14 inchi ala Dtracker 125 Eropa. So, mari kita sama-sama Nabung xixixixi

6. Yamaha Fazer 250

Bila Pada saat membahas Way of marketing Byson ditahun 2010, saya sempat mengutarakan Opini bahwa Byson kurang cocok bila ditempatkan sebagai motor pure toring, maka yang Fazer 250 inilah yang paling tepat untuk mengisi steriotipe Motor peturing sejatinya Yamaha. Gimana kira-kira penampakannya? Motor ini bisa mencomot dari versi YBR 250 yang sangat terkenal di Eropa dan Amerika latin. Kalo merasa Tanggung, bisa saja sekalian menunggu varian berlampu streenfighter terbaru seperti yang pernah terspyshot di Brazil

Bila nanti Fazer 250 ini menggunakan mesin yang mirip dengan Scorpio Z, dalam artian masih mengusung mesin dengan kem tunggal (SOHC) satu silinder, kemungkinan motor ini dapat di seting pada harga yang masih dapat dijangkau oleh konsumen Indonesia. Tapi . . perkembangan terakhir di Harian Republika sabtu 19 Desember 2009, yamaha masih ogah ngomong tentang Fazer 250 ini . . . mereka lebih senang ngomongin masalah facelift dan ganti striping dari YBR 225 a.k.a Scorpio Z sebagai rencana di 2010. Mungkin karena Fazer 250 sengaja disimpen untuk mencounter Rencana Honda merilis Sport 250 cc

bersambung . . . .

Taufik of BuitenZorg

46 COMMENTS

  1. keren2 motore ………..
    pasti tahun depan kalo jadi nongol semua pasti pada puyeng memilih.
    tapi yang aneh .
    kenapa motor yamaha semua hanya SOHC , ??????????????
    apakah ngejar akselerasi atau biaya yang lebih murah ????????
    jangan2 ke 2 nya .
    xixixixixixi…………..
    mas Opik .
    ada kemungkinan v ixion facelift nambah gigi jadi 6 dan limiter ecu dinaikkan gak mas opik ???????????

  2. Fazer yang pake lampu kedok keren noh..

    @6
    di Indonesia yang bikin motor DOHC kan baru Suzuki n Kawasaki. 2 besarnya mah pada males bikin DOHC..

  3. kang taufik,
    maap nie langsung maen akrab aja,.
    saya suka ma byson n ninja RR (beli nya mau yg second Cz buget na cma ada 20jt)hihi,.
    kata kang taufik mendingan mana?
    mohon balasan na yaa,.
    klu jadi byson kapan keluar nya?

  4. Pedehel ada lho YBR 125 cakep tuh buat nandingin Thunder 125. Kalo untuk kondisi jalanan dikita mah kayaknya volume 150 udah cukup, harga, biaya operasional, handling, kondisi jalan sudah mendukung. Volume di atas itu kayaknya agak mubadzir, paling nggak handling selap selip agak repot. Mudah2 an D Treker 150 metu dan terjangkau..

  5. @ fraziel

    iya….. ngiler dr kemarin liat ninja150r tetangga…. hadooooo…. 😥 tidaaaaaaak…….. sabar-sabar…. sabar..&%^$&*(Y*^*&()%&$….. 🙁

  6. @ Andika
    bener bro Dika .
    menurut saya juga demikian .Tapi menurut peta sekarang belum akan di rilis .usut punya usut v ixion aja dah laris manis. ngapain repot2 .
    mungkin r 15 akan dirilis jika kondisi mendesak ,semisal honda berani ckd cbr 150 , suzuki dengan fxr nya atau kawasaki dengan ninin 150 tapi 4 tak.
    punya prediksi lain gak bro2 sekalian ?

  7. Masyarakat indonesia lebih prefer dg motor berharga terjangkau kl mo laku banyak sih… jd terserah pabrikan pertama kl mo laku banyak set produk menarik dg harga terjangkau misal fazer pk mesin pio225 trus kedua kl mo skadar jd raja dalam produk terbaik set produk terbaik walau harga tinggi…..
    Tp ATPM yang lg bertarung sekarang lebih ke strategi pertama dah liat byson? produk dg kelas sama ma vixion cm untuk makin meningkatkan penjualan kan???

