Soda Jones cukup cepat akselerasi popularitasnya berkat strategy kustomisasi dan Lowbudget high impact, tapi disayangkan Soda Jones merugi di tahun 2007  dengan menelan kerugian sebesar US $ 11,6 Juta !!  Apakah ada yang salah dengan kedua strategy diatas? Bukan bro . ..  salah satu yang ditengarai merupakan Kesalahan Soda Jones adalah karena Blunder Kemasan Kaleng, cmiiw. Dapat benang merahnya? Yup Soda Jones sudah mulai mengikuti Sang Raksasa Coca Cola dan Pepsi!! Kupikir ini bisa menjadi pembelajaran berarti bagi pabrikan-pabrikan roda dua yang baru memulai ikhtiarnya.

Diferensisasi produk merupakan sebuah harga mati bagi pabrikan anyar yang mau mencicipi market bebek ataupun skutik yang terlanjur sudah dipegang oleh dua raksasa Honda dan yamaha. Bila Pabrikan kecil membuat blunder dengan meluncurkan produk bebek/skutik yang tidak memiliki nilai unik dan perbedaan dengan produk yang ada . . . siap-siap aja tergerus . . . dan tidak kompetitif . . .  Pabrikan anyar harus mengusung variabel presepsi Unik yang lain dari yang sudah ada, seperti contohnya TVS yang saya ulas beberapa hari yang lalu. Demikaianlah akhir dari trilogi soda jones ini . ..  semoga ada yang bermanfaat, dan silahkan berkomentar dan berdiskusi

Taufik of BuitenZorg

baca juga dua artikel trilogi Soda Jones sebelumnya :

  1. Gimana Berkompetisi di zona Red Ocean Skutik/Bebek? . . . Belajar dari Kasus Soda Jones (1)
  2. Gimana Ber-Low Budget High Impact Jualan Motor? . . . Belajar dari Kasus Soda Jones (2)

1 COMMENT

  1. selain perlu adanya diferensiasi produk, perlu adanya nilai lebih lain, ( yang tentunya tidak di miliki oleh pabikan jepang ) dari sebuah pabrikan non jepang untuk bisa bersaing dengan pabrikan jepang yang lebih dulu eksis dengan jargon 3S, dan layanan purna jual, meski secara value lebih rendah dari pabrikan non jepang tadi, salah satu contohnya seperti TVS tadi, dengan diferensiasi produk kayak TVS RoCKZ, tapi, lagi2 mindset masyarakat kita yang masih saja terpaku pada jargon seperti diatas, cmiiw……….

  2. Indonesia katanya sudah bisa bikin Mob-Nas, tapi kenapa mobil duluan ya? bukannya ke motor yg lebih mudah menurutku 🙄

    Para ingsinyur mesin kita yg udah expert pasti udah banyak, ahli RnD + modifikator lokal juga banyak, apalagi dari sisi marketing…jangan ditanya deh, jualan yamah* di indonesia aja bisa moncer kayak gitu….belum lagi para pengamat & analisator yg huebat2 dari para blogger + komengtatornya :mrgreen:

    Seandainya ada pemodal buesar yg mau & mampu menggabungkan semua point2 di atas, suatu saat nanti Indonesia pasti bisa membuat Mot-Nas yg 100% murni buatan anak2 negeri 🙂 , syukur2 bisa meniru kesuksesan Bajaj di Indihe sana, amiin.

    (eh ini OOT ga ya? :mrgreen: )

  3. soda jones terkenal sebagai soda botol kaca dg banyak pilihan rasa (gak seperti coca-cola yg punya satu rasa dg resep super rahasia), ketika ekspansi ke kaleng/canned soda (ikutan coca-cola n pepsi) eh ditinggalkan penggemar, ambruk deh (ada yg punya pendapat beda, penyebabnya bukan hanya investasi besar di kemasan tapi juga salah prediksi kondisi pasar, salah memilihan target pelanggan, waktu peluncuran yg tidak sesuai kondisi pasar. ).
    jadi maksudnya opo ya juragan nulis ini, hubungannya dg motor apa ya. apa honda kalau udah irit ya irit aja jangan pindah ke ngebut nanti gak laku (contoh CS1 n Blade) atau yamaha jangan promosi irit nanti gak laku (contoh Vega ZR) atau kawasaki gak usah terjun di bebek n skutik ntar gak laku. jangan melawan raksasa dg produk yg sama persis, pasti kalah. apa itu maksudnya? mboh… yg jelas disini ada 2 raksasa honda dan yamaha disana ada 2 raksasa coca-cola dan pepsi, yg satu mempertahankan nilai2 tradisional (honda/coca-cola) yg lain lebih fungky dg anak muda (yamaha/pepsi). lalu siapa soda jones nya ya…….?

