Bro sekalian, siang hari setelah sholat Jumat di masjid Raya baiturahman Semarang tanggal 26 agustus kemarin tmcblog diajak oleh AHM untuk ngabuburit menunggu waktu maghrib tiba . . . tujuannya sangat menarik bagi tmcblog yaitu dua kota diantara banyak kota kota lain di jawa tengah pada khususnya dan jawa pada umumnya yang cukup kental hubungan historisnya dnegan penyebaran agama Islam di tanah Jawa yakni Demak dan Kudus. Untuk Cerita pertama adalah tentang Masjid Agung Demak

🙄 Kondisi jalan Semarang-Demak

Dari Semarang tmcblog dan mas Tedy suryadi dari AHM berangkat menggunakan Kendaraan Mobil toyota Inova. Jalan dari Semarang ke kudus boleh sepanjang kira kira 30 km dibilang ramai normal, mulus dan aman karena sudah dua jalur yang terbagi dua dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja. tmcblog tidak lupa memberikan report sharing keadaan jalan ini ke jejaring sosial twitter khususnya @radioelshinta dan @twitmudik . Singkat cerita tmcblog sampai di Masji Agung Demak pas waktu Ashar, so sesampai disana langsung shalat Tahiatul Masjid Lalu disambung shalat Ashar. Selasai shalat, tmcblog mencoba melihat lihat arsitektur bangunan masjid ini dari luar dan dalam, sayang pada bagian utama di dalam masjid, kita dilarang mengambil gambar atau memotret.

Seperti apa daleman Masjid Agung ini . . . berikut tmcblog copas dari sumber :

Data Bangunan

Bangunan Masjid Demak pada dasarnya berdiri pada empat tiang pokok atau disebut Soko Guru. Fungsi tiang-tiang ini adalah sebagai penyangga bangunan dari tanah sampai puncak masjid. Di antara empat tiang itu ada satu tiang yang sangat unik, dikenal sebagai “tiang tatal” yang letaknya di sebelah timur-laut. Tiang unik ini disebut tatal (serutan-serutan kayu), karena dibuat dari serpihan kayu yang ditata dan dipadatkan, kemudian diikat sehingga membentuk tiang yang rapi. Konon, keempat soko guru ini adalah buatan para Wali. Soko guru sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel, sebelah baratdaya buatan Sunan Gunung Jati, sebelah baratlaut buatan Sunan Bonang, dan soko tatal adalah buatan Sunan Kalijaga.

Pada tiang-tiang penyangga masjid, termasuk soko guru, terdapat ukiran yang masih menampakkan corak ukiran gaya Hindu yang indah bentuknya. Selain ukiran pada tiang, terdapat pula ukiran-ukiran kayu yang ditempel pada dinding masjid yang berfungsi sebagai hiasan.

Di dalam bangunan utama terdapat ruang utama, mihrab dan serambi. Ruang utama yang berfungsi sebagai tempat sholat jamaah, letaknya di bagian tengah bangunan. Sedangkan, mihrab atau bangunan pengimaman berada di depan ruang utama, berbentuk sebuah ruang kecil dan mengarah ke arah kiblat (Mekkah). Di bagian belakang ruang utama terdapat serambi berukuran 31×15 meter yang tiang-tiang penyangganya disebut “tiang Majapahit”. Tiang Majapahit yang berjumlah delapan buah itu diperkirakan berasal dari kerajaan Majapahit yang ada di Jawa Timur. Bangunan serambi ini adalah merupakan bangunan tambahan yang dibangun pada masa Adipati Unus (Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor), menjadi Sultan demak II pada tahun 1520.

Atap Masjid Demak tertingkat tiga (atap tumpang tiga), menggunakan sirap (atap yang terbuat dari kayu) dan berpuncak mustaka. Dinding masjid terbuat dari batu dan kapur. Pintu masuk masjid diberi lukisan bercorak klasik. Dan, seperti masjid-masjid yang lain, Masjid Demak pun dilengkapi dengan sebuah bedug, gentong tempat berwudlu, kolam air, mimbar, dan keramik buatan cina.

Masih satu kompleks dengan masjid ini pula terdapat banyak sekali makam makam termasuk makam raden Fatah, Arya penangsang, dan Syeh Maulana Maghribi. TMCBlog pun berkesempatan mengunjungi makam makan para ulama tersebut sembari mengucapkan Assalamualaika  ya ahlil qubur . . . yup ziarah kubur memang cara yang cukup efektif untuk bisa zikr al Maut . . . dan perjalananpun dilanjutkan ke arah Kota Kudus  . . . (bersambung) thks to AHM yang telah menyusun perjalanan religi ini, semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

32 COMMENTS

  1. asiiik kang haji jalan2

    Naik motor pinjaman malah ditilang jangan anggap sebuah kesengajaan
    Agar lebaran hatiku lapang jangan tega kesalahanku tidak dimaafkan

  2. asiiik kang haji jalan2

    Naik motor pinjaman malah ditilang jangan anggap sebuah kesengajaan
    Agar lebaran hatiku lapang jangan tega kesalahanku tidak dimaafkan 😀

  3. Mungkin lain kali di coba waktu malam hari Mas Taufik .
    Berdiam diri di Masjid sambil senantiasa berdzikir kepada Allah SWT .
    Insya Allah akan mengalami kejadian yang membuat kita semakin dekat dengan yang di Atas .

  4. @5. in
    jenang kudus nggak lupa bro, sekalian mendukung UKM 🙂

    @13. warungbaksosabar
    siaaap

    @16. zackyjunior
    malemnya nginep di Baiturrahman bro, malem ke 27 soale itu he he

    @18. CM
    wah iya yah bro

    @19. daniel
    kan sama sama Astra nya bro , cmiiw

    @24. Jasa SEO
    yoi bro recomended, cma 30 km doang, lumayan buat manasin mesin motor

  5. Mesjidyang sangat tua nich…
    Utk Ziarah kubur terkadang juga merupakan hal yang sangat penting lho.
    Hal itu dapat mengingatkan orang yang berziarah bahwa pasti dan pasti juga akan memiliki kuburanya sendiri…!!!

  6. Mas,saya kebetulan orang ndemak dan pas liburan lebaran ini bolak balik kudus-demak-semarang.kondisi jalan emang mulusssss…

Leave a Reply to in Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here