  8. kok fazer 250 Mirip sama yamaha BYSON bang taufik???
    harga nya kira2 brp ya???
    trus ada bocoran gk fazer 250, keluar nya kapan ???
    si BYSON sendiri kapan keluarnya udh nunggu dari bulan September nih hahahaha,,,,,,,,,
    udh ada bocoran masalah harga si BYSON bang taufik,, kira2 brp?
    mau ngitung2 nih kurang nya brp lagi,,,

  9. Kcewa berat ama YAMAHA,d tungguin mtor bru ny gk kluar2.. Ktany akhir tahun, alhasil ttp pke Mio dan duit bwt bli vixion facelift d pke nabung bwt bli Swift,jazz,atw yaris..

  10. Klx supermoto kalau jdi keluar tinggal ganti spatboar blakang model kros… Velg tk warna hitam dof combinasi orange ban dpan ukuran 130 ban belakang ukuran 150 head lamp ambil dri ktm silencer knalpot ganti yosingmurah sok belakang tinggiin dikit mantaf…..(ngayal mode on)xixixixi

  11. jika anda baca ini anda akan mengerti bahwa produk-produk tersebut di atas adalah yg telah menyengsarakan bangsa kaya kita ini..
    http://nusantaranews.wordpress.com/2009/12/21/belajar-dari-korea-selatan-angka-angka-fantastis-industri-ekonomi/

    Belajar dari Korea Selatan : Kesuksesan Industri-Ekonomi Korea
    2009 Desember 21
    tags: Chaebol., ekonomi korea, indonesia, industri korea, Korea selatan, nusantaraku, sejarah kemajuan korea
    by nusantaraku

    Tepat 2 hari setelah Korea Selatan merdeka, Indonesia juga memproklamir kemerdekaan setelah 2 kota besar Jepang dijatuhi bom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945. Sesaat setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, Belanda dan sekutu (Inggris, Amerika Serikat dan cs) secara berusaha menjajah kembali wilayah Indonesia. Pada saat yang sama, terjadi pemberontakan diberbagai daerah di nusantara. Hal yang sama terjadi di Korea Selatan. Tidak lama setelah merdeka, Korea mengalami perang saudara yang disulut oleh kepentingan ideologi asing. Perang Korea pada 1950-1953 yang menewaskan hampir 2.5 juta jiwa menghancurkan perekonomian dan stabilitas negara yang baru berdiri.
    Merdeka Pada Tahun yang Sama, Tapi Hasilnya Berbeda

    Dari segi usia dan sejarah pahit masa-masa pra dan pasca kemerdekaan, Indonesia tidak jauh berbeda dengan Korea Selatan (Korsel). Indonesia dan Korsel sama-sama menjadi negara miskin setelah lama dijajah. Namun, ada satu hal yang sangat mencolok antara Indonesia dan Korsel pada saat itu (dan sekarang). Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam dan tanah yang subur, sementara Korea sangat miskin dengan sumber daya alamnya. Dalam kondisi yang bertolakbelakang ini, ternyata dalam beberapa dekade kemudian justru Indonesia tertinggal jauh dibanding Korea. Bukan sebaliknya…..

    Dari awalnya adalah negara pertanian tradisional paling miskin, Korsel bangkit menjadi negara industri modern yang disegani dunia. Bayangkan, diawal-awal Korsel harus bergantung pada utang luar negeri hanya sekadar bertahan, bukan berkembang. Saking begitu miskinnya, AS juga sampai memutuskan mengurangi bantuan karena mengira Korsel tidak akan pernah bisa tumbuh.

    Dalam beberapa dekade kemudian, Korsel mencetak prestasi yang sangat luar biasa sekaligus menjungkirkan semua pandangan rendah terhadap bangsa Korea. Pada saat yang sama, bangsa Korea bertekad untuk menyalip negara yang pernah menjajah dan negara yang pernah memandang sebelah mata. Perihnya penjajahan Jepang membuat bangsa Korea harus mengalahkan bangsa Jepang (dalam pengertian soft-power). Ditambah dengan sikap AS yang awalnya memandang rendah justru membuat bangsa Korsel bangkit dan sadar bahwa hanya kebijakan radikal dan semangat kebangsaan tinggi (atau istilah Bung Karno : national and character building) yang bisa membebaskan perekonomian dari stagnasi dan kemiskinan.

    Indonesia yang kaya dengan sumber daya dan hasil alamnya, meskipun merdeka pada tahun yang sama dengan Korea, bangsa Indonesia ternyata tertinggal sangat jauh 4 dekade kemudian. Selama kurun 1960-1990, Korsel merupakan termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Tahun 1988 (43 tahun kemerdekaan), Korsel sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Dunia 1988. Memasuki tahun 1990-an, Korea semakin menunjukkan eksistensinya menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia yang tinggi.