  4. Emm ini nyinggung tvs dg brand imagenya. Tp mas taufik harus ingat bahwa iklan tvs itu byk dg jargon berbeda2. Cthnya ada iklan bhw tvs adalah 10 besar produsen mtr dunia

  5. @19. jonas – cyril#25 -tl#22 – karismanis#23
    Thats Correct bro !! You’ve got the point
    tujuan ku menulis artikel ini bukan untuk mengilustrasikan pabrikan mana yang berlaku sebagai soda jones, akan tetapi lebih kepada pemaparan suatu kasus agar siapa saja bisa berkaca pada kasus ini
    mengenai penganalogian kepada suatu merk bro bro boleh saja melakukan improvisasi, keep it for your self consumption ya xixixixixixxi :mrgreen:

    @cakPoer
    amiiin cak 🙂

  6. contoh kasus :
    matic suzuki, skywave paling sering liat ngaspal di jalan daripada yang lain, karena menerapkan strategi berbeda. Analog dengan satria fu.

  7. berjualanlah…di jalur yg anda kuasai…
    tapi seandainya pengen mencoba di jalur yg lain kayaknya sah2 saja….toh seandainya tak di coba bagaimana kita akan tau hasilnya….

  8. sertinya tiap brand udah punya jalur berjualan masing2, ada yg mudah di kanibal part nya, ada yg terkenal irit nya, ada yang terkenal kencengnya ada yg selalu bikin new item tiap serinya, ada yg terkenal dengan built up nya……. soo begitu salah satunya ada yg keluar dari pakem, justru masyarakat berfikir dulu, baru proses penerimaannya secara perlahan, seiring konsistensinya………. (waduh mbulet ga ini kira2? 🙂

  9. minuman ma motor? ada hubungannya ya? kalo kasus tutupnya motor morini atau tutupnya daewoo mobil, ada hubungannya gak?

  10. kang taufik, gimana benson like nya? mengenai masalah part nya / after sales service nya gimana? denger2 nggak dijual selain di bali ya…?mohon pencerahannya neh…

  11. @34. eltr/kentung
    betul setidaknya, jika ingin melipir ke jalur orang lain harus aware, bahwa akan ada effort lebih

    @41. klxsupermoto
    sepengetahuan saya juga begitu mas, saya belum update lagi nih tentang benson

    @39. Evilnine
    widiiww . . . . gak apa2 bro?

    @38. azizyhoree
    kemaren sore ngisi shell masih 6200

    @36. thole
    bukan miting . .. sharing dan gathering ringan . . . nanti siang ya artikelnya

    @35. azizyhoree
    mantaaabb

  12. @taufik
    @36. thole
    bukan miting . ..
    ===
    astaga miting siapa di sana? Mas, biar-la cukup di tiap trit di sini terjadi aksi miting memiting……he h ehe….

  13. siph…. 🙂 akhirnya coment ane dpt respect from mas taufik…. wah, di jogja / karawang ga ada shell mas, harus ke jakarta bawa jirigen 😀

    paling bagus ya Pertamax plus, / swasta, petronas ada di cikarang(tapi kurang nggigit di dapur pacu) 🙂

  14. Kata habibi
    indonesia bisa bikin pesawat, masak bikin motor aja nggak bisa.
    sayang bapak engsinyur propesor kita ini tersingkir cuma gara-gara politik. coba para partai merekrut dia bakal maju terus nih bangsa

  15. Soni eriksen juga blunder menurut sy dgn memberi nama pd stiap produknya..
    Dulu w,s,p,m,k,c,g malah asik2 aja pembelinya bs yakin ini bner2 hp bla bla bla..
    Untuk mtr yg udah blunder adl susuki dgn membunuh sogun 110. Padahal tuh mtor powerful untuk kelas 110. Knapa yg 125 gak mau diberinama baru aja ya….
    Smas gak bs menggantikannya…

  16. Hadir aja gan.. Kalo yamaha yang memecah manajemen yang dulu bermain di alat musik, kemudian menjadi 2 satu tetap di musik, satunya masuk bermain di roda 2, hingga marketnya sebesar ini, gimana gan? Boleh tuh gan di bahas tersendiri.

  17. jadi intinya semenjak si soda jones ini ikut-ikutan pake desain kaleng spt colacola jadi merugi yah?? terus apa rasanya tetap mas taufik? semisal tetep berbagai rasa. lha terus kalo hubungane dengan desain sepeda motor ada nggak mas? semisal y*maha yang pakem desaine cenderung desain sporty dan modifable malah coba2 bikin desain kaku dan ga fleksibel, itu kira2 gimana mas taufik? sory oot 😀

  18. @44. jaos
    he he he he . . itu mah gulet bro

    @45. azizyhoree
    wah hampir semua spbu sekarang dilarang bawa jerigentuh

    @46. Evilnine
    semoga lekas sembuh bro

    @47. ALDO taHER
    belom dapet kiriman poto bro

    @48. Bonsai Biker
    naaahh . . . . bukannya udah pernah dinaungi beringin?

    @50. nick69
    yup .. . kasus itu sebenarnya bila dianalisis bisa terlihat benang merahnya dengan artikel : http://ninja250r.wordpress.com/2010/08/02/opini-kenapa-xeon-nggak-pake-embel-embel-mio/
    monggo dbuat artikele nick . .. nanti ta’ publish di marih, sebagai artikel tamu

  19. blunder jg terjadi pd produk hnd si cs wan…mau bikin design tersendiri buat makan pasar mx….eh malah spike jadinya…eh salah malah blunder jadinya…blunder skala kecil-la…
    oh iya…blade jg bisa termasuk lho…

    tapi di ymh kayaknya gak ada alias belum ada ya….begitu kira2…-la

  20. nah…ayo nick buat artikel tu…he he he…monggo monggo…
    oh iya SE sdh nanjak lagi lho sejak experia10..nya…

  21. aduh…… coment OOT nya pada bikin ane melok2 xi xi xi maaf mas fik, @jaos , pengen nebus experia 10 (sony maniac) dari seri j, k550, k810,(c510 jatuh dijalan sewaktu reyen beAT) 🙁 , tp lebih berat bwt beli tools…bengkel….. 🙂 siapa punya koneksi special tools motor yg murmer?

  22. @ Kang taufik
    Apakah “rasa” soda jones di kemasan kaleng ini sudah tidak “unik” lagi??? kalo rasa masih unik berarti betul blunder di kemasan, tapi kalo rasanya memang tidak unik, apakah betul blunder karena kemasan kaleng ini?????

    Kalo gak salah dulu TVS mengeluarkan produk bebek yang bisa transmisi manual dan transmisi automatic …. bukankah ini merupakan terobosan “taste” yang unik, tetapi saya gak tahu nasib motor ini ….

  23. analoginya sebenernya bisa waktu pertama motor cina menggebrak pasar Indonesia dengan harga murah dan tanpa inovasi hanya meniru produk mopang akhirnya pada berguguran

  24. buat bro semua,
    utamakan kesehatan bro. saya 5 hari nginap di RS hanya gara2x kurang mengutamakan yg namanya kesehatan (gejala Ty..s). yg namanya kesehatan sangat2x berharga.

    berarti honda dgn difrensiasi produk yg sekarang kyknya udh on the track ya maz. wong produknya ampun maz, banyak bertelur. hanya saza imbaznya mungkin tahun depan, apakah telurnya berhasil atau justru gagal.

    semakin banyak pihak atpm berdifrensiasi maka konsumen semakin dimanjakan. siap2x nunggu rondhonya nih.

  25. @evilnine
    banyak istigfar sob..

    @kang Taufik
    kalo untuk minerva gimana kang? karena ngekor cbr, tapi lumayan diterima oleh masyarakat…
    apa dia bawa embel2 “teknologi jerman”!?
    kita kan suka barang2 “berbau barat”
    tolong dibahas…

  26. @mas taufik
    bener juga mas, kayaknya klo Ymh mau irit gampang aja kok, tinggal dilimiter dan dicekek aja tenaga produknya, pasti irit, tapi tenaganya pasti berkurang…
    begitu jg dengan Hnd tinggal dinaekin aja limiternya trus diperkuat jeroan mesinnya biar gak jebol klo tenaganya lebih besar, pasti lebih bertenaga, tapi iritnya pasti berkurang…. jadi keduanya bukannya gak bisa bikin motor irit ataupun powerfull, hanya di differensiasi produk saja, penggemar YMH pgn mtr bertenaga dan Penggemar HND pgn motor yg irit…
    jgn sampai blunder kaya KWSK, yg terkenal dgn race feel dan mahalnya, jd pd saat keluarin produk low endnya gak ada yg laku… org takut harga onderdilnya mahal lah, dll, beda ama ninja seriesnya yg disegani…. 🙂

  27. eksis aja deh……mudah2an gak ada bakar2an…jd beda aja mbacanya….hahahaha

    iyah bro…jaga kesehatan…dikantor gw lagi musim batuk..bagi yg suka smoke…( bukan smoke motor laen)….berenti deh..entar badan lbh enak..trus berat badan nambah…pokoknya lbh seger deh….gak gampang migrain atau lemes…