    Dan hingga saat ini, Korsel telah mengalahkan banyak negara dunia termasuk Eropa. Korsel menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ke-15 terbesar dunia dan keempat di Asia setelah Jepang, China dan India. Korsel menjadi salah satu negara eksportir barang manufaktur berteknologi tinggi utama, mulai dari elektronik, mobil/bus, kapal, mesin-mesin, petrokimia hingga robotik.

    Salah satu kekuatan ekonomi Korsel digerakkan oleh sistem jaringan. Bila bangsa China menggunakan akar jaringan rantau yang berbasis pada klan/marga, dialek, lokalitas, perhimpunan dan terpenting kepercayaan. Bangsa Korea juga menerapkan akar jaringan yang sama yakni kepercayaan yang lebih dikenal dengan Chaebol. Jaringan Chaebol Korea merupakan konglomerasi korporasi raksasa yang menguasai ekonomi Korea. Chaebol didukung oleh keluarga, namun berbeda dengan Keiretsu di Jepang atau Grupo di Amerika Latin, para pemimpin Chaebol hampir tidak pernah memegang posisi resmi/legal chaebol yang dipegangnya. Diantara konglomerasi Chaebol adalah korporasi raksasa Samsung, LG, Hyundai-Kia dan SK.

    MS Oasis ini merupakan kapal penumpang terbesar dunia. Kapal ini dibuat oleh perusahaan Korsel STX Europe.

    Angka-Angka Fantastis Ekonomi Korea

    Diawal tahun 1960-an, ekonomi bangsa Indonesia tidak jauh berbeda dengan Korea. Pada saat itu,perndapatan per kapita negara Korsel dan Indonesia dibawah US 100 dolar. Indonesia dengan pendapatan per kapita sekitar USD 70 dan Korea USD 80 per kapita. Lima puluh tahun kemudian, income per kapita bangsa Korea Selatan naik menjadi USD 19.000, sementara Indonesia baru menyentuh USD 2.200. Pendapatan per kapita Korsel naik 235 kali lipat dan Indonesia hanya naik 1/8-nya atau naik 31 kali.

    Ini berarti, rata-rata rakyat Korsel mengalami peningkatan pendapatan 490% per tahun, sementara kenaikan pendapatan rata-rata rakyat Indonesia hanya 64% per tahun. Angka ini tentu tidak menunjukkan realitas yang sesungguhnya, karena baik Korea maupun Indonesia masih memiliki Indeks Gini yang tinggi (perbedaan antara si kaya dan miskin).

    Berikut beberapa angka fantastis dari negeri Korea Selatan :

    * Negara dengan kenaikan PDB lebih 400 kali lipat dari USD 2,3 miliar (1962) menjadi USD 930 miliar (2008 )
    * Negara dengan kenaikan Income per capita 23500% dari USD 80 (1962) menjadi USD 19.000 (2008 )
    * Negara produsen terbesar dibidang perkapalan (sumber). Salah satu produk fenomenal dari industri perkapalan Korea adalah Kapal MS Oasis of the Seas. MS Oasis ini merupakan kapal penumpang terbesar dunia. Kapal ini dibuat oleh perusahaan Korsel STX Europe. Termasuk Kapal Perang RI (Sumber).
    * Negara produsen terbesar ke-3 dibidang semikonduktor.
    * Negara produsen terbesar ke-4 dibidang digital elektronik.
    * Negara produsen terbesar ke-5 masing-masing dibidang otomotif, baja, tekstil dan petrokimia.
    * Negara dengan akses internet tercepat di dunia (12 Negara Internet Tercepat Dunia)
    * Kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di Asia setelah Jepang, China dan India. Didunia Korsel menduduki peringkat ke-15.
    * Negara eksportir terbesar ke-11 dunia. Atau menduduki eksportir terbesar ke-3 Asia setelah China (2 dunia) dan Jepang (4 dunia). Sementara Indonesia berada di peringkat 31.
    * Negara dengan 97% eskpor merupakan produk manufaktur berteknologi tinggi.
    * Negara dengan cadangan devisa terbesar ke-4 dunia.
    * Negara dengan pertumbuhan ekspor rata-rata 30% selama 3 dekade. Nilai ekspor naik dari 3% GDP (1962) menjadi 37% GDP (2000)
    * Negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (HDI) tinggi. Peringkat 26 dari 180 negara. Sementara HDI Indonesia berada di peringkat 111 dan lain-lain.