  28. @51. Sendal bolong
    menarik juga tuh, thks

    @52. memed
    kayaknya soal rasa sih beda-beda tipis. . . . hanya seorang enthusiast yang bisa membedakan detail rasa, sedangkan yang lain lebih memilih karena da value lebih yang diberikan soda jones botolan

    @56. dude
    welcome aboard bro 🙂

    @59. uDien
    bukannya tidak unik kang bro . .. saat Soda Jones pake kemasan . .. tidak menerapkan/ sedikit meninggalkan strategi kustomisasi seperti pada bagian 1 . . . kesuksesan soda jones merupakan penggabungan strategy . . . dengan botol, soda jones bisa membuat kustomisasi misalnya dengan print out gambar2 samping/ label kemasan botol

    @66. roemang
    saya akan kupas tentang minerva pada artikel strategy mendatang

    @67. Dark sky
    youve got the point bro 🙂

    @72. uDien
    belom dapet data kangb bro . .. biasanya sekitar tanggal 5-an

  29. @ Kang Taufik
    thanks kang ….

    (1) Hal menarik mengenai TVS …. persepsi yang dikehendaki adalah “powerfull” dan “irit”, mengenai “irit” ini apakah TVS “tidak takut” blunder juga sebab akan head to head dengan sang raksasa?

    (2) Bagaimana halnya dengan Triseda (motor tigaroda/bukan semen) saya sering melihat motor ini berseliweran… bahkan pemda di bandung menjadikan motor ini sebagai motor pengangkut sampah…. apakah triseda menurut Akang boleh dikatakan sukses ?????? walaupun motor ini sangat segmented…

    hatur nuhun

  30. @79. uDien
    Mengenai triseda . . . parameter sukses tentu sangat fleksibel dan baru bisa dilihat setelahkita mengerti apa target dari produk tersebut. Untuk sementara ini yang saya lihat triseda ini memang bener sedang fokus mengerjakan motor roda tiga niaga .. . tentu memerlukan proses lama untuk bisa membangun presepsi publik bahwa Triseda adalah motor niaga yang tangguh . .. yang penting gimana sekarang Triseda bisa konsisten membangun citra dan presepsinya dulu

  31. @ kang taufik
    hatur nuhun kang ….

    Honda = raksasa, Soda Jones = pemula
    Honda mengeluarkan produk matic = Soda jones mengeuarkan kemasan kaleng

    Honda “sukses” head to head dengan Yamaha, Soda Jones kalah head to head dengan coca cola …..

    Honda mengeluarkan betik dan retro = strategi kustomisasi …..

    kesimpulan :
    strategy kustomisasi honda = kustomisasi soda jones = sukses
    strategy kemasan kaleng soda jones justru tidak blunder digunakan oleh honda ….

    betul gak kesimpulanku…..??? heheh …

  32. imho … memang sulit untuk mengeneralisasi selera konsumen untuk tiap daerah kota atw bahkan negara … kaya CS1yg penjualannya melempem di pasaran indonesia … tapi beda ceritanya klo di cina … tu cs1 lumayan sukses … sampe2 klonengan’a seabrek2 di cina …

  33. chi – udien
    hahaha….tapi dia ada tutup mesin jadi kaya full fairing gtu…pdahal sich mo nutupin kosongnya doank

    ngakak.com lagi…..

  34. HONDA terkenal mahal………..
    YAMAHA terkenal murah………ga adil…….
    coba disamakan…………… biar adil
    sm murahnya ato sm mahalnya……….
    ehm…. cpa yg paling berjaya….

  35. Nah ngomong-ngmong soal kemasan, jadi inget ada blog (saya lupa nama blognya) ngulas masalah kaleng kepasan oli top 1 yang dari karton itu..? kayaknya baru top 1 sendiri..

    sementara yang lain masih pake kemasan plastik.. ada kah dampaknya..?

  36. Bro Andra : pake oli yang pasti-pasti aje.. Pake aje Castrol, diajang balapan dia udah lama dipake..
    sukur sih selama pake tuh oli, mesin gak pernah ada masalah. top markotop..

  37. Teman-teman blogger, saya menawarkan penjualan (DVD TUTORIAL KOMPUTER) harga rata-rata Rp.45.000,-, caranya : SETIAP (PEMBELI) dari link blog kamu, kamu mendapat 10 % royalti dari harga buku, bayangkan jika sehari ada 10 DVD yang terjual dalam 1 hari, anda memperolah 45.000 rb dlm 1 bulan berarti anda memperoleh 1.350.000,- dari sekedar memasang banner dan video demo tutorialnya saja. apabila tertarik kirim comment ke halaman ini, TERIMA KASIH http://jimeowams.wordpress.com/2010/07/06/dvd-tutorial-adobe-photoshop-terlengkap/

Leave a Reply to uDien Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here