    Belajar dari Kunci Sukses Korea Selatan

    Bagaimana dari negara miskin sumber daya, Korsel bisa membangun kekuatan industri yang begitu dahsyat? Kasus Korsel menunjukkan kunci sukses suatu pembangunan ekonomi bukan terletak pada ada atau tidaknya SDA, tetapi pada ada tidaknya kemauan dan kemampuan manusianya, terutama level pemimpinnya, dan pada pilihan pilihan strategi kebijakan (Sri Hartati Samhadi).

    Menurut ekonom Korea Institut for International Economic Policy, Chuk Kyo Kim, keberhasilan Korea Selatan dapat tidak lepas dari perhatian besar pemerintah Korsel pada pendidikan, pembangunan sumber daya manusia, serta investasi agresif di kegiatan penelitian dan pengembangan.

    Disamping faktor besar dari pemerintah, kesuksesan Korsel juga tidak lepas dari pembangunan karakter dan kebangsaan rakyat Korsel yang tangguh. Tumbunya jiwa kewiraswastaan, tenaga kerja yang sangat terlatih, pengelolaan utang luar negeri yang baik, pemerintahan yang relatif bersih, makroekonomi yang solid, dan kondisi sosial-politik yang relatif bebas dari konflik.

    Keberhasilan Korsel jelas didukung budaya kerja keras dan etos kerja yang tinggi. Orang Korsel dikenal sebagai pekerja keras, dengan jam kerja jauh lebih panjang dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) lain. Faktor lain adalah adanya kemitraan kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat, serta kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tantangan baru.

    Dari sisi strategi kebijakan, dari awal penguasa Korsel menyadari pentingnya mengembangkan sektor generatif. Hal itu meliputi sektor-sektor ekonomi unggulan yang secara simultan bisa menjadi sumber akumulasi kapital dan memungkinkan terjadinya pertumbuhan berbagai industri turunan dan industri terkait, sekaligus sumber inovasi teknologi dan kelembagaan, seperti pada kasus industri baja dan industri pembuatan kapal.

    Industri baja yang kuat menjadi katalis bagi tumbuhnya industri otomotif, pembangunan kapal, peti kemas, jalan raya, konstruksi, dan industri perlengkapan rumah tangga, yang saling mendukung dan memperkuat. Sementara itu, industri pembuatan kapal melahirkan industri rekayasa elektrik, elektronik, kimia, material, dan mekanis.

    Jadi, selain “political will” pemerintah Korsel yang tinggi terhadap pembangunan bangsanya, mentalitas rakyat Korea sudah terbentuk dengan bangga dan cinta menggunakan produk lokal. Orang Korea paling benci menggunakan produk dari negara yang pernah menjajahnya yakni Jepang. Untuk menggunakan produk canggih, secara bertahap dan mandiri, mereka memproduksi sendiri. Karakter bangsa yang cinta akan produk dalam negeri ini membuat perusahaan-perusahaan raksasa Korea jaya didalam negeri sekaligus bertahap jaya di luar negeri.

    Produk-produk Samsung Electronics, POSCO, Hyundai Motor, KB Financial Group, Shinhan Financial Group, Samsung Life Insurance, Korea Electric Power, LG Electronics, Hyundai Mobis, LG Chem menjadi pilihan utama warga Korea. Produk-produk perusahaan Korea dapat ditemukan disetiap sisi jalan (mobil dan motor), setiap individu (ponsel, kamera), setiap rumah (televisi, mesin cuci, AC, rice cooker dll).

    Hyundai Genesis Coupe, mobil mewah/lux yang diproduksi oleh PT Hyundai Kia Automotive Group, perusahaan mobil nomor 4 dunia setelah Toyota, GM dan Volkswagen

    Perbedaan Mencolok

    Itulah pesan yang pernah saya terima dari Pak Shidiq G, salah satu rekan kita yang saat ini menjadi TKI di Korea Selatan (perusahaan LG). Dalam beberapa kesempatan beliau bercerita kepada saya bagaimana perhatian pemerintah Korea, dan bagaimana pola hidup masyarakat di Korea. Pak Shidiq sudah hampir 5 tahun berada di Seoul Korea (3 tahun + 2 tahun terakhir). Dalam salah satu pesannya, beliau begitu ‘iri’ dengan budaya dan perkembangan Korea Selatan yang begitu pesat bila dibanding dengan Indonesia.

    Berikut beberapa ‘pesan’ yang ingin disampaikan Pak Shidiq sebagai bahan renungan kita dalam membangkitkan industri lokal dengan turut serta mencintai produk lokal.

    1. Orang Korsel membeli mobil Hyundai, KIA, Daewoo atau Sangyong sebagai kendaraannya. Hanya sedikit sekali yang membeli Toyota, Honda, BMW, Mercy atau yang lainnya.
    2. Orang Korsel membeli dan memakai HP bermerek Samsung atau LG. Sangat sedikit sekali saya melihat orang Korsel yang menggunakan Motorola, Soni atau Nokia. (Catatan tambahan : Samsung dan LG saat ini masing-masing menduduki peringkt 2 dan 3 produksi ponsel terbesar dunia setelah Nokai)
    3. Orang Korsel membeli motor yang bermerek Daelim, Hyosung. Jarang sekali ditemukan motor bermerek Honda, Yamaha, Suzuki atau Harley.
    4. Dirumah-rumah orang Korsel dipenuhi perabotan elektronik bermerek Samsung dan LG. Baik TV, DVD, mesin cuci, kulkas, komputer, heater, AC, hingga setrika.

    Bagaimana dengan Indonesia?

    Dari mobil, motor, ponsel dan peralatan elektronik hampir 95% adalah produk-produk asing. Cobalah kita lihat produk-produk yang kita pakai selama ini, sebagian besar adalah dari produk luar. Meskipun kita telah sama-sama merdeka dengan Korea Selatan sejak 1945, meskipun sumber daya alam kita lebih kaya daripada Korsel, ternyata bangsa kita sangat antusias menggunakan mobil Toyota, Honda, Nissan, Daihatsu, BMW, Hyundai, Mercy.

    Menggunakan HP bermerek Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, LG, Haier, ZTE dll. Dan dijalan-jalan kita bangga menggunakan motor bermerk Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, atau motor China. Sampai dirumah, kita bangga dengan hampir semua perabotan elektronik rumah kita yang merupakan merk-asing. Kita bangga dengan produk LG, Sony, Toshiba, Samsung. Sementara produk-produk buatan bangsa Indonesia seperti Polytron masih mendapat porsi yang kecil oleh masyarakat kita.

    Apa yang dapat kita petik dari kedua kondisi diatas? Pertama adalah mental bangsa kita yang lebih menghargai negara asing bahkan negara mantan penjajah. Berbeda dengan bangsa Korea yang berjuang mati-matian untuk memajukan bangsanya agar dapat menyalip kesuksesan negara yang pernah menjajahnya yakni Jepang atau negara-negara yang pernah melecehkannya seperti Amerika. Kedua adalah peran besar pemerintah dalam pendidikan, pengembangan sumber daya serta investasi yang besar dalam industri teknologi. Inilah yang dulunya dirancang Pak Habibie dalam membawa Indonesia maju kedepan. Sayang rencana besarnya kandas ketika krisis 1997 menghantam Indonesia.

    Dan perlu kita lihat dan pelajari bahwa cara mereka ‘melawan’ atau ‘membenci’ negara asing yang pernah merugikan negaranya bukan dengan aksi kekerasan, perusakan, penghinaan ideologi, atau usaha-usaha hard-power. Namun semuanya dilawan dengan cara-cara yang sangat elegan yakni soft-power. Cara paling sederhana adalah mereka malu menggunakan produk Jepang, disisi lain mereka bercita-cita untuk mengalahkan Jepang. Mereka tidak akan mengalahkan Jepang dengan kekuatan senjata, tetapi mengalahkan Jepang dalam persaingan bisnis, industri dan ekonomi.

    Mestinya kita bisa belajar dari bangsa Korea. Musuh utama kita adalah negara-negara asing yang telah menjajah negara kita, yang telah berusaha membela-bela bangsa kita dengan gerakan separatis dan adu domba, maka saatnya bangsa kita bangkit untuk setiap saat memikirkan cara-cara memajukan bangsa. Sambil bekerja dan berinovasi, bangsa kita harus malu menggunaan produk-produk negara ‘jahat’. Kita harus mulai malu menggunakan produk negara Jepang yang pernah 3.5 menjajah Indonesia, SPBU Shell yang negaranya menjajah 350 tahun Indonesia, Amerika Serikat yang berkali-kali membantu pemberontakan PRRI/Semesta dan sejumalah konspirasi lain atau produk Air Asia atau XL dari negeri jiran Malaysia. Dan masih banyak lagi.

    **************

    Kemajuan ekonomi dan perindustrian Korsel tidak lepas dari penguasaan bangsa Korea dalam industri manufaktur yang berkembang menjadi riset-pengembangan. Penguasaan industri ini lalau didukung penguasaan pasar lokal oleh bangsanya sendiri. Dengan lakunya produk-produk yang diproduksi perusahaan lokal berarti perusahaan lokal akan terus maju dan berkembang menjadi besar bahkan raksasa. Hal ini berdampak langsung pada penciptaan lapangan pekerjaan. Hasil pertumbuhan industri dan ekonomi digunakan untuk kemakmuran bangsa Korsel. Sehingga sangatlah wajar Pak Shidiq bercerita bahwa ’sangat mudah mencari pekerjaan di Korea Selatan” dibanding di Indonesia. Penyebabnya sangat jelas, saat ini bangsa Korsel adalah bangsa penghasil, sementara saat ini bangsa Indonesia adalah bangsa pemakai.

    Maukah kita selamanya menjadi bangsa pemakai???

    Salam Nusantaraku,
    ech-wan, 21 Desember 2009

    Refeensi (Semua data diakses pada Desember 2009)

    * Wikipedia – South Korea
    * Wikipedia – Seoul
    * Catatan dari Pak Shidiq G, seorang TKI di Korea Selatan
    * Wikipedia – List of countries by exports (data 2008 )
    * Wikipedia – List of countries by GDP (data 2008 )
    * Wikipedia – List of countries by HDI (data 2007)
    * Kompas Cetak (17 Juli 2008 & 24 Agustus 2009)

    Catatan : Terima kasih Pak Shidiq yang telah memberi materi sekaligus menyemangati kita untuk belajar dari Korea, belajar kemandirian, belajar dari kedisplinan, dan etos kerja bangsa Korea.

  12. Nunggu D-Tracker150 aja deh… biar tambah byk temen maen… soalnya banyak temen yg masih “malu2” maen tanah… yawda… solusinya diracunin D-Tracker aja dl… 😛

    Sniff… sniff…

  13. pa sidiq! apakah indonesia bisa seperti korea, klo saya jujur jawabannya g bisa. kenapa
    1. orang indonesia dah lupa kisah sejarah 3 abad yg silam
    2. indonesia negara paling gengsi untuk membeli produkny sendiri
    3. perekonomian yg lemah tp itu dianggap sok dunia milik ny sendiri, mo beli apa aj tinggal sek-gesek.
    4. pemikiran yang monoton (mementingkan individu)
    5. pemerintahan yang konyol dari tahun ke tahun cm yg dibanyakin KKn melulu, kapan bung majunya!
    6. jablay mulai banyak ditemuakan dari berbagai negara sudah tersedia di indonesia. wah rusak deh iman bukan itu aj terpuruknya pendidikan juga bisa dr pegaulan bebas seperti sex bbas.
    7. kuliah sana-sini malah lulusan LA lg mana hasilny cuma buat bengkakin utang negara aj, yg harusnya ngembangin negara ni malah kebalikan pada bego semua mana bung gelar kebanggaanya.
    8. indonesia bagai negara pemakai yg diam tak bergerak tak bisa bersaing.
    9. SDA yg kita miliki seakan sia-sia yg dieberikan sama tuhan tuk dikelola oleh indonesia.

    Yach walau gmna juga saya kesal pada negaraku sendiri malah kecewa dalam hati. saya cuma lulusan SMA yg tak mengerti tentang teknologi maka itu saya titipkan kepada mereka yg punya pendidikan tinggi, gelar tinggi, jabatan tinggi. agar negara ini bisa lebih maju dari pada indonesia yg dulu.
    oc deh ? dari pada ngomongin negara kt. lbih baik nanya kapan yach motor bison ntu keluar. cepat ye keluarin!!!!, wah jd mesen mtr luar negeri deh, habis di indonesia apanya yg mo dipesan. tempe x hehehehe

  14. kanzen pernah mau rilis roadwin 250cc, kok nggak jadi ya? mudah2an ada motor 250cc yg berkualitas and terjangkau rakyat bikers indonesia

  15. motor yg brkualitas tinggi dan harga yang masih terjangkau oleh rakyat indonesia ya suzuki!!!!!!! inovasi tiada henti

Leave a Reply to zacky_master Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here